Poliketida Poliketida berasal dari kata ‘poli’ = banyak dan ‘ketida’ menunjukkan adanya gugus ‘ketida’.
Senyawa Poliketida memiliki pola berulang dari
gugus ‘ketida’, yaitu gugus –[CH2CO]n- dalam rangkaian strukturnya.
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 2
Struktur Poliketida Poliketida merupakan senyawa metabolit sekunder yang mengandung struktur dasar poliketon, beberapa gugus karbonil dan gugus metilen yang tersusun secara selang seling (beta-poliketon).
Kebanyakan senyawa metabolit sekunder poliketida
sudah mengalami modifikasi reduksi gugus ketonnya.
Poliketida mewakili kelas bahan alam terbesar dan
paling beragam dalam struktur dan fungsi.
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 3
Struktur poliketida Senyawa poliketida memiliki struktur ‘ketida’ atau ‘poli-beta-keto’, yaitu CH3[CH2CO]nCOOH
Poliketida = alkan poli-on = polialkanon (IUPAC)
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 4
Struktur poliketida
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 5
Biosintesis poliketida Birch dan Donovan (1953), mencetuskan biosintesis baru untuk poliketida yang menggunakan mekanisme serupa dengan mekanisme biosintesis asam lemak. Disebut sebagai hipotesis poliasetat. Hipotesis poliasetat = poliketida dibentuk dari hubungan kepala ke ekor unit asetat, yang kemudian diikuti oleh siklisasi dengan reaksi aldol atau dengan asilasi fenol.
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 6
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 7 Biosintesis poliketida Biosintesis poliketida dimulai dari terjadinya reaksi kondensasi sebuah unit starter, yaitu asetil CoA atau propionil CoA, dengan sebuah penyambung, pada umumnya malonik CoA atau metil malonil CoA, dilanjutkan dengan reaksi dekarbosilasi unit penyambung.
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 8
Unit starter Asetil CoA
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 9
Unit starter Propionil CoA
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 10
Unit penyambung Malonik CoA
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 11
Unit penyambung Metil malonil CoA
19
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 12
Reaksi dekarbosilasi
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 13
Biosintesis poliketida Kondensasi dekarbosilatif berulang menghasilkan pemanjangan rantai karbon poliketida, dan modifikasi tambahan seperti ketoreduksi, dehidratasi dan enoilreduksi juga dapat terjadi.
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 14
Biosintesis poliketida Biosintesis poliketida dikatalisis oleh enzim yang disebut polyketide sintase (PKS).
Rantai karbon dari poliketida dibentuk melalui
kondensasi decarboxylative bertahap unit asil- thioester menggunakan kelompok terkoordinasi PKS.
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 15
Biosintesis poliketida Gen yang mengkode PKS biasanya bergerombol dengan unsur-unsur tambahan dan peraturannya pada genom.
Berdasarkan perbedaan ini, produknya
diklasifikasikan ke dalam 3 type tergantung dari organisasi domainnya.
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 16
Klasifikasi genom dan hasil produk dalam biosintesis poliketida 1. Type 1 2. Type 2 3. Type 3
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 17
Sintase poliketida type 1 PKS type 1 = enzim multifungsi yang diorganisasikan kedalam modul – modul, yang masing masing memiliki satu set yang berbeda.
Kegiatan Modul ini bertindak secara non-iteratif
yang bertanggung jawab atas siklus pemanjangan rantai poliketida.
Contoh sintase 6-deoksieritromisin B (DEBS)
untuk biosintesis poliketida tereduksi (makrolida)
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 18
Sintase Poliketida type 1 PKS 1 adalah jalur perakitan yang mensintesis produk alami poliketida tulang punggung karbon. → yang merupakan sepertiga dari obat-obatan saat ini.
PKS 1 bekerja seperti ‘conveyer belt (ban berjalan)’
melakukan pemanjangan modifikasi dan penghentian rantai poliketida.
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 19
Sintase poliketida type 1 Biasanya sistem ini terdiri dari domain asiltransferase (AT), protein pembawa asil (ACP), ketosintase (KS), ‘tailoring domain’ (TD), dan tioesterase (TE)
Domain memiliki fungsi katalitik tertentu, tetapi
dengan blok pembangun (block builder) adalah monomer asil CoAthioester (malonyl CoA, methylmolonyl CoA).
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 20
Sintase poliketida type 1 Asiltransferase domain (AT) Domain AT (acyltransferase) bertindak sebagai penjaga gerbang untuk pemilihan substrat asil- CoA ttt (pada umumnya malonil-CoA, metilmalonil-CoA) untuk kemudian digabungkan dan ditransferke grup thiol dari lengan pantetheinyl pada domain ACP.
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 21
Sintase poliketida type 1 Domain ACP Domain ACP merupakan tempat dimana monomer dan unit asil perantara ditambatkan secara kovalen selama proses perpanjangan.
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 22
Sintase poliketida type 1 Domain KS Domain KS merupakan domain yang mengkatalisis reaksi kondensasi dan pembentukan ikatan karbon-karbon, menghasilkan penambahan bersih 2 karbon (unit malonil sebagai substrat) atau 3 karbon (unit metilmolonil sebagai substrat) → menumbuhkan intermediet asil.
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 23
Reaksi umum untuk ketoacyl synthases (KS)
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 24
Sintase poliketide type 1 TD TD yang memperkenalkan keragaman melalui modifikasi kimiawi poliketide. PKS type 1 dapat berisi tiga domain TD meliputi ketoreduktase (KR), dehidratase (DH), enoylreductase (ER) yang biasanya berfungsi dalam urutan KR-DH-ER. Domain TD memodifikasi produk yang dilepaskan melalui berbagai reaksi seperti oksidasi, glikosilasi, asilasi atau alkilasi.
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 25
Sintase poliketide type 1 Tailoring domain (TD) Domain KR mereduksi zat antara ᵝ-ketoasil yang dihasilkan dari kondensasi KetoSintetase (KS) untuk menghasilkan ᵝ-hidroksiasil.
Domain DH mengkatalisis dehidrasi menjadi ᵅ,ᵝ-
enoyl.
Domain ER mereduksi zat antara menjadi asil
jenuh.
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 26
Jalur perakitan poliketide sintesis type 1
Salah satu contoh senyawa poliketida yang paling
banyak di pelajari jalur perakitannya adalah eritromisin.
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 27
Type I
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 28
Type II Kompleks multienzim yang membawa satu set aktivitas secara iteratif (keterulangan).
PKS tipe I dan II menggunakan protein pembawa asil
(ACP) untuk mengaktifkan asil CoA substrat dan untuk menyalurkan intermediet poliketida.
PKS untuk biosintesis poliketida aromatik (sering
polisiklik)
Contoh tetracenomycin C
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 29
Type III Dikenal sebagai Chalcone synthase, merupakan enzim homodimerik yang pada dasarnya adalah enzim kondensasi yang bekerja secara berulang.
Type III PKS tidak menggunakan domain ACP,
tetapi bertindak langsung pada asil CoA substrat.
Contoh sintase untuk biosintesis poli-aromatik
ketida (sering monosiklik atau bisiklik), seperti flavolin
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 30
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 31 pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 32 pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 33 PKS Meskipun secara struktural dan mekanisme berbeda, semua type PKS melakukan biosintesis poliketida dengan kondensasi dekarbosilatif sekuensial dari prekusor asil CoA, dan domain KS (ketoacyl synthase) (untuk PKS type I) atau subunit (untuk PKS unit II dan III) mengkatalisis langkah pembentukan ikatan C-C
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 34
Biosintesis poliketida Pembentukan rantai poli – beta –keto digambarkan sebagai reaksi ‘Claisen’
Proses perpanjangan biosintesis terjadi pada C2
poliketida dan berlangsung secara kondensasi Claisen.
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 35
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 36 Reaksi Claisen pada asetil CoA
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 37
Reaksi Claisen pada malonil CoA
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 38
Distribusi poliketida Sebagian besar poliketida diproduksi oleh mikroba (bakteri dan fungi). Poliketida dan turunannya juga ditemukan di makhluk hidup seperti tumbuhan (dalam bentuk flavonoid), serangga (seperti hydroxyacetophenones), moluska (seperti haminol), spons (seperti mycothiazole), alga (seperti bromoallene acetogenins), lumut kerak (contoh asam usnat) dan crinoid (contoh polyhydroxyanthraquinone).
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 39
Mycothiazole Senyawa poliketida yang terkandung dalam sponge
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 40
Klasifikasi poliketida Secara keseluruhan, poliketida mewakili kelas fitokimia bahan alam yang terbesar dan paling beragam baik dalam struktur dan fungsi.
Karena keanekaragaman yang bervariasi ini,
skema klasifikasi terpadu untuk senyawa poliketida belum terbentuk.
OKI, Senyawa poliketida diklasifikasikan
berdasarkan fitur struktural umum.
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 41
Klasifikasi poliketida Diklasifikasi berdasarkan struktural umum Perbedaan utama dari struktural senyawa poliketida: 1. Rantai poliketon yang tidak tereduksi yang sebagian besar aromatik 2. Keberadaan gugus karbonil.
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 42
Klasifikasi poliketida: Secara umum di bagi menjadi 2 golongan: 1. Poliketida aromatik (terdiri dari satu sampai enam cincin aromatik) dan 2. Poliketida kompleks (terdiri dari makrolida dan ansamisin yang memiliki cincin lakton atau laktam, poliena dan polieter).
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 43
Klasifikasi poliketida aromatik: Poliketida aromatik berdasarkan pola strukturnya yang berkaitan dengan jalur biogenesisnya dibagi menjadi 5 golongan:
1. Turunan asilfloroglusinol 2. Turunan kromon 3. Turunan benzokuinon 4. Turunan naftakuinon 5. Turunan antrakuinon
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 44
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 45 Fungsi poliketida Poliketida penting dalam dunia farmasi Terkenal dengan aktifitas biologis sebagai antibiotik dan agen terapi baru lainnya.
Dari senyawa poliketida yang telah teridentifikasi,
sekitar 1% atau 5000-10.000 poliketida telah diketahui memiliki aktivitas biologis dan sekitar 205 diantaranya diproduksi secara masal oleh industry farmasi.
pertemuan 9 s.Linden 2020 fitokimia 10/21/2020 46
Fungsi poliketida dan turunannya A. Antibiotik: 1. Golongan makrolida Contoh: erythromisin, azithromisin, klaritromisin, roksithromisin, 2. Golongan ketolida, contoh: telitromisin 3. Golongan tetrasiklin contoh tetracycline, doksisiklin, oksitetrasiklin dan klortetrasiklin. B. Antijamur, contoh: amfoterisin C. Antikanker, contoh doxorubicin, epotilon. D. Agen hypocholesterol, contoh lovastatin E. Immunosuppressant contoh rapamycin.