OLEH :
KELOMPOK 6 /A12-A
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmatnya, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Harapan kami semoga
makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca supaya kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
sehingga kedepanya dapat lebih baik lagi dan semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk, maupun pedoman bagi pembaca
dalam administrasi pendidikan. Makalah ini kami sadari masih banyak
kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu,
kami harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan-masukan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya
membangun. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang..............................................................................................................
2. Rumusan Masalah.........................................................................................................
3. Tujuan Penelitian..........................................................................................................
4. Manfaat Penelitian........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Akupuntur...................................................................................................
2. Konsep Penelitian.........................................................................................................
3. Teknik Pemijatan Dengan Akupresur...........................................................................
4. Indikasi Dan Kontraindikasi Akupresure…………………………………………….
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................
3.2 Saran.............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan akupunktur merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
pelayanan secara optimal di rumah sakit. Pelayanan akupunktur dapat berdiri
sendiri dan berintegrasi dengan pengobatan lain yang tersedia di rumah sakit
(Saputra, 2012). Akupunktur memiliki fungsi untuk mengatasi gangguan tubuh
yang berhubungan dengan saluran nafas, syaraf mata, gangguan pencernaan, saraf
dan otot seperti nyeri, kelemahan, kelumpuhan dan radang sendi (WHO, 2008).
Berdasarkan data dari National Health Interview Survey pada tahun 2007,
sekitar 3,1 juta populasi dewasa dan 150.000 anak mendapatkan akupunktur
sebagai terapi penghilang nyeri. Penggunaan akupunktur diperkirakan mengalami
peningkatan 3,1% antara tahun 2002-2007, dan angka ini diperkirakan akan terus
mengalami peningkatan. Banyak para ahli melakukan penelitian untuk
mengetahui fungsi akupunktur dalam menangani berbagai masalah nyeri. Pada
tahun 1997, para peneliti menemukan bahwa akupunktur dapat bermanfaat
sebagai penghilang nyeri akibat Carpa Tunnel Sindrom (CTS). Penelitian terus
dikembangkan sebagai pengobatan yang berfungsi untuk menangani berbagai
masalah nyeri (National Center for Complementary and Alternative Medicine,
2012).
Salah satu gangguan saraf dan otot yang dapat ditangani dengan
akupunktur adalah Low Back Pain (LBP) (Chou, 2007). LBP adalah masalah
kesehatan yang sering dijumpai di masyarakat. LBP merupakan kondisi yang
tidak nyaman disertai nyeri pada pinggang bawah apabila melakukan pergerakan
atau mobilitas. Obesitas, stres, dan depresi terkadang dapat memicu terjadinya
LBP. Penderita LBP kronis biasanya mengalami ketergantungan dengan beberapa
jenis analgesi dan sebagai alasan terbanyak dalam mencari pengobatan (Muttaqin,
2008).
LBP sering dijumpai di negara maju sekitar 70-80% terjadi pada usia
produktif dan lansia. Di Amerika angka kejadian LBP pada usia 18-56 tahun
terdapat lebih dari 500.000 kasus, prosentase LBP mengalami peningkatan
sebanyak 59% dalam kurung waktu lima tahun (Wheleer, 2013). Hampir 70-80%
penduduk di negara maju juga pernah mengalami LBP. Setiap tahun 15-45%
orang dewasa menderita LBP, dan satu diantara 20 penderita harus dirawat di
rumah sakit karena serangan akut. LBP sering terjadi pada umur 35-55 tahun dan
hampir 80% penduduk di negara-negara industri pernah mengalaminya. Di
Indonesia data epidemologi kejadian LBP belum ada. Diperkirakan 40%
penduduk Jawa Tengah berusia di atas 65 tahun pernah mengalami nyeri
pinggang, prevalensinya pada laki-laki sebanyak 18,2% dan pada wanita sebanyak
13,6%. Prevalensi tersebut mengalami peningkatan sesuai dengan meningkatnya
usia insidensi berdasarkan kunjungan pasien di beberapa rumah sakit di Indonesia
yang berkisar antara 3-17% (Mahadewa, 2009).
Pelayanan akupunktur merupakan salah satu bentuk jasa pelayanan yang
ditawarkan secara terorganisir untuk menciptakan kepuasan pada pelanggan,
Kepuasan pelayanan dipengaruhi oleh kualitas kinerja pelayanan terhadap
pelanggan atau pasein setelah mengikuti pengobatan tersebut. Pengukuran pada
indikasi kualitas pelayanan kesehatan pada salah satu pelayanan di rumah sakit
dapat tercermin pada persepsi pasien yang telah menerima pelayanan kesehatan.
Persepsi pasien terhadap kualitas pelayanan merupakan penilaian secara
menyeluruh atas keunggulan suatu jasa atau pelayanan. Kepuasan pelanggan
tergantung pada kinerja produk relatif terhadap ekspektasi pelanggan atau pasien.
Apabila kinerja pelayanan yang telah dilakukan tidak memenuhi ekspektasi, maka
pelanggan atau pasien kecewa dan apabila kinerja sesuai dengan ekspektasi
pelanggan maka pelanggan atau pasien merasakan kepuasan atau jika pelayanan
yang telah dilakukan kepada pelanggan atau pasien melebihi ekspektasi maka
pelanggan atau pasien akan merasa sangat puas (Kotler, 2008) (Tjiptono, 2009).
Penelitian Arifin (2015) mengatakan kualitas pelayanan yang memiliki
dimensi yang berkaitan dengan pelayanan suatu jasa merupakan faktor risiko yang
dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan diantaranya faktor risiko reliabilitas,
faktor risiko daya tanggap, faktor risiko jaminan, faktor risiko empati dan faktor
risiko daya tanggap. Peneliti mengatakan bahwa semua faktor risiko memiliki
hubungan yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan di Hotel Kara Guest
House. Menurut Avian (2011), mengatakan faktor risiko yang dapat
mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah faktor empati, keamanan, keterampilan
dan harga. Dalam penelitian tersebut dikatakan bahwa semua faktor risiko tersebut
mempunyai peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi tingkat kepuasan
pelanggan di Puskesmas Gatak Kabupaten Sukoharjo.
Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta merupakan rumah
sakit pusat sebagai rumah sakit rujukan tingkat nasional yang berada di Surakarta
yang membuka pelayanan akupunktur. Berdasarkan survei di Poli Akupunktur
Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta pada bulan Januari 2016
tercatat 16 (59,25%) penderita LBP dari 27 jumlah kunjungan pasien di poli
akupunktur, bulan Februari 2016 tercatat 21 (52,5%) penderita LBP dari 40
jumlah kunjungan pasien di poli akupunktur, bulan Maret 2016 tercatat 27
(50,9%) penderita LBP dari 53 jumlah kunjugan pasien di poli akupunktur.
Sedangkan pada bulan April 2016 tercatat 46 (75,4%) penderita LBP dari 61
kunjungan pasien di poli akupunktur.
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan pada 7 pasien LBP yang
memilih pelayanan akupunktur, mereka mengeluhkan perlu adanya peningkatan
dalam pelayanan yang terdiri atas beberapa faktor risiko yang dapat
mempengaruhi kepuasan pasien yaitu faktor risiko reliabilitas, faktor risiko daya
tanggap, faktor risiko jaminan, faktor risiko empati, dan faktor risiko bukti fisik.
Kepuasan pasien dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko yang telah
ditentukan. Oleh karena itu faktor risiko tersebut harus diperhatikan dengan baik
untuk meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan di poli Akupunktur
Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Surakarta. Berdasarkan latar belakang masalah
maka peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian tentang “Hubungan antara
kualitas pelayanan tehadap kepuasan pasien Low Back Pain di poli akupunktur
Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian masalah yang telah diuraikan di atas, ada beberapa pokok
masalah yang akan diteliti pada penelitian ini:
1. Adakah hubungan faktor reliabilitas berpengaruh pada kepuasan pasien LBP yang
berobat di poli akupunktur Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
Surakarta?
2. Adakah hubungan faktor daya tanggap berpengaruh pada kepuasan pasien LBP
yang berobat di poli akupunktur Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
Surakarta?
3. Adakah hubungan faktor jaminan berpengaruh pada kepuasan pasien LBP yang
berobat di poli akupunktur Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
Surakarta?
4. Adakah hubugan faktor empati berpengaruh pada kepuasan pasien LPB yang
berobat di poli akupunktur Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
Surakarta?
5. Adakah hubungan faktor bukti fisik berpengaruh pada kepuasan pasien LBP yang
berobat di poli akupunktur Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
Surakarta?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Mengetahui dan mendeskripsikan hubungan kualitas pelayanan
terhadap kepuasan pasien LBP di Poli Akupunktur Rumah Sakit Ortopedi
Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
2. Tujuan khusus
a) Mendeskripsikan mutu pelayanan berdasarkan dari faktor reliabilitas, daya
tanggap, jaminan, empati dan bukti fisik terhadap kepuasan pasien LBP yang
berobat di poli akupunktur Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.
b) Menganalisis hubungan faktor reliabilitas terhadap kepuasan pasien LBP yang
berobat di poli akupunktur Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakata
c) Menganalisis hubungan faktor daya tanggap terhadap kepuasan pasien LBP yang
berobat di poli akupunktur Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
d) Menganalisis hubungan faktor jaminan terhadap kepuasan pasien LBP yang
berobat di poli akupunktur Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
e) Menganalisis hubungan faktor empati terhadap kepuasan pasien LBP yang berobat
di poli akupunktur Rumah sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
f) Menganalisis hubungan faktor bukti fisik terhadap kepuasan pasien LBP yang
berobat di poli akupunktur Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
D. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan mendapat manfaat sebagai berikut;
1. Bagi Rumah Sakit
Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai masukan untuk meningkatkan
pelayanan jasa yang berpengaruh pada kepuasan pasien LBP yang berobat di poli
akupunktur Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.
2. Bagi Institusi
Memberikan pengetahuan dan sebagai referensi terhadap mahasiswa lain atau
peneliti berikutnya. Serta menjadi tambahan bahan masukan dalam pengambilan
suatu kebijakan dan tindakan.
3. Bagi peneliti
Sebagai pengalaman dan dapat menanbah wawasan tentang ilmu yang berkaitan
dengan kepuasan pelayanan terhadap pasien khususnya di poli akupunktur yang
ada di rumah sakit.
4. Bagi Penelitian Lain
Penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber data yang bermanfaat apabila
peneliti lain berminat untuk mengembangkannya.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Kata akupuntur berasal dari bahasa Yunani, yaitu acus yang berarti
jarum dan punctura yang berarti menusuk. Di dalam bahasa Inggris menjadi to
puncture, sedangkan kata asal dalam bahasa Cina adalah cenciu. Kata tersebut
kemudian diadaptasikan ke dalam bahasa Indonesia menjadi akupuntur atau
tusuk jarum.Akupuntur adalah teknik pengobatan yang digunakan dalam
pengobatan tradisional cina. Jarum-jarum yang sangat tajam digunakan untuk
menstimulasi titik-titik tertentu pada tubuh. Titik-titik ini terdapat pada jalur-
jalur energi yang disebut "meridian". Pengobatan akupuntur dirancang untuk
memperbaiki aliran dan keseimbangan energi sepanjang meridian-meridian
ini.
Pengobatan tradisional cina memiliki sejarah lebih dari 2,500 tahun.
Pengobatan tradisional kursus akupuntur ini melihat tubuh manusia sebagai
suatu sistem aliran energi. Ketika aliran-aliran energi ini seimbang, maka
tubuh tersebut sehat. Para praktisi memeriksa denyut nadi pasien dan
mengamati keadaan lidah mereka untuk mendiagnosa ketidakimbangan energi.
Dalam pengobatan akupuntur kecantikan cina, denyut nadi dapat diperiksa
pada tiga lokasi di masing-masing pergelangan tangan, dan pada tiga
kedalaman pada masing-masing lokasi. Penyakit tidak didefinisikan dengan
gejala-gejala atau nama penyakit seperti "infeksi hiv". Sebaliknya, seorang
praktisi pengobatan cina akan berbicara mengenai ketidakimbangan energi.
Bahasanya dapat kedengaran sangat aneh, seperti "kekurangan yin" atau
"peningkatan panas ginjal". Kata-kata cina yin dan yang menggambarkan
energi yang saling bertolak-belakang yang seharusnya tetap seimbang, dan qi
(dibaca "chi") secara kasar dapat diartikan sebagai energi atau kekuatan hidup.
Dalam pengobatan akupuntur tradisional cina, terdapat banyak cara untuk
memperbaiki keseimbangan aliran energi tubuh. Teknik yang paling sering
digunakan di negara-negara barat adalah teknik senam seperti qigong atau tai
chi, akupuntur (tusuk jarum), dan jamu.Banyak praktisi pengobatan akupuntur
kecantikan cina mengkhususkan diri pada akupuntur atau jamu. Sangat jarang
yang menggunakan keduanya.
B. Saran
Bagi Mahasiswa Keperawatan, setelah membaca makalah ini hendaklah dapat
benar-benar memahami konsep umum dari terapi komplementer akupresur. Serta terus
memperbaharui pengetahuan keperawatan khususnya pada terapi akupresur.
Bagi perawat lapangan, dengan penjelasan diatas telah dijabarkan terkait konsep
umum dari terapi akupresur. Jadi seorang perawat harus benar-benar dapat memenuhi
perawan perawat untuk dapat memberikan alternatif pengobatan yang sesuai dengan
keluhan pasien serta halal untuk dilakukan dari pandangan religi.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/6669619/Pengobatan_Komplementer_Akupuntur
https://baixardoc.com/documents/makalah-akupuntur-5dbc95dcb3d94
https://www.academia.edu/6669619/Pengobatan_Komplementer_Akupuntur
http://id.wikipedia.org/wiki/Akupunktur
http://id.wikipedia.org/wiki/Meridian_%28akupunktur%29
http://www.dokterfloren.com/2013/01/12-meridian-akupunktur.html
http://lidia-sayalidia.blogspot.com/2012/11/makalah-terapi-akupunktur-untuk.html
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/alternative-medicine/2174729-pengertian-
akupunktur/
http://artikeltentangkesehatan.com/efek-samping-akupuntur-ada-atau-tidak.html
http://akupunkturrscm.com/indikasi.php