AJARAN ISLAM
-KELOMPOK 7 –
EMY VIDIYATI
KARTIKA DWI RACHMAWATI
- D3 AKUNTANSI 1.A
Agama dan demokrasi mempunyai kesejajaran
dan kesesuaian. Agama secara teologis maupun
sosiologis sangat mendukung proses demokratisasi
politik, keberadaan agama dapat menjadi roh
sekaligus inspirasi bagi demokrasi. Banyak ajaran
agama yang sangat relevan dengan ajaran
demokrasi. Kehadiran agama senantiasa membawa
imbas pada perombakan struktur masyarakat yang
dicekam oleh kekuasaan yang zalim dan otoriter
menuju terwujudnya struktur dan tatanan
masyarakat yang demokratis.
Secara spesifik, dalam Islam tidak menyebutkan
adanya demokrasi, tetapi nilai dan prinsip Islam
mendukung gagasan universal tentang demokrasi.
Dalam filsafat Barat, manusia memiliki kewenangan
legislatif dan eksekutif. Sementara, dalam pandangan Islam,
Allah-lah pemegang otoritas tersebut.
Inilah batas yang membedakan antara sistem Syariah
Islam dan Demokrasi Barat. Adapun hal lainnya seperti
membangun hukum atas persetujuan umat, pandangan
mayoritas, serta orientasi pandangan umum, dan sebagainya
adalah sejalan dengan Islam.
Islam tidak menerima sebagian wacana
demokrasi yang dikembangkan oleh Barat.
Dalam Islam, apabila suara mayoritas
bertentangan dengan kehormatan dan kemuliaan
(karâmah) manusia maka suara mayoritas tersebut
tidak bernilai apa pun dan juga tidak memiliki
legalitas dalam pandangan Islam.
Ciri Sistem Demokrasi dalam
Pandangan Islam