Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP

TAHUN AKADEMIK 2019-2020

Dosen : Lindya Yuwita Verawaty, SH, MM Fak /Jur : Ekonomi/Manajemen

Waktu : 09.50 – 11.50 WIB Mata Kuliah : Hukum Bisnis (R01)

Hari/Tanggal : Kamis, 7 Mei 2020 Sifat Ujian : Tutup Buku

1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang pengertian hukum dan hukum bisnis ? dan berikan
contohnya masing-masing dalam masyarakat ?

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan usaha bukan badan hukum dan berikan contohnya ?

3. Jelaskan perbedaan perjanjian dengan perikatan ? dan berikan contohnya masing-masing ?

4. Apa saja yang diperlukan dan diperhatikan sebelum memasuki bisnis usaha,waralaba
jelaskan ?

5. Menurut pendapat anda mengapa hukum sangat berperan peting dalam orang berbisnis?

6. a. Apa yang dimaksud dengan HAKI ?


b. Uraikan jenis-jenis HAKI dan jelaskan 3 diantaranya disertai contoh-contohnya ?

--------------------------------------SELAMAT MENGERJAKAN----------------------------------------------

Jawaban.
1. Hukum bisnis adalah perangkat hukum yang mengatur suatu tatacara dan pelaksanaan
suatu urusan atau suatu kegiatan perdagangan, industry atau tentang kegiatan keuangan
yang berhubungan dengan kegiatan pertukaran barang dan jasa, kegiatan produksi
maupun suatu kegiatan menetapkan uang yang dilakukan oleh para pengusaha
(entrepreneur) sudah mempertimbangkan suatu segala resiko yang mungkin terjadi.
 Hukum adalah aturan atau norma yang harus dituruti dalam aturan tingkah laku
manusia pada tindakan-tindakan dalam pergaulan hidup, dan jika dilanggar akan
mendapat sanksi.
 Contoh hukum dalam kehidupan sehari-hari.
Hukum berlalulintas, pelarangan berkumpul masa di saat pendemi Corona.
 Contoh hukum bisnis di lingkungan sekitar.
i. Bisnis online yang biasa dilakukan oleh masyarakat. Perihal bisnis
online, Undang Undang Perdagangan juga sudah secara spesifik
mengatur dalam pasal 65, sebagai berikut:
 Ayat 1
“Setiap Pelaku Usaha yang memperdagangkan barang dan/atau jasa
dengan menggunakan sistem elektronik wajib menyediakan data dan/atau
informasi secara lengkap dan benar”.
 Ayat 2
“Setiap Pelaku Usaha dilarang memperdagangkan barang dan/atau jasa
dengan menggunakan sistem elektronik yang tidak sesuai dengan data
dan/atau informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
 Ayat 3
“Penggunaan sistem elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib
memenuhi ketentuan yang diatur dalam Undang Undang Informasi dan
Transaksi Elektronik.”
 Dan seterusnya.

2. Badan Usaha Bukan Badan Hukum adalah “Bentuk Usaha Bukan Badan Hukum
didirikan berdasarkan perjanjian persekutuan antara dua orang atau lebih yang
mengikatkan diri untuk bekerja sama secara terus menerus dengan memberikan
pemasukan berupa uang, barang, tenaga, keahlian dan/atau klien/pelanggan guna
diusahakan bersama, mempunyai nama dan tempat kedudukan tetap dengan tujuan
mencari dan membagi bersama keuntungan yang diperoleh”. Usaha bukan badan
hukum merupakan badan usaha yang mencakup Persekutuan Perdata, Persekutuan
Firma dan Persekutuan Komanditer.
 Contoh usaha bukan badan hukum.
i. Persekutuan perdata.
Dijelaskan dalam Pasal 1618 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
(“KUHPerdata”) bahwa persekutuan perdata (maatschap) adalah
perjanjian di mana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk
memasukkan sesuatu ke dalam persekutuan dengan maksud untuk
membagi keuntungan yang terjadi karenanya;
Para sekutu bertanggung jawab secara pribadi atas Persekutuan Perdata.

ii. Firma.
Pasal 16 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (“KUHD”) menjelaskan
bahwa firma merupakan suatu perseroan yang didirikan untuk melakukan suatu
usaha di bawah satu nama bersama; Para anggota memiliki tanggung jawab
renteng terhadap firma.
 CV (PERSEROAN KOMANDITER)
3. Perjanjian adalah suatu peristiwa di mana seorang berjanji kepada seorang lain atau di
mana dua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan sesuatu hal.
 Contoh. Perjanjian kerjasama usaha.
Perikatan adalah suatu perhubungan hukum antara dua orang atau dua pihak,
berdasarkan mana pihak yang satu berhak menuntut sesuatu hal dari pihak yang lain,
dan pihak yang lain berkewajiban untuk memenuhi tuntutan itu. Hubungan yang terjadi
diatara dua orang atau lebih, yang terletak dalam harta kekayaan, dengan mana pihak
yang satu berhak atas prestasi dan pihak lainnya wajib memenuhi prestasi itu. Prestasi
adalah kewajiban yang harus dilaksanakan. Prestasi merupakan objek perikatan.
Bentuk-bentuk prestasi (Pasal 1234 KUHPerdata) :
 Memberikan sesuatu;
 Berbuat sesuatu;
 Tidak berbuat sesuatu
Memberikan sesuatu misalnya pemberian sejumlah uang, memberi benda untuk dipakai
(menyewa), penyerahan hak milik atas benda tetap dan bergerak. Berbuat sesuatu misalnya
membangun rumah. Tidak melakukan sesuatu misalnya A membuat perjanjian dengan B ketika
menjual apotiknya, untuk tidak menjalankan usaha apotik dalam daerah yang sama. Ketiga
prestasi diatas merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh debitur.

 Contoh surat perikatan audit.


 Yang membedakan keduanya adalah bahwa perjanjian pada hasil kesepakatan
para pihak, jadi sumbernya benar-benar kebebasan pihak-pihak yang ada untuk
diikat dengan perjanjian sebagaimana diatur dalam Pasal 1338 KUHPerdata.
Sedangkan perikatan selain mengikat karena adanya kesepakatan juga mengikat
karena diwajibkan oleh undang undang,
4. Hal yang harus diperhatikan dalam usaha waralaba
a. Tempat usaha. Perlu diperhitungkan secara seksama, apakah tempat usaha perlu dimiliki
atau hanya menyewa. Karena ini juga berpengaruh pada kelangsungan usaha waralaba
yang sedang dijalani apakah akan berhasil atau mengalami kerugian pada tahun
berikutnya. Biasanya hal ini banyak terjadi pada usaha restoran atau kafe.
b. Modal usaha. Ada beberapa pemilik waralaba memberikan modal usaha, akan tetapi hal
ini tergantung pula pada hasil penilaian principal. Namun memang lebih banyak franchisee
menggunakan modal sendiri karena hal ini bisa menjadi penilaiaan dari keseriusan
franchisee dalam melakukan usaha waralaba tersebut.

c. Arus kas usaha. Suatu Hal terpenting dalam membangun sebuah bisnis adalah pendapatan.
Apa gunanya membangun usaha sekalipun itu waralaba, akan tetapi tidak menghasilkan
pendapatan. Cashflow Management yang baik perlu diterapkan apapun usaha kita. Bukan
besaran omset yang paling penting namun apakah usaha kita memberikan keuntungan atau
tidak.

d. Fee royalti untuk waralaba asing pastinya akan mahal, mengingat reputasi perusahaan atau
merek yang akan diwaralabakan. Kita perlu memperhatikan apakah ada kenaikan royalti
untuk tahun-tahun berikutnya.

5. Pentingnya hukum dalam berbisnis adalah untuk menjamin keberlangsungan kegiatan


bisnis itu sendiri. Dengan adanya peraturan hukum dalam berbisnis maka diharapkan
mengurangi potensi risiko yang dapat terjadi. Khususnya terhadap wirausaha kecil dan
menengah yang umumnya minim pengetahuan dan akses terhadap informasi hukum.
Dengan adanya hukum bisnis diharapkan terciptanya bisnis yang aman dan adil bagi
para pelaku bisnis.
6. Pengertian HAKI. HAKI merupakan suatu BENDA bagian dari OBJEK HUKUM yang
sifatnya tidak berwujud, kenapa di katakan tidak berwujud karena kita tidak bisa
memilik wujud dari hak nya tetapi kita tetap bisa memperoleh manfaat/ menikmati/
menggunakan.
 3 jenis HAKI.
i. Hak cipta. Hak cipta adalah hak dari pembuat sebuah ciptaan terhadap
ciptaannya dan salinannya. Pembuat sebuah ciptaan memiliki hak penuh
terhadap ciptaannya tersebut serta salinan dari ciptaannya tersebut. Hak-
hak tersebut misalnya adalah hak-hak untuk membuat salinan dari
ciptaannya tersebut, hak untuk membuat produk derivatif, dan hak-hak
untuk menyerahkan hak-hak tersebut ke pihak lain. Hak cipta berlaku
seketika setelah ciptaan tersebut dibuat.
 Contoh. hak cipta pembuatan lagu/music, hak cipta Microsoft membuat
sebuah software windows yang berhak diperbanyak oleh Microsoft sendiri.
Kepemilikan hak cipta dapat diserahkan secara sepenuhnya atau sebagian ke
pihak lain. Sebagai contoh Microsoft menjual produknya ke publik dengan
mekanisme lisensi. Artinya Microsoft memberi hak kepada seseorang yang
membeli Windows untuk memakai perangkat lunak tersebut. Orang tersebut
tidak diperkenankan untuk membuat salinan Windows untuk kemudian dijual
kembali, karena hak tersebut tidak diberikan oleh Microsoft.
ii. Hak paten. Paten melindungi sebuah ide, bukan ekspresi dari ide
tersebut. Pada hak cipta, seseorang lain berhak membuat karya lain yang
fungsinya sama asalkan tidak dibuat berdasarkan karya orang lain yang
memiliki hak cipta. Sedangkan pada paten, seseorang tidak berhak untuk
membuat sebuah karya yang cara bekerjanya sama dengan sebuah ide
yang dipatenkan.
 Contoh. Algoritma Pagerank yang dipatenkan oleh Google.
Pagerank dipatenkan pada kantor paten Amerika Serikat. Artinya
pihak lain di Amerika Serikat tidak dapat membuat sebuah karya
berdasarkan algoritma Pagerank, kecuali jika ada perjanjian
dengan Google.
iii. Hak merek. Merk dagang digunakan oleh pebisnis untuk
mengidentifikasikan sebuah produk atau layanan. Merk dagang meliputi
nama produk atau layanan, beserta logo, simbol, gambar yang menyertai
produk atau layanan tersebut.
 Contoh. “Kentucky Fried Chicken”. Yang disebut merk dagang
adalah urut-urutan kata-kata tersebut beserta variasinya
(misalnya “KFC”), dan logo dari produk tersebut. Jika ada produk lain
yang sama atau mirip, misalnya “Ayam Goreng Kentucky”, maka itu
adalah termasuk sebuah pelanggaran merk dagang.

Anda mungkin juga menyukai