Anda di halaman 1dari 1

Pendekatan fenomenologi

Munculnya fenomenologi lazimnya dikaikan dengan Husserl (1859-1938). Yang


memperkembangakan aliran ini sebagai cara atau metode pendekatan dalam
pengetahuan manusia. Menurut prinsip yang dicanangkannya , fenomenologi
haruslah kembali pada data bukan pada pemikiran. Yakni pada halnya sendiri
yang harus menampakkan dirinya. Subjek harus melepaskan atau menurut
istilah huseel, menaruh antara tanda kurung semua pengandaian-pengandaian
dan kepercayaan -pribadinya serta dengan simpati melihat objek yang
mengarahkan diri kepadanya. Langkah ini disebutnya epoce. Lewat objek ini
pengetahuan dilepaskan dari unsur-unsur sementara yang tidak hakiki ,
sehingga tinggal hakikat objek yang menapakkan diri vatau mengkondisikan
diri dalam kesadaran. Jelaslah disini bahwa fenomenologi Husserl menebas
tradisi yang sudah dirintis sejak Descartes hingga hegel yang mengembangkan
pengetahuan lewat kontruksi spekulatif didalam Budi. Bagi Husserl
pengetahuan sejati adalah kesadaran data falam kesadaran budi, bukan
rekayasa pikiran untuk membentuk teori.

(Davamoni.Marisusai.Fenomenologi agama. Yogyakarta: Penerbit


Kanisius,1995),6.

Anda mungkin juga menyukai