Alhamdulilah segala puji bagi Allah SWT serta syukur atas limpahan rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Perencanaan tingkat Puskesmas
Timpeh Tahun 2019. Semoga Perencanaan Tingkat Puskesmas Timpeh ini bisa dimanfaatkan
sebagai acuan untuk Evaluasi dan Perencanaan kegiatan di UPT Puskesmas Rawat Inap Timpeh.
Yulisna S.Tr.Keb
NIP.19660712 198803 2 005
1
BAB I
PENDAHULUAN
masyarakat.
1.2. TUJUAN
Tujuan disusunnya profil Puskesmas Timpeh Tahun 2019 ini adalah:
1. Tujuan kedalam
a. Tujuan Umum
Diketahui gambaran situasi Kesehatan dalam wilayah kerja PuskesmasTimpeh,
Kecamatan Timpeh
1) Tujuan KhususDiketahui Gambaran Tingkat pencapaian hasil cakupan
kegiatan pelayanan kesehatan dan mutu kegiatan pelayanan kesehatan serta
manajemen Puskesmas pada akhir Tahun.
2) Diketahui gambaran masalah kesehatan setempat diwilayah kerja
PuskesmasTimpeh, Kecamatan Timpeh.
3) Digunakan sebagai dasar dalam perencanaan kegiatan pelayanan kesehatan
Tahun selanjutnya.
2
2. Tujuan ke Luar
1.3. SISTEMATIKA
Sistematika Profil kesehatan PuskesmasTimpeh adalah sebagai berikut:
Bab I- Pendahuluan
Bab ini menyajiakan maksud dan tujuan diterbitkannya profil kesehatan
PuskesmasTimpeh, serta sistematika penyajian diuraikan secara ringkas.
Bab II- Gambaran Umum da wilayah kerja Puskesmas
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum wilayah kerja PuskesmasTimpeh
yang meliputi keadaan geografis, batas wilayah, keadaan kependudukan dan tingkat
pendidikan masyarakat yang ada.
Bab III- Situasi Derajat Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang indicator angka kematian, angka kesakitan, dan angka
status gizi masyarakat.
Bab IV- Situasi Upaya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang upaya pelayanan kesehatan Puskesmas yang meliputi
Kesehatan ibu dan anak, perbaikan gizi masyarakat, imunisasi, kesehatan usila dan pra usila,
keluarga berencana, kejadian luar biasa, promosi kesehatan dan kesehatan lingkungan, serta
pencegahan dan penangulangan penyakit menular.
Bab V- Situasi Sumber Daya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang susunan komposisi tenaga kesehatan, pembiayaan
kesehatan, program-program yang ada di PuskesmasTimpeh dan jenis- jenis pelayanan
kesehatan di PuskesmasTimpeh.
Bab VI- Kesimpulan
Bab ini diisi dengan sajian hal- hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih
lanjut dari profil Kesehatan Puskesmas Timpeh Tahun 2019, serta hal- hal yang dianggap
masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembanguanan kesehatan di wilayah kerja
PuskesmasTimpeh.
Lampiran
3
BAB II
GAMBARAN UMUM
DAN WILAYAH KERJA PUSKESMASTIMPEH
Visi merupakan suatu impian yang menantang tentang keadaan yang akan dicapai oleh
suatu organisasi dimasa yang akan datang. Visi ini mengandung nilai-nilai yang diinginkan
secara efektif, efisien dan ekonomis.
Visi :Menciptakan Pelayanan Kesehatan Berkualitas Bagi Masyarakat Timpeh
Misi :
1. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara professional.
2. Menciptakan puskesmas Timpeh yang aman, nyaman dengan mengutamakan keselamatan
pelanggan.
3. Meningkatkan kepedulian keluarga dalam bidang kesehatan,
4. Meningkatkan kerjasama lintas sector dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan
4
Wilayah Kerja Unit Layanan Puskesmas Timpeh
No Nagari Jorong
Bangun Argo
Ranah Palabi
Ranah Makmur
Bukit Subur
1 Ranah Palabi
Bukit Tujuh
Sungai Tenang
Sungai Manggis
Bukit Jaya
Trimulya 1
Tri mUlya Sari
Trimulya II
Mulya Jaya
2 Panyubarangan
Trimulya III
Mulya Baru
Suka Jadi
Panyubarangan
Tabek Maju
Lubuak Pendo
Tabek Jaya
Sumber Makmur
3 Tabek
Pinang Makmur
Suka Mulya Tinggi
Suka Mulya
Pinang Jaya
Sungai bulian
Koto Tanggah
4 Timpeh
Koto hilir
Sungai Pinang
Gambar 2.1.
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Timpeh
5
2.3. Demografi
1. Penduduk
Penduduk Wilayah Kerja PuskesmasTimpeh sebanyak 9417 jiwa yang terdiri
dari :
Kepala Keluarga sebanyak 2697 KK.
Laki-laki 5235 jiwa.
Perempuan sebanyak 4182 jiwa.
Bayi sebanyak 185 jiwa.
A.Balita sebanyak 892 jiwa.
Ibu Hamil 204 jiwa.
Ibu Menyusui / bufas sebanyak 185 jiwa
Bulin sebanyak 194 jiwa
2. Agama
Mayoritas masyarakat wilayah kerja PuskesmasTimpeh beragama Islam
3. Mata Pencaharian
Sebagian besar mata pencarian masyarakat wilayah kerja PuskesmasTimpeh
adalah petani sawit
4. Pendidikan
Pada umumnya masyarakat berpendidikan SD dan SLTP, hanya sebagian kecil
yang berpendidikan SLTA dan perguruan tinggi.
Tabel 2.1
Data sarana pendidikan di wilayah kerja PuskesmasTimpeh
Tahun 2019
Nagari Jorong PAUD TK SD/MI SLT SLTA
P
Pinang Makmur 1 1 1 1
Pinang Jaya 1 1
Tabek Tabek Jaya 1
Tabek Maju 1 1 1
Sungai Bulian 1 1
Koto Tangah 1
Timpeh Koto Hilir
Sungai Pinang
Panyubarangan 1 1 1
Suka Jadi 1
Panyubarangan
Trimulya I 1 1 1
Tri Mulya II 1 1
Trimulya III 1
Bangun Argo 1
Bukit Subur 1 1 1 1
Ranah Palabi Bukit Tujuh 1 1 1
Bukit Jaya 1
PUSKESMAS 12 9 8 2 1
6
2.3.2. Fasilitas Kesehatan
Tabel 2.2
Data sarana dan prasarana kesehatan
Di wilayah kerja Puskesmas Timpeh Tahun 2019
NO JENIS SARANA JUMLAH
1 Puskesmas Pembantu 3
2 Polindes 0
3 Poskesri 7
4 Posyandu 17
5 Kendaraan roda 4 ( Ambulan ) 2
6 Kendaraan roda 2 6
2.3.3. Ketenagaan
Tabel 2.3
Jumlah tenaga Puskesmas Timpeh
Tahun 2019
1 Dokter Umum 1 1 1
2 Dokter Gigi 0 1 0
3 Bidan 12 0 24
4 Perawat 4 6 4
5 Perawat Gigi 1 0 0
6 Gizi 1 2 1
7 Apoteker 0 1 0
8 SKM 0 1 2
9 Tenaga Kefarmasian 1 0 1
10 Rekam Medis 1 0 0
11 Kesling 1 0 0
12 Tenaga Analis 0 1 1
13 Tenaga Administrasi 0 0 2
JUMLAH 22 6 37
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
7
Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari kejadian
kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Di samping itu kejadian kematian juga dapat
digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan program
pembangunan kesehatan lainnya.
Peristiwa kematian pada dasarnya merupakan proses akumulasi akhir dari berbagai
penyebab kematian langsung maupun tidak langsung. Secara umum kejadian kematian pada
manusia berhubungan erat dengan permasalahan kesehatan sebagai akibat dari gangguan
penyakit atau akibat dari proses interaksi berbagai faktor yang secara sendiri-sendiri atau
bersama-sama mengakibatkan kematian dalam masyarakat. Angka kematian pada umumnya
dapat dihitung dengan melakukan berbagai survey dan penelitian. Perkembangan tingkat
kematian dan penyakit-penyakit penyebab utama kematian yang terjadi pada periode terakhir
akan diuraikan di bawah ini.
Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate) adalah banyaknya bayi yang meninggal
sebelum mencapai usia 1 Tahun per 1000 kelahiran hidup pada Tahun yang sama.
Pentingnya mengetahui angka kematian bayi (AKB) adalah untuk mengetahui gambaran
tingkat permasalahan kesehatan masyarakat. Hal ini desebabkan oleh faktor-faktor yang berkaitan
dengan kematian bayi antara lain tingkat pelayanan ante natal, status gizi ibu hamil, tingkat
keberhasilan program KIA-KB, serta lingkungan dan sosial ekonomi.
Pada Tahun 2019 diwilayah kerja PuskesmasTimpeh jumlah kelahiran hidup sebanyak
174 jiwa, bayi lahir mati berjumlah 1 orang dan angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup
berjumlah 11.1%
(a) Angka Kematiana Anak Balita (AKABA) merupakan jumlah anak yang
meninggal sebelum mencapai usia 5 Tahun, yang dinyatakan dengan angka kematian anak balita
per 1.000 kelahiran hidup. AKABA menggambarkan peluang terjadinya kematian pada fase
antara kelahiran dan sebelum umur 5 Tahun.
(b) Manfaat dari indikator ini terkait langsung dengan target kelangsungan hidup anak
dan merefleksikan kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan anak-anak bertempat tinggal termasuk
pemeliharaan kesehatannya.
(c) Millenium Development Goals (MDGs) menetapkan nilai normatif AKABA, yaitu
sangat tinggi dengan nilai >140, tinggi dengan nilai 71-140, sedang dengan nilai 20-70 dan
rendah dengan nilai < 20.
8
Pada Tahun2019 di wilayah kerja PuskesmasTimpeh jumlah anak balita sebanyak 892
jiwa,kematian anak balita sebanyak 2 orang.
Jumlah Kematian Ibu atau juga disebut Angka Kematian Ibu (AKI) juga menjadi salah
satu indikator penting dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan
jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan
atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan,
melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama
kehamilan per 100.000 kelahiran hidup.
AKI juga dapat digunakan dalam pemantauan kematian terkait dengan kehamilan.
Indikator ini dipengaruhi status kesehatan secara umum, pendidikan dan pelayanan selama
kehamilan dan melahirkan.
Pada Tahun 2019 ini, di PuskesmasTimpeh ada angka kematian ibu satu orang.
Tabel 3.1
Sepuluh besar penyakit terbanyak diwilayah kerja PuskesmasTimpeh
Tahun 2019
NO PENYAKIT JUMLAH
1 Infeksi Saluran Pernafasan Akut 1280
9
(ISPA)
5 Hipertensi 929
2 Gastritis 838
3 Reumatik 836
4 Febris 711
6 Penyakit kulit Alergi 534
7 Commond Cold 361
8 Kecelakaan Ruda Paksa 267
9 Diare 188
10 Asma Bronkitis 58
Sumber: Program LB1 Puskesmas Timpeh Tahun 2019
Dari table diatas dapat dipetik informasi bahwa kasus tertinggi adalah Infeksi Saluran
Pernafasan Akut (ISPA) dan penyakit-penyakit degenerative masih masuk 10 besar penyakit
sehingga diperlukan perhatian khusus terhadap penanganan kasus tersebut.
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
4.1.PELAYANAN KESEHATAN
Dalam rangka pemerataan pengembangan dan pembinaaan kesehatan masyarakat telah dibangun
Pusat kesehatan masyarakat atau lazim disebut Puskesmas yang merupakan unit pelaksana teknis
10
dinas kesehatan kabupaten/kota di bidang pelayanan kesehatan,PuskesmasTimpeh bertanggung
jawab atas wilayah kerja yang ditetapkan dalam bentuk kegiatan/program yang terdiri dari :
I. Layanan Upaya Kesehatan Masyarakat UKM Esensial
1) Pelayanan promosi kesehatan dan termasuk UKS
2) Pelayanan kesehatan lingkungan
3) Pelayanan KIA dan KB bersifat UKM
4) Pelayanan Gizi bersifat UKM
5) Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
6) Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
II. Layanan Upaya Kesehatan Masyarakat UKM Pengembangan
1) Pelayanan Kesehatan Jiwa
2) Pelayanan Kesehatan gigi masyarakat
3) Pelayanan Kesehatan tradisional komplementer
4) Pelayanan Kesehatan olah raga
5) Pelayanan Kesehatan Indra
6) Pelayanan Kesehatan lansia
7) Pelayanan Kesehatan kerja
8) Pelayanan kesehatan lainnya
III. Layanan Upaya Kesehatan Perorangan UKP,Kefarmasian,Laboratorium
1) Pelayanan pemeriksaan umum
2) Pelayanan Kesehatan gigi dan mulut
3) Pelayanan KIA dan KB bersifat UKP
4) Pelayanan gawat darurat
5) Pelayanan gizi bersifat UKP
6) Pelayanan persalinan
7) Pelayanan Kefarmasian
8) Pelayanan Laboratorium
IV. Penanggung jawab jaringan pelayanan puskesmas dan jejaringan fasilitas
kesehatan
1) Puskesmas pembantu
2) Puskesmas keliling
3) Bidan Desa
4) Jejaringgan fasilitas kesehatan
5)
4.2 UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
11
N Jenis Kegiatan Satua Jumlah
o n
1 Penjaringan siswa SD Siswa 237
2 Penjaringan siswa SMP kelas 1 Siswa 142
3 Pembinaan dokter Kecil (siswa SD dan Kali 8
SMP)
4 Penjaringan siswa SMA kelas 1 Siswa 89
Sumber: Program Upaya Kesehatan Sekolah Puskesmas Timpeh Tahun2019
IV.2.2 Promosi kesehatan
Penyuluhan Kesehatan
Strata posyandu
Posyandu Balita
mandiri pratama
17% 25%
purnama mandiri
8%
madya
50%
Posyandu LANSIA
Posyandu lansia strata pratama 6 posyandu, posyandu strata madya 12 posyandu, posyandu strara
purnama mandiri 2 posyandu.
12
Grafik 4.2
Diagram lingkaran proporsi posyandu lansia menurut strata
Di PuskesmasTimpeh Tahun 2019
60%
4.2.3Kesehatan Lingkungan
4.2.4.Kesehatan Ibu
13
Pelayanan kesehatan ibu hamil, yang meliputi pemeriksaan ibu hamil K1,K4,
persalinan ditolong tenaga kesehatan, pemberian tablet Fe1 dan Fe3 untuk ibu hamil. Cakupan
pemeriksaan ibu hamil K1 pada Tahun 2019 dilaporkan sebesar 76 %.Target pemeriksaan ibu
hamil K1 Tahun 2019 100 % dari sasaran, Sehingga cakupan pemeriksaan ibu hamil K1 belum
mencapai target.
Sama halnya dengan ibu hamil kontak ke 4 (K4) pada tahun 2019 ini juga tidak
mencapai target yaitu 49 % dari 100 % yang di targetkan
Berikut disajikan grafik pencapaian pemeriksaan ibu hamil K1 dan K4 pada tahun
2019 pada masing-masing jorong pada wilayah kerja PuskesmasTimpeh.
Grafik 4.3.
CAPAIAN K1 PUSKESMAS TIMPEH TAHUN 2019
180.0
160.0 154.8
145.3 148.2
136.7 141.5 140.0
137.7
140.0 131.9 133.3
127.2
120.0
118.0 116.7 114.3 114.3 118.2 114.3
108.3 104.8
100.0 102.2 97.6
100.0 95.4 93.4
85.9 85.7 89.1 84.5
79.5 75.070.6 76.3
80.0 74.0
62.562.5
69.3 70.0 67.6 66.7 70.6
55.6 56.853.4 55.6 60.0
60.0 50.0 54.5 52.6
47.5 50.050.0 44.7 50.0
47.0
40.0 40.6 36.4 37.5
40.0 33.3
20.0
0.0
ur ur abi go ya gis uh ng a 1 ari a 2 ya a 3 ru adi an aju do ya ur ur ya ya ggi ian ah ilir ng as
Sub akm Pal Ar it Ja ang Tuj ena uly ya s Uly a ja uly a Ba ka J ang M Pen k Ja akm akm g Ja a Ja Tin Bul ang o H ina esm
i n k t T l y r k e n y T t P k
kit M ga gu Bu ai M uki gai Trim Mu ri m Mul Trim uly Su uba abe buk Tab g M r M ina ul ulya gai to Ko gai Pus
Bu nah Sun Ban g B n i T M ny T Lu n e P M n
u K o n
Ra Su
n Su Tr
Pa na b aM S Su
Pi Sum k
Su
pusdatin real
14
CAPAIAN K4 PUSKESMAS TIMPEH 2019
160.0
141.5
140.0
120.0 114.3
105.2
100.0 90.8 90.6 95.4
83.3 81.2 84.589.4 80.0
88.5
80.0 74.3 70.672.7
68.1 71.4 66.7 67.6 62.5
57.1 58.3 61.961.1
58.3 60.0 59.4
60.0 56.5 55.6 52.4 51.6
50.0 45.5 47.3 47.0 48.5
42.7
41.740.0 42.9
34.3 35.3 37.533.3
35.1
40.0 29.6
25.0 22.2 22.8
15.9 15.8
13.3 18.2
20.0 12.5
0.0
0.0 0.0
0.0
0.0
ur ur abi go ya gis uh ng a 1 ari a 2 ya a 3 ru adi an aju do ya ur ur ya ya ggi ian ah ilir ng as
Sub akm Pal Ar it Ja ang Tuj ena uly ya s Uly a ja uly a Ba ka J ang M Pen k Ja akm akm g Ja a Ja Tin Bul ang o H ina esm
i n k t T l y r k e n y T t P k
kit M ga gu Bu ai M uki gai Trim Mu ri m Mul Trim uly Su uba abe buk Tab g M r M ina ul ulya gai to Ko gai Pus
Bu nah Sun Ban g B n i T M ny T Lu n e P M n
u K o n
Ra
n Su Tr na b aM S Su
Su Pa Pi Sum k
Su
pusdatin real
Dalam rangka pencegahan anemia pada ibu hamil dilaksanakan pemberian tablet Fe
kepada ibu hamil sebanyak tiga kali selama kehamilannya, tak terkecuali di wilayah kerja
Timpeh. Ibu hamil yang mendapat tablet Fe 1 di wilayah kerja Puskesmas Timpeh Tahun 2019
76% sedangkan target ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe1 100 % Sehingga cakupan
pemberian tablet Fe1 belum mencapai target.
Ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe3 di wilayah kerja Puskesmas Timpeh
pencapainnya baru 49 % sedangkan target ibu hamil yang mendapat tablet Fe3 100 %.
Sehingga belum mencapai target.
Cakupan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan pada Tahun 2019 dilaporkan 66
% .Berikut disajikan grafik persalinan tenaga kesehatan Tahun 2019 dan Tahun 2019
PuskesmasTimpeh.
Grafik 4.4
GRAFIK PERSALINAN NAKES
180.0 165.2 166.5
160.0
136.4
140.0 124.5 124.1 127.4
122.2
120.0 105.9 105.4 110.3
99.9 95.2 100.0 99.9 100.0 100.0
100.0 89.2
83.3 83.6 85.0 90.0
75.0 74.469.4 74.170.8 81.1 81.1 82.0 77.0
80.0 71.4 63.663.6 70.0 68.8 69.2 71.4 63.4
57.155.6 54.9
60.0 48.9
36.0 36.4 37.5
40.0 28.6 22.4
20.0
15.4 16.6
14.3
20.012.5 0.00.00.0
0.0 0.00.0
0.0
r r i o a is h g 1 ri 2 a 3 u i n u o a r r a a gi n h ir g s
u bu kmu alab Arg Jay ngg uju nan lya a sa lya jay lya Bar Jad nga Maj end Jay kmu kmu Jay Jay ing ulia nga Hil nan sma
S a i P n kit a t T Te u ly U ya u a ka ra k P ek a a ng ya T B Ta to Pi ke
ukit h M nga ngu Bu ai M uki gai Trim Mu ri m Mul Trim uly Su uba abe buk Tab g M r M ina ul ulya gai to Ko gai Pus
B na Su Ba ng B Sun i T M ny T Lu n e P M M un Ko n
Ra Tr na b a S Su
Su Pa Pi Sum k
Su
pusdatin real
Sumber : Program KIA Puskesmas Timpeh Tahun2019
15
Cakupan penanganan komplikasi obstetri di Puskesmas Timpeh Tahun 2019 masih
dibawah target dimana pencapaian penanganan komplikasi obstetri di Puskesmas Timpeh Tahun
2019 sebesar 70 %.
Berikut disajukan grafik Cakupan penanganan komplikasi obstetri di Puskesmas Timpeh
Tahun 2019:
Grafik 4.5
Tabel 4.1
DATA KEMATIAN BAYI DAN BALITA
TAHUN 2019
1 Bukit Tujuh 1
4 Pinang Makmur 1
PUSKESMAS 2
16
Sumber : Program KIA Puskesmas Timpeh Tahun2018
Abs % Abs %
1 Kunjungan Bumil baru / K1 295 295 100 225 76
2 Kunjungan Bumil lama / K4 295 295 100 316 49
3 Neonatus 266 266 100 177 66
Kunj.Neonatus 1 266 266 100 177 66
Kunj.Neonatus 2 266 266 100 177 66
Kunj.Neonatus 3 266 266 100 177 66
4 Persalinan oleh Na-kes 279 279 100 177 63
Kunj.Ibu Nifas 1 279 279 100 177 63
Kunj.Ibu Nifas 2 279 279 100 177 63
Kunj.Ibu Nifas 3 279 279 100 177 63
5 Penangganan Komplikasi Obstetri 58 58 100 41 71
6 Penangganan Komplikasi 57 57 100 4 7
Neonatus
7 Kunjungan Bayi 266 266 100 205 77
8 Kunjungan Balita 1030 1030 100 874 67
Sumber: data program KIA Tahun2019
Penjaringan akseptor KB dilakukan pada 28 jorong dan mencapai target 100 %. Peserta
KB aktif dilaporkan sebanyak 1917 PUS, dengan metode kontrasepsi terbanyak dilaporkan
menggunakan metode suntik sebanyak 56 %.dan terendah menggunakan MOP sebesar 0,6%.
Grafik 4.7
Diagram lingkaran proporsi Jenis Alat Kontrasepsi
Di PuskesmasTimpeh Tahun 2019
iud MOP Mow implant kondom suntik pil
17% 5% 1%
5% 14%
3%
56%
17
Tabel 4.4.
Capaian Program KB Tahun 2019
N JENIS KEGIATAN SATUA TARGE PENCAPAIA
O N T N
Jumlah %
1 Penjaringan Akseptor KB Jorong 28 28 100
Sumber: data program KB Tahun2019
Tabel 4.5.
Hasil kegiatan bina gizi masyarakat PuskesmasTimpeh
Tahun2019
CAPAIAN TAHUN 2019 CAPAIAN TARGET
No INDIKATOR SPM
TARGET CAPAIAN % PUSDATIN INDIKATOR
1 Persentase balita
222 95 42.7% 7.2% 17 %
Underweight
2 Persentase balita stunting 365 38 10.4% 3% 28%
3 Persentase balita wasting 124 45 36% 9.5%
4 Persentase ibu hamil
166 11 6.6% 12% 28%
anemia
5 Persentase bayi dengan
berat badan lahir rendah 146 32 21.9% 7.6% 8%
(<2500 gr)
6 Persentase bayi usia
kurang dari 6 bulan 153 128 83.6% 39% 50%
mendapat ASI eksklusif
7 Persentase bayi usia 6
bulan mendapat ASI 32 29 90% 17% 50%
eksklusif
8 Persentase ibu hamil yang
mendapatkan TTD
119 119 100% 26% 98%
minimal 90 tablet selama
masa kehamilan
9 Persentase ibu hamil KEK
yang mendapat makanan 7 7 100% 7.6% 95%
tambahan
10 Persentase balita kurus
yang mendapat makanan 45 45 100% 90%
tambahan
11 Persentase remaja putri
356 356 100% 16% 30%
mendapat TTD
12 Persentase bayi baru lahir
146 89 61% 21.3% 50%
mendapat IMD
18
13 Persentase balita yang
ditimbang berat 828 819 98.9% 63% 80%
badannya
14 Persentase balita yang
828 828 100% 63% 80%
memiliki KIA/KMS
15 Persentase balita
ditimbang yang naik berat 619 389 63% 30% 76%
badannya
16 Persentase balita yang
tidak naik berat badannya
619 50 6,4% 4% 4%
dua kali berturut-turut
(2T)
17 Persentase balita 6-59
bulan mendapat kapsul 818 816 99.8% 62.4% 90%
vitamin A
18 Persentase ibu nifas
mendapat kapsul vitamin 136 136 100% 31.2% 98%
A
19 Persentase rumah tangga
mengkonsumsi garam 474 468 98.7% 90%
beriyodium
20 Persentase kasus balita
gizi buruk yang mendapat 5 5 100% 100%
perawatan
Pencapaian ASI- Ekslusif pada bayi sudah mencapai target, pencapaian ASI Ekslusif
83,6 % sedangkan target 47 %.Pada Tahun 2019 jumlah balita gizi buruk yaitu sebanyak 5
Orang dengan penyakit penyerta.
a. Imunisasi
Data imunisasi Puskesmas Timpeh Tahun 2019 menunjukkan belum semua jenis imunisasi
mencapai target karena dari 28 jorong di wilayah kerja PuskesmasTimpeh masih terdapat 15
jorong yang belum jorong UCI (Universal Child Imunisation). 13 jorong sudah termasuk jorong
UCI (Universal Child Imunisation).
19
Tabel 4.6
Hasil kegiatan Program Imunisasi Tahun 2018
Data di atas menunjukkan masih ada pencapaian imunisasi yang tidak mencapai target.
b. Upaya pencegahan Penyakit Demam Berdarah
Kegiatan upaya DBD yang telah dilaksanakan di Puskesmas Timpeh pada Tahun 2019
antara lain:
Penyuluhan DBD
Fogging
Jumat bersih
Survailent penyakit DBD
c) Upaya Surveillens
Hasil kegiatan Upaya Surveillens Tahun 2019 Kegiatan rutin surveillens penyakit di
PuskesmasTimpehadalah :
Pengumpulan data dan pelaporan W2
Pengumpulan, pengolahan analisis data STP dan pelaporan data ke kabupaten
Pengumpulan data C1 (Campak)
Pelacakan dan Pelaporan KLB
Tujuan
Menemukan pasien TB BTA positif sesuai target
Menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit TB dengan cara
memutuskan rantai penularan, sehingga penyakit TB tidak lagi
merupakan masalah kesehatan masyarakat.
Angka konversi minimal 80%.
20
Angka kesembuhan minimal 85% dari semua penderita BTA positif
yang diobati.
Hasil Kegiatan:
Tabel 4.7
Hasil Kegiatan Upaya P2-TB di PuskesmasTimpehTahun2019
NO KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN
1 Penemuan Suspek 225 102
2 Penemuan Penderita :
a. BTA ( + ) 11 12
b. BTA ( - ) Rontgen ( + )
c. TB Anak 0
3 Pengobatan Penderita :
a. BTA ( + ) 12
b. BTA ( - ) Rontgen ( + )
c. TB Anak 0
4 Kesembuhan Penderita :
a. Sembuh 5
b. Pengobatan lengkap 7
c. Gagal -
Sumber: data program TB Tahun 2019
Berdasarkan informasi dari data di atas adalah bahwa Puskesmas Timpeh menemukan
suspek TB sebanyak 102 orang dan Tb positif 12 orang.
Program Prausila dan Usila Puskesmas Timpeh Tahun 2019 melaksanakan kegiatan
pembinaan kader lansia pada 14 posyandu lansia, pada 4 nagari dan sudah mencapai target 100%.
Dan kegiatan lansia gabungan dilaksanakan 3 kali pada 14 kelompok juga sudah mencapai target
100%.
Hasil Kegiatan P2-ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut)
Tabel 4.8
Hasil Kegiatan P2-ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) Tahun 2019
N JENIS KEGIATAN SATUA TARGE PENCAPAIA
O N T N
Jumlah %
1 Asuhan Keperawatan/Kunjungan Orang 199 134 67
rumah
2 Penyuluhan ispa di posyandu kelompok 17 17 100
Sumber: data program P2-ISPA Puskesmas Timpeh Tahun 2019
21
Kegiatan P2-ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) melaksanakan kunjungan rumah
dengan pencapaian 67% dan melakukan penyuluhan ispa di posyandu pada semua posyandu atau
pencapaian 100%.
a. IGD
b. Pelayanan Umum
c. Pelayanan KIA
d. Pelayanan Gigi
e. Laboratorium
f. Pelayanan USG
22
g. Konseling
h. Konsultasi Gizi
i. Sanitarian
j. Konseling PKPR
k. Kesehatan Jiwa
1) UPAYA LABORATORIUM
Kemampuan Laboratorium PuskesmasTimpeh
Pemeriksaan darah
Pemeriksaan urin
Pemeriksaan Tes Kehamilan
Pemeriksaan Feses
23
Pemeriksaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Malaria
Malaria Positif 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pemeriksaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kimia Darah
Pemeriksaan 8 20 25 11 7 9 9 9 0 0 0 7 107
Gula Darah
Pemeriksaan 3 5 3 10 9 1 2 1 4 3 6 7 54
Kolesterol
Pemeriksaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Bilirubin
Pemeriksaan 4 37 21 2 27 6 0 1 8 5 4 8 123
Asam Urat
2 Pemeriksaan Urin
Pemeriksaan 1 2 1 0 1 0 1 4 0 3 3 4 20
Protein Urine
Pemeriksaan 0 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
Reduksi Urine
Pemeriksaan 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2
Bilirubin Urine
Pemeriksaan 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2
Urobilin
Pemeriksaan 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2
Sedimen Urine
0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Pemeriksaan Tes 0 5 3 1 0 3 0 4 0 3 0 0 19
Kehamilan
4 Pemeriksaan Feces
Makro 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
a.Warna 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
b.Konsitensi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
c.Lendir 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
d.Darah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mikro 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
a.Leokosit 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
b.Eritrosit 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
c.Amueba 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
d.Telur Cacing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Pemeriksaan
Bakteriologi
Pemeriksaan 3 5 2 6 6 7 5 6 0 5 1 4 50
BTA
Pemeriksaan 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 3
BTA Positif
Sumber: Laboratorium Puskesmas Timpeh Tahun 2019
2) UPAYA KEFARMASIAN
Hasil Kegiatan Upaya Kefarmasian
Pengelolaan obat di Puskesmas Timpeh merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi
perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, distribusi hingga pencatatan dan pelaporan.
Setiap bulan petugas obat melakukan perhitungan jumlah pemakaian obat dalam 1 bulan yang
kemudian dituangkan dalam format LPLPO untuk selanjutnya diserahkan ke dinas kesehatan
kabupaten.
Obat yang diterima dari gudang farmasi selanjutnya di simpan di gudang obat
Puskesmas dan sebagian di distribusikan ke ruang obat dan ke pustu dan ke puskel. Evaluasi
24
dilakukan secara berkesinambungan dengan melakukan control terhadap catatan penerimaan,
penyimpanan, dan pengeluaran obat.
Tabel 4.10.
Besar Pemakaian Obat Tertinggi di PuskesmasTimpeh
Tahun 2019.
N Nama Obat Satuan Pemakaian
O
1 Paracetamol 500 mg Butir 34.851
2 Dexametason Butir 16.506
3 Clorfeniramin Maleat (CTM) tablet 4 mg Butir 10.999
4 Amoxicilin 500 mg Butir 10.277
5 Vitamin B komplek Butir 5.954
6 Asam Askorbat (vit.C) 50 mg Butir 3.417
7 Kalk Butir 3.295
8 Captopril 12,5 Butir 2.737
9 Ibuproven 400 Butir 2.570
10 Allupurinol Butir 1.360
Dari tabel di atas dapat dipetik informasi bahwa penggunaan obat terbanyak selama
Tahun 2019 adalah Paracetamol 500 mg.
a. Diare
Tidak Ditemukan kasus Diare Meninggal
b. DBD
Tidak Ditemukan kasus DBD
25
BAB V
5.1. Ketenagaan
Tabel 5.1.
Jenis Ketenagaan di PuskesmasTimpeh
Tahun2019
NO JENIS KETENAGAAN ASN NS SUKARELA
1 Dokter Umum 1 1 1
2 Dokter Gigi 0 1 0
3 Bidan 12 0 24
4 Perawat 4 6 4
5 Perawat Gigi 1 0 0
6 Gizi 1 2 1
7 Apoteker 0 1 0
8 SKM 0 1 2
9 Tenaga Kefarmasian 1 0 1
10 Rekam Medis 1 0 0
11 Kesling 1 0 0
12 Tenaga Analis 0 1 1
13 Tenaga Administrasi 0 0 2
JUMLAH 22 6 37
Dari table di atas ketersediaan SDM di Puskesmas Timpeh banyak tenaga sukarela
jumlahnya dari pada pegawai PNS.
26
Grafik 5.1
Diagram Lingkar Pembiayaan Kesehatan PuskesmasTimpeh
menurut sumber dana
Tahun2019
bok blud
51% 49%
7%
37%
56%
27
Tabel 5.2.
Data Fasilitas kesehatan dan pendidikan
di wilayah kerja Puskesmas Timpeh
Tahun 2019
SARANA KESEHATAN
Puskesmas Pembantu 3 Buah
Polindes 0 Buah
Poskesri 7 Buah
Posyandu 17 Buah
Kendaraan roda 4 ( Ambulan ) 2 Buah
Kendaraan roda 2 6 Buah
SARANA PENDIDIKAN
TK 10 Buah
SD 8 Buah
SMP 2 Buah
SMA 1 Buah
.Sumber: Bagian Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas Timpeh Tahun 2019
BAB VI
PENUTUP
28
Berdasarkan data dan informasi hasil pembangunan kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Timpeh Tahun 2019 yang dilaporkan, dapat disimpulkan bahwa indicator kesehatan
masyarakat di PuskesmasTimpeh adalah:
1. kematian ibu di wilayah kerja Puskesmas Timpeh Tahun 2019 satu orang
2. Jumlah Kematian balita 2 orang
3. Angka Kesakitan DBD tidak ada
4. Jumlah angka kesembuhan TB dilaporkan sebesar 100%
5. Angka kesakitan diare sebanyak 188 orang
6. Angka kasus kusta Tidak ada
7. Angka gizi buruk sebanyak 5 orang
Dalam rangka meningkatkan status kesehatan masyarakat di Puskesmas Timpeh, sudah
dilakukan upaya-upaya kesehatan yang hasilnya sebagai berikut:
1. Presentase cakupan kunjungan ibu hamil K1:76 % K4 49 %.
2. Persentase cakupan KB aktif sebesar 100%
3. Cakupan jorong UCI sebanyak 13 jorong dari 28 jorong yang ada di wilayah kerja
PuskesmasTimpeh
4. Persentase cakupan imunisasi campak bayi sebesar 77 %
5. Persentase ibu hamil yang mendapat Fe3 100 %
6. Besar anggaran yang dikucurkan pemerintah untuk kegiatan Puskesmas bersumber
dari BOK dan BLUD sebesar Rp. 1.575.928.398
Berbagai perbaikan untuk mencapai status kesehatan masyarakat telah dilaksanakan,
Bagaimanapun pembangunan kesehatan harus tetap ditingkatkan untuk mencapai derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.
Profil kesehatan ini dilampiri dengan tabel-tabel sesuai dengan pedoman penyusunan
profil Kabupaten Dharmasraya, sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran tentang
seberapa jauh dinamika kondisi kesehatan yang telah dicapai.Semoga data ini bermanfaat, kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan penyusunan
profil pada edisi yang akan datang.
29