Anda di halaman 1dari 3

Faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran dan kehancuran Bani Umayyah

diklasifikasi menjadi dua bagian

Faktor internal, yaitu berasal dari dalam istana sendiri antara lain

a. perselisihan antara keluarga khalifah,


Diantrara para putra mahkota yang pertama telah memegang maka ia berusaha untuk
mengasingkan keluarga yang lain da ingin menggantikan dengan anaknya sendiri.sehingga
menurut Philip K.Hitti sistim pergantian  khalifah dari garis keturunan adalah suatu yang
baru bagi tradisi Arab. Yang mengakibatkan terjadinya persaingan  yang tidak sehat
dikalangan anggota keluarga istana.

b. perilaku khalifah atau gubernur  jauh dari aturan islam


Kekayaan Bani Umayyah disalah gunakan oleh khalifah ataupun gubernur untuk hidup
berfoya-foya ,bersuka ria dalam kemewahan ,terutama masa khalifah yazid II naik Tahta
ia terpikat oleh dua biduanitanya ,Sallamah dan Habadah serta suka meminum minuman
keras. ditambah lagi para wazir dan panglima bani Umayyah sudah mulai korup dan
mengendalikan Negara karena para khalifah pada saat itu sangat lemah.

Faktor eksternal istana, adalah yang berasal dari luar istana

a. Perlawanan dari kaum Khawarij


sejak berdiri dinasti Bani Umayyah para khalifahnya sering menghadapi tantangan dari
golongan khawarij. Golongan ini memandang bahwa Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah
telah melakukan dosa besar. perbedaan sudut pandang pro Ali dan Pro Muaiwiyah ini
menjadikan khawarij mengangkat pemeimpin dari kalngan mereka sendiri.

b. Perlawanan dari kalangan Syi`ah


Pada dasarnya kaum Syi`ah tidak pernah mengakui pemerintahan Dinasti bani Umayyah
dan tidak perna memaafkan kesalahan mereka  terhadap Ali dan Husain hingga semakin
aktid dan mendapat dukungan public.disisi mereka berkumpul orang-orang yang merasa
tidak puas ,baik dari sisi politik,ekonomi maupun sosial terhadap pemerintahan Bani
Umayyah.
c.    Perlawanan dari golongan Mawali
Asal mula kaum Mawali yaitu budak-budak tawanan perang yang telah dimerdekakan
kemudian istilah ini berkembang pada orang islam bukan arab.ketika bani Umayyah
berkuasa orang mawali dipandang sebagai masyarakat bawahan sehingga terbukalah
jurang dan sekat sosial yang memisahkan ,padahal orang Mawali turut berjuang
memebelah islam dari bani Umayyah, mereka adalah kaum infantri yang berjalan kaki
yang bertempur dengan kaki telanjang  diatas terik panasnya padang pasir.mereka
ahkirnya bergabung dengn gerakan anti pemerintah yakni pihak Bani Abbasiyah dan
Syi`ah.

d.    Pertentangan etnis Arab Utara dengan Arab Selatan.


Masa khilafah Bani Umayyah ,pertentangan etnis antara suku arabia utara (baniQaisy)
dan arabia Selatan  (bani Qalb) yang sejak zaman sebelum islam makin meruncing.atas
asumsi tersebut apabila seorang khalifah berasal atau lebih dekat dengan Arab Selatan
,Arab Utara akan iri demikian sebaliknya,perselisihan tersebut  berimplikasi pada
kesulitan Bani Umayyah menggalang persatuan.

e.    Perlawanan dari Bani Abbasiyah


Keturunan dari paman Rasulullah Keluarga Abbas,mulai bergerak aktif dan menegaskan
mereka untuk menduduki pemerintahan dengan cerdik mereka bergabung dengan
pendukung Ali dan menekangkan hak keluarga Hasyim.dengan memanfaatkan
kekecewaan publik dan menampilkan sebagai pembelah sejati agama islam,para
keturunan abbas segera menjadi pemimpin gerakan anti Umayyah

Pertempuran Zab (Bahasa Arab: ‫ )معركة الزاب‬terjadi di pinggiran Sungai Zab didaerah Irak
pada 25 Januari, 750. Pertempuran ini mengakhiri kekhalifahan Umayyah dan menandai
kebangkitan kekhalifahan Abbasiyah yang bertahan sampai abad ke 13.

Daftar isi

 1 Latar belakang
 2 Pasukan
 3 hasil pertempuran
 4 Referensi
Latar belakang

Timbulnya pemberontakan terhadap kekhalifahan Umayyah didasari oleh ketidakpuasan


rakyat terhadap perilaku Korupsi yang ditunjukan oleh para Gubernur yang ditunjuk
oleh khalifah. Para gubernur ini dianggap korup dan hanya mementingkan kepentingan
pribadinya saja. Kenyataan bahwa Dinasti Umayyah bukan merupakan keturunan
langsung dari Nabi Muhammad SAW adalah salah satu isu yang dipakai oleh Dinasti
Abbasiyah untuk mendapatkan dukungan rakyat menggulingkan kekuasaan khalifah
dinasti Umayyah. Diansti Abbasiyah merasa mereka adalah kerabat dekat dari sang Nabi
(mereka merupakan keturunan dari paman nabi Muhammad yang bernama Abbas) dan
lebih berhak memegang tampuk kekuasaan.

Pasukan

Pada tahun 750, pasukan dari khalifah Marwan II (Dinasti Umayyah) bertempur dengan
pasukan dari Persia , Syiah dan Abbasiyah di sekitar sungai Zab. Diatas kertas kekuatan
pasukan Marwan II ada diatas lawannya , karena mereka sangat berpengalaman dalam
pertempuran melawan Kerajaan Bizantium , tetapi kenyataannya moral pasukan ini
sangat lemah, dilain pihak moral dari pasukan lawan meningkat seiring dengan
kemenangan dari satu pemberontakan ke pemberontakan yang lain terhadap khalifah.

hasil pertempuran

Pertempuran dimenangkan oleh para pemberontak. Khalifah Marwan melarikan diri ke


arah Mesir dan akhirnya terbunuh beberapa bulan kemudian di Abusir, kota kecil
dipinggir Sungai Nil. Setelah kematiannya, As-Saffah menggantikannya sebagai khalifah.
Kekuasaan Dinasti Umayyah berakhir di Timur Tengah. Tetapi kekuasaan Dinasti
Umayyah masih berlanjut dari sampai tahun 1031 di Kordoba, Spanyol sebagai
Kekhalifahan Kordoba.

Anda mungkin juga menyukai