Anda di halaman 1dari 3

Yudhistira Adityawardhana

1906322562
TUGAS 06
1. Jelaskan jenis-jenis Tegangan yang terjadi pada material
1. Tegangan Tarik / tekan
Tegangan tarik terjadi ketika suatu material diberi gaya F yang saling berlawanan dan terletak
dalam satu garis gaya dan Tegangan tekan terjadi ketika suatu material diberi gaya F dari dua
arah yang berbeda namun berada dalam satu garis gaya dan mengarah ke material tersebut.
2. Tegangan Geser
Tegangan geser terjadi pada suatu benda yang mengalami dua gaya yang berlawanan arah
dan tegak lurus sumbu benda, gayanya tidak segaris namun pada penampang benda tidak
terjadi momen. Tegangan ini biasanya terjadi pada konstruksi, contohnya baut dan mur.
3. Tegangan Puntir
Tegangan puntir merupakan tegangan yang diakibatkan oleh gaya putar. Tegangan puntir
sering terjadi pada poros roda gigi dan batang torsi pada mobil, juga saat melakukan
pengeboran. Jadi, merupakan tegangan tangensial.
2. Jelaskan dengan gambar distribusi tegangan pada pelat (plates) dan batangan (rods)
akibat tegangan tarik bila stress konsentrasinya (a) tidak ada, (b) dipermukaan, (c) di
bagian tengah
Berikut Gambar distribusi tegangan pada pelat (plates) dan batangan (rods) akibat tegangan
tarik bila stress konsentrasinya (a) tidak ada, (b) dipermukaan dan (c) di bagian tengah
ditunjukkan oleh gambar berikut.

(a) (b) (c)

Distribusi tegangan yang dialami material ditunjukkan pada daerah yang diarsir. Pada gambar
(a) material pelat (plates) dan batangan (rods) yang tidak memiliki stress konsentrasi,
distribusinya cenderung seragam lalu pada material dengan stress konsentrasi (b) dan (c),
distribusinya cenderung lebih tinggi pada daerah di sekitar stress konsentrasi. Daerah tersebut
yang kemudian akan menjadi tempat berawalnya terjadi retak (crack initiation). Jadi, pada
desain material yang baik ialah material yang memiliki distribusi tegangan yang baik atau
tidak memiliki konsentrasi tegangan.
Yudhistira Adityawardhana
1906322562

3. Gambarkan terjadinya residual stress dan efek-nya pada material


Residual stress adalah stress yang tinggal di dalam struktur sebagai hasil dari perlakuan
mekanis atau termal atau keduanya serta dapat menyebabkan dua efek utama yaitu distorsi
pada komponen dan menyebabkan premature pada komponen
4. Jelaskan penyebab dari tegangan sisa (residual stress)
Penyebab dari tegangan sisa yatu hasil dari yaitu Perlakuan Mekanis seperti Rolling, Casting
Forging, Shearing, Bending, Drawing dan sebagainya. Kemudian Perlakuan Termal yaitu
seperti Welding, Heat Treatment, & Casting dan juga Perlakuan Kimia yaitu seperti Korosi
dan Etching.

5. Jelaskan mengapa shoot peening dan penghalusan permukaan menyebabkan


kekuatan fatiknya menjadi tinggi sedangkan chrom-plating menyebabkan kekuatan
fatik turun. Uraikan dengan gambar skematis
- Shot peening  adalah proses pengerjaan dingin pada permukaan material dengan cara
menembakkan bola baja atau butiran keramik yang berukuran halus untuk mendapatkan
tegangan sisa berupa kompresi sehingga dapat menyebabkan kekuatan fatiknya menjadi
tinggi karena pada proses ini menghasilkan residual compressive stress yang dapat
mengurangi efek konsentrasi tegangan dari notches, fillets, forging pits, surface defect dan
HAZ pada hasil lasan. Selain itu, shot peening juga dapat menghilangkan residual tensile
stress yang dapat menyebabkan SCC.

- Chrome plating pada komponen baja dapat menurunkan batas ketahanan (endurance
limit) karena menghasilkan tegangan tarik pada permukaan komponen. Tegangan tarik
merupakan hasil langsung dari proses pelapisan itu sendiri. Chrome-plating
menyebabkan kekuatan fatik turun. Berikut hubungan antara chrome plating dengan
penurunan batas ketahanan:
Yudhistira Adityawardhana
1906322562

Anda mungkin juga menyukai