Anda di halaman 1dari 26

BENTUK

SEDIAAN OBAT
LAILI NUR AZIZAH
Cara pembenan obat bergantung pada keadaan umum klien, kecepatan respons yang
diinginkan, sifat obat, dan tempat kerja obat yang diinginkan
HIGHLIGHT

01 BENTUK SEDIAAN OBAT

02 CARA PENYIMPANAN OBAT

03 MENYIAPKAN OBAT
BENTUK SEDIAAN OBAT
Cara pemberian obat pada berbagai sediaan obat

BENTUK CAIR

BENTUK AEROSOL

BENTUK GAS
BENTUK PADAT
BENTUK PADAT
BENTUK PADAT
Obat kelompokan ini dapat diberikan melalui empat rute, yaitu : rute…

ORAL TOPIKAL REKTAL VAGINAL PADAT

dipakai utk diberikan diberikan


adalah obat yang
permukaan melalui per vaginal
masuk melalui
luar badan rektum
mulut.
KAPSUL
MENGANDUNG OBAT BERUPA

OBAT PADAT BUBUK, BUTIRAN BERSALUT DG


KETEBALAN BERBDA AGAR LARUT
DG KECEPATAN BERBEDA

RUTE ORAL
disukai karena paling TABLET
murah, aman dan BENTUK, WARNA
paling nyaman DAN BERAT
BERVARIASI. BISA
BERUPA TABLET
BIASA, BUKAL,
SUBLINGUAL,
SALUT ENTERIK

LOZENGES

OBAT AKAN LARUT BERAGSUR


DALAM MULUT
Bentuk Padat Rute Topikal
dipakai untuk permukaan luar badan dan berfungsi melindungi atau
sebagai vehikel untuk menyampaikan obat

KRIM

SALEP
DIPAKAI UTK LESI
DIPAKAI UTK LESI BASAH
KERING
RUTE REKTAL RUTE VAGINAL

DIBERIKAN MELALUI REKTUM UTK LESI DIBERIKAN PER VAGINAL, SERUPA DG


SETEMPAT ATAU AGAR DISERAP SISTEMIK SUPPOSITORIA
BENTUK CAIR
BENTUK CAIR
TERDAPAT 3 KELOMPOK UTAMA :

LARUTAN, TERDIRI DARI 1 ATAU


LEBIH OBAT YG DILARUTKAN DLM
PELARUT, MISAL AIR.

SUSPENSI, ADL PREPARAT BUBUK


HALUS YG DISUSPENSI. UMUMNYA
DIKOCOK SBLM DIPAKAI.

EMULSI, ADL PREPARAT YG


TERDIRI BUTIRAN2 AIR DG AGENS
PEGEMULSI ATAU LEMAK ATAU
BUTIRAN MINYAK DALAM AIR
OBAT SIROP, ADL LARUTAN
GULA PEKAT DALAM
01 AIR YG DITAMBAH
BENTUK OBAT.

ELIKSIR, ADL
CAIR : LARUTAN MANIS
02 MENGANDUNG
ALKOHOL DAN AIR
LARUTAN SERTA OBAT DAN
PENYEDAP
Larutan adalah pre
parat yang terdiri at TINKTUR, MERUP
as satu atau lebih o
03 EKSTRAK
TUMBUHAN ATAU
bat yang dilarutkan SUBSTANSI KIMIA
BERALKOHOL
dalam pelarut, bias
anya air. Jenis utam 04 OBAT SUNTIK,
anya adalah sebagai LARUTAN OBAT
DIBERIKAN MELALUI
berikut : SUNTIKAN
BENTUK GAS
BENTUK GAS
Obat bentuk gas bersifat terapeutik atau anestetik

GAS TERAPEUTIK GAS ANESTETIK

MISALNYA OKSIGEN MISALNYA HALOTAN


BENTUK AEROSOL
BENTUK AEROSOL
Obat bentuk aerosol ada
di bawah tekanan, berupa
larutan atau bubuk. Yang
berbentuk larutan atau
bubuk. Yang bentuk larut
an disemprotkan berupa “
kabut” dalam mulut serta
dihirup ke dalam
paru, misalnya, salbutamo
l (ventolin) dengan alat
penyemprot khusus
CARA PENYIMPANAN OBAT
MENYIMPAN OBAT HARUS DIPERHATIKAN 3 FAKTOR UTAMA :
01 SUHU

Suhu adalah salah satu faktor terpenting, karena


kebanyakan obat bersifat termo-labil (rusak atau
diubah oleh panas). Untuk itu penyimpanan obat
harus :

DI TEMPAT SEJUK <15°C DI SUHU ANTARA 2-


, MISAL INSULIN 10oC. MISAL VAKSIN
TYPOID

DI DALAM LEMARI ES BEKU, MISAL


VAKSIN CACAR
CARA PENYIMPANAN OBAT
LETAK KADALUARSA
02 03
Obat bersifat toksik. Oleh Kurangi kemungkinan pengg
sebab itu, tempat gunaan obat kadaluarsa dg
penyimpanan obat harus cara rotasi stok, artinya obat
baru (pengganti) diletakkan
terang, letak setinggi
dibelakang. Yang perlu diper
mata, bukan di tempat hatikan adalah perubahan
umum. Lemari obat warna (bening ke keruh) dan
harus terkunci tablet menjadi basah
CARA MENYIAPKAN OBAT
BEBERAPA HAL YG PERLU DIPERHATIKAN :
MENYIAPKAN OBAT

1) Mengetahui kebijakan dan prosedur rumah sakit untuk


pemberian obat.

2) Periksa instruksi dokter.

3) Mengetahui tujuh tepat/benar.

4) Baca masing masing label tiga kali


MENYIAPKAN OBAT
5) Tanyakan kepada klien / keluarganya (jika klien tidak
sadar) jika ada riwayat alergi terhadap obat-obat
tertentu.

6) Jangan biarkan adanya gangguan saat menyiapkan obat


karena konsentrasi anda mungkin akan terganggu.

7) Jangan berpendapat bahwa bagian farmasi selalu benar,


lakukan pemeriksaan ulang terhadap obat yang
diterima dari farmasi.

8) Jangan pernah memberikan obat yang tidak memiliki


label / etiket.
MENYIAPKAN OBAT

9) Bila masih ragu, jangan mencampur obat.

10) Jangan menuangkan kembali cairan ke dalam botol.

11) Selalu memeriksa identitas klien sebelum memberikan


obat.

12) Periksa ulang perhitungan obat.


MENYIAPKAN OBAT

13) Kenali antidot, terutama bila memberikan obat-obat


intravena.

14) Kenali kerja, efek samping dan reaksi balik dari obat
sebelum memberikan obat.

15) Selalu mengetahui waktu pemberian yang diharuskan


bila memberikan obat-obat intravena.

16) Bila memastikan instruksi dokter, sebaiknya bicarakan


hanya dengan dokter yang menuliskan obat tersebut
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT
SAMPAI JUMPA KEMBALI
PADA TOPIK :
FARMAKOLOGI

PERAN PERAWAT DALAM


PEMBERIAN OBAT

Anda mungkin juga menyukai