OLEH:
NAMA : AIWAHIDIN
STAMBUK : A1J117034
KENDARI
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Keluarga merupakan lingkungan terdekat dari setiap individu, utamanya bagi seorang
anak. Pengetahuan, pemahaman dan interaksi yang mereka dapatkan pertama kali adalah dari
lingkungan keluarga, sekaligus seiring waktu yang akan mengiringi perkembangan mereka.
Sedangkan lingkungan kedua yang dapat mempengaruhi perkembangan seorang anak adalah
lingkungan sekolah.
Pendidikan dalam keluarga sangatlah penting dan merupakan pilar pokok pembangunan
karakter seorang anak. Seseorang yang memiliki tingkat pendidikan tinggi cenderung lebih
dihormati karena dianggap berada strata sosial yang tinggi. Kualitas seseorang dilihat dari
bagaimana dia dapat menempatkan dirinya dalam berbagai situasi.
Perilaku belajar baik positif maupun negatif dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain. Faktor internal meliputi kondisi rohani dan psikologi dan faktor eksternal meliputi
lingkungan sosial keluarga, pergaulan, belajar, kemudian lingkungan non sosial berupa gedung
sekolah, cuaca, fasilitas belajar. Keluarga merupakan unsur sosial terkecil yang memberi fondasi
primer pada anak. Lingkungansekitar dan sekolah sebagai lingkungan belajar anak ikut memberi
nuansa pada perkembangan anak, karena baik buruknya struktur keluarga dan lingkungan sekitar
memberi pengaruh baik dan buruknya pertumbuhan kepribadian anak. Pendidikan di lingkungan
keluarga berpengaruh besar dalam pendidikan anak karena membantu perkembangan anak dalam
belajar, memberi rangsangan pada anak untuk lebih giat dalam belajar dan memberi dukungan
mengenai perilaku yang benar.
BAB II
PENDAHULUAN
a. Perilaku Positif
1) Senantiasa saling mengingatkan dan mengajak keluarga untuk mendekatkan diri kepada
sang pencipta contohnya seperti mengajak adik mengaji, sholat dll.
2) Mentaati aturan yang berlaku dalam keluarga contohnya seperti mandi sebelum waktu
magrib
3) Menghindari ucapan "ahh" ketika dimintai bantuan oleh orangtua contohnya seperti ketika
disuruh ibu membeli ikan jangan pernah mengatakan “aah”.
4) Memperingan beban kerjaan orang tua dengan cara seperti memasak, membersihkan rumah,
menjadi anak yang sederhana, dsb.
5) Membantu adik atau kakak dalam proses pembelajaran seperti membantu mengejarkan
pekerjaan rumah.
6) Tidak menyakiti perasaan orang tua dengan salah satu cara tidak terjebak dalam pergaulan
bebas.
15) Membantu Orang Tua dengan sepenuh hati tanpa mengharapkan imbalan apapun
b. Perilaku negatif
1) Membantah, mengatakan "ah", , tidak mau mendengar, dan malas menolong orangtua
3) Kalau disuruh atau diberi perintah oleh ibu tidak mau melaksanakan (misal disuruh beli
sayur akan tetapi sibuk bermain hp)
6) Menghina adik/kakak
8) Tidak saling mengingatkan dalam keluarga untuk bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
18) Mencuri
26) Menggunjing
a. Perilaku Positif
2) Saling menghormati antar elemen sekolah, seperti menghormati adik kelas, tukang bersih
sekolah, pedagang kantin, dsb
6) Membuang sampah pada tempatnya, tidak di laci meja, ruang kelas, bahkan kamar mandi.
10) Saling menghormati teman yang berbeda agama atau suku dan tidak membeda-bedakannya
b. Perilaku Negatif
Kesimpulan
Perilaku adalah serangkaian tindakan yang dibuat oleh individu, organisme, sistem, atau
entitas buatan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri atau lingkungannya, yang mencakup
sistem atau organisme lain di sekitarnya serta lingkungan fisik (mati). Perilaku positif artinya
perilaku baik yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma kehidupan. Perilaku (sikap) positif
tercermin dalam : Disiplin, suka bekerja keras, ulet, serta jujur. perilaku negatif menurut bahasa
adalah tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan yang kurang
baik/menyimpang dari ukuran umum. Lingkungan keluarga adalah suatu daerah yang tediri dari
ayah, ibu dan anak untuk mencapai tujuan bersama. Lingkungan sekolah adalah suatu daerah
yang terdiri dari lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program
pendidikan dan membantu siswa mengembangkan potensinya.