Anda di halaman 1dari 45

PENDEKATAN PROJECT BASED LEARNING

Digunakan untuk Kelas XII


Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Di susun Oleh :
Team Guru Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Jl. Jend. Sudirman Kec.Belopa Kab. Luwu, Sulsel

Tahun Pelajaran 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat-Nya


sehingga kami dapat menyelesaikan Modul Instalasi Motor Listrik untuk Kegitan
Prakerin secara virtual pada Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik
SMK Negeri 2 Luwu.
Pada modul ini merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan
teori dan pratikum peserta didik yang menekankan tentang dasar-dasar
pengendalian motor listrik mulai dari pengontrolan starting, mengontrolan saat
berjalan, maupun pada saat berhenti, baik secara manual, semi otomatis sampai
pengontrolan otomatis yang dilengkapi dengan beberapa contoh di setiap bagian.
Kegiatan Belajar 1 membahas tentang Dasar Pengontrolan Motor Listrik Semi
Otomatis. Kegiatan Belajar 2 membahas tentang Pengontrolan Motor Listrik
dengan Kontaktor. Kegiatan Belajar 3 membahas tentang Memasang Kontrol
untuk Pengasutan Motor Induksi Tiga Fasa.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan
kesempurnaan modul ini.Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
khususnya para peserta didik.

Belopa, Juli 2020

Penyusun
Tim Guru TITL SMKN 2 Luwu
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................ i
KATA PENGANTAR .......................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................... iii

KEGIATAN BELAJAR 1 ................................................................... 1


A. Indikator Pencapaian Kompetensi........................................ 1
B. Uraian Materi....................................................................... 2
C. Evaluasi Kegiatan Belajar 1................................................. 11

KEGIATAN BELAJAR 2 ................................................................... 12


A. Indikator Pencapaian Kompetensi........................................ 12
B. Uraian Materi....................................................................... 12
C. Evaluasi Kegiatan Belajar 2................................................. 23

KEGIATAN BELAJAR 3 ................................................................... 24


A. Indikator Pencapaian Kompetensi........................................ 24
B. Uraian Materi....................................................................... 24
C. Evaluasi Kegiatan Belajar 3................................................. 38

DAFTAR PUSTAKA
KEGIATAN BELAJAR 1

DASAR PENGONTROLAN MOTOR LISTRIK SEMI OTOMATIS

A. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Pesertadidikdapatmenjelaskanprinsipkerjakontaktormagnet.
2. Pesertadidikdapatmenjelaskanalatbantupadapengontrolansemi otomatis
3. Pesertadidikdapalmenjelaskanprinsipkerjatimerelay.
4. Pesertadidikdapatmemilihkontaktormagnetsesuaikebutuhan.

B. Uraian Materi
Sistem pengendalian (pengontrolan) motor listrik semi otomatis
adalah jenis pengendalian yang menggunakan kontaktormagnet dan memerlukan
alatbantulainagarfungsipengontrolan berjalan
denganbaikseperti:Tomboltekan,Thermaloverloadrelay,Timerelaydanalat
bantulainnya.

Jala-jala

Panel Tenaga

Kontaktor Magnet Tombol Tekan

Gambar 1. Bagan Sistem Pengendali Semi Otomatis

Adapun komponen-komponen pengendalian motor listrik secara otomatis


adalah sebagai sebagai berikut :
1. Kontaktor Magnet.
Kontaktor magnet banyak digunakan untuk mengontrol motor-motor
listrik yang bekerja semi otomatis maupun otomatis. Kontaktor magnet atau
saklar magnet adalah saklaryang bekerja berdasarkan kemagnetan. Kemagnetan
ini terjadiakibataruslistrikmengalirmelaluikumparan( coil) darikontaktormagnet
yang inti kumparannya terbuat dari besi. Jadi gaya magnet ini dimanfaatkan
untuk menariklmenolak jangkar kontak, sehingga kontak dan saklar ini dapat
menutupdanmembuka.Sebuahkontaktormagnetharus mampu
mengalirkanlmemutuskan arus listrik dalam keadaan kerja normal. Sentuk
kontaktormagnetditentukanolehtegangankerjaACatauDC dankapasitasarus
kontakutamanya.
a. Kotaktor MagnetArus Searah.
Kontaktor magnetarus(DC)yang terdiri darisebuah kumparanyang
intinyaterbuatdaribesi.Pada umumnyakontaktormagnetarusbekerjapada tegangan
listrikyangrelatifkecil,danbekerjasebagai kontaktorbantuuntuk pengontrolan
teknik listrik. Jadi kontaktor magnet arussearah yang sering disebut relay akan
efisien pada tegangan kerja yang kecil seperti pada tegangan :6V,12V,dan24V.
b. Kontaktor Magnet Arus Bolak-balik
Konstruksi kontaktor magnet arus bolak-balik pada dasarnya sarna
dengan kotaktor magnet arussearah. Namun karena sifat arusbolak-balik
yangberbentukgelombagsinusoida,makatiapsatuperiodeterdapatduakali besar
tegangan sarnadengan not.Saat harga nol iniintibesi akan hilang
kemagnetanya,danpegas akan menarikimenolakangker (jangkar)yang
menyebabkan kontaktor magnet akan bergetar. Untuk menghilangkan getaran
ini, maka pada inti kumparannya dipasang cincin tembaga yang merupakan
kumparan bantu,sehinggakemagnetan padaintibesitetapada. Kontaktor magnet
arusbolak-balik diperdagangkandengan tegangan kerja coil (kumparan)220Volt
da 380Voltdengan frekuensl 50/60 Hz. Sesar konstruksi kontaktor magnet
inidipengaruhi oleh besar arus yang diijinkan
mengalirmelaluikontakutamadisampingbanyaknyakontakbantunya. Kontaktor
magnet arus bolak-balik terdiri dari: coil, kontak utama, kontak bantu. Kontak
utama digunakan untuk menghubungkan/memutuskan saluran utama (beban)
pada pengontrolan beban listrik,sedangkan kontakbantudigunakan sebagaikontak
padarangkaiankontrol, dan juga dapat dipakai sebagai kontak untuk lampu
indikator. Untuk membedakan terminal-terminalpada kontaktor magnet. maka
pada setiap terminal diberikodeangka atauhurufyang simbolnya sepertigambar
1dibawah ini.

Gambar 2. Simbol-simbol Kontaktot Magnet

Gambar 3. Konstruksi Kontaktor Magnet (Magnetic Contactor)

Kontak utama terdiri dari tiga buah kontak NO(Normally Open) dengan kode
angka :1-3-5, 2-4-6atau dengan huruf RST, UVW. Sedangkan jumlah kontak
bantu pada sebuah kontaktor magnet tergantung daritype kontaktor magnet
tersebut. yang terdiri dari kontak Normally Open (NO)dan Normally Closed
(NC), Kontak bantu NOdengan kode angka terakhir ....3 dan ...4 seperti 13–
14, 23-24, 33-44, dan seterusnya. Sedangkan kontak bantu NC dengan kode
angka terakhir...1dan ...2seperti 21-22, 31-32, 41-42, dan seterusnya. Untuk
terminal Coil diberi kode angka A1-A2 atau A-B.

2. Tombol Tekan (Push Bottom)


Tombol tekan merupakan komponen kontrol yang sangat
penting pada pengontrolan motor listrik dengan kontaktor magnet. Tombol
tekan inidigunakan pada rangkaian kontrol unluk memberikan arus listrik pada
kumparan (Coil) kontaktor magnet secara manual. Tombol tekan terdiri
daritigajenis :
a. Tombol tekanNormally Open (NO)adalah tombol tekan dalam
keadaannormal kontaknya terbuka, bila ditekan (terenergi)kontaknya
tertutup. Bila energi hilang, kontaknya kembali terbuka.
b. Tombol tekan Normally Closed (NC) adalah tombol lekan dalamkeadaan
normal kontaknya tertutup (terhubung ).Biladitekan kontaknya terbuka,
dan tekanan hilang kontaknya kembali menutup.
c. Tombol tekan gabungan NO-NC adalah tombol tekan yang terdiri dari
duapasang kontak, yang satu Normally Opendan satu lagi Normally
Closed. Saat tombol ditekan kontak NC akan terbuka dan NO
akantertutup/terhubung. Bilaenergi hilang kontaknya kembali normal

Gambar 4. Simbol Tombol Tekan (Push Buttom)

Gambar 5. Kondtruksi Tombol Tekan (push Buttom)


Emergency switch digunakan untuk mematikan sumber secara langsung
saat terjadigangguan pada system yang telah dirangkai. Sesuai dengan fungsinya
emergency switchberoperasi saat rangkaian mengalami gangguan yang dapat
membahayakan peralatan danmanusia. Emergency switch digunakan dengan cara
memutar switch untuk menghubungkan rangkaian dan kemudian ditekan untuk
melepaskanya.

Gambar 6. Konstruksi Emergency switch

3. ThermalOverload Relay(TOR)
Setiapperalatanlistrikdirencanakan untukkemampuan aruslistriktertentu.
Besamya aruslistrikinidisebut arusnominal.Jikaaruslistrikmengalir melebihi
arusnominaldenganwaktuyangrelatiflama,makahal inidapatmengakibatkan
kerusakan pada alat listrik tersebut. Agar kelebihan arus listrikpada beban dapat
dihindari, maka pada rangkaian kontrol listrik dipasanglah Thermal over load
relay. Terjadinya aliran aruslistrik melebihi nominal dapat berupa terlalu besamya
beban mekanik motor listrik,atauterputusnya salahsatufasa motor
(padamotorlistik3Fasa),dapatjugaterjadikarenaadanya kontakbodypada
bebanlistrik.
Thermaloverloadrelay bekerjaberdasarkanpanasyang ditimbilkanoleh
pertambahanaruslistrikdari hargasettingannya(niminalnya).Dimana tiap
pertambahan arus listrik, akan menimbulkan panas yang besarnya fungsi
kwadratdaribesararustersebut. Jadipertambahan panasdimanfaatkan untuk
membuat bimetal melengkung yang panjang lengkungan ini tergantung dari
besarnya kelebihan arus listrik. Relay beban lebih umumnya dapat diatur
( disetting )arus kerjanya, pengeturan besar arus kerja TOR biasanya sama
denganarusnominalmotorlistrikyangdiamankan. Bilaterjadigangguan (trip),
relaybebanlebihinidapatdiresetkembali.
Pemasangan Thermal overloadrelayadalahdengan caramenghubungkan
terminalutamasecaraseriedenganmotorlistrlk,dankontakbantunyadigunakanpadara
ngkaiancontroldanlampuindicator(tanda).

Gambar 7. Simbol Thermal Overload Relay (TOR)

Gambar 8. Konstruksi Thermal Overload Relay (TOR)

4. Time Relay (Timer)


Time relay adalah merupakan alat bantu pengontrolan yang
menghubungkanl memutuskan rangkaian kontrol sesuai dengan pengaturan
waktudarialattersebut. Timerelay banyak digunakan pada instalasi motor listrik
yang membutuhkan pengontrolan semi-otomatis atau otomatis, seperti pada
kontrol motor induksi 3 fasa starting bintang-running segitiga. kontrol
pengereman motor listrik, kontrol mesin listrik bekerja/berhenti berurutan
otomatisdankontrolmesinbekerjabergantianotomatis.
Berdasarkan cara kerja time relay dapat dibedakan dengan duajenis
sesuai dengankebutuhanpengontrolanseperti:
a. TimeRelay ON Delay
TimerelayON Delayadalahsebuahsaklaryangmenunda
menutup/membuka kontaknya sesuaidengan pengaturan waktu setelah coil
terhubung dengan tegangan listrik(terenergi ).Dengan katalaintime relay On
Delaybekerjamenundauntukmenutup/membuka kontaksetelahCoil terhubung
dengantegangan listrik(terenergi ).Untuklebihmemahami cara kerja time relay
ON Delay ini dapat dibuat rangkaian seperti gambar 4 dibawahini

Gambar 9. Rangkaian Pengujian Time Relay ON Delay

SimboldandiagramsignalkerjadaritimerelayONDelaydapatdilihatseperti
gambardibawahini:
b. TimeRelayOFFDelay.
Time relay OFF Delay adalah saklar yang kontak NO
langsung
terhubung, dan kontak NC langsung terputus bila coil terhubung dengan
tegangan listrik. Setelah coil(kumparan )terputus dengan tegangan listrik, maka
kontaknya akan menunda membuka/menutup sesuai dengan pengaturan
waklutimerelaytersebut. Unluklebihmemahami carakerjatime
relayOFFDelayinidapatdibuatrangkaiansepertigambar5dibawahini

Gambar 10. Rangkaian Pengujian Time Relay OFF Delay

Simbol dan diagram signal time relay OFF Delay, dapat dilihat di bawah ini
Adapun keuntungan dari time relay elektronika adalahtidak
menimbulkan getaran danmenggunakan daya listrik yang relatif kecilserta banyak
dijualdi Tokoelektronika dalambentuktimer terpisah denganbased.
Namuntimerelay elektronika memiliki kelemahan, yaitutidak tahan bekerja
(beroperasi )dalam jangka waktu yanglama.Jadibiladigunakan untukpengontrolan
mesinlistrik, timerelayelektronika yangdipakai harus terbebas daritegangan
listriksetelah mesinbekerja(running) dalamwaktuyangrelatif lama.
Gambar 11. Rangkaian kelistrikan Time Delay Relay (TDR)

Gambar 12. Konstruksi dan SocketTime Delay Relay (TDR)

C. Evaluasi Kegiatan Belajar1


Petunjuk:Jawablahpertanyaandibawahinisecarasingkatdanbenar.
1. Tuliskantigabagianpentingdarikontaktormagnet,sertafungsimasing-masing.
Jawab :
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
2. Tuliskan fungsiThermalOverLoadRelay(TOR) padapengontrolan
motorlistrik.
Jawab :
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
............................................................................................................................
3. ApafungsidariTimerelaypadapengontrolanmotorlistrikdengankontaktormagne
t.
Jawab :
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
4. Tuliskanligajenistomboltekanyangdipakaipadapengontrolanlistrik
dengankontaktormagnet
Jawab :
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
...............................................................................................................
5. Tuliskanalatbantusystempengontrolandengankontaktormaknet.
Jawab :
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
KEGIATAN BELAJAR 2
PENGONTROLAN MOTOR LISTRIK DENGAN KONTAKTOR

A. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Peserta didikdapat membaca simbol-simbol pengontrolan berbasis
elektromagnetik.
2. Pesertadidikdapatmembacagambarrangkaiankontrolmesinlistrik.
3. Peserta didikdapat merangkai kontrol mesin listrik dengan kontak
interlok.
4. Peserta didikdapat merangkai kontaktor magnet untuk
mengontrolmotorlistriktigaphasa.

B. Uraian Materi
1. Simbol-Simbol Kontak
Simbol-simbol yang dipakai pada gambar rangkaian pengontrolan
sistem tenagalistrikinimenggunakan
normayangdikeluarkannegaraR.F.JermanyaitusesuaidenganDIN40713.

2. Rangkaian DasarKontrol KontaktorMagnet


Rangkaiansederhanamenggunakankontaktormagnet yaitu mengontrol
sebuah motor listrik. Pengontrol oleh kontaktor magnet menggunakan
dua
rangkaianyaiturangkaiandayadanrangkaiankontrolarus,sepertigambar1dibawa
hini.

Gambar 1. Rangkaian Kontrol Motor Listrik

Pada rangkaian dayadigunakan kontak utama (1-3-5 dan 2-4-6) dari


kontaktor magnet untuk menghubungkan/memutuskan jaringan dengan
motor
listrik,karenaaruslistrikyangmengalirpadarangkaianutamarelatiflebihbesar
daripadarangkaiankontrolarus.Danpadarangkaian utamadilengkapidengan
pengamanbebandarihubungansingkatdanbebanlebih.
Pada rangkaian kontrol mengalir arus yang relatif kecil. sehingga
dapatdigunakan kabel listrik yang keeil (1 mm2). Pada rangkaian kontrol
arus dilengkapi dengan tombol tekan NC untuk"OFF" dan tombol tekan NO
untuk "ON"dankontakbantuNO(13- 14)darikontaktormagnetdihubungkan
paralel dengantomboltekanNOsebagaikontakpengunci.
3. Rangkaian DuaKontaktor Magnet Dengan Interlock.
Duabuahkontaktormagnet dapatdigunakan untukmengontrol
motorlistrik3fasaduaarahputaran. Keduakontaktor magnet initidak
bolehbekerja pada waktuyangsama,karenadapatmengakibatkan
hubungsingkat padarangkaian
utama.Jadisaatrunninghanyasatukontaktoryangbekerjasesuaiarah putaran
motor. Agar keduakontaktor magnet initidak dapat bekerja pada waktu yang
sarna,makadigunakankontakyangsalingmengunci(Interlock) melaluitombol
tombol tekan dan kontak bantu NC dari kontaktor magnet. Rangkaian dua
kontaktor magnet dapat juga digunakan untuk mengontrol dua jenis sumber
teganganlistrik yangmensuplaybeban.dimanabila salahsatusumbertegangan
mengalami gangguan. maka sumber tegangan yang satu lagi dapat bekerja
melayani beban tersebut. Sebagai contoh sumber tegangan PLN mensuplay
bebandirumah, bilapadajaringan PLNterjadi gangguan, makagenerator set
(Genset)dapatdigunakanuntukmensuplaybebanlistrikdirumahtersebut.
Untukjelasnyapenggunaanduabuahkontaklor
magnetsebagaialatkontrol
listrikdapatditunjukkanrangkaiankontrolnyasepertigambar 2 dibawahini.
Danuntukrangkaianutama/tenaga dapatdisesuaikandenganbebanlistrikyang
akandikontrol, misalyamotorduaarahputaran, bebanbergantian dansumber
teganganlistrikbergantian.
Gamabar 2. Rangkaian dua Kontaktor Magnet Bekerja dengan kontak interlock

4. Kontrol Motor Listrik 3Fasa Dua Arah Putaran


Motorlistrikinduksitigafasadapatbekerjadua
arahputaranbiladihubungkan dengan tegangan listriktiga phasa.Agarmotor
listrik tigaphasaberubah arah
putarannya,makasalahsatufasadarilinejaringanyangmasukke motor
dipertukarkan dengan fasa yang lain yang dilakukan pada terminal kontaktor
magnet. Untuk itu dapat digunakan dua buah kontaktor magnet seperti yang
terlihalpadagambar 3.
Gambar 3. Rangkaian Kontrol Motor Listrik dua arah putaran

5. Keterampilan Praktek
a. Mengontrol Motor Listrik 3Fasadengan Kontaktor Magnet (Direct
On Line)

Pada praktek ini anda dapat menghidupkan/mematikan kerja


motor listrik tiga fasa dengan menggunakan kontaktor magnet secara
semi otomatis.
1) AlatdanBahan
 Motorlistrik3fasa

 Powersupply3fasa

 Multimeter

 TomboltekanNO danNC

 Kontaktormagnet

 ThermalOverloadRelay(TOR)

 MCB 1phasa dan 3phasa

 Kabel NYA2.5rnrn-

 Kabel NYAF 1,0mm2

 Alat-alat tangan pertukangan listrik.

2) LangkahKerja
a) Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan dan cek
kondisinya.
b) Rangkailah instalasi kontrol motor listrik 3 fasa dengan
menggunakan kontaktor magnet seperti gambar 4.
c) Rangkailah terlebih dahulu rangkaian kontrolnya dan cek
kebenarannya.
d) Motor listrik dihubungkan bintang (Y).
e) Hubungkanlah MCB terlebih dahulu, dan motor dihidupkan
dengan menekan tombol S2.
f) Tekanlah tombol S1, maka motor akan stop.
Gambar 4. Kontrol Motor Listrik tiga fasa sistem DOL

b. Kontrol Motor Listrik 3 Fasa Dua Arah Putaran


Pada praktek ini anda dapat mengontrol arah putaran motor listrik
denganmenggunakanduakontaktor
1) AlatdanBahan
 Powersupply3phasa

 TomboltekanNOdanNC

 Kontaktormagnet

 ThermalOverloadRelay(TOR)

 MCB1phasadan3phasa

 KabelNYA2,5mrn?

 KabelNYAF1,0mm?

 Motorlislrik3phasa

 Multimeter
 Alat-alattanganpertukanganlistrik.

2) Langkah Kerja
a) Siapkanlahalatdanbahanyangakandigunakandancek kondisinya.
b) Buatlahrangkaiankontrolarusdanrangkaiantenaga seperti gambar
5 padapapankerja.
c) Setelahrangkaiankontrolberfungsidenganbenar,buatlahrangkaianu
tamanya/dayanya
d) Motorlistrikdihubungkansesuaibesarteganganlistrikyangada.
e) Selesaidirangkai,operasikanlahrangkaiankontrolmotortersebutden
ganmenghubungkan MCBterlebihdahulu.
f) TekantombolS2,motorberputararahkanan,danamatiapayang
terjadibilatombolS3ditekan.
g) TekanlombolS1, makamotorakanslop.
h) TekantombolS3,motorberputararahkiri.
Gambar 5. Rangkaian Kontrol dan Daya Motor Listrik Dua Arah Putaran
c. Kontrol Motor Listrik 1 Fasa Dua Arah Putaran
Pada praktek ini anda dapat mengontrol arah putaran motor listrik
denganmenggunakanduakontaktor
3) AlatdanBahan
 Powersupply3fasa

 TomboltekanNOdanNC

 Kontaktormagnet

 ThermalOverloadRelay(TOR)

 MCB1phasadan3fasa

 KabelNYA2,5mm2

 KabelNYAF1,0mm2

 Motor listrik 1Fasa

 Multimeter
 A1at-alat tangan pertukangan listrik.

4) LangkahKerja
a) Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan dan cek
kondisinya.
b) Buatlah rangkaian kontrol arus dan rangkaian daya seperti gambar
6 di bawah pada papan kerja.
c) Setelahrangkaian kontrol berfungsi dengan benar, buatlah
rangkaian utamanya
d) Motorlistrik dihubungkan sesuai besar tegangan listrik yang
ada.
e) Selesaidirangkai, operasikanlah rangkaian kontrol motor
tersebutdengan menghubungkan MCB terlebih dahulu.
f) Tekan tombol S2, motor berputar arah kanan, dan amati apa
yangterjadi bilatombol S3ditekan.
g) Tekan tombol S1, maka motor akan stop
h) Tekan tombol S3, motor akan berputar arah kiri
Gambar6.Kontrol MotorListrik 1 Fasa DuaArahPutaran
C. Evaluasi Kegiatan Belajar 2

 Soal Pengetahuan/Teori
Jawablah Pertanyaandibawahinidenganbenar.
1. Tuliskanlah nomor terminal kontak utama dan kontak bantu dari
kontaktormagnet.
Jawab :
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
........................................................................................................
2. Tuliskan kekurangan dengan menjalankan motor listrik sistem DOL
Jawab :
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
........................................................................................................
3. Apa akibatnya jika motor listrik dijalankan dengan arus start yang terlalu
tinggi.
Jawab :
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
........................................................................................................
 Soal Keterampilan Praktik
Lakukan percobaan di bawah ini dengan alat dan bahan serta langkah kerja
seperti yang telah dibahas di atas!
1. Mengontrol Motor Listrik 3 f asa dengan Kontaktor Magnet (Direct On
Line).
2. Kontrol Motor Listrik 3 fasa dua arah putaran
3. Kontrol Motor Listrik 1 fasa dua arah putaran
KEGIATAN BELAJAR3
MEMASANG KONTROL UNTUK PENGASUTAN
MOTORINDUKSITIGAFASA

A. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Pesertadidikdapatmenjelaskantujuanpengasutanmotorinduksitiga fasa.
2. Peserta didik dapat menjelaskan rangkaian kontrol listrik untuk
pengasutanmotor.
3. Peserta didik dapat merangkai berbagai pengasutan motor listrikuntuk
mengontrol arusstartingmotorinduksitigafasa.

B. Uraian Materi
Untuk menjalankan motor induksi tiga fasa jenis rotor sangkar yang
dayanya lebih besar dari4 kw dengan tegangan nominal 220V/380V, motor listrik
tersebut tidak boleh secara langsung dihubungkan dengan jaringan tegangan.
Haliniakanmenyebabkan arusstarting motorrelatifbesar,bahkan dapal mencapai
4sId7kaliarusnominal motor. Agar arusstarting inidapat diperkecil, maka pada
motor dapat dilakukan pengasutan sesuai dengan besamyadayamotor.

Gambar 1. Rangkaian Bintang (Y) dan segitiga (∆)

1. Pengasutan Motor Induksi Tiga Fasa Starting Bintang-Running Segitiga.

Untuk menjalankan motor listrik induksi tiga fasa rotor sangkar starting
bintang-runningsegitiga harusdiperhatikanbesardayanominalmotor,dan tegangan
nominal satu fasa kumparan stator harus sama besarnya dengan
teganganlinejarinqan.
Kumparan stator motor saat starting dalam keadaan hubungan bintang,
sehinggateganganpadakumparanperfasasekitar58% daritegangan nominal. Hal ini
dapat memperkecil arus yang mengalir pada motor. Namun starting bintang-
running segitigamempunyaikelemahan,yaituterjadinya pemutusanarus listrik ke
motor saat pemindahan hubungan dari bintang ke seqitiqa. Untuk melakukan
starting bintang running segitiga, kita harus memahami kumparan motor
hubungan bintang dan kumparan motor hubungan segitiga. Kumparan motor 3
fasa hubungan bintang dapat dibuat dengan menghubungkan semua ujung
kumparan (U2-V2-W2) dijadikan satu, dan hubungan segitiga dapat
dibuatdenganmenghubungkan/menyatukan: U2-V1, V2-W1,W2-U1atau dapat
juga dengan :U1-V2,V1-W2, W1-U2 lihat seperti gambar berikut ini :

Gambar 2. Kumparan motor hubung bintang dan dan segitiga

Agarpengontrolan motorstarting bintang-running segitigadapatdilakukan,


L
sebaiknya digunakan tiga unit kontaktor magnet yang dihubungkan
sesuaidenganketentuan,saatstart kumparanhubunganbintangdanbeberapadetik
kemudian kumparan menjadi hubungan segitiga, untukjelasnya dapat dilihat
gambar rangkaianutama/tenagadibawahini.
Gambar 3. Rangkaian Daya Motor Hubung Bintang-Segitiga

2. Pengasutan Molor Induksi Tiga Fasa dengan Tahana MulaStator


(Tahanan Primer)

Pengurangan tegangan ke motor induksi tiga fasa rotor sangkar dapat


dilakukan dengan menambah tahanan terhadap kumparan stator motor,
sehingga terjadi pengurangan tegangan pada motor (terdapat droptegangan
padatahanan R), dengan berkurangnya tegangan, akibatnya aruslistrikyang
mengalirkemotor jugaberkurangsesuaidenganbesartahananyangterpasanq. Namun
besarnya kecilnya tahanan ini akan berpengaruh dengan torsi awal motor,
bilatahanannya terlalubesar motorlistriktidak dapat berputar. Dengan memasang
beberapa tingkat tahanan mula stator dapat mengatur besar
arusstartingmotorsecarabertahapdengan otomatis. Banyaktahapan tahananmula
tergantung dengan besarnya daya motor yang hendak dioperasikan. Pemasangan
tahanan mula stator dengan 3tingkat dapat dilakukan seperti gambardibawahini.
Gambar 4. Rangkaian Motor Listrik Pengasutan stator (Tahanan Primer) tiga
tingkat

3. Pengasutan Motor Induksi 3 Fasa Rotor Belitan dengan Tahanan

Motor induksi 3 fasa rotor belitan dapat diasut dengan menambahkan


tahanan luar yang disambungkan dengan belitan rotor. Motor induksi dengan
rotor belitan mempunyai cincin seret yang merupakan terminal penghubung
dengan tahanan luar. Dengan mengatur besartahanan pengasutan (tahanan
luar),makamotorinduksitigafasarotorbelitandapat:
a. Mengurangiarusmula(Arusstart)
b. Menghasilkankepelmulayangbesar
c. Memperbalikfactordaya(Cos φ)
d. Mempengaruhieffisiensi.
Starting motor induksi rotor belitan dengan tiga tingkat dapat dilihat
seperti gambardibawahini:
 Tingkat I :K1 ON,motordiasutdengansemuatahanan
 Tingkat II :K2 ON,motordiasutdengantahananR4-R6.
 TingkatIII :K3 ONdanK2OFF,motorrunning.

Gambar 5. Rangkaian Daya Pengasutan Motor

 Keterampilan Praktik
1. Kontrol Pengasutan Motor Induksi Tiga Fasa Starting Bintang-
Running Segitiga.
a. PrinsipKerjaRangkaianKontrol.
Padapraktekiniandadapatmemasang rangkaian motorinduksitiga
fasastartingbintang-segitigadenganmenggunakantigabuah kontaktor
magnetdantimerelay(otomatisdaribintangkesegitiga).
Untuk melakukan starting bintang-segitiga dapat digunakan
saklarbintang-segitiga ataudengan tigaunitkontaktor magnet.
Padatulisanini yang dibahas adalah dengan menggunakan tiga unit
kontaktor magnet
yangbekerjaotomatismelaluirelaywaktu,sepertigambar6dan7.
Cara kerja rangkaian starting bintang-segitiga ini seperti
berikut : Sumber tegangan tiga fasa tersedia padajaringan R-S-T-N.
Bilatombol tekan S1 ditekan (bekerja), kontaktor 3 (K3) akan bekerja
membuat hubunganbintangpada
kumparanmotor.Dalamwaktuhampirbersamaan Kontaktor 1(K1) akan
bekerja menghubungkan motor dengan jaringan
tegangan,makamotorbekerjadalamhubunganbintang. Dengan bekerjanya
kontaktor 1(K1), relay waktu (T) akan bekerja tetapi kontaktor 2tidak
bekerja karena antara kontaktor 3(K3) dengan kontaktor 2(K2)saling
mengunci melalui kontak bantuk K3NCdan K2 NC. Setelah waktu dari
relay wak1uT tercapai, maka kontak Timermembuka
kontaktor3(K3),dankontakTimer NOakan menghubungkan kontaktor
2(K2) sehingga motor dalam hubungan segitiga. Jadi motor
bekerjapadahubungansegitigamelaluikontaktor 1(K1)dankontaktor2
(K2),danrelaywaktu akanterbuka melalui kontak bantu K2NC.Untuk
memberhentikan motor dapat melalui tombol tekan SO. Danbilaterjadi
bebanlebih,kontakF2terbukadanmotorakanberhenti.Jadimotor bekerja
padahubungan segitigamelalui kontaktor 1(K1)
dankontaktor2(K2),danrelaywaktuakanterbuka melaluikontakbantu
K2NC.Untukmemberhentikan motordapatmelaluitomboltekanSO.Dan
bilaterjadibebanlebih,kontakF2terbukadanmotorakanberrhenti.
b. Alatd anBahan

Powersupply3fasa

Motorlistrikinduksi3fasa

Kontaktormagnet

TimerelayOFFdelay

TomboltekanNOdanNC

ThermalOverloadRelay(TOR)

MCB1phasadan3fasa

KabelNYAn2,5 mm 2

Multimeter

Alat-alattanganpertukanganlistrik.

c. LangkahKerja
1) Siapkanalatdanbahanyangdigunakandancekkondisinya.
2) Buatlah rangkaian kontrol arus seperti gambar 6pada papan kerja.
3) Selesai membuat rangkaian kontrol arus, buatlah rangkaian
utamanyasepertigambar7.
4) Selesai rangkaian, operasikanlah rangkaian pengontrolan motor
strating bintang-segitigatersebut dengan menghubungkan MCB
terlebihdahulu.
5) Tekanlah tombol tekan S1, motor akan bekerja pada
hubunganbintang, dan beberapa detik kemudian motor akan
bekerja pada hubungansegitiga.
6) TekantomboltekanSO,motorakanberhenti.
7) Lakukanlahlangkahkerja(e)dan(f) sekalilagidanamatisertabuat
kesimpulannya.
Gambar 6. Rangkaian Kontrol Motor Srating Bintang-Segitiga

Gambar 7. Rangkaian Daya Pengasutan Motor Listrik Bintang-Segitiga


2. KontrolPengasutanMotor Induksi Tiga Fasa dengan Tahanan Mula
startor (Tahanan Primer)

a. Prinsip Kerja Kerja Rangkaian Kontrol


Starting motor dengantahanan mulastator dapatdilakukan dengan
menggunakan kontaktormagnetdanrelaywaktu,sepertigambar8 yang
carakerjanyasebagaiberikut :BilatomboltekanS1bekerja,kontaktor 1
(K1)danrelaywaktu 1(T1)akanbekerjayangdikunciolehkontakbantu
K1NO.Bekerjanya kontaktor 1(K1),makabesartegangan listrikdidrop
(dikurang)olehduasettahanan mulastatorsebelumsampaipadamotor,
sehingga motor mendapatkan tegangan yang lebih kecildari tegangan
nominalmotor.
Setelah waktu relay waktu 1 (T1) tercapai, maka kontak T1
akanmenghubungkan kontaktor 2 (K2) dan kontaktor 1(K1) masih
bekerja, sehinggatahananmulastatorAakandi
bypassolehkontaktor2(K2)dan
teganganmotorakanbertambahbesar.KontakbantuK2 NOakan
menghubungkan relaywaktu2(T2),lihatgambar8.
Saat waktu relay waktu 2 (T2) terecapai, kontaktor 3 (K3) bekerja
dikunci oleh kontak bantu K3 NO. Bekerjanya kontaktor 3 (K3), maka
kontaktor bantu K3NCakan membuka kontaktor 1(K1), relay waktu 1
(K1),kontaktor2(K2)danrelaywaktu2(T2).Sehingga motormendapat
tegangan penuh darijaringan listrik melalui kontaktor 3(K3)dan motor
bekerjanormal.
b. Alat dan Bahan

Powersupply3fasa

Motorlistrikinduksi3fasa

Kontaktormagnet

TimerelayOFFdelay

TomboltekanNOdanNC

ThermalOverloadRelay(TOR)

MCB1phasadan3phasa

KabelNYAn2,5mm2

Multimeter

Alat-alattanganpertukanganlistrik.
c. LangkahKerja
1) Siapkanalatdanbahanyangdigunakandancekkondisinya.
2) Buatlah rangkaian kontrol arus seperti gambar8a pada papan kerja
3) Selesai membuat rangkaian kontrol arus, buatlah rangkaian
utamanyasepertigambar8b.
4) Selesai rangkaian, operasikanlah rangkaian pengontrolan motor
starting dengan tahanan mula stator tersebut dengan
menghubungkan MCBterlebihdahulu.
5) TekanlahtomboltekanS1,motorakanbekerjadenganpengasutan
penuh(semuatahananR).danbeberapadetikkemudian tahanan
pengasutan motor berkurang satu tingkat, terakhir motor listrik
terbebasdaritahanandepan(motorlistrikrunning).
6) TekantombolS1,motorakanberhenti.
Gambar 8. Rangkaian daya dan rangkaian kontrol srating dengan tahanan
mula stator

3. KontrolPengasutanMotor Induksi3 Fasa RotorBelitan


denganKontaktor Magnet.

a. Prinsip KerjaRangkaian Kontrol


Pengasutanmotorinduksirotor belitanpadadasarnyadapat
dilakukansecarabertingkatyang disesuaikandengandayamotor listriknya,
lihat Rangkaian daya tenaga sepert gambar 10. Pengontrolan tahanan
tiap tingkat dapat dilakukan dengan
menggunakanbeberapaunitkontaktormagnet.
Darigambarrangkaianutamadapatdijelaskansebagaiberikut:
a) TingkatI : K1bekerja(ON),K2danK3terbukaOFF,
motorbekerjadengantahananpengasutanR1- R3ditambahR4-
R6(Motorkeadaanstart).
b) Tingkat II : Ki dan K2 bekerja (ON), K3 terbuka (OFF), motor bekerja
dengan pengasutan R4 – R6 (motor Start).
c) Tingkat III : K1 dan K3 bekerja (ON), K2 terbuka (OFF),
motor bekerja normal (running).
Untuk mengontrol pengasutan tiga tingkat inidibutuhkan
3unitKontaktor magnetdanduaunitTime Relay. Kontaktor magnetyang
digunakan disesuaikan besarkemampuan nominalnyadengan Motor
Ustrik yang akandiasut DanuntukTime Relaydapat dipakaiTime Relay
Elektronika, karena penggunaannya hanya sebentar saja
sesuaidenganlamanyapengasutan.Rangkaiankontrol dilengkapi
denganpengamanrangkaian dantomboltekanyangdirangkai sedemikian
rupa,sehinggadapatberfungsisesuaidengankebutuhan pengasutan motor
induksi tiga fasa rotor belitan di atas. Untuk jelasnya rangkaian
kontrol pengasutan motor induksi tigafasa rotor
belitandapatdirangkaisepertigambar9dan10dibawahini.
b. AlatdanBahan.
 Powersupply3fasa
 Motorlistrikinduksi3fasa
 Kontaktormagnet
 TimerelayOFFdelay
 TomboltekanNOdanNC.
 ThermalOverloadRelay(TOR)
 MCB1phasadan3phasa
 KabelNYAn2,5mm?
 Multimeter
 Alat-alattanganpertukanganlistrik
c. LangkahKerja
1) Siapkanalatdanbahanyangdigunakandancekkondisinya.
2) Buatlahrangkaiankontrolarussepertigambar9padapapan
3) Selesai membuat rangkaian kontrol arus, buatlah rangkaian
dayasepertigambar10.
4) Selesai rangkaian, operasikanlah rangkaian kontrol pengasutan
motor induksi 3 fasa rotorbelitantersebutdengan menghubungkan
MCBterlebihdahulu.
5) TekanlahtomboltekanS1,motorakanbekeriadenganpengasutan
penuh(semuatahananR),danbeberapadetikkemudian tahanan
pengasutan motor berkurang satu tingkat, terakhir motor listrik
terbebasdaritahanandepan(motorlistrikrunning).
6) TekantombolS1,motorakanberhenti.

Gambar 9. Rangkaian Kontrol Pengasutan Motor Listrik rotor belitan


Gambar 10. Rangkaian Daya Pengasutan Motor Listrik Rotor Belitan
C. EvaluasiKegiatan Belajar 3
 Soal Pengetahuan/Teori
Petunjuk:Jawablahpertanyaandibawahinidengansingkatdanbenar.
1. Tuliskanlah tujuandaripengasutanmotorinduksi3fasa.
Jawab :
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
2. Motorstartingbintang-segitiga, dengandatamotor10KVA,380V/660Vdan
Cos= 0,8. Hitunglahbesararusnominalpengamanthermaloverloadrelay
yangdipakaibilarangkaiansesuaigambar 7 .
Jawab :
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
 Soal Keterampilan Praktikum
Lakukan percobaan di bawah ini dengan alat dan bahan serta langkah kerja
seperti yang telah dibahas di atas!
1. Kontrol Pengasutan Motor Induksi Tiga Fasa Starting Bintang-Running
Segitiga.
2. KontrolPengasutan Motor Induksi Tiga Fasa dengan Tahanan Mula
startor / tahanan primer
3. KontrolPengasutanMotor Induksi3 Fasa RotorBelitan
denganKontaktor Magnet.
TUGAS PROYEK

Langkah-langkah dalam melaksanakan Tugas Proyek


1. Pelajarilah uraian materi pada Kegiatan Belajar 1, Kegiatan Belajar 2 dan
Kegiatan Belajar 3 utamanya rangkaian kontrol dan rangkaian daya pada
setiap percobaan pengontrolan motor listrik.
2. Rancanglah pengontrolan (baik diagram kontrol maupun diagram dayanya)
motor induksi tiga fasa dua arah putaran dengan pengasutan bintang-segitiga,
menggunakan kontaktor magnet, tombol tekan (push button), MCB, TOR dan
Time Relay.
3. Peserta didik dapat merancang bersama-sama(berkelompok). Dalam setiap
kelompok maksimal berjumlah 3 orang dengan mematuhi aturan protokol
kesehatan.
4. Peserta didik harus menyelesaikan tugas proyeknya dengan tahapan-tahapan.
5. Peserta didik melaksanakan proyek ini bersama-sama sesuai rancangan
bersama-sama kelompoknya.
6. Peserta didik dengan bimbingan guru atau pihak industri melaksanakan uji
coba rangkaiannya.
7. Peserta didik mencatat data hasil ujicoba.
8. Peserta didik mengolah data hasil ujicoba.
9. Selama penyelesaian proyek, guru memonitor aktivitas yangpenting dari
peserta didik, menanyakan masalah-masalah yang ditemui pada saat
merancang dan merangkaian rancangan tersebut.
10. Peserta didik membuat laporan proyek
11. Peserta didik mengomunikasikan  hasil proyek dengan cara presentasi dan
demonstrasi secara virtual/daring. 
12. Guru menilai laporan rancangan, laporan hasil pembuatan sesuai rancangan. 
13. Peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru berkaitan
dengan proyek ini.
14. Guru memberikan saran-saran untuk perbaikan proyek tersebut. 
DAFTAR PUSTAKA

Badan Standarisasi Nasional (BSN). 2000. Persyaratan Umum Instalasi Listrik


2000 (PUIL 2000). Jakarta: Yayasan PUIL.

Santoso Hajar. 2020. Instalasi Tenaga Listrik SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Bumi
Aksara

Santoso Hajar. 2020. Instalasi Tenaga Listrik SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Bumi
Aksara

Wahyono Amin. 2020. Instalasi Motor Listrik SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Bumi
Aksara

Wahyono Amin. 2020. Instalasi Motor Listrik SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Bumi
Aksara

Anda mungkin juga menyukai