Pertemuan 13 PDF
Pertemuan 13 PDF
AKUNTANSI
BIAYA
Analisis Biaya Standar
Abstract Kompetensi
menepkan standar unsur unsur biaya1. Dapat menetapkan standar biaya
produksi perusahaan manufaktur bahan baku
2. Dapat menetapkan standar biaya
upah langsung
3. Dapat menetapkan standar biaya
overhead pabrik
1
ANALISIS BIAYA STANDAR
Adalah biaya bahan baku yang seharusnya terjadi dalam pengolahan satu unit
produk. Dalam menentukan standar biaya bahan baku untuk mengolah 1 unit
produk tertentu terdapat dua faktor :
a. Standar harga Bahan Baku, yaitu harga bahan baku per unit yang seharusnya
terjadi di dalam pembelian bahan baku
b. Standar Kuantitas Bahan Baku, yaitu kuantitas bahan baku yang seharusnya
dipakai dalam pengolahan satu satuan produk tertentu.
Contoh :
Standar pemakaian bahan baku per unit barang jadi adalah 2 kg, standar harga
bahan baku per kg adalah Rp. 4,000
Diminta :
a. Berapa biaya bahan baku per unit
b. Berapa total standar biaya bahan baku bila diproduksi 2.000 unit barang jadi
Jawab :
a. Standar biaya bahan baku per unit
2 kg x Rp. 4,000 = Rp. 8,000
Contoh :
Standar tarif upah per jam adalah Rp. 4,000. Standar Jam Kerja langsung per
unit adalah 2 jam.
Diminta :
a. Berapa biaya standar tenaga kerja langsung per unit
Jawaban :
a. 2 jam x Rp. 4,000 = Rp. 8,000
b. 4.000 jam x Rp. 4,000 = Rp. 16,000,000
Contoh 3 :
Anggaran biaya overhead pabrik dalam setahun ditetapkan Rp. 10,000,000
yang terdiri dari :
Diminta :
a. Berapa tarif overhead pabrik perjam kerja langsung
b. Berapa tarif overhead overhead pabrik tetap per jam kerja langsung
c. Berapa tarif overhead pabrik variabel per jam kerja langsung
d. Berapa biaya overhead pabrik per unit
e. Berapa biaya ov6erhead pabrik jika diproduksi 2.000 unit barang jadi
Jawaban :
a. Tarif FOH per jam TKL = 10,000,000 = Rp. 1,000
10.000
d. Tarif FOH per unit = 2 jam (dari contoh 2) x Rp. 1,000 = Rp.2,000
e. Tarif FOH standar 2.000 unit = 4.000 jam x Rp. 1,000 =
Rp. 4,000,000
Tujuan Belajar :
1. Dapat menganalisis penyimpangan biaya bahan baku
2. Dapat menganalisis penyimpangan biaya TKL
3. Dapat menganalisis penyimpangan biaya overhead
Pendahuluan :
Pada bab ini dibahas perbandingan antara biaya standar dengan biaya
sesungguhnya serta dianalisis sebab sebab penyimpangannya.
Contoh :
PT Murni memproduksi barang Y dengan menggunakan biaya standar. Biaya
bahan baku standar untuk memproduksi
1 unit = 2 kg x Rp. 1.250 = Rp. 2.500
Bahan baku sesungguhnya untuk membuat 400 unit = 900 kg x Rp. 1.200 =
Rp. 1.080.000
Jawab :
a.Biaya bahan baku standar 400 unit = 400 x 2 kg x Rp. 1.250 = Rp. 1.000.000
b. Selisih biaya bahan baku :
Biaya bahan baku standar = Rp. 1.000.000
Biaya bahan baku sesungguhnya = Rp. 1.080.000 -
Rp. 80.000 (rugi )
Contoh :
PT Murni memproduksi barang Y dengan menggunakan biaya standar. Biaya
upah langsung standar untuk memproduksi 1 unit = 6 jam x Rp. 2.000 = Rp.
12.000
Biaya upah langsung sesungguhnya untuk membuat 400 unit = 2.200 jam x
Rp. 2.200 = Rp. 4.840.000
Diminta :
a.Standar biaya TKL jika diproduksi 400 unit
b. Selisih biaya TKL
c.Selisih tarif upah langsung
d.Selisih efisiensi upah langsung
Jawab :
a.Biaya upah langsung standar 400 unit = 400 x 6 jam x Rp. 2000 = Rp.
4.800.000
b.Selisih biaya TKL :
Biaya upah langsung standar = Rp. 4.800.000
Biaya upah langsung aktual = Rp. 4.840.000
Rp. 40.000 (rugi)
Selisih biaya overhead pabrik adalah perbedaan jumlah biaya overhead pabrik
menurut standar dengan biaya overhead sesungguhnya.
Di dalam menganalisis selisih biaya overhead dapat digunakan metode
sebagai berikut :
a.Metode analisis 2 selisih terdiri dari :
1. Selisih terkendali ( controllable variance )
2. Selisih Volume ( Volume variance )
Selisih Volume
(kapasitas normal - kapasitas standar) x tarif FOH tetap
Selisih Kapasitas
(Kapasitas normal - kapasitas aktual ) x tarif FOH tetap
Selisih Efisiensi
(kapasitas standar - Kapsitas aktual ) x Tarif FOH
Contoh :
PT Murni memproduksi barang Y dengan menggunakan biaya standar. Biaya
standar untuk memproduksi 1 unit barang Y sebagai berikut :
Biaya bahan baku 2 kg x Rp. 1250 = Rp. 2500
Biaya TKL 6 jam x Rp. 2000 = Rp. 12.000
Biaya FOH Variabel 6 jam x Rp. 600 = Rp. 3.600
Biaya FOH tetap 6 jam x Rp. 400 = Rp. 2.400
Biaya FOH Yang dibebankan berdasarkan jam kerja langsung pada kapasitas
normal 2000 jam terdiri dari :
anggaran biaya FOH variabel Rp. 1.200.000
anggaran biaya FOH tetap Rp. 800.000
Diminta :
a.Biaya FOH Pabrik standar
b.Selisih biaya FOH
c.Analisis selisih biaya FOH (2 selisih, 3 selisih dan 4 selisih)
Jawab
a.Biaya FOH Pabrik standar
Selisih Volume
(2000 jam - 2400 jam ) x Rp. 400 = Rp. 160.000 (laba)
Selisih Kapasitas :
(2000 jam - 2200 jam ) x Rp. 400 = Rp. 80.000 ( laba )
Selisih Efisiensi :
(2400 jam - 2200 jam) x Rp. 1000 = Rp. 200.000 (laba)