Nim : 1811050005
Kelas : 5A
2. Bahan Nekropsi
Bahan nekropsi adalah berupa potongan tubuh yang digunakan untuk melihat sarang-
sarang perkejuan/perkapuran pada penyakit TBC. Berupa potongan jaringan tubuh
tersebut biasanya untuk otopsi. Perlakuan pada bahan nekropsi yaitu sebagai berikut :
Potongan bahan nekropsi diangkat/diambil dengan pinset steril keatas nyala api
bunsen secara bolak balik agar bakteri pencemar dapat terbunuh
Bahan nekropsi dipotong dan disentuh pada permukaan lempeng agar (culturisasi)
serta disentuhkan pada gelasas (mikroskopis)
3. Langkah-langkah Identifikasi :
1. Pemeriksaan Mikroskopik
Pemeriksaan mikroskopik merupakan pemeriksaan spesimen menggunakan
instrumen mikroskop dengan preparat yang telah dilakukan pewarnaan sesuai dengan
keperluan
2. Pewarnaan sediaan
Pewarnaan sediaan yang biasanya dilakukan antara lain pewarnaan Gram atau
pewarnaan spesifik seperti pewarnaan BTA (Basil Tahan Asam) dengan
menggunakan metode Ziehl Nelsen atau Kinyoun Gabbet.
3. Pewarnaan Giemsa
Pewarnaan Giemsa biasanya digunakan untuk pemeriksaan bakteri dalam darah atau
urine
4. Uji Biokimia
Uji biokimia yaitu uji yang dilakukan untuk melihat adanya aktivitas biokimiawi
bakteri dalam media-media yang telah disediakan. Bakteri akan mensintesiskan zat-zat
kimia tertentu sesuai dengan kemampuannya. Uji biokimia yang digunakan yaitu uji
bontrey pendek, uji bontrey panjang atau imvic.
5. Uji Serologi
Uji serologi adalah uji katalase dengan indikasi pembentukan gas oksigen atau buih.
Uji koagulase yaitu adanya faktor reaksi koagulase (CRF) yang merubah fibrinogen
menjadi fibrin/koagulum.
• Uji serologi meliputi tes aglutinasi menggunakan plasma koagulasi spesifik
Contoh:
– Uji veneral disease research laboaratory (VDRL) atau rapid plasma reagen (RPR)
atau uji plasmakrit (PCT) atau unheated serum reagen (USR)
– Uji aglutinasi menurut Galton digunakan untuk Leptospira
– Uji aglutinasi tabung digunakan untuk Tularemia atau Brucellosis pada penyakit
Demam yang tidak diketahui agen penyebabnya
– Uji Flourescent Treponemal Antibody-Absorption (FTA-ABS)