Abstrak
Riset adalah penelitian untuk menghasilkan inovasi baru, sedangkan pengembangan adalah
pengaplikasian atas riset yang telah dilakukan, kegiatan ini menghasilkan biaya yang harus dikeluarkan
oleh perusahaan. Biaya riset dan pengembangan merupakan biaya-biaya yang keluar atas aktivitas atau
kegiatan riset dan pengembangan yang dikeluarkan oleh perusahaan didalam satu periode akuntansi.
Riset dan pengembangan berguna untuk menghasilkan masa manfaat dimasa yang akan datang atas
aktivitas penelitian, riset dan pengembangan dimasa lalu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen-komponen apa saja yang termasuk
kedalam biaya riset dan pengembangan, bagaimana pengakuan biaya riset dan pengembangan, kriteria
yang harus dipenuhi saat biaya pengembangan akan diakui sebagai aktiva, amortisasi dan penurunan nilai
atas biaya pengembangan, serta pengungkapan laporan keuangan atas biaya riset dan pengembangan.
Kesimpulan dari penelitian mengungkapkan bahwa biaya-biaya yang keluar dari aktivitas riset
dan penelitian merupakan komponen-komponen biaya riset dan penelitian, biaya riset akan diakui
sebagai beban saat terjadinya dan biaya pengembangan akan diakui sebagai aktiva saat terjadinya apabila
memenuhi kriteria-kriteria dapat diakui sebagai aktiva, amortisasi dilakukan apabila biaya pengembangan
diakui sebagai aktiva dan pengungkapan laporan keuangan atas biaya riset dan pengembangan harus
meliputi: kebijakan akuntansi atas biaya riset dan pengembangan, metode akuntansi dan tingkat masa
manfaat biaya riset dan pengembangan.
Kata Kunci : Biaya Riset dan Pengembangan , Pengembangan, Riset
Pendahuluan
Perusahaan manufaktur dituntut dan diharuskan untuk mengembangkan produknya agar
lebih inovatif dan menopang kebutuhan zaman, produk yang dihasilkan oleh perusahaan
manufaktur harus mampu menjawab kebutuhan dan berevolusi dari tahun ke tahun agar bisa
bertahan dari perkembangan zaman dan bersaing dengan kompetitor, aktivitas riset dan
pengembangan sangat penting untuk dilakukan agar perusahaan dapat menopang
kebutuhannya. Definisi biaya riset dan pengembangan adalah biaya yang timbul atas aktivitas
riset dan pengembangan yang dilakukan oleh perusahaan. Biaya yang dikeluarkan untuk
penelitian, biaya pengembangan atas pilot project, biaya untuk pembelian literatur/referensi
untuk keperluan riset dan pengembangan dan biaya untuk mendaftarkan paten merupakan
cakupan dari biaya riset dan pengembangan (Soemohadiwidjojo, 2017).
Tinjauan Pustaka
Pembahasan
a. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah :
1. Komponen biaya riset dan manufaktur adalah biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan
untuk kegiatan atau aktivitas yang berhubungan langsung dengan kegiatan riset dan
pengembangan.
2. Biaya riset diakui sebagai beban saat terjadinya dalam periode akuntansi atas
pengakuannya, sedangkan biaya pengembangan diakui sebagai aktiva atas pengakuannya
apabila memenuhi beberapa syarat yang ada.
3. Biaya pengembangan akan diamortisasi apabila memenuhi syarat untuk diakui sebagai
aktiva. Apabila perusahaan menentukan umur ekonomis nya melebihi masa manfaat umum
(20 tahun) maka perusahaan wajib menyantumkan faktor-faktor penting untuk menjelaskan
penentuan dengan masa tersebut. Penurunan biaya pengembangan dilakukan apabila saldo
belum diamortisasi dan tidak ada kemungkinan atas pemulihan pengharapan masa manfaat.
4. Laporan keuangan yang berisi biaya riset dan pengembangan harus mengungkapkan
beberapa hal, yaitu : kebijakan akuntansi atas biaya riset dan pengembangan, metode
amortisasi dan tingkat masa manfaat amortisasi yang digunakan, pengakuan beban atas
biaya riset, pengakuan aktiva dan beban atas biaya pengembangan, pengakuan ke akun lain
aktiva serta pemulihan kembali biaya pengembangan.
b. Saran
Adapun saran penulis kepada perusahaan yang akan menggunakan biaya riset dan
pengembangan dalam perusahaannya adalah :
1. Perusahaan diharapkan dapat melakukan evaluasi atas metode akuntansi yang digunakan
dalam pengakuan biaya riset dan pengembangan agar mendapatkan keuntungan maksimal
2. Perusahaan sebaiknya mengalokasikan dananya untuk biaya riset dan pengembangan,
karena riset dan pengembangan sangat menjunjang kebutuhan dan akan membantu
perusahaan di masa yang akan datang.
Daftar Pustaka
Agung, C. P., & Majidah. (2015). Kajian Empiris Pemilihan Metode Akuntansi Atas Biaya Research and
Development (R&D) Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-2013. Bandung: Telkom University.
Gaspersz, V. (2005). Production Planning And Inventory Control. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Listyorini, I. (2003). Pengakuan Biaya Riset dan Pengembangan : Tinjauan Terhadap SFAS No.2. Jurnal
Akuntansi dan Investasi, 1-11.
Mariadi, Y., Sutrisno, & Rosidi. (2012). Motivasi Manajemen Laba Dalam Kapitalisasi Biaya Riset dan
Pengembangan. El Muhasaba Jurnal Akuntansi, 2.
Sayidah, N. (2004). Persepsi Penyedia dan Pemakai Laporan Keuangan Terhadap Pengungkapan Biaya
Riset dan Pengembangan. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia, 8.
Senat Mahasiswa Universitas Indoensia, Warta Ekonomi. (1996). Perekonomian Indoensia dalam Kancah
Perubahan : Visi dan Gagasan Mahasiswa. Jakarta: Warta Ekonomi & Senat Mahasiswa.
Soemohadiwidjojo, A. T. (2017). Key Peformance Indicator Untuk Perusahaan Industri. Jakarta: Raih Asa
Sukses.