Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PENELITIAN

JOYFULL LEARNING PADA ERA PANDEMI Covid-19


DI MTSN KOTA MADIUN

Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial

Nama Peneliti :
1. Jessica Nurzabrina
2. Wahda Rohima

Madrasah Tsanawiyah Negeri Kota Madiun


Jln. Retno Dumilah No 1 Telpon (0351) 463328
Kota Madiun, Provinsi Jawa Timur
Email : mtsnmadiun@ymail.com
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas semua
anugrah yang sangat besar kepada kami, sehingga penyusunan dan penulisan
Proposal penelitian lomba Madrasah Young Reseacher Super Camp (MYRES)
dengan judul “Joyfull Learning Pada Era Pandemi Covid-19 di MTsN Kota Madiun”
telah terselesaikan dengan baik.
Penyususnan proposal penelitian ini merupakan upaya untuk membuktikan
bahwa keanekaragaman metode, cara, dan strategi pembelajaran di MTsN Kota
Madiun dilakukan dengan tujuan membuat pelaksanaan pembelajaran Daring di era
pandemi Covid-19 berjalan dengan enjoy bagi siswa, guru dan wali murid.
Demi kesempurnaan penyusunan proposal penelitian ini, kami mengharap
masukan, kritik, dan saran dari berbagai pihak. Ucapkan terima kasih kami
sampaikan kepada berbagai pihak atas bantuan dan dukungannya. Kami juga
mengucapan terima kasih kepada tim penyusun, teman dan guru pempimbing yang
telah bekerja keras dalam menyelesaikan proposal laporan penelitian ini.
Besar harapan kami, semoga penulisan proposal penelitian ini menjadi
pedoman bagi semua pihak baik siswa, guru, orang tua, maupun Madrasah dalam
upaya meningkatkan mutu penulisan selanjutnya, tekait laporan penelitian yang
dapat dipertanggungjawabkan secara akademik.

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii
PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH .......................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv
DAFTAR ISI ....................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Batasan Masalah .............................................................................. 2
C. Rumusan Masalah ............................................................................ 2
D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 2
E. Kegunaan Penelitian ....................................................................... 3
F. Definisi Istilah ................................................................................. 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................ 5


A. Joyfull learning ................................................................................ 5
B. Era pandemi Covid-19 ..................................................................... 5
C. MTsN Kota Madiun ......................................................................... 8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 9


A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 9
B. Pendekatan dan Jenis Penelitian ...................................................... 9
C. Sumber Data .................................................................................... 9
D. Pengumpulan Data ........................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 11

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan di Indonesia pada masa pandemi dihadapkan pada beberapa


tantangan dan peluang yang berbeda dengan zaman-zaman sebelum ada pandemi.
Tantangan-tantangan tersebut diantaranya berupa tuntutan akan sumber daya
manusia yang berkualitas. Khususnya dalam pemanfaatan IT. Aktif dalam
pembelajaran dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi namun tetap
berorientasi kepada nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, baik di tingkat pendidikan
dasar, pendidikan menengah, pendidikan atas maupun pendidikan pada
perguruan tinggi.
Covid-19 merupakan penyakit menular. Pada umumnya penularan
Covid-19 melalui virus dengan gejala ringan, sedang, hingga penyakit yan lebih
parah. Virus yang menyebabkan penyakit Covid-19 disebut virus corona. Infeksi
virus corona atau Covid-19 disebabkan oleh Coronavirus, yaitu kelompok virus
yang menginfeksi dan menyerang sistem pernapasan hingga mengakibatkan
kematian. Awal mula penginfeksian virus corona juga belum diketahui secara
pasti, akan tetapi WHO (World Health Organitation) mengumumkan bahwa
infeksi paling awal terjadi pada tanggal 31 Desember 2019 di daerah Wuhan,
China.
Covid-19 menyebabkan pandemi virus corona di seluruh dunia. Pandemi
virus corona juga terjadi di Indonesia dengan penginfeksian awal pada awal
bulan Maret 2020. Masyarakat Indonesia panik dengan berita munculnya virus
corona di Indonesia, karena pada awalnya Indonesia merupakan salah satu dari
beberapa Negara yang belum terjangkit virus corona. Akan tetapi, masih banyak
masyarakat awam yang meremehkan bahaya dari virus corona ini.
Untuk memutus rantai penyebaran virus corona, pemerintah Indonesia
mengeluarkan beberapa kebijakan, yaitu penggunaan masker ketika diluar rumah
atau saat berinteraksi dengan orang lain, cuci tangan dengan air mengalir yang
bersih ketika setelah dan sebelum memegang sesuatu, dan yang terakhir adalah
social distancing. Social distancing mengharuskan masyarakat berjaga jarak

1
2

dalam melakukan komunkasi ataupun ketika hanya berpapasan di jalan. Selain


ketiga hal tersebut, masyarakat juga dihimbau untuk tetap berada di rumah saja
jika tidak ada keperluan mendesak.
Himbauan pemerintah untuk tetap dirumah saja juga berpegaruh pada
dunia pendidikan, yaitu kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang
dimaksud disini adalah kegiatan penyampaian ilmu pengetahuan dari seorang
pengajar kepada orang lain yang biasanya disebut siswa. Seluruh sekolah
menyiapkan proses pembelajaran baru agar dapat diikuti siswa secara aman di
masa pandemi covid-19 dengan sistem daring (dalam jaringan) yang
menggunakan media elektronik seperti handphone, laptop, komputer, dan lain
sebagainya, dengan menggunakan aplikasi penunjang seperti zoom meet, e-
learning, google classroom, quiziz, google form, dan lain lain. Dengan demikian,
secara tidak langsung siswa mendapat pengetahuan di bidang IT dengan
menggunakan aplikasi-aplikasi yang dirasa asing sebelumnya oleh siswa.
Dikarenakan himbauan pemerintah untuk social distancing dan tetap
belajar dirumah saja, maka pembelajaran online memerintahkan siswanya untuk
ikut serta dalam kegiatan SFH. SFH (Study From Home) atau belajar dari rumah
adalah kegiatan pembelajaran yag mengharuskan siswa untuk tetap belajar
dirumah masing-masing. Akan tetapi SFH, belum tentu dapat berjalan sesuai
dengan rencana yang diinginkan.
Para siswa MTsN Kota Madiun perlu beradaptasi dengan pelaksanaan
SFH. Bagaimana tidak, proses pembelajaran berubah drastis, dari yang biasanya
tatap muka dan sekarang hanya melalui jaringan online. Pembelajaran online
tentunya tidak mudah bagi siswa.
Sebagai lembaga pendidikan, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN )
Kota Madiun sebagai madrasah Tsanawiyah satu - satunya di kota madiun sudah
barang tentu memiliki tantangan-tantangan dalam menjaga eksistensinya.
Walaupun di saat pandemi yang pastinya lebih kompleks permasalahannya.
Tantangan itu antara lain madrasah harus mampu melaksanakan pendidikan
melalui proses daring. Sebagai lembaga pendidikan tingkat dasar sesudah
Madrasah Ibtidaiyah yang berlokasi di kota Madiun, Selain itu, MTsN Kota
3

Madiun juga harus mampu mewujudkan lulusan yang memiliki wawasan dan
kemampuan keagamaan yang menjadi ciri khasnya madrasah.

B. Batasan Masalah
Kondisi pandemi covid-19 saat ini menimbulkan banyak masalah. Tak
terkecuali di dunia pendidikan. Termasuk yang terjadi di MTsN Kota Madiun.
Yang merupakan satu satunya Madrasah setingkat SLTP yang ada dikota Madiun
dengan jumlah siswa yang luar biasa besar, yaitu 1500.000 siswa pada tahun
ajaran baru 2020/2021. Tentu tidak mudah mengelola masalah KBM yang harus
dilakukan melalu daring. Banyak cara, metode dan model pembelajaran yang
dilakukan agar pembelajaran tetap enjoy ditengah pandemi covid-19. Baik bagi
siswa, guru maupun orang tua siswa.

C. Rumusan Masalah
Yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah joyfull learning pada era
pandemi covid-19 di MTsN kota Madiun. Adapun pertanyaan penelitian dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Konsep dan implementasi joyfull learning pada era pandemi
covid-19 di MTsN kota Madiun ?
2. Bagaimana implikasi joyfull learning pada era pandemi covid-19 di MTsN
kota Madiun ?

D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mendeskripsikan konsep dan implementasi konsep joyfull learning pada era
pandemi covid-19 di MTsN kota Madiun
2. Mendeskripsikan implikasi konsep joyfull learning pada era pandemi covid-
19 di MTsN kota Madiun.
4

E. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis :
Penelitian berguna sebagai pengembangan konsep pembelajaran yang
kreatif, efektif, dan menyenangkan pada era pandemi di MTsN kota Madiun
2. Kegunaan Praktis :
Penelitian ini dapat memberikan alternatif strategi pembelajaran
kreatif, efektif, dan menyenangkan pada era pandemi covid-19.

F. Definisi Istilah
Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas, berikut peneliti
memberikan penegasan makna istilah :
1. Joyfull Learning diartikan sebagai pembelajaran yang menyenangkan dengan
menggunakan berbagai strategi, metode dan media yang bervariasi
2. Era Pandemi dapat dijelaskan sebagai sebuah era atau masa, dimana terdapat
penyakit yang menyebar secara global meliputi area geografis yang luas
3. Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute
respiratory syndrome yang menyebabkan gangguan pada sistem pernafasan
manusia mulai dari gejala ringan yang menyerupai flu hingga infeksi paru
paru.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Kajian Pustaka ini membahas teori dan konsep-konsep yang akan dijadikan
landasan penelitian ini. Adapun teori dan konsep-konsep itu meliputi (a) Joyfull
learning (b) Era Pandemi, (c) Covid-19, (d) MTsN Kota Madiun.
A. Konsep Joyfull learning
Pada era pandemi covid-19 ini, pembelajaran dipaksa untuk dilakukan
berbasis dalam jaringan (Daring). Satu sisi kesiapan melaksanakan pembelajaran
berbasis daring ini, baik dari para pendidik, siswa maupun orang tua masih
sangat kurang. Hal ini dapat menimbulkan tekanan psikis terendiri terutama pada
diri siswa yang selanjutnya dapat menimbulkan efektivitas pembelajaran
dipertanyakan.
Menghadapi kenyataan tersebut, pembelajaran harus diupayakan berjalan
dengan menyenangkan atau dapat disebut dengan istilan Joyfull Learning. Joyful
Learning merupakan metode pembelajaran yang melibatkan rasa senang,
bahagia, dan nyaman dari pihak-pihak yang sedang berada dalam proses belajar
mengajar. Di sini terdapat keterikatan cinta dan kasih sayang antara guru dan
peserta didik maupun antar peserta didik. Keterikatan hati di dalam proses belajar
mengajar akan membuat masing-masing pihak berusaha memberikan yang
terbaik untuk menyenangkan pihak lain. Guru dengan semangat menggebu-gebu
akan berusaha optimal memimpin kelas dengan cara yang paling menarik,
sedangkan peserta yang antusias akan berlomba-lomba ikut aktif ambil bagian
dalam setiap kegiatan. Dengan demikian, Joyful Learning menjadi sarana yang
membuat guru maupun peserta didik menjadi betah menjalani sesi demi sesi
pelajaran sehingga hasilnya akan maksimal.
Joyful learning sebenarnya merupakan strategi, konsep, dan praktik
pembelajaran yang merupakan sinergi dari pembelajaran bermakna,
pembelajaran kontekstual, teori konstruktivisme, pembelajaran aktif (active
learning), dan psikologi perkembangan anak. Dengan demikian walaupun
esensinya sama, bahkan metodologi pembelajaran yang dipilih juga sama, tetap
ada spesifikasi yang berbeda terkait dengan penekanan konseptualnya yang

5
6

relevan dengan perkembangan moral dan kejiwaan anak. Anak akan bersemangat
dan gembira dalam belajar karena mereka tahu apa makna dan gunanya belajar.
Belajar yang sesuai dengan minat dan hobinya (meaningful learning) karena
mereka dapat memadukan konsep pembelajaran yang sedang dipelajarinya
dengan kehidupan sehari-hari, bahkan dengan berbagai topik yang sedang “in”
berkembang di masyarakat.
. Asal mula kata sekolah berasal dari bahasa latin yakni kata skhole,
scola, scolae atau schola, kata itu secara harfiah berarti “waktu luang” atau
“waktu senggang”. Kata skhole, scola, scolae dan schola digunakan untuk
menyebut sebuah kegiatan yang dilakukan oleh orang Yunani Kuno untuk
mengisi waktu luangnya. Sejarah menunjukkan bahwa anak-anak pada zaman
Yunani Kuno telah menganggap sekolah sebagai suatu kegiatan yang
mengasyikkan dan menyenangkan karena mereka dapat mempelajari berbagai hal
yang ingin mereka ketahui diwaktu senggang. Anak-anak Zaman Yunani Kuno
Menggunakan waktu senggangnya untuk mengunjungi suatu tempat atau
seseorang pandai tertentu untuk mempertanyakan dan mempelajari hal-ikhwal
yang mereka rasakan memang perlu dan butuh untuk mereka ketahui. Semua asal
kata sekolah ini mempunyai arti yang sama yaitu ”waktu luang yang digunakan
secara khusus untuk belajar”.
Dari uraian diatas dapat dijelaskan bahwa Joyful Learning merupakan
metode pembelajaran yang melibatkan rasa senang, bahagia, dan nyaman dari
pihak-pihak yang sedang berada dalam proses belajar mengajar. Di sini terdapat
keterikatan cinta dan kasih sayang antara guru dan peserta didik maupun antar
peserta didik. Tak ubahnya seperti ikatan cinta antara sepasang kekasih,
keterikatan hati di dalam proses belajar mengajar akan membuat masing-masing
pihak berusaha memberikan yang terbaik untuk menyenangkan pihak lain. Guru
dengan semangat menggebu-gebu akan berusaha optimal memimpin kelas
dengan cara yang paling menarik, sedangkan peserta dengan antusias akan
berlomba-lomba ikut aktif ambil bagian dalam setiap kegiatan. Dengan demikian,
Joyful Learning menjadi sarana yang membuat guru maupun peserta didik
menjadi betah menjalani sesi demi sesi pelajaran sehingga hasilnya akan
maksimal.
7

B. Pembelajaran pada Era Pandemi Covid-19


Merebaknya pandemi wabah Covid-19 di tanah air menerjang berbagai
sektor publik yang berdampak dengan berbagai masalah dan krisis. Tidak
terkecuali sektor pendidikan. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) akhirnya menerapkan kebijakan Belajar dari Rumah
atau learning from home. Sebelumnya, kementerian yang digawangi Mendikbud
Nadiem Anwar Makarim ini mengeluarkan kebijakan Merdeka Belajar.
Merebaknya pandemi covid-19 membuat semua kalangan baik guru, siswa, dan
orang tua terpaksa harus memulai pembelajaran melalui teknologi dengan cara
unik dengan metode pembelajaran jarak jauh atau PJJ dalam sistem jaringan atau
daring. Kendati terpaksa hal ini membuat roda inovasi menjadi lebih cepat,
namun harus diakui bahwa pembelajaran online ini membuat sulit tetapi
menjadikan lebih terbuka. Para orang tua murid harus mencoba-coba dan
membuka aplikasi baru. Disini terjadi inovasi, namun lebih dari itu timbul empati
baru khususnya guru dengan orang tua dan orang tua dengan guru.
Terkait dengan pembelajaran pada era pandemi covid-19, Menteri
pendidikan dan kebudayaan menjelaskan "Jadi kondisi ini memberi kesempatan
kepada kita mendapat pembelajaran dari covid 19 serta memetik hikmah atas
peristiwa yang terjadi untuk kita dapat keluar dari zona nyaman. Adapun konsep
Merdeka Belajar sudah kita berikan kisi-kisinya jadi tidak ada yang berubah
akibat pandemi covid namun menjadi potensi mengakselelarsi bahwa Merdeka
Belajar adalah konsep memberikan kemerdekaan dunia pendidikan untuk kita
berinovasi," tegas Nadiem seraya menambahkan kondisi Indonesia yang amat
beragam dari Sabang hingga Merauke menjadi peluang inovasi yang sesuai dan
cocok bagi setiap sekolah dan daerah melalui teknologi.
Banyak persoalan yang ditemui di lapangan terkait dengan pembelajaran
jarak jauh berbasis daring. Keresahan terjadi baik pada diri guru, siswa, mapun
orang tua. Kondisi ini sudah barang tentu akan dapat mengganggu tingkat
efektivitasan pembelajaran.
C. Pentignya Joyfull Learning pada era pandemi covid 19.
8

Melihat kondisi pembelajaran pada era pandemi covid-19, maka


pembelajaran harus dikreasi atau dikemas sedemikian rupa sehingga
pembelajaran bersifat menyenangkan. Dengan pembelajaran yang menyenangkan
atau disebut dengan joyfull learning, tentunya akan mampu meminimalisir
persoalan-persoalan efektivitas pembelajaran pada era pandemi covid-19.
Terkait dengan pembelajaran pada era pandemi covid-19, Pembelajaran
bagi anak sekolah, Dr. Sri Handayani menjelaskan bahwa di era new normal
pandemi covid-19 ini butuh strategi khusus untuk mendesain pembelajaran
tersebut agar menyenangkan dan mampu mencapai tujuan.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyan Negeri (MTsN)
Kota Madiun Jalan Retno Dumilah No 1 Kota Madiun. Dalam pelaksanaan
penelitian ini, penulis melakukan penyelesaian proposal penelitian dalam waktu
dua minggu. Selanjutnya untuk tahapan berikutnya, yaitu pelaksanaan penelitian
dan penyusunan laporan hasil penelitian.

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian


Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi lapangan.
Data dikumpulkan menggunakan sumber data langsung. Penelitian ini diharapkan
mampu mendeskripsikan secara komprehensif dan utuh tentang pembelajaran
joyfull learning pada era pandemi di MTsN Kota Madiun.
Adapun alasan peneliti menggunakan pendekatan kualtatif karena peneliti
ingin mendapatkan informasi secara dalam tentang proses pembelajaran yang
dilakukan selama era Pandemi di MTsN Kota Madiun. Penelitian ini
dilaksanakan secara hati-hati, selektif, dan bersungguh-sungguh dalam menjaring
data sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan sehingga data yang diperoleh
benar-benah memiliki keabsahan dan dapat dipertanggung jawabkan.

C. Sumber Data
Dalam penelitian ini, data dibedakan menjadi dua macam, yaitu data
primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui bentuk verbal, kata-
kata, ucapan lisan atau perilaku yang diperoleh dari para informan baik siswa,
guru dan wali murid MTsN kota Madiun. Sedangkan data sekunder berupa
dokumen, photo dan benda-benda yang dapat digunakan sebagai pelengkap data
primer. Bentuk data sekunder dapat berupa tulisan-tulisan atau gambar yang
berhubungan dengan fokus penelitian.

9
10

Lebih lanjut, data-data yang akan ditemukan dalam penelitian ini adalah
data-data yang berkaitan dengan fokus penelitian yakni Joyfull learning pada era
pandemi di MTsN Kota Madiun.
Adapun Sumber data utama dalam penelitian ini adalah :
1. Kepala Madrasah
2. Pendidik , yakni Waka Kurikulum, Waka Kesiswaan, Waka Sarpras dan guru
3. Tenaga kependidikan, yakni kepala tata usaha, pengadministrasi dan tenaga
kebersihan dan kemanan
4. Para siswa
5. Orang tua / wali murid / komite madrasah di MTsN Kota Madiun.
Adapun yang menjadi pertimbangan peneliti untuk menjadikan sumber
data di atas sebagai sumber data utama adalah :
- Mereka sebagai pelaku langsung atas seluruh kegiatan yang ada di MTsN
Kota Madiun
- Mereka mengetahu secara langsung atas persoalan-persoalan yang akan
diteliti
- Mereka lebih menguasai atas informasi-informasi yang akurat berkenaan
fokus penelitian
Selanjutnya dalam memilih informan yang diperlukan, peneliti
menggunakan teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling dimaksud
dengan mengadakan cross ceck terhadap berbagai informan yang berbeda agar
diperoleh datayang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

D. Teknik Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tehnik pengumpulan data
berupa wawancara mendalam, observasi partisipatif dan dokumentasi
DAFTAR PUSTAKA

Kholil, A. 2009. Joyful Learning sebagai Landasan Pembelajaran Siswa Aktif.


[Online] tersedia http.kholil.blogspot.com

Merdeka Belajar di Era Pandemi Covid-19, https://mediaindonesia.com, Diakses


pada tanggal 18 September 2020, Pukul. 10.12 WIB.

Metode Joyful Learning Menyenangkan Bagi Siswa di Era Pandemi,


https://wartabengawan.com, Diakses pada tanggal 15 September 2020,
Pukul. 13.42 WIB.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

11

Anda mungkin juga menyukai