Disusun oleh :
Dinda Maulina
03411940000010
Dosen Pengampu :
2020
LINGKUNGAN PENGENDAPAN
➢ Pengertian
Adalah suatu kondisi di suatu tempat atau cekungan, dimana sedimen dapat
terendapkan.
➢ Tujuan
a. Lingkungan pengendapan recent (saat ini terjadi)
- Mengetahui macam litologi yang diendapakan
- Mengetahui sifat atau mekanisme sistem transportasi dan pengendapan
o Dapat diaplikasikan di suatu daerah yang terjadi gerakan massa
dengan konten yang ada fluidanya (banjir, lahar)
- Mengaplikasikannya untuk perencanaan teknik, penanggulangan bencana
alam, pertambangan, perencanaan wilayah, pertanian/perikanan, dll.
b. Lingkungan pengendapan ancient (purba)
- Menafsirkan mekanisme dan sistem pengendapan yang terjadi pada masa lalu
berdasarkan sifat-sifat fisik, kimia, biologi, dan pelamparannya (tebal & luas)
- Mencari sumberdaya energi dan mineral ekonomis lainnya.
- Mengembangkan ilmu (paleontologi dan stratigrafi)
o Dapat diaplikasikan misalnya fosil yang tersimpan itu di lingkungan
yang mana dan disebabkan karena apa.
➢ Macam Lingkungan Pengendapan
a. Darat (continent/terestrial)
- Lingkungan berair (singai, danau, rawa, gua)
- Lingkungan “tidak” berair (gurun, lereng/lembang gunung api, lereng/lembah
glasial/gletser)
b. Transisi (transitional) – antara darat dan laut
- Litoral (batas daerah pasang naik & padang surut)
- Delta (sunagi yang menjorok ke laut)
- Lagun (genangan yang terpisah dari laut karena adanya pulau kecil)
- Estuari
c. Laut (marine)
- Kedalaman (tubuh air) : neritik (0-200 m), batial (200-2.000 m), abisal (2.000-
10.000/12.000 m), hadal (>10.000/12.000 m)
- Dasar cekungan (lantai samudera) : paparan (shelf), lereng (slope), dasar
(basin plain)
➢ Faktor yang Mempengaruhi Pengendapan
- Faktor fisis: arus, gelombang, kecepatan media, angin, dll (energi yang menjadi
agen dalam transportasi dan pengendapan)
- Faktor kimia: salinitas, temperature, pH, Eh, dll (biasanya pengendapan yg terkait
sedimen kimiawi)
- Faktor biologi: sifat&macam aktivitas biota (karbonat)
- Faktor cekungan sedimen: dimensi, sifat cekungan, tektonik, dll (terus
mengalamii penurunan atau kenaikan)
➢ Cara Menentukan Lingkungan pengendapan Sedimen Purba
- Cara profil vertikal
- Cara asosiasi: litologi, mineral, struktur sedimen, fosil, dll
Contoh:
Berikut persebaran batuan dan mineral yang biasanya terendapkan baik di darat,
transisi, laut dangkal, maupun laut dalam.
- No. 1 itu feeder chnnel. No. 2,3,4 distributary channel dan sheetflood. Dan No. 5
flood basin, karena material sedimennya sudah cukup banyak
- Semakin banyak jumlah airnya (discharge) dan time travelnya (jarak semakin
jauh) maka fluvial yg terbentuk juga semakin panjang.
- Agen primer transportasi sedimen dari daratan manuju lautan/danau
- Elemen utama sistem fluvial: lingkungan alluvial fan, braided stream, meandering
stream, dan delta
- Semakin ke kiri relative curam dan materialnya terbawa dekat dengan dasar
sungai. Sedangkan semakin ke kanan itu cenderung landau dan materialnya yang
terbawa itu mixed-load
- Dalam satu sistem fluvial tidak semua lingkngan harus ada
- Contoh di meandering sistem ada oxbow (danau tapal kuda), levee, bar deposite,
floodbasin (cekungan dataran banjir)
VARIASI SISTEM ALLUVIAL FAN DAN FAN-DELTA
- Yang mempengaruhi pola sungai yakni sinuosity (jarak yang ditempuh sungai
dibagi jarak terpendek)
- Jika polanya lurus maka biasanya material mudnya banyak, tetepi jika sudah
meandering biasanya banyak pasirnya.
- Jika pola sungainya lurus, sedimen sizenyanya kecil, sedangkan jika meandering
sedimen sizenya besar
- Biasanya sungai yang lurus itu berada di dekat dengan delta
- Bedanya anastomosing dan meandering, kalau meandering itu channelnya satu
berkelok-kelok dan kalau anastomosing itu berkelok-kelok tapi channelnya
banyak serta dominannya itu barnya, sedangkan braided dominan channelnya.
Meandering Stream
Contoh meandering
- Suatu saat dari contoh diatas, dapat membentuk yang oxbow lake (danau tapal
kuda)
- Ada point bar dan channel barnya, kalau dilihat bentuknya itu serarah dengan
channel sungai.
- Breaded stream itu relative berada di area dengan ketinggian elevasi yang tinggi
- Pada profil log A dan B secara ukuran butir hampir sama membentuk blok, tetapi
secara struktur sedimennya berbeda, pada A cenderung membentuk slope dan
pada B cenderung membentuk planar.
- Overfilled: jika airnya keluar, maka endapan sedimen yang terbentuk dominan
fluvial lacustrine
- Balanced filled: relative tetap dalam karena penambahan sedimennya sedikit dan
air yang keluarpun sebanding. Sehingga endapan sedimen yang terbentuk domain
fluctuating profundal
- Underfilled: terjadi penurunan air, dimana terjadi penguapan berlebih. Maka
endapan sedimen yang terbentuk dominan evaporitic
➢ Gurun
- Lingkungan dengan tingkat presipitasi sangat rendah
- Proses seimentologi utama: transport eolian (berlangsung lama). Presipitasi
kimia (berlangsung lama), dan proses fluvial (selama/sesudah periode hujan
yang singkat)
RAIN SHADOW DESSERTS
- Kalau terjadi hujan itu biasanya uap airnya terhalang oleh suatu ketinggian,
sedangkan angin yang berada di balik bukit tersebut adalah angin kering, sehingga
sulit membentuk hujan
SAND MOVEMENT