Anda di halaman 1dari 8

AMENORHEA/

OLIGOMENORHEA

Achmad guintano prasetyo

Rofiqi sony setiadji


DEFINISI
§ z
Amenorea: Keadaan dimana tidak adanya haid selama minimal 3 bulan berturut-
turut.Amenorea dibagi menjadi 2, yaitu amenorea primer dan sekunder.Amenorea
primer ialah kondisi dimana seorang perempuan berumur 18 tahun atau lebih tidak
pernah haid, umumnya dihubungkan dengan kelainan-kelainan kongenital dan
genetik.Amenorea sekunder adalah kondisi dimana seorang pernah mendapatkan
haid, tetapi kemudian tidak mendapatkan haid, biasanya merujuk pada gangguan
gizi, gangguan metabolisme, tumor, penyakit infeksi, dan lain-lain. Ada pula
amenorea fisiologis yaitu masa sebelum pubertas, masa kehamilan, masa laktasi,
dan setelah menopause.

§ Amenorrhea primer, yaitu ketika seorang perempuan telah mengalami perubahan lain pada masa
pubertas, tetapi belum mengalami menstruasi dan berusia 15 tahun.

§ Amenore sekunder, yaitu kondisi tidak haid selama lebih dari tiga siklus atau 6 bulan.

§ Oligomenorea: Siklus haid lebih panjang dari normal, yaitu lebih dari 35
hari,dengan perdarahan yang lebih sedikit. Umumnya pada kasus inikesehatan
penderita tidak terganggu dan fertilitas cukup baik.
FAKTOR RESIKO
z
§ Faktor Risiko Amenorrhea

§ Beberapa faktor risiko terjadinya amenorrhea, antara lain:

§ Riwayat keluarga yang mengalami amenorrhea.

§ Gangguan pola makan, seperti anoreksia atau bulimia.

§ Olahraga dengan intensitas tinggi.

§ Faktor Risiko oligomenorea

§ yaitu ansietas (kecemasan yang berlebihan) dan


stres, penyakit kronis, nutrisi yang buruk, aktivitas
fisik berat dan adanya gangguan fungsi tiroid atau
adrenalin
§ Penyebab Amenorrhea

§ Organ reproduksi yang tidak berkembang dengan sempurna, seperti tidak adanya uterus
z
atau vagina, adanya penyempitan dan penyumbatan pada leher rahim (serviks), serta vagina
yang terbagi menjadi 2 bagian (sekat vagina).

§ Perubahan hormon alami, seperti pada masa kehamilan, menyusui, dan menopause.

§ Disebabkan oleh obat, seperti obat kontrasepsi, antipsikotik, antidepresan, antihipertensi,


kemoterapi, serta beberapa antialergi.

§ Berat badan 10 persen lebih rendah dari berat badan normal dapat menyebabkan
ketidakseimbangan hormon yang memicu berhentinya ovulasi, seperti pada pengidap
bulimia dan anoreksia.

§ Stres yang memicu perubahan fungsi hipotalamus pada otak, yang merupakan daerah yang
mengontrol siklus menstruasi.

§ Olahraga atau aktivitas fisik yang berlebihan dapat mengganggu siklus menstruasi.

§ Gangguan yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon, seperti pada sindrom ovarium


polikistik, gangguan tiroid, tumor hipofisis, atau menopause dini
PENYEBAB OLIGOMENORE
z

§ oligomenore juga bisa disebabkan oleh:

§ Terlalu sering berolahraga berat

§ Tingginya kadar protein prolaktin dalam darah

§ Menggunakan obat-obatan golongan antipsikotik dan obat


epilepsi

§ Gangguan makan seperti anoreksia nervosaatau bulimia

§ Menderita diabetes atau masalah kelenjar tiroid


• PEMERIKSAAN PENUNJANG
z
AMENORHEA

§ Ultrasonografi (USG) untuk menentukan penyebab


amenorrhea.

§ Pencitraan resonansi magnetik (MRI) pada otak jika


diduga terdapat kelainan kelenjar hipofisis atau
hipotalamus.

§ Tomografi komputer (CT scan) pada bagian perut dan


panggul untuk melihat kelainan rahim atau indung telur.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
z
OLIGOMENORHEA
§ Pemeriksaan darah untuk mendeteksi apakah ada tanda
perdarahan, kekurangan nutrisi, terjadi infeksi atau
peradangan, dan lain-lain.

§ Pemeriksaan darah untuk mendeteksi kadar hormon dan


fungsi tiroid

§ Pemeriksaan urin untuk mendeteksi tanda kehamilan,


infeksi, atau penyakit menular seksual

§ Pemeriksaan pap smear untuk mendeteksi tanda kanker


mulut rahim dan biopsi untuk mendeteksi kanker jenis lain
dari sistem reproduksi
z
TERAPI KONVENSIONAL

Anda mungkin juga menyukai