Adalah istilah medis untuk Primer tidak terjadinya haid. Kondisi tidak terjadinya haid ketika pasien berumur 14 Amenorea dapat terjadi tahun dengan pertumbuhan secara fisiologis (pra- seks sekunder tidak adekuat pubertas, hamil,laktasi, Sekunder pasca menopause. kondisi tidak terjadinya haid selama 3 siklus haid berturut- turut atau dalam jangka waktu enam bulan pada perempuan yang sebelumnya memiliki siklus haid normal Epidemiologi Insidens Amenorea primer disebabkan Primer oleh faktor genetik 42% pada perempuan Faktor lingkungan seperti makanan dan penyakit kronis berumur 17-20 tahun dapat berkontribusi dalam sedangkan pada perempuan menyebabkan amenorea berumur < 16 tahun sebesar Gangguan haid yang berkaitan 13.3%. dengan obesitas Sekunder Pajanan polusi yang mempengaruhi metabolisme berkisar 1-3% pada hormon reproduksi yang dapat perempuan umur reproduksi mengakibatkan gangguan haid. Patogenesis Etiologi Siklus haid merupakan Disebabka oleh kelainan proses ritmik yang terjadi sistem organ dan status antara hipotalamus, estrogen dalam tubuh hipofisis, ovarium dan uterus untuk meransang pertumbuhan folikel dan mempersiapkan endometrium sebagai tempat implatansi Gejala dan Tanda Dari peneriksaan fisik tanda-tanda yang dapat ditemukan seperti: Nyeri abdomen bawah yang berulang Perkembangan seksual Gejala penyakit tiroid sekunder yang terhambat seperti palpitasi dan penurunan/penambahan Tanda-tanda viriisasi dan berat badan Galaktorea hirsutisme Gangguan menghidu Malformasi urogenital Adanya penyakit kronik seperti diabetes, penyakit ginjal kronik atau penyakit jantung Peningkatan dan penurunan berat badan Gejala menopause atau hirsutisme Penatalaksaan untuk pasien sindrom ovari resisten, Diagnosis diperlukan penyumbangan oosit. Pemeriksaan fisik yang dilakukan pemeriksaan berat Untuk obesitas dianjurkan diet dan badan dan tinggi badan, olahraga yang cukup dan pemberian pemeriksaan perawakan yang tidak wajar, pemeriksaan rambut progestogen (medroksiprogesteron kemaluan, pemeriksaan tiroid , asetat) atau 10 mg per hari selama 5 peeriksaan genital, dan pemeriksaan darah . hari tiap 3 bulan . Tes darah dilakukan untuk mengecek kadar hormon, antara lain: 1. FSH 2. LH 3. Prolactin hormone 4. Serum hormon 5. TSH