0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
57 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan dalam memahami etnisitas, yaitu primordialisme, instrumentalise, transasionalisme, psikologi kelompok, dan etno-simbolisme. Studi etnisitas penting bagi negara plural seperti Indonesia agar keanekaragaman suku bangsa dapat diintegrasikan menjadi kesatuan nasional. Etnisitas juga merupakan cerminan identitas primordial suatu suku bangsa.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Etnisitas dapat dipahami dari berbagai sududt pandang
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan dalam memahami etnisitas, yaitu primordialisme, instrumentalise, transasionalisme, psikologi kelompok, dan etno-simbolisme. Studi etnisitas penting bagi negara plural seperti Indonesia agar keanekaragaman suku bangsa dapat diintegrasikan menjadi kesatuan nasional. Etnisitas juga merupakan cerminan identitas primordial suatu suku bangsa.
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan dalam memahami etnisitas, yaitu primordialisme, instrumentalise, transasionalisme, psikologi kelompok, dan etno-simbolisme. Studi etnisitas penting bagi negara plural seperti Indonesia agar keanekaragaman suku bangsa dapat diintegrasikan menjadi kesatuan nasional. Etnisitas juga merupakan cerminan identitas primordial suatu suku bangsa.
Etnisitas dapat dipahami dari berbagai sududt pandang.
Pemahaman demikian melahirkan pengertian yg berbeda-beda tentang etnisitas. Ada beberapa
pendekatan dalam penearapan etnisitas yaitu. 1. Pendekatan primordialisme yaitu pendekatan yg bersumber dari berbagai ikatan sosial. Ikatan-ikatan sosial ini juga dapat dilihat dalam dunia modern. Primodialisme dalam hal ini dapat dikaitkan dengan agama, bahasa, adat, istiadat, dll. Pandangan ini banyak dikritik karena mengabaikan kemampuan setiap individu untuk melaksanakan berbagai identitas dalam berbagai situasi. 2. Pendekatan intrumentalisme. Dalam pendekatan ini etnisitas sebagai sumber budaya politik dan sosial dari berbagai kelompok dalam kepentingan masyarakat. Dalam pendekatan ini dapat dilihat kompetisi dari berbagai kelompok-kelompok elit dalam menguasai sumber-sumber sehingga memanipulasi berbagai simbol untuk memperoleh support dari masyarakat, pandangan ini juga mendapat banyak kritikan karena terlalu materialistik kurang memperhatikan ikatan primordial seseorang terhadap etnisnya 3. Pendekatan transasionalisme pendekatan ini berupaya menjembati antara pandangan sosial psikologis dengan pandangan etno simbolik. Pandangan ini mencoba melihat kelompok etnis sebagai suatu unit yg ditentukan batas-batas sosialnya. Dalam hal ini bukan isi budaya yg dibatasi oleh batas-batas kelompok itu 4. Pendekatan psikologi kelompok. Pendekatan ini memberikan fokus kepada stereotipe dalam kelompok. 5. Pendekatan etno simbolisme. Pendekatan ini menekankan pentingnya masa lalu dari etnis tertentu yg telah membentuk komunitas kebudayaan (mitos, asal-usul) Studi etnisitas sangat penting bagi suatu negara plural seperti indonesia, agar keanekaragaman suku bangsa yg dikembangan sebagai strategi nasional ke arah terwujudnya integrasike arah terwujudnya integrasi nasional. Nasionalisme yg dikembangkan tentunya membutuhkan adanya saling pengakuan loyalitas dan solidaritas diantaranya kebudayaan yg berbeda Menuju masyarakat lebh luas, sebagai suatu bangsa nation stafe, pada hakikatnya ada 3 hal dasar yg penting dibahas dalam etnisitas yaitu 1. Garis pembatas dimasa lalu 2. Mengenali bentuk konflik baru yg timbul di kalangan mereka atau sumber sumber lain 3. Pemahaman tentang etnisitas tidak hanya sekedar dikaitkan dengan masalah mengejar kepentingan sesuatu Kehadiran etnisitas merupakan cerminan revivalisme identitas suatu suku bangsa disebut sebagai primordialisme, yaitu identitas yg memiliki seseorang sejak lahir atau dimiliki karena kelahirannya seperti kesamaan hubungan kekerabatan, pertalian darah, kelahiran, bahasa dll Disamping komposisi, berdasarkan jumplah jiwa menurut suku bangsa sesuai data dri BPS penting juga diketahui tentang keberadaan suku-suku yang ada di nusantara ini yang dikategorikan mesin termasuk suku terasing. Selain itu, terdapat kategori berdasarkan kondisi daerah, sehingga dikenal istilah daerah Tiga T (tertinggal, Terdepan, dan Terluar)suku-suku terasing di Indonesia Suku polahi di Gorontalo Suku sakai di pekan baru Suku laut di riau dll pola hubungan antar Etnis masa kolonial. Pola hubungan antar etnik sesungguhnya telah terjadi sebelum masa kolonial. Ide ini sangat bertentangan dengan ide yg diperjuangkan oleh gerakan nasional.
Pasca kolonia Pada masa orla dan orba, dampak diri pelapisan pada masa kolonial masih membekas sampai sekarang