Anda di halaman 1dari 2

Etnisitas dapat dipahami dari berbagai sududt pandang.

Pemahaman demikian melahirkan pengertian yg berbeda-beda tentang etnisitas. Ada beberapa


pendekatan dalam penearapan etnisitas yaitu.
1. Pendekatan primordialisme yaitu pendekatan yg bersumber dari berbagai ikatan sosial.
Ikatan-ikatan sosial ini juga dapat dilihat dalam dunia modern. Primodialisme dalam hal
ini dapat dikaitkan dengan agama, bahasa, adat, istiadat, dll. Pandangan ini banyak
dikritik karena mengabaikan kemampuan setiap individu untuk melaksanakan berbagai
identitas dalam berbagai situasi.
2. Pendekatan intrumentalisme. Dalam pendekatan ini etnisitas sebagai sumber budaya
politik dan sosial dari berbagai kelompok dalam kepentingan masyarakat. Dalam
pendekatan ini dapat dilihat kompetisi dari berbagai kelompok-kelompok elit dalam
menguasai sumber-sumber sehingga memanipulasi berbagai simbol untuk memperoleh
support dari masyarakat, pandangan ini juga mendapat banyak kritikan karena terlalu
materialistik kurang memperhatikan ikatan primordial seseorang terhadap etnisnya
3. Pendekatan transasionalisme pendekatan ini berupaya menjembati antara pandangan
sosial psikologis dengan pandangan etno simbolik. Pandangan ini mencoba melihat
kelompok etnis sebagai suatu unit yg ditentukan batas-batas sosialnya. Dalam hal ini
bukan isi budaya yg dibatasi oleh batas-batas kelompok itu
4. Pendekatan psikologi kelompok. Pendekatan ini memberikan fokus kepada stereotipe
dalam kelompok.
5. Pendekatan etno simbolisme. Pendekatan ini menekankan pentingnya masa lalu dari etnis
tertentu yg telah membentuk komunitas kebudayaan (mitos, asal-usul)
Studi etnisitas sangat penting bagi suatu negara plural seperti indonesia, agar
keanekaragaman suku bangsa yg dikembangan sebagai strategi nasional ke arah terwujudnya
integrasike arah terwujudnya integrasi nasional. Nasionalisme yg dikembangkan tentunya
membutuhkan adanya saling pengakuan loyalitas dan solidaritas diantaranya kebudayaan yg
berbeda
Menuju masyarakat lebh luas, sebagai suatu bangsa nation stafe, pada hakikatnya ada 3 hal dasar
yg penting dibahas dalam etnisitas yaitu
1. Garis pembatas dimasa lalu
2. Mengenali bentuk konflik baru yg timbul di kalangan mereka atau sumber sumber lain
3. Pemahaman tentang etnisitas tidak hanya sekedar dikaitkan dengan masalah mengejar
kepentingan sesuatu
Kehadiran etnisitas merupakan cerminan revivalisme identitas suatu suku bangsa disebut
sebagai primordialisme, yaitu identitas yg memiliki seseorang sejak lahir atau dimiliki karena
kelahirannya seperti kesamaan hubungan kekerabatan, pertalian darah, kelahiran, bahasa dll
Disamping komposisi, berdasarkan jumplah jiwa menurut suku bangsa sesuai data dri BPS
penting juga diketahui tentang keberadaan suku-suku yang ada di nusantara ini yang
dikategorikan mesin termasuk suku terasing. Selain itu, terdapat kategori berdasarkan kondisi
daerah, sehingga dikenal istilah daerah Tiga T (tertinggal, Terdepan, dan Terluar)suku-suku
terasing di Indonesia
Suku polahi di Gorontalo
Suku sakai di pekan baru
Suku laut di riau
dll
pola hubungan antar Etnis
masa kolonial. Pola hubungan antar etnik sesungguhnya telah terjadi sebelum masa kolonial.
Ide ini sangat bertentangan dengan ide yg diperjuangkan oleh gerakan nasional.

Pasca kolonia
Pada masa orla dan orba, dampak diri pelapisan pada masa kolonial masih membekas sampai
sekarang

Anda mungkin juga menyukai