Anda di halaman 1dari 34

PROPOSAL PENELITIAN

TRADISI MATITI SUARA DALAM UPACARA BHAKTI PEPRANIAN


NGUSABA KEDASA DI PURA ULUN DANU BATUR, DESA PAKRAMAN
BATUR, KINTAMANI

Diusulkan oleh:

I Ketut Gede Yoga Pramana; 1601872010001

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN

FAKULTAS PENDIDIKAN SEJARAH

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

DENPASAR

2019
DAFTAR ISI

Halaman Sampul .............................................................................................. i


Halaman Pengesahan ....................................................................................... ii
Daftar Isi .......................................................................................................... iii
Bab I. Pendahuluan
1.1..........................................................................................................Latar Belakang
...............................................................................................................1
1.2..........................................................................................................Rumusan Masalah
...............................................................................................................2
1.3..........................................................................................................Tujuan Penelitian
...............................................................................................................2
1.4..........................................................................................................Luaran yang Diharapkan
............................................................................................................... 2
1.5..........................................................................................................Manfaat Penelitian
...............................................................................................................3
Bab II. Tinjauan Pustaka
2.1..........................................................................................................Upacara Maprani
...............................................................................................................4
2.2..........................................................................................................Tradisi Matiti Suara 5
Bab III. Metode Penelitian
3.1..........................................................................................................Lokasi Penelitian
...............................................................................................................7
3.2..........................................................................................................Teknik Pengumpulan dan
Analisis Data......................................................................................... 7
3.3..........................................................................................................Tahapan Penelitian
...............................................................................................................8
Bab IV. Biaya dan Jadwal Kegiatan

2
4.1.........................................................................................................Anggaran Biaya
..............................................................................................................9
4.2.........................................................................................................Jadwal Kegiatan
..............................................................................................................9
Daftar Pustaka................................................................................................... 10
Daftar Lampiran
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pembimbing .......... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ..................................................... 19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ............. 21
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti................................................... 22
Lampiran 5. Kuisioner ..................................................................................... 23

3
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tradisi adalah sebuah kebiasaan turun temurun dalam sebuah kelompok


masyarakat, yang mencakup etika dan norma yang dianggap baik dan benar.
Karena tradisi hanya berlaku di sebuah tempat atau kelompok masyarakat,
maka tentu akan banyak sekali kita jumpai tradisi yang berbeda - beda, bahkan
terkadang bertentangan antara satu tempat dan tempat lainnya. (Gana Patya
Nanda. Pengertian tradisi. http: //ganapatyananda.blogspot.co.id/2015 /02/trad
isi-agama-hindu-bali-dan-weda. Html). Seperti halnya tradisi yang ada di
Pulau Bali. Bali memiliki berbagai warisan budaya luhur yang masih tertanam
dan melekat erat di masyarakat Bali itu sendiri, juga berbagai tradisi unik yang
masih dipegang teguh dikalangan masyarakat. Budaya dan tradisi yang ada
memiliki ciri khas tersendiri di masing-masing daerah, desa maupun banjar
yang ada di Bali.( Tasikuntan. Tradisi unik di Bali.https ://tasikuntan
.wordpress.com/ 2012 /11 /30/pengertian-tradisi/). Hal yang paling mendasar
dari tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi
baik tertulis maupun lisan, karena tanpa adanya ini, suatu tradisi dapat punah.
(Media belajar.Tradisi.http ://www .mediabelajar .info /20 12/09/tradisi-hindu-
di-masyarakatindonesia. html)
2

Salah satu tradisi yang ada di Bali adalah tradisi Matiti Suara yang terdapat di
Desa Batur Kintamani, yang diselenggarakan saat Bhakti Pepranian
serangkaian Upacara Ngusaba Kadasa. Sebelum dilaksanakannya tradisi
Matiti Suara ini, terdapat beberapa runtutan atau rangkaian dari Upacara
Bhakti Pepranian sebelum tradisi Matiti Suara tersebut dilaksanakan, yaitu
laporan Manggalaning Upacara yang memegang peranan dalam acara ini
adalah Jero Gede, bisa dilakukan oleh Jero Gede Duwuran atau Jero Gede
Alitan sesuai dengan kesepakatan Beliau. Dalam acara ini Jero Gede lebih
banyak menghaturkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
atau berkontribusi atas terlaksananya Upacara Ngusaba Kadasa, kemudian
laporan Pengerahan dan Penelasan dalam acara ini yang memegang peranan
adalah petinggi. Petinggi yang dimaksud adalah seorang perbekel yang telah
disucikan. Hal yang dilaporkan adalah dana yang telah masuk ke kas pura yang
akan digunakan dalam upacara Ngusaba Kadasa. Dana yang telah dikeluarkan
dari kas pura yang digunakan saat upacara. Dana hasil sumbangan para krama
Desa atau masyarakat Bali dan dari para donator dan sisa kas Pura Ulun Danu
Batur , setelah itu Dharma Wacana yang menjadi narasumber biasanya adalah
perwakilan dari Parisadha Hindu Provinsi Bali atau Parisadha Pusat.
Kemudian tari perang – perangan yang melibatkan dua orang jojoran dan dua
orang jero baris yang memiliki suatu makna yang dalam untuk kehidupan.
Tarian ini dipentaskan tepat sebelum acara tradisi Matiti Suara dilaksanakan.
(Gunada, dkk 2012 : 36 – 37)

Setelah semua rentetan atau rangkaian dari Upacara Bhakti Pepranian


selesai, kemudian dilanjutkan dengan tradisi Matiti Suara yang ditunggu oleh
masyarakat Desa Batur. Tradisi Matiti Suara dilakukan oleh Jero Guru atau
Jero Karaman yang sudah diwinten terlebih dahulu sebelum melaksanakan
tradisi Matiti Suara. Kemudian nantinya Jero Guru atau Jero Karaman akan
menyerukan sabda dari sesuhuunan sebanyak tiga kali. Sabda yang diserukan
memiliki banyak makna bagi masyarakat Batur. (Gunada, dkk 2012 : 37).

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti ingin mengetahui filosofi


dari tradisi Matiti Suara yang memiliki banyak pesan positif bagi masyarakat
yang dapat dijadikan sebuah pedoman dalam menjalani kehidupan.
3

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apa filosofi dari tradisi Matiti Suara pada Bhakti Pepranian di


Pura Ulun Danu Batur, Desa Batur Kintamani?
2. Mengapa tradisi Matiti Suara diadakan saat Bhakti Pepranian
Ngusaba Kadasa di Pura Ulun Danu Batur?
3. Apakah masyarakat memahami tujuan dari tradisi Matiti Suara
tersebut?

1.3 Tujuan Penelitian

Melalui program kreativitas mahasiswa di bidang Penelitian ini, tujuan


yang diharapkan dapat tercapai adalah, sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui filosofi dari tradisi Matiti Suara pada Bhakti


Pepranian di Pura Ulun Danu Batur.
2. Untuk mengkaji dan mengetahui alasan tradisi Matiti Suara
diadakan saat Bhakti Pepranian Ngusaba Kadasa di Pura Ulun Danu
Batur.
3. Untuk mengetahui pemahaman masyarakat mengenai tujuan dari
tradisi Matiti Suara.

1.4 Luaran yang Diharapkan

Luaran yang kami harapkan dari penyusunan PKM-Penelitian Sosial


Humaniora ini adalah hasil penelitian ini adalah :
1. Dapat dipublikasikan dalam bentuk artikel ilmiah dengan judul
“filosofi tradisi matiti suara dalam upacara bhakti pepranian ngusaba
kedasa di pura ulun danu batur, desa pakraman batur, kintamani”.
2. Serta dibuatnya buku khusus tentang tradisi matiti suara di Desa
Pakraman Batur.

1.5 Manfaat Penelitian

Melalui program kreativitas mahasiswa di bidang Penelitian Sosial


Humaniora ini, manfaat yang ingin didapatkan adalah didapatkannya
filosofi dari tradisi Matiti Suara, kemudian memahami setiap proses dari
tradisi Matiti Suara ini dan memberikan informasi kepada para masyarakat
4

Hindu Sedharma yang berada di Bali mengenai filosofi dari tradisi Matiti
Suara yang diadakan saat Bhakti Papranian Ngusaba Kadasa di Pura Ulun
Danu Batur, Kintamani.
5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Upacara Maprani

Upacara Maprani adalah ungkapan rasa syukur dan bhakti kehadapan


Ida Sang Hyang Widhi dengan sebuah persembahan yang bertujuan untuk
memohon kesejahteraan semua mahluk (sarwa prani) dan alam semesta ini
agar tercapainya keseimbangan dan alam ini menjadi semakin stabil serta
suci nirmala. Upacara Maprani di setiap daerah di Bali itu berbeda – beda.
Biasanya upacara Maprani diadakan di Banjar – Banjar setiap daerah atau di
Pura Desa di masing – masing daerah. (Khandapat Eka. Upacara Maprani.
http://sejarahharirayahind..blogspot.co.id/2011/02/upacara-Maprani.html).
Sama halnya dengan upacara Maprani atau Bhakti Pepranian yang diadakan
di Madya Mandala Pura Ulun Danu Batur, Desa Batur, Kintamani Bangli.
Saat Upacara Maprani, masyarakat menghaturkan Banten Prani (haturan
atau sarana dalam persembahan) berupa nasi, lauk, sayur, kacang saur, air,
aneka buah – buahan, dan aneka jajan (jaje gina, jaje uli, jaje basah). Semua
komponen diatas diletakan diatas dulang yang sebelumnya dilapisi sebuah
taledan (alas dari janur) berbentuk bundar yang disebut idur yang
disesuaikan dengan bentuk dulang. Dibagian atas terdapat sampiyan yang
terdiri dari sebuah senteg dan canang cau (jumlah canang disesuaikan
dengan kebutuhan). Diatas sampiyan tersebut terdapat urab dan tape yang
dibagikan oleh pihak Pura Ulun Danu Batur. (Gunada, dkk 2012 : 32).

Banten prani yang sudah selesai dibuat di rumah masing – masing,


kemudian dibawa masyarakat Desa Batur ke Madya Mandala untuk
mengikuti rangkaian atau rentetan upacara Maprani. Sebelum tradisi Matiti
Suara dilaksanakan, ada beberapa acara yang diselenggarakan, yaitu laporan
Manggalaning Upacara yang memegang peranan dalam acara ini adalah Jero
Gede, bisa dilakukan oleh Jero Gede Duwuran atau Jero Gede Alitan sesuai
dengan kesepakatan Beliau. Dalam acara ini Jero Gede lebih banyak
6

mengaturkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu atau


berkontribusi atas terlaksananya Upacara Ngusaba Kadasa, kemudian
laporan Pengerahan dan Penelasan dalam acara ini yang memegang peranan
adalah petinggi. Petinggi yang dimaksud adalah seorang perbekel yang telah
disucikan. Hal yang dilaporkan adalah dana yang telah masuk ke kas pura
yang akan digunakan dalam upacara Ngusaba Kadasa. Dana yang telah
dikeluarkan dari kas pura yang digunakan saat upacara. Dana hasil
sumbangan para krama Desa atau masyarakat Bali dan dari para donatur dan
sisa kas Pura Ulun Danu Batur , setelah itu Dharma Wacana yang menjadi
narasumber biasanya adalah perwakilan dari Parisadha Hindu Provinsi Bali
atau Parisadha Pusat. kemudian tari perang – perangan (jojoran) yang
melibatkan dua orang penari jojoran yang merupakan simbolis masa
brahmacari dan dua orang jero baris yang memiliki suatu makna yang dalam
untuk 3kehidupan. Tarian ini dipentaskan tepat sebelum acara tradisi Matiti
Suara dilaksanakan. Setelah serangkaian acara tersebut selesai, mulailah
acara puncak dalam upacara Maprani yaitu tradisi Matiti Suara.

2.2 Tradisi Matiti Suara

Matiti Suara berasal dari dua kata yaitu “titi” (jembatan) dan “suara”
(suara, bunyi) jadi, titi suara merupakan sebuah penyampaian suara atau
sabda dari sesuhuunan yang berstana di Pura Ulun Danu Batur kepada krama
Desa Batur. Matiti Suara dilaksanakan oleh Jero Guru atau disebut juga Jero
Karaman yang sudah disucikan terlebih dahulu sebelum melaksanakan tradisi
Matiti Suara. Sebelum itu, Jero Guru melakukan persiapan terlebih dahulu
di jeroan seperti : menghaturkan banten – banten dan canang yang sudah
disediakan. Kemudian Jero Guru keluar dari uttama mandala Pura Ulun
Danu Batur, melalui pemedalan agung (pintu keluar khusus) sambil menari.
Pada saat Matiti Suara, Jero Guru menyerukan sabda atau petuah dan
nasehat dari sesuhuunan sebanyak tiga kali, dan para krama (masyarakat)
Desa diminta untuk m
7

esuryak (berteriak) sebagai tanda bahwa sabda (petuah, nasehat) telah


diterima. Bunyi titi suara yang merupakan sabda Ida Bhatara yang berstana
di Pura Ulun Danu Batur antara lain :

Jero krama desa lan umat Hindu pirengang becik – becik


nggih :”Mule kliki mula biyu, mula abedik mupu liu, bali sinuryak ” (apa
yang kita tanam walaupun sedikit akan menghasilkan sesuatu yang lebih).

Jero krama desa lan umat Hindu pirengang becik – becik


nggih :”baas barak baas putih, sane daak dadi sugih, balik sinuryak”
(dengan bekerja keras dan berusaha maka hasil dari kerja keras itu yang
didapat).

Jero krama desa lan umat Hindu pirengang becik – becik nggih :
“sampunang nganggen kriya upaya, dana upayane anggen, balik sinuryak”
(dalam melakukan sesuatu pakailah kemampuan yang dimiliki diri, bukan
dengan mengandalkan kemampuan orang lain).

Jero Guru atau Jero Karaman yang telah menyampaikan sabda


(petuah) sebanyak tiga kali kemudian masuk kejeroan (uttama mandala)
untuk mengambil sekar ura (sarana berupa beras, bunga dan uang kepeng
bolong yang merupakan simbol medana – dana / bersedekah) dan
menaburkan sekar ura itu ke atas sesuai arah mata angin, biasanya diikuti
oleh anak – anak kecil untuk berlomba mengambil uang kepeng bolong yang
jatuh ke tanah, kemudian uang kepeng bolong tersebut disimpan sebagai
paica (berkah) dari Ida Bhatara Bhatari.

Setelah rangkaian acara Bhakti Pepranian selesai, serta tradisi


Matiti Suara sudah selesai, selanjutnya upacara Maprani diawali dengan
Puja Tri Sandhya lalu sembahyang bersama – sama mengucap syukur
kehadapan Sang Hyang Widhi atas anugrah yang diberikan. Kemudian
diakhir upacara Maprani, masyarakat Desa Batur Ngelamuin Bhakti
Pepranian. Yaitu menyantap bersama – sama banten prani yang sudah
dihaturkan kehadapan Ida Bhatara Bhatari yang melinggih di Pura Ulun
Danu Batur. (Gunada, dkk 2012 : 36 – 39).
8
9

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian


Penelitian ini akan dilaksanakan di salah satu Pura Sad Khayangan
di Bali, yaitu Pura Ulun Danu Batur yang berada di Desa Pakraman Batur
Kintamani, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli serta di Desa sekitar
Pura Ulun Danu Batur yaitu : Desa Batur Selatan, Desa Batur Tengah dan
Desa Batur Utara.

3.2 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data


Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif.
Adapun bagian-bagian yang digunakan dari metode ini adalah, sebagai
berikut:
1. Pengumpulan Data Literatur (Kajian Pustaka)
Data yang diperoleh dalam penelitian ini dikumpulkan dari berbagai
kajian pustaka seperti buku-buku, maupun dari beberapa situs internet
yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.
2. Kuesioner
Menggunakan kuesioner untuk memperoleh data dan informasi kepada
beberapa responden yang nantinya dapat menjawab permasalahan atas
penelitian kami. Kuesioner yang akan kami sebarkan adalah kuesioner
yang jenis pertanyaannya tertutup.(terlampir)
3. Wawancara
Metode pengumpulan data yang dimana peneliti harus terjun secara
langsung ke lokasi dan bertatap muka dengan narasumber. Narasumber
yang akan kami pilih yaitu orang yang sangat mengetahui filosofi dari
tradisi Matiti Suara dalam upacara Bhakti Pepranian di Pura Ulun Danu
Batur, Desa Batur Kintamani.

3.3 Tahapan Penelitian


10

Tahapan pertama yang akan kami lakukan yaitu dengan mencari serta
mengumpulkan data-data dari beberapa sumber seperti kajian pustaka
maupun situs-situs internet yang berhubungan erat dengan filosofi dari
tradisi Matiti Suara pada Bhakti Pepranian di Pura Ulun Danu Batur.
Tahapan selanjutnya kami akan terjun langsung kelapangan untuk
mencari beberapa responden yang bersedia untuk ikut berpartisipasi
mengisi kuesioner atau angket yang sudah kami buatkan sebelumnya.
Responden yang kami pilih yaitu masyarakat di sekitaran Pura Ulun Danu
Batur. Jawaban dari responden inilah yang mendasari kami untuk
melanjutkan penelitian dari tradisi Matiti Suara ini.
Selanjutnya, kami juga menggunakan metode wawancara (face to
face) kepada narasumber. Narasumber yang diwawancarai ditentukan
dengan menggunakan metode purposive sampling dengan luaran yang
diharapkan adalah tanggapan masyarakat secara menyeluruh dan
terwakilkan oleh ahlinya, yaitu Jero Karaman, Pemangku, atau Kepala
Desa dari Desa Batur Kintamani, mengenai filosofi dari tradisi matiti suara
saat bhakti pepranian ngusaba kedasa di Pura Ulun Danu Batur

3.4 Analisis Data


Basis grounded theory adalah analisis kualitatif data lapangan.
Grounded theory merupakan usaha penggalian yang mendalam dengan
menganalisis data secara sistematis dan intensif terhadap catatan lapangan,
hasil wawancara, atau dokumen. Dengan perbandingan yang konstan, data
yang terkumpul, diberi kode, lalu dianalisis sehingga mengasilkan teori
yang baik.
Menurut Glasser dan Strauss (Mulayana, 2002: 174) ada tiga tahap
yang perlu dilalui peneliti grounded, yaitu: (a) awalnya adalah
mengembangkan kategori-kategori untuk menjelaskan data. (b) berusaha
menjenuhkan
11
12

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Anggaran biaya yang diusulkan dalam pelaksanaan program kreativitas
mahasiswa di bidang Penelitian Sosial Humaniora ini adalah, sebagai berikut :

No
Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
.
Peralatan penunjang: (Banten Pejati, Dana Punia
1 1.400.000
(sesari))
Bahan habis pakai : (Jasa Penerjemah Lontar, Jasa
2 Analisis Data Penelitian, Penggandaan Instrumen 3.700.000
Penelitian)
Perjalanan : (Biaya Transportasi selama melakukan
3 3.775.000
penelitian)
Lain-lain : ( Materai, Draf Laporan Kemajuan
4 Penelitian, Biaya Pengiriman Laporan, Biaya 1.686.000
Dokumentasi)
Jumlah 10.561.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Berikut ini adalah jadwal kegiatan yang diajukan dalam pelaksanaan
program kreativitas mahasiswa di bidang Penelitian Sosial Humaniora, yaitu:

Bulan
No. Uraian Kegiatan
1 2 3 4
1. Persiapan
a) Pengumpulan data-data melalui internet dan
sumber pustaka
2. Pelaksanaan
a) Survey ke lokasi tempat penelitian akan
berlangsung
b) Melaksanakan wawancara dengan narasumber
c) Menyebarkan kuesioner kepada beberapa
masyarakat sebagai sampel dari penelitian.
3. Analisis Data
a) Mengumpulkan data-data hasil dari wawancara
maupun kuesioner saat penelitian berlangsung.
13

b) Menganalisis seluruh data dari hasil penelitian


4. Pelaporan
a) Penulisan laporan hasil penelitian
b) Pengiriman laporan akhir

DAFTAR PUSTAKA

Gana Patya Nanda. 2015


Pengertian tradisi.http: //ganapatyananda .blogspot.co.id/2015/02/tradisi-
agama-hindu-bali-dan-weda.html.
diakses pada tanggal 19 Oktober 2017, pukul 09.46 WITA.

Gunada, I.B.,dkk.2012.
Pendidikan Anti Korupsi melalui Tradisi Matiti Suara di Pura Batur Desa
Batur Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli.Denpasar: Balai
Pelestarian Nilai Budaya Badung.

Khandapat Eka. 2011


Upacara Meprani. http://sejarahharirayahindu.blogspot.co.id/2011/02/u
pacara-Maprani.html,
diakses pada tanggal 19 Oktober pukul 11.50 WITA).

Tasikuntan. 2012
Tradisi.https://tasikuntan.wordpress.com/ 2012/11/30/pengertian-tradisi/.
diakses pada tanggal 19 Oktober 2017, pukul 09.53 WITA).

Thok Tugiono. 2012


Tradisi.http://www.mediabelajar.info/2012/09/tradisi-hindu-di-
masyarakatindonesia. html,
diakses pada 19 Oktober 2017 pukul 09.35 WITA).
14
15

Lampiran 1. Biodata Ketua


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ni Made Gayatri Dharma Patni
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Akuntansi
4 NIM 1502622010139
5 Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar, 05 Oktober 1997
6 e–mail dharmapatnigayatri@gmail.com
7 Nomor Telepon/ HP 08992949754
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SMP
SD 23 Dangin SMA N 7
Nama Institusi Dwijendra
Puri Denpasar
Denpasar
Jurusan – – IPS
Tahun Masuk – Lulus 2003–2009 2009–2012 2012–2015
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
Nama Pertemuan Ilmiah/ Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Seminar Tempat
1 - - -
2 - - -
D. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Institusi Pemberi
Jenis Penghargaan Tahun
. Penghargaan
Fakultas Ekonomi
Peserta Workshop PKM oleh Prof. Dr. Univeresitas
1 2016
Sundani Nuroto Soewandhi Mahasaraswati
Denpasar
Fakultas Ekonomi
Peserta Talkshow Public Speaking menuju
Universitas
2 Presenter Success Bersama Feni Rose 2016
Mahasaraswati
Denpasar
3 Peserta dalam ajang Kompetisi Ilmiah Universitas 2017
Mahasiswa (KOMPILASI) 2017 Mahasaraswati
16

Denpasar
17

Lampiran 1. Biodata Anggota I


A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Maryssabel Okky Handayani


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Manajemen
4. NIM/NIDN 1502612010247
5. Tempat dan Tanggal Lahir Badung, 25 Maret 1995
6. E-mail maryssabelchacha@gmail.com
7. No.Telepon/HP 081338613724
B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD NEGERI 3 SMP SUNARI SMA


LEGIAN LOKA KUTA KUTAPURA
KUTA
Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2001 – 2007 2007 – 2010 2010 – 2013


C. Pemakalah Seminar Ilmiah

No. Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan


Ilmiah/Seminar Tempat
1 - - -
2 - - -

D. Penghargaan dalam 5 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)

Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Panitia Acara GANESA BEM Fakultas Ekonomi

1 MABA FE Universitas Universitas Mahasaraswati 2016


Mahasaraswati Denpasar Denpasar
18

Peserta dalam seminar


Edukasi Kebanksentralan Di Universitas Mahasaraswati
2 2016
Universitas Mahasaraswati Denpasar
Denpasar
Peserta Talkshow Public Fakultas Ekonomi

3 Speaking menuju Presenter Universitas Mahasaraswati 2016


Success Bersama Feni Rose Denpasar
19
20

Lampiran 1. Biodata Anggota II


E. Identitas Diri

1. Nama Lengkap I Made Ngurah Yudi Widiantara


2. Jenis Kelamin Laki – laki
3. Program Studi Manajemen
4. NIM/NIDN 1402612010450
5. Tempat dan Tanggal Lahir Penyaringan, 03 Agustus 1995
6. E-mail Ngurahyudilucky@gmail.com
7. No.Telepon/HP 085936174743
F. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD No. 3 SMP NEGERI 3 SMA


SEMPIDI MENGWI DHARMA
PRAJA
Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2001 – 2007 2007 – 2010 2010 – 2013


G. Pemakalah Seminar Ilmiah

No. Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan


Ilmiah/Seminar Tempat
1 - - -
2 - - -

H. Penghargaan dalam 5 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)

Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Panitia GEMA ACARA
PENERIMAAN EKSEKUTIF BEM Fakultas Ekonomi

1 MUDA (GANESHA) MABA Universitas Mahasaraswati 2016


Fakultas Ekonomi Universitas Denpasar
Mmahasaraswati Denpasar
2 Peserta Talkshow Public Fakultas Ekonomi 2016
Speaking menuju Presenter Universitas Mahasaraswati
21

Success Bersama Feni Rose Denpasar


Panitia dalam rangka kegiatan
Fakultas Ekonomi
tournament futsal (DEKAN
3 Universitas Mahasaraswati 2016
FE UNMAS CUP IV) dan
Denpasar
dance
22

Lampiran 1. Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ni Putu Yuria Mendra, SE.,M.Si, Ak
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Prodi Akuntansi
4 NIDN 0814058401
5 Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar, 14 Mei 1984
yuriamendra@ymail.com atau
6 E–mail
yuriamendra@gmail.com
7 Nomor Telepon/ HP 08124638380
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Universitas Universitas
Nama Institusi –
Udayana Udayana
Jurusan Akuntansi Akuntansi –
Tahun Masuk–Lulus 2002 – 2005 2007 – 2010 –
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
Nama Pertemuan Ilmiah/ Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Seminar Tempat
Seminar Nasional dan Call Faktor-Faktor Yang
Denpasar, 17
1 for Paper Aljebi – JIA Mempengaruhi Kepatuhan
-18 Mei 2017
Undiksa Wajib Pajak
Denpasar, 26
Faktor-Faktor Yang
2 Seminar Nasional TEAM Oktober 2016
Mempengaruhi Perataan Laba

D. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No Institusi Pemberi
Jenis Penghargaan Tahun
. Penghargaan
Peserta seminar nasional dengan tema Fakultas Ekonomi
“melalui seminar nasional kita Universitas
1 2014
kembangkan jiwa kewiraushaan Mahasaraswati
mahasiswa” Denpasar
2 Peserta pelatihan pasar modal galeri Universitas
investasi BEI universitas Mahasaraswati Mahasaraswati 2015
Denpasar bekerjasama dengan Indonesia Denpasar
23

stock exchange dan BNI securities

Anggota sie ziarah dalam kepanitiaan Universitas


3 peringatan HUT Yayasan Perguruan Mahasaraswati 2015
Rakyat Saraswati Pusat Denpasar ke -69 Denpasar
24

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan penunjang
Harga
Jumlah
Material Justifikasi Pemakaian Volume Satuan
(Rp)
(Rp)
Menghaturkan banten
Banten Pejati 2 kali 500.000 1.000.000
Pejati

Dana punia Menghaturkan dana


2 kali 200.000 400.000
(sesari) punia (sesari)
SUB TOTAL (Rp) 1.400.000
2. Bahan Habis Pakai
Harga
Justifikasi Jumlah
Material Volume Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
Untuk
2 keropak
Jasa menerjemahkan
(kotak
penerjemah lontar – lontar yang 1.500.000 3.000.000
penyimpanan
lontar berkaitan dengan
lontar )
penelitian.
Jasa analisis
Untuk mengolah data
data 1 kali 500.000 500.000
penelitian
penelitian
Untuk
memperbanyak
Penggandaan instrument kuisioner,
instrument instrument 500 lembar 400 200.000
penelitian wawancara, hasil
penelitian dan
penyusunan laporan
SUB TOTAL (Rp) 3.700.000
25

3. Perjalanan
Harga
Jumlah
Material Justifikasi Perjalanan Volume Satuan
(Rp)
(Rp)
Survey ke lokasi
penelitian 1 kali 200.000 200.000
(peneliti)
Wawancara ke
narasumber (peneliti 2 kali 325.000 650.000
dan dosen)
Transportasi
Wawancara ke
ke lokasi
masyarakat sekitar
penelitian 4 kali 325.000 1.300.000
kawasan penelitian.
(peneliti dan dosen)
Menyebarkan kuisioner
ke masyarakat sekitar
5 kali 325.000 1.625.000
tempat penelitian.
(peneliti)
SUB TOTAL (Rp) 3.775.000

4. Lain–lain
Harga
Jumlah
Material Justifikasi Pemakaian Volume Satuan
(Rp)
(Rp)
Materai 6000 untuk
Materai legalisasai surat resmi 6 lembar 8.000 48.000
pada penelitian
Draf laporan Penyusunan laporan 6 jilid 35.000 210.000
26

penelitian
Penjilidan laporan
kemajuan penelitian dan laporan 6 jilid 45.000 270.000
penelitian akhir penelitian
Untuk print out laporan 250
1.832 458.000
penelitian lembar
Biaya Biaya pengiriman
pengiriman laporan penelitian ke 1 kali 300.000 300.000
laporan dikti
Biaya Biaya dokumentasi
1 kali 400.000 400.000
dokumentasi berupa foto dan video
SUB TOTAL (Rp) 1.686.000
Total (Keseluruhan) 10.561.000

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Bidang Waktu
No Nama / NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (jam/mi
nggu)
Ni Made 1) Koordinator dari
Gayatri awal sampai akhir
Dharma Patni Akuntans 10 jam/ penelitian.
1 Ekonomi
/ i minggu 2) Koordinator
15026220101 selama penyusunan
39 laporan penelitian.
2 Maryssabel Manajem Ekonomi 8 jam / 1) Mencari data-data
Okky en minggu penelitian baik di
Handayani / kajian pustaka
15026120102 atau situs internet.
47 2) Membantu
menyebarkan
kuesioner.
3) Penanggung jawab
27

atas pembuatan
kuesioner maupun
pembagian
kuesioner.

1) Mempersiapkan
pertanyaan serta
I Made mengatur waktu
Ngurah Yudi pertemuan dengan
Manajem 8 jam /
3 Widiantara / Ekonomi narasumber.
en minggu
14026120104 2) Membantu

50 membagikan
kuesioner kepada
responden.
28
29

Lampiran 5. Kuisoner

Kuisioner

Berhubungan dengan adanya Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Penelitian


Sosial Humaniora di Universitas Mahasaraswati Denpasar yang berjudul Filosofi
Tradisi Metiti Suara dalam Upacara Bhakti Pepranian Ngusaba Kedasa di Pura
Ulun Danu Batur, Desa Pakraman Batur Kintamani

Karenanya kami mengharapkan kesediaan Anda untuk menjawab dengan jujur


dan sungguh-sungguh. Kami berharap kesediaan anda mengisi kuisioner ini.
Akhir kata, kami ucapkan terimakasih atas waktu yang telah Bapak/Ibu/Saudara/I
luangkan.

Petunjuk Pengisian

1. Isilah pernyataan pada kuisioner ini dan jangan ada yang terlewatkan.

2. Isilah titik-titik pada tempat yang sudah tersedia

3. (*) coret yang tidak perlu

Data Responden:

1. Nama :

2. Umur :

3. Jenis Kelamin : laki-laki / perempuan *

4. Tanggal:

Berilah tanda silang (X) pada kolom di masing-masing pernyataan dibawah ini
yang menurut anda sesuai dengan yang anda rasakan.

Keterangan pengisian kuesioner:

SM : Sangat Mengetahui

M : Mengetahui
30

N : Netral (ragu-ragu)

TM : Tidak Mengetahui

STM : Sangat Tidak Mengetahui

NO PERTANYAAN SM M N TM STM
1 Upacara Maprani diadakan saat Ngusaba
Kadasa di Pura Ulun Danu Batur
Kintamani.
2 Tradisi Matiti Suara dilakukan sebelum
ngelamunin (nunas) Bhakti Pepranian.

3 Terdapat beberapa acara atau rangkaian


sebelum tradisi Matiti Suara
diselenggarakan.
4 Jero Guru atau Jero Karaman yang
berperan dalam penyampaian sabda dari
Ida Bhatara Bhatari
5 Jero Guru atau Jero Karaman sebelum
melakukan tradisi Matiti Suara,
menghaturkan sesajen atau banten yang
sudah disediakan.
6 Jero Guru atau Jero Karaman keluar
menuju madya mandala melalui
pemedalan agung sambil menari.
7 Jero Guru atau Jero Karaman
menyampaikan sabda (petuah) sebanyak
tiga kali.
8 Para masyarakat Desa mesuryak (berteriak
mengiyakan) sesaat setelah Jero Guru atau
Jero Karaman menyampaikan sabda dari
Ida Bhatara Bhatari
31

9 Setelah tradisi Matiti Suara dilakukan,


Jero Guru atau Jero Karaman kembali ke
uttama mandala.
10 Anak – anak kecil akan mengikuti Jero
Guru atau Jero Karaman untuk berlomba
mengambil sekar ura (beras, bunga dan
uang kepeng bolong).

Anda mungkin juga menyukai