Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Partisipasi Kepemimpinan Sistem Pemerintahan Adat


Ulu Apad dalam Pembangunan Berlandaskan Tri Hita Karana
di Desa Pakraman Kintamani

BIDANG KEGIATAN
PKM RISET SOSIAL HUMANIORA

Diusulkan Oleh:
I Putu Sawitra Danda Prasetia 2112531003 Angkatan 2021
Ni Putu Dian Ekayanti 2112531034 Angkatan 2021
Ni Putu Alecia Riani Kusnadi 2112531055 Angkatan 2021

UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian...........................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian.........................................................................................3
1.5 Luaran Penelitian...........................................................................................3
1.6 Keutamaan Penelitian....................................................................................3
1.7 Temuan Yang Ditargetkan.............................................................................3
1.8 Kontribusi Penelitian Terhadap Ilmu Pengetahuan.......................................3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................3
2.1 Sistem Pemerintahan Adat Ulu Apad.............................................................3
2.2 Kepemimpinan Tradisional dan Kharismatik................................................4
2.3 Partisipasi Masyarakat...................................................................................4
2.4 Pembangunan Desa dan Desa Adat...............................................................5
2.5 Tri Hita Karana.............................................................................................5
2.6 Penelitian Terdahulu......................................................................................5
BAB 3. METODE PENELITIAN...........................................................................6
3.1 Pendekatan Penelitian....................................................................................6
3.2 Lokasi Penelitian............................................................................................6
3.3 Metode Penentuan Informan..........................................................................6
3.4 Metode Pengumpulan Data............................................................................7
3.4.1 Metode Observasi...................................................................................7
3.4.2 Teknik Wawancara.................................................................................7
3.4.3 Teknik Studi Dokumen...........................................................................7
3.5 Metode Pengujian Keabsahan Data...............................................................7
3.6 Metode Analisis Data.....................................................................................8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.......................................................8
4.1 Anggaran Biaya..............................................................................................8
4.2 Jadwal Kegiatan.............................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9
LAMPIRAN...........................................................................................................11

i
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Dosen Pendamping.................11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.......................................................18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas..........20
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana.................................................21

ii
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Provinsi Bali memiliki dua sistem pemerintahan desa adat yaitu desa
pekraman Bali Aga dan Bali Majapahit. Desa Bali Aga/Bali Mula merupakan
desa yang masih teguh menganut tradisi pra-Majapahit dan umumnya terletak
pada daerah-daerah pegunungan sehingga sering pula disebut desa adat Bali
pegunungan. Sedangkan desa Bali Majapahit merupakan desa yang budayanya
sangat dipengaruhi oleh Kerajaan Majapahit dan biasanya dijumpai pada wilayah
- wilayah Bali dataran. (Subanda & Gorda, 2019). Sistem pemerintahan Bali Bali
dataran menggunakan konsep Trimurti atau serba tiga, sedangkan pada sistem
pemerintahan Bali pegunungan menggunakan konsep Rwabhineda (Ulu dan
Tebenan) yang dikenal dengan Ulu Apad (Noviantara, 2015).
Berdasarkan hasil studi Reuter (2018 : 39), ulu apad merupakan seperangkat
majelis tetua desa yang sangat penting, beranggotakan warga yang sudah menikah
dan memiliki tanah. Salah satu Desa Bali Aga yang masih melestarikan sistem
pemerintahan adat ulu apad adalah Desa Pekraman Kintamani. Ulu apad Desa
Pekraman Kintamani terdiri atas 66 orang yang terbagi menjadi 16 inti (saing
nembelas), 48 kraman marep, dan 2 kraman pider serta dijalankan dengan sistem
rigrigan yaitu sistem rangking berdasarkan senioritas perkawinan. Keberadaan
sistem pemerintahan adat ulu apad sangat disucikan bahkan disakralkan, sehingga
kepemimpinan ulu apad sangat dihormati oleh masyarakat Desa Pekraman
Kintamani.
Sejak berlakunya Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019
tentang Desa Adat, Desa Adat di Bali telah diberikan kewenangan yang kuat.
Sebagaimana yang terkandung dalam pasal 1 ayat (8), bahwa desa adat
“merupakan kesatuan masyarakat hukum adat di Bali yang memiliki wilayah,
kedudukan, susunan asli, hak-hak tradisional, harta kekayaan sendiri, tradisi,
tata krama pergaulan hidup masyarakat secara turun temurun dalam ikatan
tempat suci (kahyangan tiga atau kahyangan desa), tugas dan kewenangan serta
hak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri”. Serta pasal 5 yang
berbunyi “Desa Adat berstatus sebagai subyek hukum dalam sistem pemerintahan
Provinsi Bali”.
Pasal 24 poin b dan j, sebagaimana pasal 23, Desa Adat berwenang untuk
menetapkan rencana serta keputusan dan pelaksanaan pembangunan yang ada
diwilayahnya. Pasal 53 merupakan pasal yang secara spesifik mengatur tentang
Desa Adat Tua. Pada ayat (1) dijelaskan bahwa Desa Adat Tua merupakan
susunan masyarakat asli di Desa Adat tertentu di Bali yang memiliki sistem
pemerintahan kolektif (ulu apad). Desa Pakraman Kintamani sebagai salah desa
adat tua telah mengimplementasikan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4
Tahun 2019 sebagai momentum untuk menjaga eksistensi adat dan tradisi Bali
Aga.
2

Berdasarkan hasil observasi awal, bahwa Desa Pakraman Kintamani sedang


gencarnya melakukan pembangunan, khususnya bidang keagamaan, sosial
budaya, dan lingkungan, yang dilaksanakan berlandaskan tri hita karana yaitu
tiga nilai filosofi dasar kehidupan masyarakat Bali yaitu 1. Parhyangan, 2.
Palemahan, dan 3. Pawongan. Pembangunan tri hita karana yang dilaksanakan
meliputi pelaksanaan upacara yadnya, pembuatan Pura, pelatihan
sekaha/paiketan, dan pengelolaan aset tanah. Wawancara dengan Bendesa Desa
Pakraman Kintamani Jero Bahu I Nyoman Sukadia pada tanggal 24 Mei 2022,
diperoleh informasi bahwa kesuksesan pembangunan berlandaskan tri hita karana
di Desa Pakraman Kintamani tidak lepas dari partisipasi kepimpinan sistem ulu
apad sebagai otoritas tertinggi di Desa tersebut. Beliau menyampaikan sistem
pemerintahan ulu apad di Desa Pakraman Kintamani memiliki tanggungjawab
untuk memberikan keputusan, melakukan pengawasan, melaksanakan, sekaligus
mengevaluasi pembangunan berlandaskan tri hita karana yang sedang/telah
dilaksanakan. Melalui pembangunan berlandaskan nilai tri hita karana, Desa
Pakraman Kintamani masih tetap dapat mempertahankan adat dan tradisi Bali
Aga di tengah gempuran arus globalisasi serta mencapai kesejahateraan
masyarakat secara sekala – niskala.
Penelitian sebelumnya tentang partisipasi kepimpinan adat dalam
pembangunan tri hita karana umumnya hanya terfokus mengkaji Desa Bali
Majapahit dan jarang ada yang mengkaji tentang Desa Adat Bali Aga.
Kepimpinan adat ulu apad Desa Bali Aga merupakan kepemimpinan suci yang
sangat dijunjung tinggi serta memiliki tata kelola pemerintahan yang baik dan
pembagian tugas yang jelas sesuai urutannya. Sehingga segala keputusan yang
dikeluarkan nantinya akan berpengaruh pada pembangunan tri hita karana yang
dilakukan. Oleh sebab itu, untuk memperoleh gambaran komprehensif mengenai
partisipasi kepimpinan adat ulu apad dalam pembangunan tri hita karana di Desa
Pakraman Bali Aga Kintamani menjadi penting untuk dilaksanakan. Berlatar
belakang hal tersebut maka ditulislah Program Kreativitas Mahasiswa Bidang
Riset Sosial Humaniora dengan judul “Partisipasi Kepemimpinan Sistem
Pemerintahan Adat Ulu Apad dalam Pembangunan Berlandaskan Tri Hita
Karana di Desa Pakraman Kintamani”
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimanakah kepemimpinan sistem pemerintahan adat Ulu Apad di Desa
Pakraman Kintamani?
1.2.2 Bagaimanakah partisipasi kepemimpinan sistem pemerintahan adat Ulu
Apad dalam pembangunan berlandaskan tri hita karana di Desa Pakraman
Kintamani?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Untuk menganalisis kepemimpinan sistem pemerintahan adat Ulu Apad di
Desa Pakraman Kintamani.
3

1.3.2 Untuk menganalisis partisipasi kepemimpinan sistem pemerintahan adat


Ulu Apad dalam pembangunan berlandaskan tri hita karana di Desa
Pakraman Kintamani.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi pemerintah, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi
untuk menjadikan kepemimpinan sistem pemerintahan adat ulu apad
sebagai model partisipasi masyarakat lembaga/desa adat dalam
pembangunan lokal dan nasional.
1.4.2 Bagi dunia pendidikan, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
sumber belajar untuk memahami partisipasi kepemimpinan sistem
pemerintahan adat ulu apad dalam pembangunan lokal dan nasional
1.4.3 Bagi Mahasiswa, hasil penelitian ini dapat bermanfaat dalam
meningkatkan kepekaan terhadap isu-isu partisipasi masyarakat
lembaga/desa adat dalam pembangunan lokal dan nasional.
1.5 Luaran Penelitian
Target luaran penelitian ini adalah 1) Laporan Kemajuan, 2) Laporan Akhir, 3)
Kajian Ilmu Politik, Pemerintahan, Pembangunan, dan Administrasi Publik dalam
bentuk artikel ilmiah yang akan diterbitkan dalam Jurnal Nasional yang
terakreditasi Science and Technology Index minimal (SINTA) 3.
1.6 Keutamaan Penelitian
Desa Pakraman Kintamani merupakan salah satu Desa Adat Bali Aga yang
memiliki sistem pemerintahan adat ulu apad yang terdiri dari urutan dewan tetua
desa adat. Ulu apad merupakan pemimpin tertinggi dalam struktur kepengurusan
adat di Desa Pakraman Kintamani. Selain itu, bagi masyarakat Ulu apad
merupakan pemimpin yang disucikan sehingga segala keputusannya akan sangat
dihormati. Oleh sebab itu segala partisipasi kepemimpinan ulu apad akan
berpengaruh terhadap pembangunan berlandaskan tri hita karana di Desa
Pakraman Kintamani.
1.7 Temuan Yang Ditargetkan
Temuan yang ditargetkan dalam penelitian ini adalah kepimpinan dalam
sistem pemerintahan adat ulu apad di Desa Pakraman Kintamani, serta partisipasi
kepimpinan sistem pemerintahan adat ulu apad dalam pembangunan Desa
Pakraman Kintamani yang berlandaskan konsep ajaran tri hita karana.
1.8 Kontribusi Penelitian Terhadap Ilmu Pengetahuan
Penelitian ini akan berkontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan
terutama pada bidang pembangunan, ilmu pemerintahan, ilmu politik, dan
administrasi publik. Penelitian ini juga dapat menyediakan pengetahuan baru
terkait partisipasi kepemimpinan sistem pemerintahan adat Ulu Apad dalam
melaksanakan pembangunan di Desa Pakraman Kintamani yang berlandaskan
konsep ajaran tri hita karana.
4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Sistem Pemerintahan Adat Ulu Apad
Secara harfiah, kata ulu apad dapat diartikan sebagai “menarik dari bawah,
mendorong ke atas”. Hal ini berdasar pada mekanisme pergantian tingkatan pada
sistem ulu apad itu sendiri yang ternyata diurutkan melalui sistem rangking
perkawinan. Menurut Suarjaya (2015) sistem pemerintahan ulu apad merupakan
sistem kepemimpinan desa pakraman yang tergolong kedalam desa tua di Bali,
yang dijalankan dengan sistem kepemimpinan saling kerjasama dan juga bahu-
membahu mulai dari yang pertama sampai dengan yang terakhir. Menurut
Kusuma (2017) sistem ulu apad merupakan satu kesatuan adat dengan mekanisme
pendidikannya yang sedemikian rupa, dimulai dari yang paling dasar atau paling
bawah yaitu krama desa pamuit sampai pada yang paling atas (hulu) yaitu
kubayan. Nugrahaningari (2017) menyebutkan bahwa pada umumnya seluruh
desa Bali Mula memberlakukan sistem ulu apad, namun memiliki perbedaan pada
struktur dan mekanismenya.

Gambar 1 Ulu Apad Desa Pakraman Kintamani

2.2 Kepemimpinan Tradisional dan Kharismatik


Kepemimpinan (leadership) merupakan salah satu unsur yang paling penting
dalam kehidupan organisasi dan juga kemasyarakatan. Kepemimpinan merupakan
kemampuan yang dimiliki seseorang untuk memimpin orang lain. Memimpin
disini maksudnya adalah mempengaruhi, menggerakan, ataupun mengarahkan
orang lain untuk mencapai tujuan tertentu (Yudiaatmaja, 2013). Menurut Max
Weber dalam (Maheni, et al., 2021) terdapat dua (2) jenis kepemimpinan yakni
tradisional, dan kharismatik. Kepemimpinan tradisional ialah wujud kewenangan
yang berlandaskan pada sebuah kesakralan tradisi ataupun kebiasaan khusus, yang
menyebabkan seseorang itu tunduk kepada aturan yang diciptakan oleh pihak dari
pada pemegang otoritas. Kepemimpinan kharismatik ialah kepemimpinan yang
didasarkan pada suatu kemampuan yang berbeda atau khusus yang ada pada diri
seseorang.
5

2.3 Partisipasi Masyarakat


Menurut Mulyadi (dalam Muhammad, 2022) , bahwa partisipasi masyarakat
merupakan sumbangsih secara sukarela masyarakat dalam proses pengambilan
keputusan, dalam menjalankan program, dimana mereka ikut menikmati manfaat
dari program-program tersebut serta dilibatkan dalam evaluasi program agar dapat
meningkatkan kesejahteraan mereka. Menurut Cohen dan Uphoff (dalam Hakim,
2017), partisipasi masyarakat dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:
1. Partisipasi dalam pengambilan keputusan yaitu masyarakat ikut langsung
dalam setiap pertemuan untuk mencapai kata sepakat dalam memutuskan
perencanaan pembangunan.
2. Partisipasi dalam pelaksanaan yaitu kelanjutan dari tahap sebelumnya
dimana masyarakat ikut langsung dalam pelaksanaan pembangunan yang
diwujudkan dari sumbangsih masyarakat baik secara materi maupun non-
materi.
3. Partisipasi dalam pengambilan manfaat yaitu masyarakat menerima dan
menggunakan manfaat pembangunan baik dari segi kualitas maupun
kuantitas.
4. Partisipasi dalam evaluasi yaitu masyarakat ikutserta untuk menilai dan
memberikan masukan terhadap pembangunan yang telah dijalankan,
apakah telah sesuai dengan rencana yang ditetapkan atau ada
penyimpangan.
2.4 Pembangunan Desa dan Desa Adat
Pembangunan desa merupakan pembangunan yang berbasis di desa dengan
mengutamakan kearifan lokal perdesaan, yang meliputi struktur kependudukan,
sosial budaya, dan ciri alam desa tersebut, serta bertujuan untuk meningkatkan
perekonomian di pedesaan (Ernawati, 2019). Menurut Sutoro (dalam Indriyani,
2017) pembangunan desa dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup dan
kehidupan masyarakat di suatu desa yang melibatkan pemerintah dan seluruh
lapisan masyarakat. Fauziyah (2022) menyebutkan bahwa desa adat memiliki
peran besar dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. Pembangunan
desa adat memiliki prinsip yang berbeda dengan pembangunan desa, dimana
dalam pembangunan desa mengutamakan lebih mengutamakan kesejahteraan
masyarakat melalui perekonomian sedangkan pembangunan desa adat lebih
mengutamakan kesejahteraan masyarakat melalui pelestarian tradisi dan budaya
aslinya. Oleh sebab itu pembangunan desa adat juga sama pentingnya dengan
pembangunan desa.
2.5 Tri Hita Karana
Tri hita karana merupakan ajaran Hindu yang menjadi kearifan lokal
masyarakat Bali. Tri hita karana dapat diartikan sebagai tiga penyebab
kesejahteraan yang bersumber pada hubungan yang harmonis (Wijaya & Oka
Permadhi, 2021). Adapun bagian – bagian dari tri hita karana yaitu,
1. Parhyangan: hubungan yang harmonis antara manusia dengan Ida Sang
Hyang Widi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa
2. Palemahan: hubungan yang harmonis antara manusia dengan alam sekitar.
6

3. Pawongan: hubungan yang harmonis antar sesama manusia.


Menurut (Ernawati, 2019) tri hita karana merupakan filosofi yang menjadi
pedoman setiap para pelaku dalam menjalankan pemerintahan di Bali yang dapat
menciptakan hubungan yang seimbang dan harmonis serta menyebabkan
kebahagiaan atau kesejahteraan.
2.6 Penelitian Terdahulu
Angga, I Made Prastika dan Galih Wahyu Pradana (2021) dalam artikelnya
yang berjudul “Sinergi Desa Dinas dan Desa Adat Dalam Penataan Konsep Tri
Hita Karana Sebagai Upaya Pembangunan Desa Yang Berkesinambungan (Studi
Desa Dinas dan Desa Adat Kaliakah, Jembrana-Bali)”. Hasil penelitiannya
menunjukan bahwa Desa Dinas dan Desa Adat Kaliakah sudah bersinergi dengan
baik dan bersifat positif dalam hal komunikasi dan koordinasi yang dibuktikan
penyampaian informasi, partisipatif dan kesepahaman antara Desa dinas dan Desa
Adat, yang selaras, karena hal ini berlandaskan konsep dari Tri Hita Karana.
Ernawati, Dyah Poespita (2019) dalam artikelnya yang berjudul “Analisis Sinergi
Desa Pakraman Dan Desa Dinas Dalam Peningkatan Partisipasi Masyarakat
Pada Pembangunan Desa Di Provinsi Bali”. Hasil penelitiannya menunjukan
bahwa masyarakat di Bali memiliki tingkat yang partisipasi karena menjunjung
tinggi adat istiadat serta budaya setempat yang diatur dalam “awig-awig”. Antara
Desa Dinas dan Desa Pakraman telah membina hubungan dengan baik,
menumbuhkan rasa saling percaya, dan saling membantu untuk menghindari
dualisme pemerintahan.
Cahyono, Hari, I Wayan Miartha dan I Wayan Sujana dalam artikelnya yang
berjudul “Strategi Prajuru Hulu Apad Dalam Mengimplementasikan Ajaran Tri
Hita Karanadi Desa Pakraman Penglipuran Kabupaten Bangli”. Hasil
penelitiannya menunjukan bahwa prajuru hulu apad Desa Pakraman Penglipuran
menunjukkan eksistensinya dalam mengimplementasikan tri hita karana dalam
pembangunan pariwisata berkelanjutan. Maheni, Pande Dwi Sinar, Bandiyah dan
AA. Sg. Mirah Mahaswari Jayanthi dalam artikelnya yang berjudul “Strategi
Eksistensi Kepemimpinan Adat Ulu Apad Desa Tenganan Pegringsingan”. Hasil
penelitiannya menunjukan bahwa Sistem kepemimpinan adat ulu apad berjalan
sebagai adat-istiadat yang hakiki karena didasarkan pada kepercayaan masyarakat
Tenganan bahwa yang mereka jalani selama ini adalah murni ajaran dari zaman
dahulu yang telah diwariskan secara turun-temurun. Adat ulu apad sudah
menjiwai masyarakat. Sehingga kepemimpinan adat ulu apad memiliki tipe
tradisional sekaligus kharismatik.

BAB 3. METODE PENELITIAN


3.1 Pendekatan Penelitian
Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus digunakan pada
penelitian ini. metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang
7

berlandaskan kepada filsafat postpositivisme, penelitian kualittif digunakan untuk


meneliti obyek yang sifatnya alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen)
dimana peneliti difungsikan sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data
dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif,
dan hasil penelitian kualitatif akan lebih menekankan makna dari generalisasi
Sugiyono (2018:19). Penelitian ini juga akan dilaksanakan secara daring maupun
luring. Setiap kegiatan yang sifatnya luring akan dilakukan dengan tetap
memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian kali ini jatuh pada Desa Pakraman Kintamani, yang secara
spesifik terletak di Jalan Raya Singaraja, Kecamatan Kintamani, Kabupaten
Bangli, Bali.
3.3 Metode Penentuan Informan
Teknik purposive sampling dipilih sebagai metode penentuan informan dalam
penelitianini, dimana pemilihan informan atau sampel didasarkan atas
pertimbangan tertentu yaitu orang yang diperkirakan paling paham mengenai data
ataupun keterangan yang dibutuhkan peneliti (Wekke, 2019). Kriteria informan
yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi tokoh masyarakat yang
mengetahui pasti seluk beluk dari sistem pemerintahan Ulu Apad, laki-laki yang
pernah dan/atau sedang menjabat sebagai anggota di dalam sistem pemerintahan
Ulu Apad, penjabat yang sedang duduk di pemerintahan dinas desa, serta tokoh
yang memiliki bidang keahlian ilmu politik, pemerintahan, pembangunan, dan
juga administrasi.
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Metode Observasi
Observasi merupakan pengamatan serta pencatatan terhadap setiap
fenomena ataupun gejala yang tengah diteliti (Wekke, 2019). Pada penelitian
ini, yang akan diobservasi adalah mengenai bagaimana kondisi fisik Desa
Pakraman Kintamani, pembangunan tri hita karana di Desa Pakraman
Kintamani, serta bagaimana eksistensi kepemimpinan sistem pemerintahan
Ulu Apad.
3.4.2 Teknik Wawancara
Stewart dan Cash dalam (Wekke, 2019), mengatakan bahwa wawancara
adalah suatu interaksi yang didalamnya terjadi pertukaran aturan, tanggung
jawab, perasaan, kepercayaan, motif dan juga informasi. Adapun beberapa
aspek yang akan diwawancari pada penelitian kali ini meliputi: kepemimpinan
sistem pemerintahan ulu apad dan partisipasi kepemimpinan sistem
pemerintahan ulu apad dalam pembangunan tri hita karana di Desa Pakraman
Kintamani.
3.4.3 Teknik Studi Dokumen
Dokumentasi dapat diartikan sebagai catatan peristiwa yang telah terjadi
(Wekke, 2019). Dokumen-dokumen yang nantinya akan digunakan dalam
PKM penelitian ini adalah berupa buku, artikel, jurnal, berita online, koran, dan
8

majalah yang terkait dengan kepemimpinan dan juga partisipasi Ulu Apad
dalam pembangunan tri hita karana di Desa Pakraman Kintamani.
3.5 Metode Pengujian Keabsahan Data
Metode pengujian keabsahan data yang peneliti gunakan yaitu: 1) Triangulasi
Sumber Data yang merupakan teknik yang dilakukan dengan membandingkan dan
mengecek baik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu
dan cara yang berbeda dalam metode kualitatif. Caranya adalah (a)
Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara, (b)
Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang
dikatakan secara pribadi, (c) Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang
tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu, (d)
Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. 2)
Triangulasi Metode, adalah teknik yang dilakukan dengan mengumpulkan data
sejenis dengan menggunakan metode yang berbeda. Triangulasi metode dilakukan
dengan menggunakan strategi (a) Pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil
penelitian beberapa teknik pengumpulan data, (b) Pengecekan beberapa sumber
data dengan metode yang sama. 3) Triangulasi Teori, adalah teknik triangulasi
yang dilakukan dengan menggunakan pola, hubungan, dan menyertakan
penjelasan yang muncul dari analisis untuk mencari tema atau penjelasan
pembanding (Bungin, 2009). Sementara itu, ukuran kejenuhan data yang akan
digunakan adalah sampai ditandai dengan tidak diperolehnya lagi data atau
informasi baru atau terjadi pengulangan jawaban yang sama.
3.6 Metode Analisis Data
Sugiyono (2009) mengungkapkan bahwa analisis data adalah proses mencari
dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam
kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam
pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan. Aktivitas menganalisis data dalam penelitian kualitatif terdapat
langkah-langkah umum yang harus diikuti yakni, reduksi data, penyajian data, dan
mengambil kesimpuan dan verifikasi.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Tabel 1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana (Rp)

Perlengkapan yang Belmawa 300.000


1.
diperlukan Perguruan Tinggi 140.000
Belmawa 1.000.000
2. Bahan Habis Pakai
Perguruan Tinggi 521.000
3. Perjalanan dalam kota Belmawa 1.000.000
9

Perguruan Tinggi 200.000


Belmawa 1.500.000
4. Lain-lain
Perguruan Tinggi 270.000
Jumlah 6.486.000
Belmawa 3.800.000
Rekap Sumber Dana
Perguruan Tinggi 1.286.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 2 Jadwal Kegiatan
Bulan Person
No Jenis Kegiatan Penanggungjawab
1 2 3 4
1. I Putu Sawitra Danda
Observasi awal
Prasetia
2. Observasi penelitian Ni Putu Dian Ekayanti
3. Ni Putu Alecia Riani
Wawancara
Kusnadi
4. Studi Dokumen Ni Putu Dian Ekayanti
5. Ni Putu Alecia Riani
Analisis Data
Kusnadi
6. Publikasi artikel ilmiah I Putu Sawitra Danda
Prasetia
7. Penulisan laporan kemajuan Ni Putu Alecia Riani
Kusnadi
8. Penulisan laporan akhir Ni Putu Dian Ekayanti
9. Seminar hasil penelitian I Putu Sawitra Danda
Prasetia

DAFTAR PUSTAKA
Angga , I. M. P. & Pradana, G. W., 2021. Sinergi Desa Dinas Dan Desa Adat
Dalam Penataan Konsep Tri Hita Karana Sebagai Upaya Pembangunan Desa
Yang Berkesinambungan (Studi Desa Dinas Dan Desa Adat Kaliakah, Jembrana-
Bali). Publika, 9(4), Pp. 529-544.
Bungin, H. M., 2009. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Cahyono, H., Miartha, I. W. & Sujana, I. W., 2018. Strategi Prajuru Hulu Apad
Dalam Mengimplementasikan Ajaran Tri Hita Karanadi Desa Pakraman
Penglipuran Kabupaten Bangli. Jurnal Penelitian Agama Hindu, 2(1), Pp. 214-
220.
10

Ernawati, D. P., 2019. Analisis Sinergi Desa Pakraman Dan Desa Dinas Dalam
Peningkatan Partisipasi Masyarakat Pada Pembangunan Desa Di Provinsi Bali.
Jurnal Ilmiah Mea (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi), 3(2), Pp. 241-252.
Fauziyah, F., 2022. Otonomi Desa Adat Pakraman Berdasarkan Perda Provinsi
Bali Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Desa Adat Di Bali. Mimbar Yustitia, 5(1), Pp.
58 - 74.
Hakim, L., 2017. Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa Sukamerta
Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang. Jurnal Politikom Indonesiana,
2(2), Pp. 43 - 53.
Indriyani, N. P., 2017. Analisis Pembangunan Desa Melalui Pemberdayaan
Masyarakat (Studi Di Desa Dauh Peken Kec. Tabanan, Kab. Tabanan). Citizen
Charter, 1(1).
Kusuma, I. M. W., 2017. Kepemimpinan Ulu Apad Di Desa Pakraman Selulung.
Pariksa Jurnal Hukum Agama Hindu, 1(1).
Maheni, P. D. S., Bandiyah & Jayanthi, A. S. M. M., 2021. Strategi Eksistensi
Kepemimpinan Adat Ulu Apad Desa Tenganan Pegringsingan. Jurnal Nawala
Politika Ilmu Politik, 2(2).
Muhammad, R. F., 2022. Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan
Infrastruktur Di Desa Labanan Makarti Kecamatan Teluk Bayur Kabupaten
Berau. E-Journal Administrasi Publik, 9(4), Pp. 5651-5663.
Noviantara, I. P. E., 2015. Sistem Pemerintahan Ulu-Apad Di Desa Pakraman
Sukawana, Bangli, Bali (Struktur, Fungsi, Dan Persepsi Siswa Dan Guru
Terhadap Pemanfaatannya Sebagai Sumber Pengayaan Ips Di Smp Negeri 7
Kintamani). Widya Winayata Jurnal Pendidikan Sejarah, 3(1).
Nugrahaningari, N. K., 2017. Ulu Apad : Sistem Politik Lokal Masyarakat Bali
Mula Di Desa Bayung Gede Pada Era Modern (Sebuah Kajian Antropologi
Politik). Jurnal Humanis, 18(1), Pp. 195 - 204.
Pemerintah Provinsi Bali, 2019. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun
2019 Tentang Desa Adat Di Bali. Denpasar: Pemerintah Provinsi Bali.
Reuter, T., 2018. Rumah Leluhur Kami : Kelebihdahuluan Dan Dualisme Dalam
Masyarakat Bali Dataran Tinggi. Cetakan Pertama Juli 2018 Ed. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia.
Suarjaya, I. W., 2015. Kepemimpinan Hulu Apad Desa Pakraman Tinggan
Ditinjau Dari Sistem Demokrasi Pancasila. Jurnal Kajian Bali, 05(02), Pp. 285 -
308.
Subanda, I. N. & Gorda, A. N. E. S., 2019. Kepemimpinan Lokal Di Bali Potret
Dualisme Menuju Digital. Edisi Cetakan Pertama Ed. Tabanan: Pustaka Ekspresi.
11

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D. Bandung:


Cv. Alfabeta.
Wekke, I. S., 2019. Metode Penelitian Sosial. Cetakan Pertama: Oktober 2019 Ed.
Yogyakarta: Penerbit Gawe Buku.
Wijaya, M. H. & Oka Permadhi, P. L., 2021. Prinsip-Prinsip Tri Hita Karana Di
Dalam Pengaturan Hukum Kepariwisataan Di Bali (Berdasarkan Pada Peraturan
Daerah (Perda) Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2020 Tentang Standar
Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali). Jurnal Hukum Saraswati, 3(1).
Yudiaatmaja, F., 2013. Kepemimpinan: Konsep, Teori Dan Karakternya. Media
Komunikasi Fpips Undiksha, 12(2), Pp. 29 - 38.

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Dosen Pendamping
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap I Putu Sawitra Danda Prasetia
2 Jenis Kelamin Laki-laki / Perempuan
3 Program Studi Administrasi Publik
4 NIM 2112531003
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bangli, 9 Desember 2002
6 Alamat E-mail Sawitradanda09@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 087895005070
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan tempat
Kegiatan
Anggota Sie LO
PIKAT (Publik Berbakat) April – Juni 2022,
1 Catur dan
HIMA AP 2022 Universitas Udayana
Perlengkapan
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
Pihak Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
12

Juara 2 Menulis Esai Universitas


1 2021
Mathematics Education Fair Sriwijaya
2 Juara 1 Lomba Esai BIGBANG Universitas
2022
Himanura Serang Raya
BEM FISIP
3 Proposal Terbaik Bidang Pengabdian
Universitas 2022
Masyarakat Lomba Cita PKM
Udayana

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.

Denpasar, 1-06-2022
Anggota Tim

(I Putu Sawitra Danda Prasetia)

Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ni Putu Dian Ekayanti
2 Jenis Kelamin Laki – Laki/Perempuan
3 Program Studi Administrasi Publik
4 NIM 2112531034
5 Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar, 15 Maret 2003
6 Alamat E-mail Watikadek08@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081809376277
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan tempat
Kegiatan
Ruang Peduli Lingkungan Sie Universitas Udayana
1
Sekitar Perlengkepan 2021
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
Himpunan Mahasiswa
Runner Up 2 Jegeg
1 Administrasi Publik 2021
Administrasi Publik
Universitas Udayana
13

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.

Denpasar, 1-06-2022
Anggota Tim

(Ni Putu Dian Ekayanti)

Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ni Putu Alecia Riani Kusnadi
2 Jenis Kelamin Laki – Laki/Perempuan
3 Program Studi Administrasi Publik
4 NIM 2112531055
5 Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar 16 Juli 2003
6 Alamat E-mail aleciaariani60@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081246943653
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan tempat
Kegiatan
Universitas Udayana,
1 Uyec Care Wakil Ketua
2022
Uyec Link (T) Koordinator Universitas Udayana,
2
Tiket 2022
Studi Banding Uyec X Kwu Universitas Udayana,
3 Ketua Panitia
Undiknas 2022 2022
4 Uyec Link 2021 Anggota Sie Universitas Udayana,
14

Tiket 2021
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
Pihak Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
- - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.

Denpasar, 1-06-2022
Anggota Tim

(Ni Putu Alecia Riani Kusnadi)

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama lengkap (dengan gelar) Kadek Wiwin Dwi Wiswayanti, SE., MAP
2 Jenis Kelamin Laki – Laki/Perempuan
3 Program Studi Administrasi Publik
4 NIP/NIDN 1987071620181123001/9908419479
5 Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar, 16 Juli 1987
6 Alamat Email wiwin.fisip@unud.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081338316855
B. Riwayat Pendidikan

No. Jenjang Bidang Ilmu Institusi Tahun Lulus


1. Sarjana (S1) Universitas
Ekonomi
2005 - 2009
Pembangunan Udayana
2. Magister (S2) Magister Universitas
Administrasi Pendidikan 2009 - 2011
Publik Nasional
3. Doktor (S3) - - -
15

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Dasar – Dasar Ilmu Ekonomi Wajib 3
2 Teori Pembangunan Wajib 3
3 Seminar Masalah Administrasi
Wajib 2
Publik
Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
Pengembangan Sumber Daya
Manusia Dalam Membangun
1 Bappeda Kotamadya 2012
Ekonomi Kreatif Guna
Mewujudkan Produk Unggulan
Kajian Pengendalian Pembangunan
sarana Akomodasi Pariwisata Di Bappeda Kabupaten
2 2012
Kabupaten Badung (Kajian Aspek Badung
Perencanaan Wilayah Dan Kota
Otonomi Desa Dan Sistem
Administrasi Kependudukan Pada
Daerah Perkotaan (Studi Kasus
3 Hibah Dosen Muda 2013
Pada Desa Dangin Puri Klod
Kecamatan Denpasar Timur
Kota Denpasar)
Akar Persoalan Dan Strategi
Penangganan Gepeng Di Kota Bappeda Kota
4 2013
Denpasar
Denpasar
Perilaku Aktor Dalam
Implementasi Kebijakan Di Kota
Denpasar (Analisis Perilaku
Birokrasi, Organisasi Tradisional, Bappeda Kota
5 2014
Denpasar
Masyarakat Sipil, Elit Pelaku
Ekonomi Dan Aktor Pers Sebagai
Aktor Lokal)
6 Pengaruh Partisipasi Dalam PNBP 2015
Penganggaran Dan Peran
Manajerial Pengelola Keuangan
16

Daerah Terhadap Kinerja


Pemerintah Daerah (Studi Empiris
Pada Pemerintah Kota Denpasar)
Remunerasi Dan Kinerja Dosen Di
7 HUPS 2018
Universitas Udayana
Efektivitas Penyelenggaraan
Program Bidikmisi Di Fakultas
8 Dosen Muda 2018
Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Udayana
Strategi Optimalisasi ,
Manajemen Pelayanan Publik Di
Terminal Mengwi Kabupaten
9 HUPS 2019
Badung (Studi Kasus : Peralihan
Terminal Ubung Ke Terminal
Mengwi)
Efektivitas Program Badung Anti Dosen Muda 2020
Kantong Plastik (Batik) Berbasis
Kearifan Lokal Dalam Upaya
Mengurangi Sampah Plastik Di
10
Kabupaten Badung (Studi Kasus
Di Desa Adat Sempidi,
Kecamatan Mengwi, Kabupaten
Badung)
Transformasi Pelayanan Publik
Melalui E-Goverment Di Masa Era
Hibah Unggulan
11 2021
New Normal Pada Pemerintah Program Studi
Daerah Kabupaten Badung

Pengabdian kepada Masyarakat


No Judul Pengabdian Kepada Penyandang Dana Tahun
masyarakat
1 Pendampingan Pengelolaan
Keuangan Desa Guna 2020
Meningkatkan Akuntabilitas
17

Di Desa Werdhi Bhuwana


Pengabdian Partisipatif
Masyarakat Dalam
2020
Pengembangan Ide Umkm
2
Kreatif Dan Inovatif Di Tengah
Pendemi Covid 19 Di Desa Pikat
Kabupaten Klungkung
Sosialisasi Peraturan Daerah
Provinsi Bali No 4 Tahun 2019
2021
Tentang Desa Adat Di Dusun
3
Antungan Desa Jehem Kabupaten
Bangli Pada Masa Pandemi Covid
19
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.

Denpasar, 1-06-2022

(Kadek Wiwin Dwi Wiswayanti, SE., MAP)


18

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

No Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)

1 Perlengkapan
Masker penerapan 2 55.000 110.000
protokoler covid-19
Hand Sanitizer penerapan 3 110.000 330.000
protokoler covid-19
SUB TOTAL 5 165.000 440.000

2 Bahan Habis Pakai


Kerta HVS paperone A4 2 240.000 80.000
80gr
Cartdridge Canon PG 810 2 260.000 520.000
Canon CL 811 Color Ink 2 265.000 530.000
Cartdridge
Stabilo 5 10.000 50.000

Buku catatan 1 20.000 20.000


Pulpen 1 15.000 15.000
19

Pulsa 3 102.000 306.000

SUB TOTAL 16 912.000 1.521.000

3 Perjalanan Dalam Kota


Wawancara penelitian
pada Desa Pakraman 6 100.000 600.000
Kintamani
Observasi penelitian pada
Desa Pakraman 6 100.000 600.000
Kintamani
SUB TOTAL 12 200.000 1.200.000

4 Lain - Lain
Publikasi artikel ilmiah 1 1.200.000 1.200.000

Print Poster 3 50.000 150.000

Standing banner 2 150.000 300.000

Jilid laporan kemajuan 3 10.000 30.000

Jilid laporan akhir 3 10.000 30.000


Foto copy laporan 2 15.000 30.000
keuangan
Jilid laporan keuangan 3 10.000 30.000

SUB TOTAL 37 1.445.000 1.770.000

GRAND TOTAL 70 2.722.000 4.931.000

GRAND TOTAL (Empat Juta Sembilan Ratus Tiga Puluh Satu Ribu Rupiah)
20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas


Alokasi
Program Bidang
No Nama/NIM Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(jam/minggu)
1 I Putu Sawitra Administrasi Pembangun 14 Observasi awal,
Danda Publik an Desa observasi
Prasetia/ penelitian,
2112531003 wawancara,
analisis data,
penulisan
laporan
kemajuan,
penulisan
laporan akhir
dan seminar
hasil penelitian.
2 Ni Putu Dian Administrasi Pembangun 14 Observasi awal,
Ekayanti / Publik an Desa observasi
2112531034 penelitian,
wawancara,
analisis data,
penulisan
laporan
kemajuan,
penulisan
21

laporan akhir
dan seminar
hasil penelitian.
3 Ni Putu Alecia Administrasi Pembangun 14 Observasi awal,
Riani Publik an Desa observasi
Kusnadi / penelitian,
2112531055 wawancara,
analisis data,
penulisan
laporan
kemajuan,
penulisan
laporan akhir
dan seminar
hasil penelitian.

Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama Ketua Tim : I Putu Sawitra Danda Prasetia


Nomor Induk Mahasiswa : 2112531003
Program Studi : Administrasi Publik
Nama Dosen Pendamping : Kadek Wiwin Dwi Wiswayanti, SE., MAP
Perguruan Tinggi : Universitas Udayana

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-RSH saya dengan judul


PARTISIPASI KEPEMIMPINAN SISTEM PEMERINTAHAN ADAT ULU APAD
DALAM PEMBANGUNAN BERLANDASKAN TRI HITA KARANA DI DESA
PAKRAMAN KINTAMANI yang diusulkan untuk tahun anggaran 2023 adalah asli
karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
22

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.
Denpasar, 1-06-2022
Yang menyatakan,

(I Putu Sawitra Danda Prasetia)


NIM. 2112531003

Anda mungkin juga menyukai