Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PAPER

MATA KULIAH BUDAYA NUSANTARA DAN PENGEMBANGAN


KEPRIBADIAN

Dosen Pengampu : Marianto Ian

JUDUL PAPER :
Eksistensi TortorTerhadap Globalisasi di Kabupaten Asahan

Oleh:

FERYZA ALWAN FARIZ

NPM. 3301190094

PROGRAM STUDI D-III KEPABEANAN DAN CUKAI

JURUSAN KEPABEANAN DAN CUKAI

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas paper yang berjudul Eksistensi TortorTerhadap Globalisasi di Kabupaten
Asahan ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari paper ini adalah untuk memenuhi
Proyek Penugasan Individu Mata Kuliah (PPK-MK) pada mata kuliah Budaya
Nusantara dan Pengembangan Kepribadian. Selain itu, paper ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang kebudayaan Tortordi Kabupaten Asahan
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Marianto Ian


selaku dosen mata kuliah Budaya Nusantara dan Pengembangan Kepribadian
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Sumatera Utara, 30 Mei 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................
................................................................................................................................

KATA PENGANTAR........................................................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................................................

BAB I : PENDAHULUAN..................................................................................................

1. Latar Belakang.....................................................................................................
2. Rumusan Masalah...............................................................................................
3. Tujuan Penulisan..................................................................................................

BAB II : PEMBAHASAN...................................................................................................

1. Defenisi Perkembangan Teknologi.......................................................................


2. Faktor Penyebab Teknologi Berkembang Pesat...................................................
3. Dampak Perkembangan Teknologi......................................................................
4. Pengaruh Perkembangan Teknologi....................................................................

BAB III : PENUTUP..........................................................................................................

1. Kesimpulan...........................................................................................................
2. Saran....................................................................................................................

DAFTAR RUJUKAN

3
BAB I : Pendahuluan

A. Latar belakang

Indonesia, negara yang kaya akan flora,fauna, maupun sumber daya


alam. Negara denga sebutan Nusantara, terdiri dari 17.504 pulau dengan jumlah
penduduk 270 juta jiwa. Indonesia sangat erat kaitannya dengan kebudayaan.
Negara yang sangat kaya akan budaya, tercatat 714 suku dan lebih dari 1001
bahasa daerah di berbagai daerah di Indonesia. Satu dari banyak daerah
tersebut menjadi tempat kelahiran saya, yaitu Kabupaten Asahan, sebuah
Kabupaten di Sumatera bagian utara.

Kabupaten Asahan, sebuah Kabupaten di Sumatera bagian utara.


Kabupaten dengan ibu kota Kisaran dan mempunyai wilayah seluas 3.732 km².
Kabupaten Asahan Memiliki Penduduk berjumlah 706.283 jiwa (Sensus 2015).
Asahan juga merupakan Kabupaten pertama di Indonesia yang membentuk
lembaga pengawas pelayanan umum bernama Ombudsman Daerah Asahan,
melalui SK Bupati Asahan Nomor: 419-Huk/Tahun 2004, tanggal 20 Oktober
2004. Asahan memiliki motto Rambate Rata Raya, yaitu sistem budaya gotong
royong yang turun temurun dilakukan masyarakat Kabupaten Asahan. Rambate
Rata Raya bermakna kerja keras bersama. Mayoritas suku di Asahan ialah
Batak, Melayu dan Jawa. Begitu juga budaya-budayanya, seperti tarian-tarian
khas suku Batak dan Melayu.

Pada paper ini penulis mengangkat salah satu tarian khas suku Batak,
yaitu Tortor. Tortoradalah tarian seremonial yang disajikan dengan musik
gondang. Secara fisik, Tortormerupakan tarian, namun makna yang lebih dari
hanya sekadar gerakan-gerakannya menunjukkan Tortoradalah sebuah media
komunikasi, di mana melalui gerakan yang disajikan terjadi interaksi antara
partisipan upacara. Tortordigunakan sebagai sarana penyampaian batin baik
kepada roh-roh leluhur dan maupun kepada orang yang dihormati (tamu-tamu)
dan disampaikan dalam bentuk tarian menunjukkan rasa hormat.

Seiring Globalisasi, menjadi tantangan bagi kita dalam melestarikan


budaya (khususnya dalam paper ini membahas budaya tortor). Sebagaimana

4
yang kita ketahui, sekarang ini kita sudah memasuki Era Industry 4.0 dimana
pertukaran informasi sudah sangat pesat dan mudah. Semuanya serba otomasi
dan digitalisasi. Hal ini akan terus memberikan banyak perubahan yang tak
terduga, baik itu kearah positif atau bahkan ke arah negatif. Jika saja kita bijak
dalam menerima perkembangan teknologi ini, akan banyak manfaat yang kita
peroleh namun jika kita salah dalam menggunakannya akan berdampak buruk
bagi diri sendiri, orang lain, bahkan negara ini. Seperti hilangnya budaya-budaya
asli warisan bangsa ini. Dalam hal ini, kita (khususnya generasi milenial) harus
bisa bisa beradaptasi terhadap Globalisasi agar tidak tertinggal dan terasingkan
namun tidak pula terhanyut dengan arus tersebut dengan tetap melestarikan
budaya-budaya warisan negara yang ada.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah tortor?
2. Bagaimana dinamika Tortorterhadap Globalisasi?
3. Apa faktor pendukung dan penghambat tortor?
4. Mengapa Tortorperlu dilestarikan?
C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan untuk memaparkan hal-hal terkait keberadaan


kebudayaan Tortorseiring globalisasi. Hal-hal tersebut meliputi sejarah tortor,
faktor pendukung dan penghambat kebudayaan tortor, dinamika Tortorterhadap
Globalisasi, dan alasan Tortorperlu dilestarikan

5
Bab II : Pembahasan

A. Sejarah Singkat Tortor


Tari Tor Tor Merupakan sebuah tarian perayaan yang sudah ada
sejak ratusan tahun yang lalu. Tarian ini berasa dari Batak Toba,
Sumatera Utara. Awalnya, tarian ini merupakan sebuah ritual acara
seperti upacara kematian, kesembuhan dan lain sebagainya. Kemudian
tari ini mendapatkan pengaruh kebudayaan Hindu-Budha. Dan seiring
perkembangan zaman, tari ini tidak hanya digunakan sebagai bentuk
upacara saja. Tari Tor Tor sering sekali dipentaskan untuk hiburan bagi
masyarakat Batak. Bahkan gerakan dan busana yang digunakan juga
sudah mulai dimodifikasi menjadi lebih menarik. Dalam pertunjukkannya,
tarian ini diiringi dengan musik gondang. Yang kemudian akan
menimbulkan suara henrakan para penari di atas lantai. Tarian yang
berasal dari Batak ini mengandung makna komunikasi. selain itu tarian ini
memiliki 3 pesan ritual yang disampaikan. Yaitu pesan kepada Tuhan

Nama Tor Tor berasal dari Tor Tor, yang merupakan bunyi
hentakkan kaki penari di lantai papan rumah adat Batak. Sejarah tari ini
diperkirakan telah ada sejak zaman Batak purba. Di masa itu, tarian ini
digunakan sebagai tari persembahan bagi roh luhur. Togarma Naibaho
yang merupakan seorang pecinta dan praktisi Tor Tor memberikan
pendapat bahwa “tujuan tarian ini dulu untuk upacara kematian, panen,
penyembuhan, dan pesta muda mudi. Tarian ini memiliki proses ritual
yang harus dilalui”.

B. Dinamika TortorTerhadap Globalisasi


Definisi globalisasi secara umum adalah proses integrasi
internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk,
pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Globalisasi juga dapat
diartikan sebagai proses mendunia atau menyeluruh dimana setiap orang

6
tidak mengenal atau terikat oleh batas-batas wilayah negara, artinya
setiap individu dapat berhubungan dan bertukar informasi kapan pun dan
dimana pun melalui media cetak maupun elektronik. Pengertian
globalisasi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah
proses masuknya ke ruang lingkup dunia. Dalam arti singkat, globalisasi
berarti mendunia.Sedangkan pengertian menurut Selo Soemardjan
merupakan sebuah suatu proses terbentuknya sistem komunikasi dan
organisasi antar masyarakat yang ada di seluruh dunia.

Terkait budaya, Globalisasi sendiri sangat berdampak besar bagi


budaya lokal negara kita ini contohnya adalah dampak positif yang
dikarenakan dari adanya proses globalisai itu sendiri atau seperti terbuka
dunia internasional dalam konteks budaya.budaya lokal kita sendiri
bersaing dengan budaya asing yang sudah memasuki pandangan
masyarkat kita dalam konteks usaha juga. Budaya sendiri memiliki
beberapa perspektif. Budaya kita memotivasi masyarakatnya sendiri atau
pemain usaha sendiri untuk membuat berbagai produk produk atau
menyediakan berbagai jasa yang memadai ditingkat internasional. Di
balik dampak positif yang dihasilkan oleh proses globalisasi itu sendiri
juga memberikan dampak negatif yaitu lebih memilih budaya asing seperti
budaya budaya barat maupun korea yang banyak digemari di kalangan
para remaja maupun dewasa di Indonesia sendiri. negara kita kaya akan
Keanekaragaman Budaya nya . Seiring berjalan nya waktu berbagai
tahapan yang dilalui kalangan masyarakat yang membuat minimnya
peminat atau pemberdaya dari berbagai budaya budaya lokal dari negara
itu sendiri. Mungkinini adalah salah satu dampak negatif dari proses
globalisasi itu sendiri yang membuka peluang besar dari kebudayaan
asing sendiri mudah untuk masuk ke negara Indonesia.

Dalam ulasan kali ini saya mengambil budaya Tortor Batak. Tortor
Batak sendiri adalah kegiatan yang telah dilakukan dari zaman nenek
moyang leluhur Batak sendiri. Zaman dahulu, Tor Torsendiri biasanya
diadakan untuk berbagai acara ritual ritual seperti upacarapenyembuhan
atau pada saat kematian. Seiring waktu berjalan Tortor bukan hanya

7
digunakan untuk upacara ritual tertentu melainkan mulai terjadi
pengembangan. Zaman sekarang lebih banyak dilakukan pementasan
dari Tortor itu sendiri yang dinimakti kalangan masyarakat umum. Gerak
gerik ataupun kostum yang digunakan untuk tarian ini sendiri mulai
berkembang mengikuti zaman yang membuat daya tarik terhadap
masyarakat. Bahkan gerakan dan busana yang digunakan juga sudah
mulai dimodifikasi menjadi lebih menarik. Pada pementasannya, tarian ini
sendiri diiringi dengan berbagai alat musik tradisional seperti ansamble
gondang yang dicampur dengan sarune bolon, yang kemudian akan
menimbulkan suara hentakan para penari di atas lantai.Tortor ini sendiri
mengandung unsur unsur komunikasi , terdapatpesan juga kepada
Tuhan. Tortor Batak biasanya dihadirkan saat acara pernikahan dan
acara pada saat kematian.

Makna tarian Tortor pada zaman dahulu saat agama belum


berkembang di Sumatera Utara berbeda dengan tarian Tortor saat ini.
Perbedaan tersebut tidak menghilangkan identtas dari nilai yang
dikandung dalam tarian yang dahulu ditujukan roh halus.Upaya
pemerintah harus segera mendaftarkan budaya budaya ke UNESCO agar
tidak terjadi usaha pengklaiman budaya budaya lokal yang dilakukan
negara negara lain seperti negara tetangga baik itu Malaysia, Singapura.
Mensosialisasikan dan mendidik para anak untuk melestarikan budaya
budaya lokal yang ada di setiap daerah-daerah di Nusantara ini. Dan
untuk para budayawan atau para musisi musisi lokal melakukan
kolaborasi antara musik lokal dan modern agar menjadi daya tarik
yangmenarik untuk menghasilkan musik yang bagus mengikuti zaman.

Bab III : Penutup

8
A. Kesimpulan
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa teknologi akan terus berkembang pesat
seiring bergeraknya zaman. Perkembangan teknologi tidak bisa kita
hindari dalam kehidupan ini. . Hal ini akan terus memberikan banyak
perubahan yang tak terduga, baik itu kearah positif atau bahkan ke arah
negatif. Banyak hal positif yang bisa kita dapat jika kita bijak dalam
memanfaatkan perkembangan teknologi ini, seperti sebagai media
komunikasi, media pertukaran data  di seluruh dunia dapat saling bertukar
informasi dengan cepat dan mudah, media untuk mencari informasi atau
data, dan memudahkan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang
perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat
penawaran/penjualan dan masih banyak lagi. Banyaknya dampak positif
tersbetu tidak menutup kemungkinan adanya dampak negatif. Jika kita
salah memanfaatkan perkembangan teknologi ini, akan muncul dampak
negatif seperti pornografi, penipuan, maraknya penyebaran informasi
hoax, cybercrime, bullying, dan yang paling parah ialah menimbulkan
kecanduan. Ini juga berpengaruh ke berbagai bidang seperti bidang
ekonomi, pendidikan, politik, sosial budaya dan pertahanan dan
keamanan. Perkembangan teknologi yang pesat ini muncul bukan tidak
sengaja, ada faktor faktor yang menyebabkan teknologi berkembang
pesat seperti kebutuhan waktu, kebutuhan waktu, kebutuhan fasilitas
yang canggih, kebutuhan akan informasi, kebutuhan akan komunikasi,
kebutuhan karena usaha atau bisnis, kebutuhan ilmu, kebutuhan akan
tingginya permintaan dan penawaran

B. Saran

9
Daftar Rujukan

https://www.romadecade.org/tari-tor-tor/#!

https://www.zonareferensi.com/pengertian-globalisasi/

Bain, R. (1983). “Technology and State Government,” American Sociological Review 2

Franklin, Ursula. “Real World of Technology”. House of Anansi Press

[ CITATION Unk15 \l 1033 ]

10

Anda mungkin juga menyukai