Anda di halaman 1dari 11

Dosen pengampu : Khalid Rijaluddin, S.Pd., M.Pd.

MAKALAH PENDIDIKAN SOSIAL DAN BUDAYA


OLAHRAGA

”Manusia keragaman dan kesetaraan pada masyarakat Toraja”

DI SUSUN OLEH: KELOMPOK 5


YUNARDI
2169010902
SAFRIAL
2169010907
NURALISA PUTRI
2169010917
FAHRI FARHAN PRAYOGA
2169010921

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BONE

TAHUN AJARAN 2023-2024


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penyusun panjantkan kehadirat Allah


SWT,karena berkat rahmat dan hidayah-Nya,kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan Sosial dan Budaya olahraga.

Dalam penyusunan makalah ini, penuyusunan mendapat masukan dan


bimbingan dari berbagai pihak sehingga makalah ini bias selesai. Untuk itu pada
kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Penyusunan menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penyusunan


makalah ini, karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penyusun. Untuk
itu penyusun mengaharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi lebih laginya makalah ini.

Akhir kata, penyusun berharap agar makalah ini dapat membarikan


manfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.

Watampone, 24 oktober 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................1
C. TUJUAN.......................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
A. KEBRAGAMAN SOSIAL BUDAYA DI TANAH TORAJA....................2
B. KONSEP KESETARAAN DALAM KONTEKS KEBERAGAMAN........4
BAB III....................................................................................................................6
PENUTUP................................................................................................................6
A. KESIMPULAN.............................................................................................6
B. SARAN.........................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Masyarakat Toraja di Indonesia terkenal dengan keanekaragaman


budaya dan sosialnya. Mereka memiliki berbagai kelompok etnis, bahasa,
adat istiadat, agama, dan seni budaya yang unik. Latar belakang ini
menciptakan masyarakat yang sangat beragam dalam banyak aspek
kehidupan mereka.
Keberagaman budaya adalah salah satu kekayaan terbesar masyarakat
Toraja. Ini menciptakan identitas budaya yang kuat dan beragam. Namun,
keberagaman ini juga dapat menjadi tantangan dalam memastikan kesetaraan
di antara individu-individu yang memiliki latar belakang yang berbeda.
Upaya menjaga kesetaraan dan hak asasi manusia di tengah
keanekaragaman budaya merupakan tantangan penting. Penting untuk
memastikan bahwa setiap individu, terlepas dari jenis kelamin, usia, atau latar
belakang etnis, memiliki hak yang sama dan dihormati dalam masyarakat
Toraja.
Makalah ini bertujuan untuk menggali lebih dalam dinamika
kompleks antara keberagaman dan kesetaraan di masyarakat Toraja. Dengan
pemahaman yang lebih baik tentang topik ini, kita dapat berkontribusi pada
upaya untuk menjaga keberagaman budaya dan mempromosikan kesetaraan
dan hak asasi manusia di masyarakat Toraja.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana keberagaman sosial budaya ditanah Toraja?


2. Bagaimana konsep kesetaraan dalam konteks keberagaman?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui keberagan sosial budaya ditanah Toraja.

1
2. Untuk memahami bagaimana konsep kesetaraan dalam kontek
keberagaman di Toraja.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. KEBRAGAMAN SOSIAL BUDAYA DI TANAH TORAJA

Keberagaman Sosial Budaya adalah kondisi di mana masyarakat


memiliki beragam elemen sosial dan budaya yang mencakup perbedaan
dalam agama.
Keberagaman sosial budaya adalah karakteristik yang esensial dari
masyarakat manusia di seluruh dunia, dan sering kali menjadi sumber
kreativitas, inovasi, dan pemahaman yang lebih dalam tentang dunia yang
beragam. Namun, juga bisa menimbulkan tantangan dalam hal integrasi
sosial, pemahaman antarbudaya, dan perlindungan hak asasi manusia.

Di Tanah Toraja, keberagaman sosial budaya sangat kaya dan


kompleks. Sebagai salah satu daerah dengan budaya yang kaya di Indonesia,
keberagaman mencakup berbagai aspek yang mempengaruhi kehidupan
masyarakat Toraja. Berikut adalah beberapa aspek keberagaman sosial
budaya di Tanah Toraja.
1. Keanekaragaman Etnis dan Bahasa :
Terdapat berbagai kelompok etnis dalam masyarakat Toraja, seperti
Sa'dan To'barana, Sa'dan Rongkong, dan Mamasa. Setiap kelompok etnis
memiliki bahasa dan dialeknya sendiri.
2. Agama dan Kepercayaan :
Mayoritas masyarakat Toraja menganut agama Kristen, baik Protestan
maupun Katolik. Namun, agama tradisional Aluk Todolo juga masih
dihormati dan dipraktikkan oleh beberapa kelompok.
3. Budaya dan Tradisi :
Toraja terkenal dengan rumah adat Tongkonan dan ukiran kayu yang
khas. Selain itu, upacara-upacara adat seperti Rambu Solo (upacara
pemakaman) adalah bagian integral dari budaya Toraja.
4. Kesenian dan Musik :

3
Kesenian tradisional Toraja melibatkan tarian dan musik khas, seperti tari
Ma'randing dan alat musik seperti Sasando.

5. Upacara dan Ritual :


Upacara adat dan ritual berperan penting dalam kehidupan Toraja.
Mereka merayakan peristiwa-peristiwa penting, termasuk kelahiran,
pernikahan, dan kematian.
Keberagaman sosial budaya di Tanah Toraja mencerminkan
kompleksitas sejarah dan interaksi antarbudaya yang panjang. Ini juga
menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan yang tertarik untuk
memahami dan menghargai keanekaragaman budaya yang kaya di daerah ini.
Keberagaman ini juga merupakan bagian penting dari identitas dan warisan
budaya masyarakat Toraja.
Salah satu keberagaman budaya di toraja adalah sisemba’. Sisemba’
merupakan permainan tradisional dan menjadi salah satu kekayaan tradisi
orang Toraja yang dimaknai serta dipercayai sebagai bentuk kegembiraan
serta kesenangan. Siesemba’ sebagai tradisi lokal orang Toraja serta menjadi
warisan turun-temurun dan dipercayai telah ada sejak datangnya manusia
pertama dalam cerita atau mitos manusi Toraja. Tradisi adu kaki atau
sisemba’ dimainkan oleh dua kubu atau dua kelompok petarung yang
berbeda.
Keberagaman sosial budaya di Tanah Toraja memberikan ciri khas
yang unik dan kaya dalam masyarakat mereka. Hal ini juga menciptakan
tantangan dan peluang dalam hal pemahaman antarbudaya, harmoni sosial,
dan perpaduan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam rangka menjaga
kesetaraan dan pemahaman bersama di antara kelompok-kelompok yang
berbeda, penting untuk memahami dan menghormati keberagaman yang ada.

4
B. KONSEP KESETARAAN DALAM KONTEKS KEBERAGAMAN

Konsep kesetaraan dalam konteks keberagaman di Tanah Toraja


mencerminkan perjuangan dan upaya untuk mencapai kesetaraan di tengah
beragam kelompok etnis, budaya, dan agama. Berikut adalah beberapa aspek
tentang bagaimana konsep keadilan diterapkan dalam keberagaman Tanah
Toraja:
1. Kesetaraan dalam Kekerabatan:
Dalam masyarakat Toraja, kesetaraan dalam konteks kekerabatan
sangatlah penting. Ini mencakup penghargaan terhadap semua anggota
keluarga dan pengakuan kesetaraan dalam hak dan tanggung jawab.
2. Kesetaraan Gender :
Upaya untuk mencapai kesetaraan gender menjadi semakin penting.
Beberapa tradisi Toraja dapat mengandung unsur tradisional yang
mungkin mempengaruhi kesetaraan gender. Namun, ada langkah-langkah
untuk meningkatkan pemahaman dan kesetaraan antara jenis kelamin.
3. Kesetaraan dalam Agama:
Terdapat tantangan dalam mencapai keadilan dalam konteks agama
karena perbedaan antara agama tradisional Aluk Todolo dan agama
Kristen. Namun, ada upaya untuk mencapai toleransi antaragama dan
menghormati keberagaman kepercayaan.
4. Kesetaraan dalam Pendidikan:
Kesetaraan dalam pendidikan di Tanah Toraja telah menjadi fokus
penting. Semua anak, terlepas dari latar belakang etnis dan sosial, berhak
mendapatkan akses pendidikan yang setara.
5. Pemberdayaan Masyarakat:
Program-program yang mendukung kesetaraan dan pemberdayaan
masyarakat juga ada di Tanah Toraja, termasuk upaya untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi di berbagai kelompok etnis
6. Upaya Mendorong Kesetaraan :

5
Organisasi non-pemerintah dan lembaga masyarakat sipil di Tanah
Toraja sering berperan dalam mempromosikan kesetaraan dan mengatasi
masalah ketidaksetaraan dalam beragam aspek kehidupan masyarakat.

Konsep kesetaraan dalam keberagaman di Tanah Toraja tidak berarti


menghapus keberagaman, tetapi menciptakan masyarakat yang inklusif, adil,
dan berkeadilan di mana semua warga negara dapat berpartisipasi tanpa
diskriminasi. Ini mencerminkan komitmen untuk menjaga dan merayakan
suku, bahasa, budaya, dan agama sambil memastikan bahwa hak dan peluang
individu dihormati dan dilindungi. Kesetaraan di tengah keberagaman adalah
tujuan yang penting bagi masyarakat yang adil dan harmonis.

Meskipun ada tantangan yang berkaitan dengan kesetaraan dalam


konteks keberagaman, kesadaran akan pentingnya kesetaraan sosial dan
upaya untuk mempromosikannya semakin meningkat. Upaya kolaboratif
antar kelompok etnis dan antaragama serta pendidikan yang inklusif adalah
beberapa langkah yang dilakukan untuk mencapai kesetaraan di Tanah
Toraja. Masyarakat Toraja terus berupaya menuju masyarakat yang lebih
inklusif dan setara di tengah keberagaman yang kaya.

A.

6
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Masyarakat Toraja memiliki keanekaragaman budaya yang sangat


kaya, yang mencakup berbagai kelompok etnis, bahasa, adat istiadat, dan
seni budaya. Keanekaragaman ini adalah aset berharga yang harus dijaga
dan dihormati.
Kesetaraan gender dan hak asasi manusia adalah prinsip-prinsip
yang harus diterapkan dalam menjaga keberagaman budaya. Semua
individu, tanpa memandang jenis kelamin atau latar belakang etnis, harus
memiliki hak yang sama dan dihormati.
Pendekatan inklusif dalam seni, olahraga, pendidikan, dan program
pelestarian budaya adalah kunci untuk mempromosikan kesetaraan gender
dan menghormati keberagaman budaya.
Kesetaraan dan keberagaman adalah dua elemen yang harus
diterapkan secara seimbang dalam masyarakat Toraja. Dengan memahami
dan menghormati keberagaman budaya serta menerapkan prinsip-prinsip
kesetaraan, masyarakat Toraja dapat menciptakan lingkungan yang
inklusif dan adil bagi seluruh anggotanya. Hal ini akan menjaga warisan
budaya yang berharga sambil mempromosikan perubahan positif dalam
masyarakat.

B. SARAN

Manusia tidak luput dari kesalahan, dan apabila ada kesalahan


penulisan ataupun penyusunan dalam makalh ini kami mohon keritik dan
saran para pembaca. Terimakasi atas partisipasinya dan mohon maaf atas
kesalahan dalam penulisan makalahini, karena kesempurnaan hanyalah
milik Allah SWT.

7
DAFTAR PUSTAKA

Nasution, Muhammad Syukri Albani.,dkk. 2015. Ilmu Sosial Budaya Dasar.


Jakarta.Rajawali Pers.

Anda mungkin juga menyukai