Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ni Wayan Agustina Savitri Handayani

NIM : P07131218046
Prodi : DIV B Semester 5
UAS DETEKSI DINI

Soal
Data di Puskemas Kecamatan Ubud II pada tahun 2019 menunjukkan bahwa 60% dari bayi usia
6-9 bulan mengalami penurunan BB bahkan 10% bayi tergolong kurus. Dalam bulan ini,
sebagian besar dari mereka sering mengalami diare selama 3-5 hari. Mereka Nampak lemas dan
kurang nafsu makan. Sebagian besar kepala rumah tangga di Desa Sayan bekerja sebagai buruh
di pabrik pembuatan batu bata.
Sebagian besar Ibu berpendidikan SD dan SMP. Ibu-ibu di Desa ini biasanya hanya menyusui
bayinya sebanyak 2-3 kali pada pagi dan malam hari dan itupun tidak lama. Sebagian dari
mereka juga memberikan susu formula. Rata-rata bayi mengonsumsi bubur dalam mangkuk kecil
sebanyak 2-3 sdm dan susu formula sebanyak 1 botol (100 cc).
Kebiasan ibu–ibu di Desa tersebut tidak mencuci tangan ketika membuat susu formula dan
menyiapkan makanan lainnya. Dari data lainnya terlihat bahwa jumlah ibu hamil KEK di Desa
Sayan cukup tinggi dan kunjungan ANC rendah.

Jawaban
1. PENKAJIAN GIZI

P Antropometri Berat badan turun = 60%


Balita kurus = 10%

Laboraturium -

Fisik dan klinis Lemas dan kurang nafsu makan


Riwayat gizi - Konsumsi bubur dalam mangkuk kecil sebanyak
2-3 sdm
- Susu formula sebanyak 1 botol (100 cc)
- Pemberian ASI sebanyak 2-3 kali
Riwayat klien - Jumlah ibu hamil KEK cukup tinggi
- Kunjungan ANC rendah

2. DIAGNOSIS GIZI

D Problem (P) - tingginya prevelensi berat badan kurang = 60%


pada rekap data di Puskesmas Kecamatan Ubud
II tahun 2019
- tingginya prevelensi balita kurus 10% pada
rekap data di Puskesmas Kecamatan Ubud II
tahun 2019

Etiologi (E) - Kurangnya pengetahuan pada ibu balita tentang


pemberian makanan balita
- Kurangnya pengetahuan pemberian ASI pada
balita terhadap asi eksklusif
- Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap
kebersihan lingkungan
Sign/symptom - Banyak ibu yang memberikan makanan pada
(S) balita yang masih tidak adekuat
- Banyak ibu yang memberikan asi eksklusif
kurang
- Banyak ibu yang kurang menjaga kebersihan
tangannya Ketika membuat susu formula dan
menyiapkan makanan lainnya

3. INTERVENSI GIZI

I Tujuan Intervensi - Meningkatkan prevalensi/proporsi bayi dan


anak usia 6-9 bulan yang mendapatkan MP ASI
adekuat di wilayah kerja Puskesms Kecamatan
Ubud II
- Meningkatkan prevalensi/proporsi bayi dan
anak usia 6-29 bulan yang mendapatkan ASI
adekuat di wilayah kerja Puskesms Kecamatan
Ubud II
- Meningkatkan kesehatan masyarakat dengan
mengurangi kebiasasaan masyarakat yang
kurang menjaga hygiene sanitasi

Edukasi - Peningkatan pengetahauan dan keterampilan


ibu atau pengasuh dalam menyediakan
makanan MPASI adekuat (penyuluhan atau
demo masak)
- Penyedian saran KIE
- Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap
kebersihan dan kesehatan lingkungan
Koordinasi - Kolaborasi dengan dokter dan naskes lain untuk
asuhan Gizi pengobatan bayi dan anak yang sakit
- Kolaborasi dengan lintas sector dalam rangka
meningkatkan ketersesdiaan pangan
- Kolaborasi dengan tokoh agama, tokoh
masyarakat, kader PMBA.dll
4. MONITORING DAN EVALUASI

ME Monitoring dan Evaluasi secara berkala dengan melihat :


- Jumlah/proporsi balita masih diberikan ASI
- Jumlah/proporsi balita masih mendapatkan MPASI yang adekuat
- Prevalensi /proporsi balita yang naik berat badan
- Terselengaranya penyuluhan atau demo masak tentang penyiapan atau
pemberian makanan/ mp asi yang adekuat
- Terselengaranya penyuluhan kepada masyarakat untuk hidup bersih di
lingkungan sekitar

Bila target cakupan tidak tercapai, perlu dilakukan kajian ulang

Anda mungkin juga menyukai