Teori Pembangunan PDF
Teori Pembangunan PDF
BAB II
URAIAN TEORITIS
yang dilakukan secara terus menerus oleh sutau Negara untuk menciptakan
masyarakat yang lebih baik. Setiap individu (society) atau Negara (state) akan
untuk masa ini dan masa yang akan datang. Pembangunan dapat diartikan sebagai
upaya terencana dan terprogram yang dilakukan secara terus menerus oleh suatu
Negara untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik, dan merupakan proses
yang besar,akan tetapi jika ditinjau dan dikaji dari segi pengurangan tingakat
tokoh-tokoh lainnya mengatakan bahwa paling tidak adanya tiga komponen dasar
atau nilai inti yang harus dijadikan sebagai basis konseptual dan pedoman praktis
dasar itu adalah Kecukupan (sustenance) jati diri (self-estem), serta kebebasan
(freedom); ketiga hal tersebut nilai pokok atau tujuan inti yang harus dicapai dan
Namun jika semua perhatian diarahkan ke hal itu,maka hal tersebut adalah
kekliruan. Ada dua alasan pokok. Pertama, akumulasi kekayaan tidak menjamin
xxix
Report,1994).
diri. Kehidupan yang serba lebih baik adalah adanya dorongan dari dalam diri
untuk maju,untuk menghargai diri sendiri,untuk merasa diri pantas (able) dan
layak untuk melakukan sesuatu. Semua itu terangkum dalam jati diri(self-esteem).
Pencarian jati diri bukanlah suatu hal yang bersifa sepele. Karena jati diri itu
bukan hal yang sepele. Penyebaran nilai-nilai modern yang bersumber dari
maupun teknologis lebih maju acap kali menyebabkan defenisi dan batasan
landasan atas penilaian sesuatu. Derasnya serbuan nilai-nilai barat yang mengikis
dirinya kecil atau tidak berarti hanya karena mereka tidak meiliki kemajuan
luas sebagai kemampuan untuk berdiri tegak sehingga tidak diperbudak oleh
perbudakan sosial sebagai manusia terhadap alam. Kebebasan dari kebodohan dan
lebih baik dan perhatian yang lebih besar terhadap nilai-nilai budaya dan
juga untuk mengangkat kesadaran akan harga diri, baik itu secara individu
maupun nasional.
lain dan juga Negara-negara lain tapi dari sumber-sumber kebodohan dan
penderitaan manusia.
ekonomi tersebut telah menarikperhatian para pakar ekonomi sejak zaman kaum
misalnya,yang terkenal dengan bukunya An Iquiry into the nature and cause the
xxxii
Negara sangat bergantung pada kemampuan Negara tersebut dalam menabung dan
berinvestasi. Smith juga memperhatikan ukuran pasar yang dimiliki suatu Negara
sebab luar pasar sangat mempengaruhi volume produksi yang akhirnya tergantung
dorongan berinvestasi.
Selain itu, dalam bukunya yang berjudul The Progress of Wealth (Buku II)
yang dihasilkan oleh tenaga kerjanya dan sebagian lagi pada nilai atas produk
tingkat Gross National Product potensial yang tinggi. Mudrajat Kuncoro (2004)
pertumbuhan ekonomi.
hanya sekedar bagaimana menaikkan Produk Domestik Bruto (PDB) per tahun
per kapita penduduk suatu negara dalam jangka panjang yang disertai oleh
kenaikan dalam pendapatan per kapita karena kenaikan itu merupakan penerimaan
pertumbuhan PDB/PNB.
tingkat pertambahan Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Bruto atau GDP).
Namun walaupun demikian cara tersebut mempunyai kelemahan karena cara itu
kesejahtraan ekonomi.
Menurut Gant (1971) ada dua tahap dalam tujuan pembangunan yaitu
tahap pertama bertujuan untuk menghapuskan kemiskinan. Jika tujuan ini sudah
komprehensif.
xxxvi
sederhana dan berbagai kebutuhan yang secara luas dipandang perlu oleh
yang layak.
Umumnya orang beranggapan bahwa pembangunan adalah kata benda netral yang
maksudnya adalah suatu kata yang digunakan untuk menjelaskan proses dan
bahasan.dalam hal ini teori pertumbuhan ekonomi merupakan pilar dari perubahan
sosial yang ingin dicapai dalam suatu proses pembangunan ekonomi. Ada
disebut juga teori organik adalah warisan zaman pencerahan yang sangat
menonjol saa itu.teori ini lahir setelah Revolusi Industri dan Revolusi
Perancis pada awal abad ke-19. Teori ini mendasarkan adanya 6 (enam)
evolusi.teori ini muncul pertama kali tahun 1930an yang terkenal dengan
yang bagi penganut Evolusi dianut sebagai jalan yang optimis menuju
perubahan. Teori Modernisasi dalam konteks ini erat sekali dengan konsep
perubahn sosial,dan lahir sebagai buah dari perang dingin antar ideology
sangat tekenal dan menjadi dasar kebijakan bagi semua Negara yang
Penganut paham structural ini memiliki kesamaan baik berada diblekang konsep
SDM,teori penciptaan tenaga kerja sampai dengan apa yang disebut oleh Chenery
dikembangkan ke dalam banyak teori baru seperti teori ilmu sosial kritik,teori
Dalam hal ini teori strukturalis terdiri dari teori dependensia,serta teori
sebauh versi dari teori modernisasi dan pembangunan,yakni suatu teori yang
meyakini bahwaofaktoe manusia (bukan struktur dan sistem) menjadi focus utama
Pikiran ini kemudian menjelma menjadi apa yang disebut sebagai the
pendapatan nasional bruto sebuah Negara dalam tahun tertentu dengan jumlah
suatu Negara,maka teori Harold Domar lebih menekankan pada analisisnya pada
syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu Negara dalam rangka mencapai
tingkat pertumbuhan ekonomi yang stabil (steady Growth) dalam waktu jangka
pendapatan nasional.
xli
mana yang dilaksanakan dan dimensi mana yang lebih menjadi perhatian bersama
decision maker dan para planner sebgai perencana dan perancang,para pelaksana
pembangunan itu sendiri sebgai pihak sebagai pihak yang menjalankan atau sering
melewati dua tahap,yaitu (1) tahapan identifikasi target pembangunan dan (2)
berikut yaitu (1) pengeluaran rill setiap dewasa,(2)akses kepada barang yang tidak
dipasarkan, (3) distribusi intra rumah tangga dan (4) karakteristik personal.
pihak asing.
pengeluaran total).
meliputi kesehatan ibu dan anaj dan akses faslitas hidup sehat),tingkat dan
daya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan umtuk menciptakan suatu
daerah tersebut amat tergantung dari masalah fundamental yang dihadapi oleh
pentingnya merumuskan visi dan misi,dan kemudian memilih strategi yang tepat
(Kuncoro,2004).
sumberdaya yang ada serta membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah
daerah dan sektor swasta untuk menciptakan lapangan kerja baru dan merangsang
yang ada untuk menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik,identifikasi pasar-
(Lincoln Arsyad,1977).
pembangunan dan hasilnya tidak dapat dirasakan oleh seluruh komponen atau
sertiap daerah akan membawa impliaksi bahwa cakupan campur tangan pemrintah
xliv
ntuk setiap daerah juga berbeda. Perbedaan tingkat pembangunan antar daerah
ekspansi ekonomi di sutau daerah dapat disebabkan oleh berbagai hal misalnya
ekonomi yang ada di daerah. karena itu sangatlah penting untuk melakukan
yang ada sehingga bisa dihasilkan rumusan baru tentang paradigma baru
signifikan (kuncoro,2004).
atau penilaian pembangunan ekonmi daerah yang terjadi saat ini maka dapat
daerah
fisik lingkungan
sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini ukuran keberhasilan bukanlah banyaknya
keberhasilan bukan terletak pada seberapa besar banyak asset fisik yang dimilki
xlvi
pembangunan.
dari leading sector menuju ke logging sektor. Investasi tidak mesti simultan dan
dengan sektor yang lain (Hirschman,1958). Keputusan investasi pada sektor yang
xlvii
imbas yang terpanjang pada sektor lain. Dengan investasi tersebut,sektor tersebut
miskin banyak kendala yang dihadapi pada saat setiap sektor melaksankan strategi
keusahawanan.
Hirschman, Nurkse tekenal dengan The Big Push Theory-nya yang menetang
capital sinkronis pada aneka ragam industry merupakan tindakan tepat untuk
orientasi kebijakan antara investasi pada social overhead capital (SOC) atau
2. Pertumbuhan modal
lagi atau sudah dihilangkan dan hanya menunjukkan perubahan kuantitas barang
dan jasa.
model pertumbuhan ekonomi yang sekarang sering disebut dengan nama model
Sedangkan kegiatan produksi suatu daerah tidak hanya ditentukan oleh potensi
pertumbuhan menjadi hanya stok barang dan modal dan tenaga kerja. Lebih lanjut
Dimana :
Ketimpangan Regional
Kurva Ketimpangan
Regional
Pembangunan
berbagai barang ekonomi pada penduduknya. Kenaikan kapasitas itu sendiri akan
Masing-masing dari ketiga pokok dari defenisi itu sangat penting yaitu :
faktor lainnya.
Teori ini dikemukakan oleh Roy F.Harrod (1948) dan Evsey D.Domar
(1975) di Amerika serikat. Teori ini berkembang pada waktu bersamaan dengan
pertumbuhan penduduk.
g= K = n,
dimana :
suatu proses yang berdimensi banyak. Dalam bukunya yang berjudul “The Stage
E. Tahap era konsumsi tinggi massa ( the age of high mass consumption )
Teori ini telah lam dikembangkan oleh kaum klasik. Menurut teori ini
Total Produksi
(output)
Q3
TP2
Q1
Q2
TP1
Tenaga Kerja
0 L1 L2
tenaga kerja dengan tingkat out-put (fungsi produksi). Kondisi optimal akan
tercapai jika jumlah penduduk (tenaga kerja ) yang terlihat dalam proses produksi
adalah L1 ,dengan jumlah Out-put (PDB) adalah Q1. Jika jumlah tenaga kerja
lvii
ditambah menjadi L2 PDB justru berkurang menjadi Q2. Hal ini terjadi karena
1) Akumulasi Modal
2) Pertumbuhan Penduduk
sebagain salah satu faktor produksi yang memacu pertumbuhan ekonomi. Jumlah
tenga kerja yang lebih besar berarti akan menambah jumlah tenaga
3) Kemajuan Teknologi
teknologi pada abad kedua puluh adalah teknologi yang hemat tenaga
semakin sedikit.
intern dan eksetern sosio politik. Faktor itern meliputi distribusi meliputi
satu penentu ekstern yang penting adalah tingkat permintaan dari daerah lain
atau disparitas ekonomi dan ketimpangan pendapatan antar daerah. Myrdal (1968)
sumber daya alam dan lingkungan hidup. Sealin itu,seringkali pula terjadinya
yaitu :
Teori ini dikemukakan oleh Douglas E.North (1955) ini merupakan model
yang paling spesifik dari teori pertumbuhan ekonomi. Region yang ruang
Model teori basis ekspor ini menekankan pada beberapa hal antara lain :
a) Bahwa suatu daerah tidak menjadi daerah industri untuk dapat tumbuh
dimilikinya dan tidak harus sama dengan strategi pembangunan pada tingkat
nasional.
(divergence), sedangkan bila proses pembangunan telah balan dalam waktu yang
(Convegence). Hal ini disebabkan pada Negara sedang berkembang lalu lintas
modal masih belum lancar sehingga proses penyesuaian kea rah tingkat
utama yang menyebabkan belum lancarnya arus perpindahan orang dan modal
antar daerah. Sedangkan pada Negara-negara yang telah maju proses penyesuaian
Effect” dan “Back wash effect”. Spread Effect merupakan kekuatan yang menuju
kecil daripada Back wash effect. Pertambahan permintaan terhadap produk daerah
miskin tersebut terutama barang-barang hasil pertanian oleh daerah kaya tentu
terhadap produk daerah kaya akan lebih mungkin terjadi. Para pelopor teori ini
sekaligus. Maka dengan demikian teori pusat pertumbuhan merupakan salah satu
daerah. teori ini juga dapat menggabungkan antara kebijaksanaan dan program
konsentrasi kelompok usaha atau cabang industri yang karena sifat hubungannya
pusat pertumbuhan adalah suatu lokasi yang banyak memiliki fasilitas dan
fasilitas yang ada. Tidak semua kota generative dapat dikategorikan sebagai pusat
ini akan terjadi sampai ketimpangan tersebut mencapai titik puncak. Setelah itu
,2008).
system kapitalis yang dikendalikan oleh motif laba. Motif laba inilah yang
menigkatkan kualitas hidupnya agar tidak jau tertinggal dengan daerah sekitarnya.
Namun disatu sisi,ada pula dampak negatif yang ditimbulkan dengan semakin
Demikian pula dengan kandungan sumber daya alam yang sangat besar pada
kandungan sumber daya ala mini jelas akan mempengaruhi kegiatan produksi
daerah yang bersangkutan. Daerah dengan kandungan sumber daya alam yang
cukup tinggi akan dapat memproduksi barang-barang tertentu dengan biaya relaif
daya alam lebih rendah. Kondisi ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi
lxv
laku serta etos kerja masyarakat daerah yang bersangkutan. Pengaruhnya dalam
yang lebih tinggi sehingga hal ini akan mendorong peningkatan investasi dan
antar wilayah akan cenderung menjadi tinggi. Mobilitas barang dan jasa ini
dan jasa,maka kelebihan produksi suatu daerah tidak dapat dijual kedaerah lain
lxvi
yang membutuhkan. Demikian pula halnya dengan migrasi yang kurang lancar
karena proses pembangunan akan lebih cepat pada daerah dengan konsentrasi
kegitan ekonomi yang lebih tinggi. Demikian pula sebaliknya,terjadi pada daerah
akan cenderung lebih cepat pada daerah dimana terdapat konsentrasi kegiatan
ekonomi yang cukup besar. Kondisi tersebut selanjutnya akan mendorong proses
pada suatu daerah relatif rendah yang selanjutnya juga mendorong terjadinya
yang baik.
pertumbuhan ekonomi suatu daerah. karena itu,daerah yang dapat menarik lebih
proses pembangunan daerah melalui penyediaan tenaga kerja yang lebih banyak
dan tingkat pendapatan perkapita yang lebih tinggi. Alokasi investasi pemerintah
kedaerah lebih banyak ditentukan oleh system pemerintahan daerah yang dianut .
Namun, apabila system pemerintahan yang dianut adalah otonomi daerah atau
demikian halnya dengan investasi swasta yang lebih banyak ditentukan oleh
kekuatan pasar. Kekuatan yang berperan banyak dalam menarik investasi swasta
untuk bahan baku maupun hasil produksi yang harus dikeluarkan oleh
konsentrasi beberapa kegiatan ekonomi terkait pada suatu daerah tertentu. Karena
lxviii
(Sjahfrizal,2008).
Dimana :
mendekati nol artinya wilayah tersebut semakin tidak timpang. Sedangkan bila
Theil tersebut dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu ketimpangan regional dalam
Indeks ini juga dapat menyediakan secara rinci dalam sub unit geografis yang
konsentrasi geografis selama periode tertentu dan yang kedua juga penting ketika
spasial. Adapun rumus untuk menghitung Indeks Entrophy Theil adalah sebagai
berikut :
x log
Dimana :
berksiar antara 0 < IET < 1, dimana semakin mendekati nol artinya wilayah
tersebut semakin tidak timpang. Sedangkan bila mendekati satu maka semakin
pertumbuhan ekonomi yang bisa ditemui dihampir semua Negara yang sekarang
agregat. Sedangkan nomor tiga dan empat biasa disebut sebagai variabel-variabel
lxxi
transformasi struktural. Adapun dua faktor yang terkhir disebut sebagai variabel-
internasional (Todaro,2004).
menurun,namun pada suatu waktu akan terjadi peningkatan ketimpangan lagi dan
akhirnya akan menurun lagi sehingga dapat dikatakan peristiwa tersebut seperti
berulang kembali.
ekonominya. Kritik utama terhadap kurva Kuznets adalah dimana hasil ini sangat
sensitif terhadap ukuran inequality dan pemilihan set data. Dengan melakukan
Ketimpangan
Pembangunan
Humbang
Hasundutan
Tapanuli Utara
LQ(Location LQ ( Location
Quatient)
Q i )
lxxiii
data untuk melihat dan menguji besar ketimpangan yang terjadi dikabupaten
Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan serta menguji potensi ekonomi kedua
2.8. Hipotesis
objek penelitian, yang kebenarannya masih perlu dibuktikan atau diuji secara
empiris.
berikut :