ABSTRAK
Lokomotif Uap adalah lokomotif yang menggunakan tenaga uap sebagai motif yang biasanya
dihasilkan sendiri dalam ketel lokomotif itu sendiri oleh pembakaran bahan bakar (seperti batubara
atau minyak). Lokomotif uap merupakan lokomotif pertama yang dibuat menggunakan mesin uap
dalam teknologi lokomotif, sebelum dibuatnya lokomotif diesel dan lokomotif listrik yang ada saat
ini. Lokomotif uap ini ada beberapa jenis dengan karakteristik dan fungsi yang berbeda-beda.
Lokomotif uap awalnya diperuntukan untuk mengangkut barang, lalu berkembang menjadi
transportasi darat untuk manusia agar dapat berpergian dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat.
Perkembangan lokomotif uap terbilang cukup lama dikarenakan belum banyaknya teknologi yang
memadai pada saat itu.
ABSTRACT
Steam locomotives are locomotives that use steam power as a motive which is usually generated in
the boiler itself by burning fuel (such as coal or oil). Steam locomotives were the first locomotives to
be made using steam engines in locomotive technology, before the current diesel and electric
locomotives. There are several types of steam locomotives with different characteristics and
functions. Steam locomotives were originally intended to transport goods, then developed into land
transportation for humans to be able to travel from one place to another quickly. The development of
steam locomotives took a long time due to the lack of adequate technology at that time.
Mesin uap memiliki efek mendalam James Watt, orang Skotlandia yang
pada sejarah transportasi. Pada 1700-an, sering dihubungkan dengan penemu mesin
penemu menyadari bahwa mesin uap bisa uap, adalah tokoh kunci Revolusi Industri.
daya perahu dan yang pertama kapal uap Sebenarnya, Watt bukanlah orang pertama
sukses secara komersial diciptakan oleh yang membikin mesin uap. Rancangan
George Stephenson . Setelah tahun 1900, serupa disusun pula oleh Hero dari
bensin dan mesin diesel pembakaran internal Iskandariah pada awal tahun Masehi. Di
mulai menggantikan mesin piston uap. tahun 1686 Thomas Savery membikin paten
Jurnal Tugas Mata Kuliah Teknologi Transportasi Darat | 2
sebuah mesin uap yang digunakan untuk lainlainperalatan. (GreeLane, 2019).
memompa air, dan di tahun 1712, seorang
Inggris Thomas Newcomen, membikin pula Watt sendiri tidak punya bakat bisnis.
paten barang serupa dengan versi yang lebih Tetapi, di tahun 1775 dia melakukan
sempurna, namun mesin ciptaan Newcomen persekutuan dengan Matthew Boulton,
masih bermutu rendah dan kurang efisien, seorang insinyur, dan seorang pengusaha
hanya bisa digunakan untuk pompa air dari yang cekatan. Selama dua puluh lima tahun
tambang batubara. (GreeLane, 2019). sesudah itu, perusahaan Watt dan Boulton
memproduksi sejumlah besar mesin uap dan
PENEMUAN MESIN UAP keduanya menjadi kaya raya. Mesin uap
Watt menjadi tertarik dengan ihwal bekerja ganda penemuan Watt tahun 1769
mesin uap di tahun 1764 tatkala dia sedang Memang sulit melebih-lebihkan arti penting
membetulkan mesin ciptaan Newcomen. mesin uap. Sebab, memang banyak
Meskipun Watt cuma peroleh pendidikan penemuan-penemuan lain yang memegang
setahun sebagai tukang pembuat perkakas, peranan penting mendorong berkembangnya
tetapi dia punya bakat pencipta yang besar. Revolusi Industri. Misalnya, perkembangan
Penyempurnaan-penyempurnaan yang dunia tambang, metalurgi, dan macam-
dilakukannya terhadap mesin bikinan macam peralatan mesin. Sekoci yang
Newcomen begitu penting, sehingga layaklah meluncur bolak-balik dalam mesin tenun
menganggap sesungguhnya Wattlah pencipta (penemuan John Kay tahun 1733), atau alat
pertama mesin uap yang praktis. (GreeLane, pintal (penemuan James Hargreaves tahun
2019). 1764) semuanya terjadi mendahului kreasi
Watt. Sebagian terbesar dari penemuan-
Keberhasilan Watt pertama yang penemuan itu hanyalah merupakan
dipatenkannya di tahun 1769 adalah penyempurnaan yang kurang berarti dan tak
penambahan ruang terpisah yang diperkokoh. satu pun punya arti vital dalam kaitan dengan
Dia juga membikin isolasi pemisah untuk bermulanya Revolusi Industri. (GreeLane,
mencegah menghilangnya panas pada 2019).
silinder uap, dan di tahun 1782 dia
menemukan mesin ganda. Dengan beberapa Lain halnya dengan penemuan mesin
perbaikan kecil, pembaruan ini menghasilan uap yang memainkan peranan penting dalam
peningkatan efisiensi mesin uap dengan Revolusi Industri, yang tampaknya keadaan
empat kali lipat atau lebih. Dalam praktek, akan mengalami bentuk lain. Sebelumnya,
peningkatan efisiensi ini memang merupakan meskipun tenaga uap digunakan untuk kincir
hasil dari suatu kecerdasan namun tidaklah angin dan putaran air, sumber pokok tenaga
begitu merupakan peralatan yang bermanfaat mesin terletak pada tenaga manusia. Faktor
dan bukan pula punya kegunaan luar biasa ini amat membatasi kapasitas produksi
ditilik dari sudut industri. (GreeLane, 2019). industri. Berkat penemuan mesin uap,
keterbatasan ini tersingkirkan. Sejumlah
Watt juga menemukan (di tahun 1781) besar energi kini dapat disalurkan untuk hal-
seperangkat gerigi untuk mengubah gerak hal yang produktif yang menanjak dengan
balik mesin sehingga menjadi gerak berputar. teramat derasnya. Embargo minyak tahun
Alat ini meningkatkan secara besar-besaran 1973 membuat kita sadar betapa sengsaranya
penggunaan mesin uap. Watt juga berhasil jika bahan energi berkurang dan mampu
menciptakan pengontrol gaya gerak melumpuhkan industri. Pengalaman ini, pada
melingkar otomatis (tahun 1788), yang tingkat tertentu, mendorong kita
menyebabkan kecepatan mesin dapat secara membayangkan arti penting Revolusi
otomatis diawasi. Juga menciptakan alat Industri berkat penemuan James Watt. James
pengukur bertekanan (tahun 1790), alat Watt, oleh sebab itu tergolong salah seorang
penghitung kecepatan, alat petunjuk dan alat yang punya pengaruh penting dalamsejarah.
pengontrol uap sebagai tambahan perbaikan (GreeLane, 2019).
Jurnal Tugas Mata Kuliah Teknologi Transportasi Darat | 3
SEJARAH KERETA API UAP
1. Sebelum kereta api, rel terlebih dahulu
muncul
Wikipedia.
(https://id.m.wikipedia.org/wiki/Daftar_loko
motif_di_Indonesia). Diakses pada tanggal 18
Oktober 2020.
BIODATA SINGKAT
Penulis adalah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik
Mesin, Universitas Pendidikan Indonesia