Anda di halaman 1dari 10

DIAGRAM P-V PADA ENGINE DIESEL

KELOMPOK 7:
Bakthiar Ahmad Jaelani (1804442)
Fikri Rizqulloh (1800830)
Muhammad Muhsin Alamsyah (1800491)
Teddy Satriady (1805660)

NEXT>>
í I.cem
PENGERTIAN

• Termodînamika

Kata "termodinamika" berasal dari bahasa Yunanî therme (kalor)


dan dynamis (gaya). Termodinamika adalah cabang fisika yang
mempelajari temperatur, panas, dan pertukaran energi.
PROSES TERMODINAMIKA PADA
ENGINE DIESEL

penekarıan yarıg dılakükar› dengarı sangat c’epat sehingga tidak.


ada parıas yarıg ditransfer menuju atau keiuar dari sistem.
• lsokhorik
proses tRrF¥\Odinamika yang. selama itu volume dari sistem
tertutup .tetap konstan.

NEXT >>
PENGERTIAN DIAGRAM P-V

• Diagram P-V adalah suatu diagram yang


menyatakan hubungan antara perubahan volume
dengan perubahan tekanan yang terjadi di dalam
ruang bakar, pada setiap langkah piston selama
satu siklus.

NEXT >>
SIKLUS IDEAL DAN SIKLUS ACTUAL

• Siklus ideal : merupakan gambaran proses termodinamika secara sempurna untuk


memudahkan melakukan suatu analisa, karena pada dasarnya proses
termodinamika di dalam motor bakar sangat kompleks sehingga di perlukan
keadaan yang ideal atau biasa di sebut sebagai gambaran umum.

• Siklus actual: merupakan gambaran proses termodinamika yang sesuai dengan


kenyataan yang terjadi di dalam motor bakar.
SIKLUS ENGINE DIESEL

• Proses dari siklus tersebut yaitu:


• 0-1 = Langkah Hisap pada P = c (isobarik)
• 1-2 = Langkah Kompresi, P bertambah, Q = c
(isentropik / adiabatik)
• 2-3 = Pembakaran, pada tekanan tetap
(isobarik)
• 3-4 = Langkah Kerja (îsentropik / adiabatîk)
• 4-1 = Pengeluaran Kalor sîsa pada V = c
TMB
(isokhorik)
• 1-0= Langkah Buangpada P=c

NEXT >>
DIAGRAM P-V ENGINE DIESEL

NEXT
>>
EFISIENSI ENGINE DIESEL
PENYEBAB PENYIMPANGAN PADA SIKLUS DIESEL

konstan selama proses.


1. Kebocoran fluida ke ja pada kâtup (valvR), baik katup masuk maupun katup buang, juga
kebocoran pada piston dan dlnding silinder, yang menyebabkan tidak optimalnya proses.
2. Fluida kerJa bukar4ah udara yang däpat diariggap sRbagai gas ideal dengan kalor spesifik yang
3. Pada motor bakar torak yang sebRnarnya, ketika torak bRrada pada posisi TMA, tidak terdapat
pemasukan kalor seperti pd siklus ideal. Kenaikan temperatur dan tekanan fluida kerja terjadi
akibat proses pembakaran bahan bakar dan udara di dalam silinder.
4. Proses pembakaran memerlukan waktu, jadi berlangsung tidak spontan. Akibatnya proses
pembakaran berlangsung pada kondisi volume ruang yang berubah-ubah sesuai gerakan
piston.
S. Terdapat kerugian kalor akibat ada transfer panas dari fluida kerja ke fluida pendingin.
6. Terdapat kerugian kalor bersama gas buang.
7. Terdapat kerugian energi akîbat gesekan.
NEXT»
‹ .
em
We Hope That
Useful

Anda mungkin juga menyukai