Pengertian dan Contoh Kata Berimbuhan Lengkap - Kata berimbuhan adalah kata-kata dasar
yang mendapatkan imbuhan yang berupa awalan, akhiran, sisipan, dan awalan-akhiran. Imbuhan
sendiri berfungsi untuk menambahkan arti atau maksud dari kata-kata dasar yang diberi imbuhan
tersebut.
Macam-Macam Imbuhan
1. Awalan (Prefiks)
Prefiks adalah imbuhan-imbuhan yang diletakan pada awal kata dasar. Imbuhan-imbuhan yang
termasuk ke dalam awalan (prefiks) adalah: me-, ber-, ke-, di-, pe-, dan ter-
Me-
Awalan me- bisa berubah menjadi beberapa macam bentuk diantaranya adalah men-, meng-,
meny-, mem-, dan menge-. Perubahan-perubahan tersebut tergantung dengan kata dasarnya dan
makna yang akan dibentuk. Di bawah ini adalah makna-makna dari imbuhan me-:
Ber-
Awalan ber- mempunyai beberapa macam perubahan yaitu bel- dan ber-. Perubahan-perubahan
tersebut tergantung dengan kata dasarnya. Aturan perubahan imbuhan ber- adalah sebagai
berikut:
Jika kata dasar diawali dengan huruf r atau er, maka menjadi be-
contoh: ber- + riak = beriak, ber- + rekreasi = berekreasi
Ke-
Awalan ke- tidak memiliki bentuk perubahan khusus, tetapi memiliki makna sebagai berikut:
Di-
Imbuhan di- adalah kebalikan dari imbuhan me- yang membentuk kata dasar bermakna pasif.
Ter-
Imbuhan ter- sama dengan imbuhan di- yang membentuk kata kerja pasif. Namun, imbuhan ter-
cenderung menyatakan perbuatan yang tidak disengaja. Selain kata kerja pasif, imbuhan ter- juga
memiliki makna sebagai berikut:
Contoh:
Pe-
Awalan pe- memiliki macam-macam perubahan bentuk seperti yang terjadi pada awalan me-
yaitu: peng-, penye-, per-. Makna dari Imbuhan pe- adalah sebagai berikut:
Menyatakan pelaku, penyebab: pembaca, penulis, pengajar, pemanis, pemutih
Menyatakan pekerjaan: perpanjang, perlambat, percantik
Menyatakan alat: penghapus, penggaris, pengasah
Menyatakan sifat: pemalu, pemaaf
Se-
2. Sisipan (infiks)
Sisipan adalah imbuhan yang diletakan di tengah-tengah kata dasar. Bentuk-bentuk sisipan
antara lain –el-, -em-, dan –er-.
3. Akhiran (sufiks)
Akhiran sufiks adalah imbuhan yang diletakan pada akhir kata dasar. Ada beberapa macam
bentuk imbuhan sufiks, diantaranya adalah –kan, -I, -an, -kah, -tah, dan –pun.
-kan
-I
Akhiran –I membetuk kata dasar menjadi kata yang bermakna sebagai berikut:
-an
-kah, -tah
Akhiran –kah dan -tah membentuk kata dasar sehingga memiliki makna:
-pun
4. Awalan-akhiran (Konfiks)
Konfliks adalah imbuhan yang diletakan pada bagian awal dan akhir kata. Imbuhan-imbuhan
konfiks diantaranya adalah me-kan, pe-an, ber-an, se-nya.
Me-kan, Me-i
Di-kan, Di-i
Imbuhan di-kan dan di-i memiliki makna yang sama dengan imbuhan me-kan, tetapi imbuhan ini
membentuk kata kerja pasif.
Contoh: Dikirimkan, dipantulkan, digembirakan, ditelantarkan, dikirimi, dilempari, dll.
Pe-an
Imbuhan pe-an membentuk kata dasar sehingga memiliki makna sebagai berikut:
Se-nya
Imbuhan se-nya membentuk kata dasar sehingga memiliki makna sebagai berikut:
Pengertian dan Contoh Kata Serapan dalam Bahasa Indonesia – Bahasa Indonesia kata serapan
yang memperkaya kosakata bahasa Indonesia. Apakah yang dimaksud dengan kata serapan
tersebut? Nah, artikel kali ini khusus akan membahas pengertian, dan daftar – daftar kata serapan
yang ada di dalam bahasa Indonesia. Tanpa berlama – lama lagi, berikut ini adalah pembahasan
mengenai kata serapan dalam bahasa Indonesia.
Kata serapan adalah kata – kata yang diambil dari bahasa asing dan diintegrasikan ke dalam
bahasa Indonesia. Kata serapan sendiri sering dikenal dengan kata pungutan atau kata adaptasi.
Meskipun berasal dari bahasa asing, kata serapan tersebut telah menjadi bagian dalam bahasa
Indonesia dan dipakai luas oleh masyarakat umum dalam percakapan sehari – hari.
1. Adopsi
Proses adopsi dalam penyerapan kata asing dilakukan dengan cara mengambil kata asing tanpa
merubah pelafalan maupun penulisan. Dengan kata lain, bunyi maupun penulisannya sama
dengan bentuk aslinya.
2. Adaptasi
Proses adapatasi adalah proses masuknya kata asing ke dalam bahasa Indonesia dengan cara
mengambil maknanya saja sedangkan penulisan dan lafalnya dirubah dan disesuaikan ke dalam
bentuk kaidah bahasa Indonesia.
3. Pungutan
Kata serapan yang diambil melalui proses pungutan adalah kata – kata yang merupakan padanan
kata dari bahasa asing itu sendiri. Dengan kata lain kata serapan yang melalui cara ini adalah
kata – kata asing yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Contoh :
Try out = uji coba
Balance = Imbang
Defisit = Kekurangan, dan lain sebaginya.
Contoh Kalimat : Sebelum mengikuti Ujian Nasioanl, para siswa harus mengikuti uji coba.
Business = Bisnis
Ayahku menjalani bisnis jual beli barang bekas.
Aquarium = Akuarium
Adik menangis karena tidak dibelikan akuarium oleh ibu.
Balloon = Balon
Aku ingin sekali menaiki baalon terbang.
Bus = Bis
Shinta menunggu bis di halte setiap pagi pukul 7.00 wib.
Community = Komunitas
Aku bergabung dalam sebuah komunitas sepeda balap di kotaku.
Consume = Konsumsi
Kami mengkonsumsi tepung terigu sebagai bahan makanan pokok.
Focus = Fokus
Kita harus fokus mengejar apa yang menjadi impian kita.
Chocolade = Coklat
Riska gemar memakan coklat.
Hotel = Hotel
Kami meginap di Hotel Indonesia semalam ketika berkunjung ke Jakarta.
Atleet = Atlet
Kakak Andri adalah seorang atlet Volley yang terkenal.
Boezoek = Besuk
Ketika aku sakit, teman – teman ku semua datang membesuk.
Ilmu = Ilmu
Marilah kita menuntut ilmu setinggi mungkin.
Awal = Awal
Munculnya Budi Utomo di Indonesia menjadi awal kebangkitan perjuangan bangsa Indonesia.
Akhir = Akhir
Pertunjukan tari disertai dengan kembang api itu adalah akhir dari rangkaian acara ini.
Halal = Halal
Sebagai orang islam, kita harus mengkonsumis makanan – makanan yang halal.
Haram = Haram
Daging babi adalah makanan yang haram bagi orang islam.
Rizki = Rezeki
Kita harus bersyukur apabila mendapatkan rezeki dari Allah SWT.
Zhalim = Lalim
Penguasa yang lalim adalah penguasa yang dibenci oleh seluruh rakyatnya.
Abad = Abad
Indonesia dijajah oleh Belanda selama tiga setengah abad lamanya.