Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA

PERUSAHAAN MINING AND MINING SERVICE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)


Sri Zuliarni1

ABSTRACT
This study aimed to analyze the influence of the financial performance of the stock
price on mining and mining service companies in Indonesia Stock Exchange period 2008-
2010. Independent variables was used in this study is financial performance, consist of Return on
Assets (ROA), Price Earning Ratio (PER) and Dividend Payout Ratio (DPR), while
the dependent variable is the stock price. The sample in this study consists of
10 mining and mining service companies in Indonesia Stock Exchange (BEI) in the study
period 2008-2010 were selected based on specific
criteria using purposive sampling method. Analysis of the data used in this study is a multiple
linear regression analysis (t-test and f test) were processed with SPSS. From the multiple
regression models were used in this study, the results of the partial test (t test) showed that
only two variables ROA and PER have significantly positive effect on stock
prices, whereas DPR had no significant effect on stock prices. While simultaneously (f test)
showed that the ROA, PER and DPR simultaneously influence on stock prices.

Keywords: Financial performance, Return on Assets (ROA), Price


Earning Ratio (PER), Dividend Payout Ratio (DPR), stock price
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham
pada perusahaan mining and mining service di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010.
Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan. Kinerja
keuangan yang dimaksud disini adalah kinerja keuangan yang diukur dengan menggunakan
variabel Return On Asset (ROA), Price Earning Ratio (PER) dan Dividend Payout Ratio (DPR),
sedangkan variabel dependen adalah harga saham. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 10
perusahaan mining and mining service di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode penelitian
2008-2010 yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu dengan menggunakan metode purposive
sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear
berganda (Uji t dan Uji f) yang diolah dengan SPSS. Dari model regresi berganda yang
digunakan dalam penelitian ini, hasil pengujian secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa hanya
dua variabel yaitu ROA dan PER yang berpengaruh signifikan positif terhadap harga saham,
sedangkan DPR tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Sedangkan secara simultan
(uji f) menunjukkan bahwa ROA, PER dan DPR secara bersama-sama berpengaruh terhadap
harga saham.

Kata Kunci : Kinerja keuangan, Return On Asset (ROA), Price Earning Ratio (PER), Dividend
Payout Ratio (DPR), harga saham

1
Program Studi Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Riau, Kampus Bina Widya
Km. 12.5 Simpang Baru, Pekanbaru 28293. Telp. 0761-63277

JURNAL APLIKASI BISNIS Vol. 3 No. 1, Oktober 2012 [36]


PENDAHULUAN paling banyak digunakan adalah kinerja
keuangan yang diukur dari laporan
Latar Belakang Masalah keuangan perusahaan. Analisis terhadap
Pasar modal merupakan salah satu laporan keuangan dapat dilakukan dengan
penggerak utama perekonomian dunia cara perhitungan rasio keuangan. Jenis rasio
termasuk Indonesia, melalui pasar modal keuangan yang sering digunakan dalam
perusahaan dapat memperoleh dana untuk menilai kinerja keuangan perusahaan adalah
melakukan kegiatan perekonomiannya. Hal rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio
ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah solvabilitas, rasio profitabilitas dan rasio
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek pasar.
Indonesia (BEI) guna menjual saham kepada ROA merupakan rasio yang mengukur
investor. kemampuan perusahaan menghasilkan laba
Harga saham merupakan salah satu bersih berdasarkan tingkat asset tertentu.
indikator keberhasilan pengelolaan Price Earning Ratio (PER) merupakan rasio
perusahaan, jika harga saham suatu yang menunjukkan perbandingan antara
perusahaan selalu mengalami kenaikan, harga saham di pasar perdana dengan laba
maka investor atau calon investor menilai per lembar saham. Dividend Payout Ratio
bahwa peruasahaan berhasil dalam (DPR) merupakan keputusan mengenai
mengelola usahanya. Kepercayaan investor kebijakan deviden, apakah earning dibagi
atau calon investor sangat bermanfaat bagi dalam bentuk deviden atau sebagian
emiten, karena semakin banyak orang yang diinvestasikan kembali. DPR merupakan
percaya terhadap emiten maka keinginan persentase tertentu dari laba perusahaan
untuk berinvestasi pada emiten semakin yang dibayarkan sebagai deviden kas kepada
kuat. Semakin banyak permintaan terhadap pemegang saham. DPR merupakan
saham suatu emiten maka dapat menaikkan keputusan mengenai kebijakan deviden,
harga saham tersebut. Jika harga saham apakah earning dibagi dalam bentuk
yang tinggi dapat dipertahankan maka deviden atau sebagian diinvestasikan
kepercayaan investor atau calon investor kembali. DPR menunjukkan besarnya laba
terhadap emiten juga semakin tinggi dan hal yang akan dibayarkan kepada pemegang
ini dapat menaikkan nilai emiten. saham dalam bentuk deviden. Alasan DPR
Sebaliknya, jika harga saham mengalami dijadikan variabel dalam penelitian ini
penurunan terus-menerus berarti dapat dikarenakan DPR dianggap memiliki
menurunkan nilai emiten dimata investor pengaruh terhadap harga saham. Hal ini
atau calon investor. dapat dilihat dari kondisi perusahaan, yaitu
Dalam kaitannya dengan penelitian ini, jika perusahaan yang mempunyai risiko
penulis akan menganalisis salah satu faktor tinggi cenderung untuk membayar DPR
yang mempengaruhi harga saham, yaitu lebih kecil. Sebaliknya, jika perusahaan
kondisi perusahaan. Kondisi perusahaan mempunyai risiko rendah cenderung untuk
dalam hal ini diartikan sebagai kinerja membayar DPR lebih besar.
keuangan perusahaan. Kinerja perusahaan Dari berbagai macam jenis rasio yang
merupakan suatu hal yang sangat penting, digunakan untuk menilai kinerja keuangan,
karena kinerja perusahaan berpengaruh dan maka yang akan dibahas dalam penelitian ini
dapat digunakan sebagai alat untuk adalah Return On Asset (ROA), Price
mengetahui apakah perusahaan mengalami Earning Ratio (PER), dan Dividend Payout
perkembangan atau sebaliknya. Ukuran Ratio (DPR). Variabel ROA dan PER adalah
kinerja perusahaan yang paling lama dan alat ukur/ indikator yang umum digunakan

[37] Sri Zuliarni Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham


untuk menilai kinerja keuangan perusahaan. return saham pada perusahaan Tekstil yang
Selain variabel tersebut, peneliti juga terdaftar di BEI. Sedangkan Price Earning
menambahkan satu variabel lainnya yaitu Ratio (PER) tidak berpengaruh secara
DPR. Penambahan variabel ini dikarenakan signifikan terhadap return saham pada
DPR juga dianggap memiliki pengaruh perusahaan Tekstil yang terdaftar di BEI.
terhadap harga saham. Jika perusahaan Alasan meneliti perusahaan mining and
mempunyai risiko tinggi cenderung untuk mining service adalah karena merupakan
membayar DPR lebih kecil. Sebaliknya, jika perusahaan yang bergerak dibidang
perusahaan mempunyai risiko rendah pertambangan dan jasa pertambangan
cenderung untuk membayar DPR lebih (seperti emas, batu bara, minyak bumi dan
besar. lain sebagainya). Dimana bahwa saham-
Penelitian tentang pengaruh kinerja saham pertambangan/ komoditas adalah
keuangan ini sudah pernah dilakukan oleh saham-saham yang lebih beresiko daripada
Yuliza (2006), yang meneliti tentang saham-saham lainnya. Fluktuasi harga
Analisis Pengaruh Faktor-faktor saham ini amat tinggi. Yang dapat turun dan
fundamental terhadap harga saham pada naik dengan cepat. Fluktuasi yang drastis ini
perusahaan yang terdaftar di BEJ. Hasil tentu saja dapat mempengaruhi harga jual
penelitiannya yaitu Deviden Per Share saham.
(DPS), Earning Per Share (EPS), Price Fluktuasi pada perusahaan
Earning Ratio (PER) memiliki pengaruh pertambangan ini memiliki pengaruh besar
yang signifikan terhadap harga saham, terhadap seluruh rangkaian proses produksi
sedangkan Price to Book Value (PBV), maupun aktivitas modern, sehingga apabila
Dividend Payout Ratio (DPR), Net Profit terjadi kenaikan atau penurunan harga pada
Margin (NPM) dan Debt To Equity Ratio perusahaan pertambangan tentu saja
(DER) tidak memiliki pengaruh yang memiliki pengaruh besar terhadap seluruh
signifikan terhadap harga saham. kegiatan perekonomian dan kehidupan
Dari penelitian diatas masih terdapat masyarakat dunia. Dimana jika fluktuasi
hasil yang bervariatif. Untuk itu, peneliti harga komoditas perusahaan pertambangan
tertarik ingin meneliti lebih lanjut tentang sedang tinggi dan jika ingin berinvestasi
pengaruh kinerja keuangan terhadap harga jangka panjang, sebaiknya tidak bermain di
saham. Penelitian ini merupakan reflikasi saham-saham komoditas. Hal itu
dari penelitian Ernawati (2010) yang dikarenakan bahwa harga komoditas
meneliti tentang Pengaruh Kinerja tersebut dapat turun, dan tentu saja dapat
Keuangan dan Volume Perdagangan Saham naik lagi. Semua tergantung pada para
Terhadap Return Saham Pada Perusahaan investor. Apakah para investor dapat
Tekstil yang Terdaftar di BEI 2005-2008. mengambil resiko tersebut? Dimana dengan
Ernawati menggunakan variabel Quict resiko yang lebih tinggi, investor perlu
Ratio, Inventory Turn Over (ITO), Debt to mendapatkan return yang lebih tinggi pada
Equity Ratio (DER), Return On Equity saham-saham tersebut. Jika para investor
(ROE), Price Earning Ratio (PER), dan merasa tidak akan mendapatkan return yang
Trading Volume Activity (TVA). Hasil dari lebih tinggi, hindarilah saham-saham
penelitian ini menyimpulkan bahwa Quict pertambangan/ komoditas tersebut. Dengan
Ratio, Inventory Turn Over (ITO), debt to begitu, jelas bahwa perusahaan mining and
equity ratio (DER), Return On Equity mining service memiliki pengaruh terhadap
(ROE), dan Trading Volume Activity (TVA) harga saham.
berpengaruh secara signifikan terhadap

JURNAL APLIKASI BISNIS Vol. 3 No. 1, Oktober 2012 [38]


Perumusan Masalah Telaah Pustaka
Rumusan masalah pada penelitian ini
adalah apakah Return On Asset (ROA), 1. Pengaruh Return On Asset (ROA)
Price Earning Ratio (PER), dan Deviden terhadap Harga Saham
Payout Ratio (DPR) berpengaruh secara ROA merupakan rasio yang mengukur
parsial terhadap harga saham pada kemampuan perusahaan menghasilkan laba
perusahaan mining and mining service di bersih berdasarkan tingkat aset tertentu. Dari
BEI. sudut pandang investor, salah satu indikator
penting untuk menilai prospek perusahaan
dimasa yang akan datang adalah dengan
Tujuan dan Manfaat Penelitian melihat sejauh mana pertumbuhan
Sesuai dengan perumusan masalah profitabilitas perusahaan. Rasio ini penting
diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: diperhatikan untuk mengetahui sejauh mana
investasi yang dilakukan investor disuatu
1. Untuk mengetahui secara parsial perusahaan mampu memberikan return yang
pengaruh ROA, PER, dan DPR terhadap sesuai dengan tingkat yang diisyaratkan oleh
harga saham pada perusahaan mining investor. Hal ini menyebabkan rasio ini
and mining service di BEI. menjadi salah satu rasio yang selalu
diperhatikan oleh calon investor sebelum
Sedangkan manfaat penelitian ini adalah: menginvestasikan modalnya pada
1. Manfaat teoritis dari penelitian ini perusahaan tersebut.
diharapkan dapat memberikan kontribusi Semakin tinggi rasio ini maka semakin
dalam pengembangan ilmu pengetahuan baik keadaan suatu perusahaan dan
tentang pengaruh kinerja keuangan menunjukkan bahwa perusahaan semakin
perusahaan terhadap harga saham efektif dalam memanfaatkan aktiva untuk
melalui teori efisiensi dan analisis menghasilkan laba bersih setelah pajak.
fundamental dengan cara menganalisis Dengan demikian, semakin tinggi ROA,
rasio keuangan. kinerja perusahaan semakin efektif. Hal ini
selanjutnya akan meningkatkan daya tarik
2. Manfaat praktis dari penelitian ini perusahaan kepada investor. Peningkatan
diharapkan informasi ini dapat daya tarik perusahaan menjadikan
digunakan sebagai kontribusi dalam perusahaan tersebut makin diminati investor,
pengambilan keputusan financial dan karena tingkat kembalian akan semakin
menetapkan kebijakan strategis di masa besar. Hal ini juga akan berdampak bahwa
yang akan datang bagi perusahaan dan harga saham dari perusahaan tersebut di
bagi Investor sigunakan sebagai dasar Pasar Modal juga akan semakin meningkat.
pertimbangan dalam menginvestasikan Dengan kata lain, ROA akan berpengaruh
modalnya pada perusahaan yang dapat terhadap harga saham.
memberikan tingkat pengembalian hasil
Syamsuddin (2007:63) dalam bukunya,
(return) yang optimal.
manajemen keuangan perusahaan
menyatakan bahwa para pemegang saham
menaruh perhatian utama pada tingkat
keuntungan baik sekarang maupun masa
yang akan datang karena tingkat keuntungan
ini akan mempengaruhi harga saham-saham
yang mereka miliki. Jadi, dengan

[39] Sri Zuliarni Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham


meningkatnya profitabilitas perusahaan harga saham perusahaan tersebut akan ikut
berarti meningkatkan harga saham secara naik dan laba per lembar saham juga
tidak langsung akan meningkatkan meningkat. Dari uraian diatas maka dapat
pendapatan per lembar saham (earning per dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
share) yang akan diterima oleh pemegang H2 : PER berpengaruh positif terhadap
saham. Dari uraian diatas maka dapat
dirumuskan hipotesis: harga saham pada perusahaan
mining and mining service yang
H1 : ROA berpengaruh positif terhadap terdaftar di BEI.
harga saham pada perusahaan
mining and mining service yang 3. Pengaruh Dividend Payout Ratio
terdaftar di BEI. (DPR) terhadap Harga Saham
DPR merupakan persentase tertentu dari
2. Pengaruh Price Earning Ratio (PER) laba perusahaan yang dibayarkan sebagai
terhadap Harga Saham deviden kas kepada pemegang saham. DPR
PER merupakan rasio yang merupakan keputusan mengenai kebijakan
menunjukkan perbandingan antara harga deviden, apakah earning dibagi dalam
saham di pasar perdana yang ditawarkan bentuk deviden atau sebagian diinvestasikan
dibandingkan dengan pendapatan yang kembali. DPR menunjukkan besarnya laba
diterima. Ukuran tersebut menyangkut suatu yang akan dibayarkan kepada pemegang
jumlah yang tidak dapat dikendalikan secara saham dalam bentuk deviden.
langsung oleh perusahaan, sehingga rasio ini Kebanyakan perusahaan enggan untuk
merupakan indikator yang terbaik bagi menurunkan deviden. Jika perusahaan
investor untuk memperkirakan kinerja memotong deviden, maka akan dianggap
perusahaan dimasa yang akan datang (harga sebagai signal yang buruk karena
pasar mengindikasikan taksiran pemegang perusahaan dianggap membutuhkan dana.
saham tentang return dimasa yang akan Oleh karena itu, perusahaan yang
datang). mempunyai risiko tinggi cenderung untuk
Perusahaan yang mempunyai PER tinggi membayar DPR lebih kecil supaya nanti
menunjukkan perusahaan tersebut tidak di potong deviden jika laba yang
mempunyai tingkat pertumbuhan yang diperoleh turun. Sebaliknya, jika perusahaan
tinggi. Karena perusahaan tidak mempunyai risiko rendah cenderung untuk
mendistribusikan seluruh laba kepada membayar DPR lebih besar. Dengan
pemegang saham. Jika perusahaan mendapat demikian dapat disimpulkan bahwa adanya
laba, laba tersebut dapat digunakan dalam hubungan negatif antara risiko dengan DPR
berinvestasi untuk perusahaan atau yang berarti semakin kecil risiko maka DPR
mendistribusikannya kepada pemegang akan semakin tinggi dan mengakibatkan
saham dalam bentuk deviden. Saham yang harga saham akan meningkat. Dan
PER nya rendah diasumsikan bahwa laba sebaliknya jika risiko tinggi maka DPR akan
seluruhnya dibagikan dalam bentuk deviden. semakin rendah dan mengakibatkan harga
Karena PER merupakan rasio yang saham akan ikut menurun.
digunakan untuk mengukur kemampuan Kebijakan deviden juga bisa dikaitkan
perusahaan dalam menghasilkan laba, maka dengan nilai perusahaan. Dengan DPR yang
semakin tinggi PER akan semakin tinggi lebih rendah akan memaksimumkan nilai
pula minat investor dalam menanamkan perusahaan. Pembayaran deviden sering
modal di perusahaan tersebut, sehingga diikuti dengan harga saham. Deviden tunai

JURNAL APLIKASI BISNIS Vol. 3 No. 1, Oktober 2012 [40]


dapat meningkatkan nilai perusahaan karena Directory 2010, dan melalui website
melalui pengumuman deviden, manajer BEI www.idx.co.id.
dapat mengirim signal kepada publik bahwa
perusahaan memiliki ketersediaan dana
untuk membiayai aktivitasnya. Signal ini 2. Populasi dan Sampel
diterima publik sebagai kabar baik, sehingga Populasi dalam penelitian ini adalah
reaksi yang terjadi adalah harga saham seluruh perusahaan mining and mining
meningkat. Dari uraian diatas maka dapat service yang terdaftar di BEI. Sedangkan
dirumuskan hipotesis sebagai berikut : sampel penelitian dipilih melalui metode
purposive sampling, yang merupakan
H3 : DPR berpengaruh positif terhadap metode pemilihan sampel tidak secara acak
harga saham pada perusahaan yang informasinya diperoleh dengan
mining and mining service yang menggunakan pertimbangan tertentu
terdaftar di BEI. (Indriantoro dan Bambang:2002) dimana
perusahaan dipilih berdasarkan kriteria–
kriteria tertentu dengan tujuan untuk
Metode Penelitian mendapatkan sampel yang representative.
Daftar pemilihan sampel penelitian seperti
1. Sumber dan Teknik Pengumpulan pada tabel 1 berikut.
Data
Sumber data yang digunakan dalam Adapun kriteria tersebut adalah sebagai
penelitian ini adalah data sekunder. Data berikut:
sekunder merupakan data yang diperoleh a. Perusahaan yang menjadi sampel adalah
peneliti secara tidak langsung melalui media perusahaan mining and mining service
perantara. Dalam penelitian ini data yang terdaftar (listing) di BEI selama
sekunder diperoleh dari perusahaan mining periode 2008-2010.
and mining service yang terdaftar di BEI, b. Perusahaan mining and mining service
yaitu data saham dan data akuntansi. Data yang terdaftar (listing) di BEI selama
saham yang dipakai adalah harga pasar periode 2008-2010 sudah memiliki dan
saham pada saat publikasi laporan keuangan menyampaikan data laporan keuangan
dan tujuh hari setelah publikasi laporan yang lengkap.
keuangan. Sedangkan data akuntansi yang c. Perusahaan mining and mining service
dipakai adalah laporan keuangan berupa yang terdaftar (listing) di BEI yang
neraca dan laporan labarugi. Data tersebut memiliki laba bersih positif.
diperoleh dari Pusat Informasi Pasar Modal
(PIPM)–Riau, Indonesian Capital Market

Tabel 1: Daftar Populasi dan Pemilihan Sampel Penelitian Berdasarkan Kriteria


Keterangan Jumlah Perusahaan

Jumlah populasi 24
Jumlah sampel yang tidak memenuhi kriteria 14
Jumlah sampel yang memenuhi kriteria 10
Sumber: Data olahan, 2012

[41] Sri Zuliarni Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham


Berdasarkan kriteria pemilihan sampel memenuhi kriteria tersebut adalah sebanyak
yang telah ditetapkan, maka perusahaan- 10 perusahaan yaitu ditampilkan pada tabel
perusahaan yang menjadi sampel dan 2 dibawah ini:

Tabel 2: Daftar Nama Perusahaan sebagai Sampel Penelitian


No. Nama Perusahaan Kode
1. PT. Aneka Tambang(Persero) Tbk ANTM
2. PT. Elnusa Tbk ELSA
3. PT. Indo Tambang Raya Megah Tbk ITMG
4. PT. Tambang Batu Bara Bukit Asam(Persero) Tbk PTBA
5. PT. Adaro Energy Tbk ADRO
6. PT. International Nikel Indonesia (INCO) Tbk INCO
7. PT. Medco Energi International Tbk MEDC
8. PT. Perdana Karya Perkasa Tbk PKPK
9. PT. Resources Alam Indonesia Tbk KKGI
10. PT. Radiant Utama Interinsco RUIS
Sumber: Indonesian Capital Market Directory (ICMD), 2012

Price Earning Ratio (PER)


3. Pengukuran Variabel dan
PER merupakan rasio yang
Operasional Variabel
menunjukkan perbandingan antara harga
a. Variabel Independen saham di pasar perdana dengan laba per
Variabel independen dalam penelitian ini lembar saham.
terdiri dari empat variabel, yaitu Return On
Asset (ROA), Price Earning Ratio (PER) PER = Harga Pasar Saham
dan Deviden Payout Ratio (DPR). Laba Bersih Per Saham

Return On Asset (ROA)


Dividend Payout Ratio (DPR)
ROA merupakan rasio yang diukur
dengan membandingkan laba bersih setelah DPR merupakan keputusan mengenai
pajak dengan modal sendiri. kebijakan deviden, apakah earning dibagi
dalam bentuk deviden atau sebagian
ROA = Laba Bersih diinvestasikan kembali.
DPR = Dividend per Share
Modal Sendiri Earning per Share

JURNAL APLIKASI BISNIS Vol. 3 No. 1, Oktober 2012 [42]


b. Variabel Dependen nilai yang akan dijadikan sebagai variabel
Variabel dependen dalam penelitian ini dependen.
adalah harga saham. Dalam hal ini yang
1. Model Penelitian
akan digunakan adalah harga rata-rata Untuk menjelaskan hubungan antara
saham tahunan yaitu dengan membagi dua variabel independen dan variabel dependen
jumlah harga pasar tertinggi pada tahun yang digunakan dalam penelitian ini, maka
tertentu dan harga pasar saham terendah digambarkan model penelitian sebagai
pada tahun yang sama, sehingga diperoleh
berikut:

Gambar 1: Model Penelitian

Sumber: Data Olahan, 2012

11154,38346. Nilai variabel ROA yang


2. Analisis Data terkecil (minimum) adalah 0,01 yang
Data yang terkumpul dianalisis dengan terdapat pada PT. Elnusa Tbk (ELSA) , nilai
menggunakan teknik deskriptif kualitatif terbesar (maksimum) adalah 0,41 yang
dengan bantuan program komputer SPSS terdapat pada PT. Medco Energi
(Statistical Package for The Social Sciences) International Tbk (MEDC), dengan rata-rata
17.0. (mean) sebesar 0,1275. Sedangkan standar
deviasinya sebesar 0,10589. Nilai variabel
PER yang terkecil (minimum) adalah 2,03
HASIL PENELITIAN DAN
yang terdapat pada PT. Medco Energi
PEMBAHASAN
International Tbk (MEDC), nilai terbesar
Analisis Deskriptif Statistik (maksimum) adalah 281,94 yang terdapat
Analisis data dilakukan terhadap pada PT. Indo Tambang Raya Megah Tbk
perusahaan mining and mining service yang (ITMG), dengan rata-rata (mean) sebesar
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 25,3511. Sedangkan standar deviasinya
tahun 2008-2010. Dari hasil pengamatan sebesar 50,21733. Nilai variabel DPR yang
hanya 10 perusahaan yang memenuhi terkecil (minimum) adalah 4,00 yang
kriteria yang diajukan dan akhirnya terdapat pada PT. Resources Alam Indonesia
dijadikan sampel dalam penelitian ini. Tbk (KKGI), nilai terbesar (maksimum)
Jumlah sampel (N) dalam penelitian ini adalah 451,00 yang terdapat pada PT. Indo
adalah 10. Dari 10 sampel ini nilai harga Tambang Raya Megah Tbk (ITMG), dengan
saham yang terkecil (minimum) adalah rata-rata (mean) sebesar 51,3667. Sedangkan
117,00 yang terdapat pada PT. Elnusa Tbk standar deviasinya sebesar 80,58770.
(ELSA), nilai terbesar (maksimum) adalah
Pengujian Hipotesis (Regresi Linear
50750,00 yang terdapat pada PT. Indo
Berganda)
Tambang Raya Megah Tbk (ITMG), dengan
Untuk menguji hipotesis penelitian
rata-rata (mean) sebesar 5962,4667.
dilakukan dengan pengujian regresi linear
Sedangkan standar deviasi sebesar

[43] Sri Zuliarni Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham


berganda. Dalam penelitian ini digunakan atau 0,05 maka model tersebut tidak
α=5% yang artinya kemungkinan kesalahan signifikan.
yang ditolerir adalah 5% atau lebih kecil. Setelah data diolah menggunakan SPSS
Bila tingkat signifikansi lebih besar dari 5% 17, maka diperoleh hasil pengolahan data
sebagai berikut:

Tabel 3: Hasil Perhitungan Regresi Berganda (Uji T)


a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 4.200 .947 4.433 .000

ROA 10.786 1.714 .700 6.293 .000 .878 1.139


LN PRICE RATIO .750 .209 .428 3.585 .001 .763 1.311
LN DEVIDEN .038 .207 .021 .181 .858 .804 1.243
a. Dependent Variable: LN HS
Sumber : Data Olahan SPSS

Berdasarkan tabel 3 diatas, diperoleh sebesar 10,786, jika semua variabel


model persamaan regresi linear berganda tetap.
sebagai berikut : 3. Variabel PER bertanda positif yang
Y = 4,200+10,786X1 +0,750X2 + artinya PER mempunyai hubungan yang
0,38X3 +e searah dengan harga saham. Atau setiap
kenaikan PER sebesar 1% maka akan
Keterangan : menyebabkan peningkatan harga saham
Y : Harga Saham sebesar 0,750, jika semua variabel tetap.
X1 : Return On Asset (ROA) 4. Variabel DPR bertanda positif yang
artinya DPR mempunyai hubungan yang
X2 : Price Earning Ratio (PER)
searah dengan harga saham. Atau setiap
X3 : Deviden Payout Ratio (DPR) kenaikan DPR sebesar 1% maka akan
e : Error menyebabkan peningkatan harga saham
sebesar 0,38, jika semua variabel tetap.
Dari model regresi linear berganda
diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Besarnya konstanta adalah 4,200. Hal ini
menunjukkan bahwa jika semua variabel
independen tidak berpengaruh, maka
akan menyebabkan harga saham akan
mengalami penurunan sebesar 4,200.
2. Variabel ROA bertanda positif yang
artinya ROA mempunyai hubungan yang
searah dengan harga saham. Atau setiap
kenaikan ROA sebesar 1% maka akan
menyebabkan peningkatan harga saham

[2]
JURNALSri Zuliarni BISNIS
APLIKASI Pengaruh
Vol. 3 No. 1, Oktober Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham
2012 [44]
1. Pengaruh Return On Asset (ROA)
terhadap Harga Saham

Tabel 4: Hasil Pengujian Hipotesis Pertama (H1)


Variabel Independen t hitung t tabel Sig t Α Hasil

ROA 6,293 2,059 0,000 0,05 Berpengaruh Positif

Sumber : Data Olahan SPSS

Pengaruh ROA yang diuji terhadap harga besar. Hal ini juga akan berdampak bahwa
saham menunjukkan hasil pengujian statistik harga saham dari perusahaan mining and
t hitung sebesar 6,293 dengan signifikansi t mining service tersebut di pasar modal juga
sebesar 0,000 dan t tabel sebesar 2,059. Dari akan semakin meningkat. Ini membuktikan
data tersebut hal ini menunjukan bahwa bahwa ROA secara nyata berpengaruh
t hitung > 𝑡tabel ( 6,293 > 2,059) dengan positif terhadap harga saham di perusahaan
tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, maka H1 minig and mining service yang terdaftar di
bursa efek Indonesia.
diterima. Dengan demikian hal ini
menyatakan bahwa terdapat pengaruh ROA Penelitian ini sejalan dengan hasil
terhadap harga saham dengan tingkat penelitian yang dilakukan Permatasari
signifikansi sebesar 0,000 didalam (2010) yang menyatakan bahwa terdapat
perusahaan. pengaruh positif ROA terhadap harga saham.
Dimana ia menyatakan bahwa kemampuan
Diterimanya hipotesis pertama ini perusahaan menghasilkan laba bersih
mengindikasikan bahwa semakin tinggi berdasarkan tingkat asset tertentu menjadi
ROA, maka semakin baik keadaan acuan yang penting bagi investor dalam
perusahaan minig and mining service dan membuat keputusan investasi.
menunjukkan bahwa perusahaan minig and
mining service semakin efektif dalam Selanjutnya, penelitian ini juga sejalan
memanfaatkan asset untuk menghasilkan dengan penelitian yang dilakukan oleh
laba bersih setelah pajak. Semakin tingginya Syamsuddin (2009) yang menyatakan
ROA, menyebabkan kinerja perusahaan terdapat pengaruh positif antara ROA
mining and mining service semakin efektif. terhadap harga saham. Dimana, ia
Hal ini selanjutnya akan meningkatkan daya menyatakan semakin tinggi nilai ROA suatu
tarik perusahaan kepada investor. perusahaan, maka perusahaan itu dianggap
Peningkatan daya tarik perusahaan baik dan akan meningkatkan kepercayaan
menjadikan perusahaan mining and mining investor untuk memiliki saham perusahaan
service tersebut makin diminati investor, tersebut dan dalam kondisi ini perusahaan
karena tingkat kembalian akan semakin akan menaikkan harga saham.

[46]
[45] Sri Zuliarni Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham
2. Pengaruh Price Earning Ratio (PER)
terhadap Harga Saham

Tabel 5: Hasil Pengujian Hipotesis Kedua (H2)


Variabel Independen t hitung t tabel Sig t Α Hasil

PER 3,585 2,059 0,001 0,05 Berpengaruh Positif

Sumber : Data Olahan SPSS

Pengaruh PER yang diuji terhadap harga mengharapkan pertumbuhan laba dimasa
saham menunjukkan hasil pengujian statistik yang akan datang. Semakin besar PER
t hitung sebesar 3,585 dengan signifikansi t semakin besar pula harga saham. Dengan ini
sebesar 0,001 dan t tabel sebesar 2,059. Dari pemegang saham akan percaya bahwa
data tersebut hal ini menunjukan bahwa samakin besar perusahaannya pasti akan
t hitung > 𝑡tabel (3,585 > 2,059) dengan disertai dengan harga saham yang tinggi
tingkat signifikansi 0,001 < 0,05, maka (H2) pula.
diterima. Dengan demikian hal ini Penelitian ini sejalan dengan hasil
menyatakan bahwa PER berpengaruh penelitian yang dilakukan oleh Trisna
terhadap harga saham dengan tingkat (2011) yang menyatakan bahwa PER
signifikansi sebesar 0,001 didalam memiliki pengaruh positif terhadap harga
perusahaan. Diterimanya hipotesis ketiga ini saham. Dimana, PER dapat membantu
mengindikasikan bahwa PER secara nyata investor dalam melihat kinerja perusahaan
dapat mempengaruhi harga saham pada dari tahun ke tahun. Sehingga PER dapat
perusahaan mining and mining service. Hal dijadikan sebagai faktor penting bagi
ini sesuai dengan teori yang diungkapkan investor dalam membuat keputusan
oleh Sharpe, Gordoon dan Baley (2006), investasi.
yang menyatakan bahwa perusahaan dengan
peluang tingkat pertumbuhan tinggi
biasanya mempunyai PER yang tinggi pula, 3. Pengaruh Dividend Payout Ratio
dan hal ini menunjukkan bahwa pasar (DPR) terhadap Harga Saham

Tabel 6: Hasil Pengujian Hipotesis Ketiga (H3)


Variabel Independen t hitung t tabel Sig t Α Hasil

DPR 0,181 2,059 0,858 0,05 Tidak Berpengaruh

Sumber: Data Olahan SPSS

JURNALSriAPLIKASI
[2] Zuliarni BISNIS Vol. 3 No. 1, Oktober 2012
Pengaruh [46]
Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham
Dari tabel 6 diatas, diketahui pengaruh karena dianggap mampu memberikan
DPR yang diuji terhadap harga saham keuntungan yang lebih baik dengan tingkat
menunjukkan hasil pengujian statistik kepastian yang lebih baik.
t hitung sebesar 0,181 dengan signifikansi t
sebesar 0,858 dan t tabel sebesar 2,059. Dari
data tersebut hal ini menunjukan bahwa PENUTUP
t hitung < 𝑡tabel (0,181 < 2,059) dengan Kesimpulan
tingkat signifikansi 0,858 > 0,05, maka (H3) Berdasarkan hasil penelitian dan
ditolak. Dengan demikian hal ini pembahasan yang telah diuraikan
menyatakan bahwa DPR tidak berpengaruh sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat
terhadap harga saham dengan tingkat diambil dari penelitian ini adalah sebagai
signifikansi sebesar 0,858 didalam berikut:
perusahaan. Ditolaknya hipotesis keempat
1. Terdapat pengaruh yang signifikan
dan diterimanya hipotesis nol
antara ROA dan harga saham yang
mengindikasikan bahwa deviden yang
berarti H1 diterima. Hasil dari pengujian
dibayarkan oleh emiten kepada para
pemegang saham tidak menyebabkan hipotesis ini mengindikasikan bahwa
naiknya nilai perusahaan. Jadi DPR tidak perusahaan mining and mining service
dapat dijadikan sebagai faktor penting bagi telah berhasil memanfaatkan dan
investor dalam membuat keputusan memaksimalkan laba bersih berdasarkan
investasi. tingkat asset tertentu yang menjadi
Penelitian yang dilakukan oleh Ardianto acuan yang penting bagi investor dalam
(2011) yang membuktikan bahwa DPR membuat keputusan investasi.
berpengaruh terhadap harga saham, dimana 2. Terdapat pengaruh yang signifikan
ia menyatakan berpengaruhnya DPR antara PER dan harga saham yang
mengindikasikan bahwa investor akan lebih berarti H2 diterima. Hasil dari pengujian
tertarik dengan dengan adanya penawaran
deviden oleh perusahaan yang nantinya akan hipotesis ini mengindikasikan bahwa
memberikan keuntungan kepada para PER secara nyata dapat mempengaruhi
investor. Semakin tinggi DPR yang harga saham pada perusahaan mining
ditetapkan perusahaan, semakin besar and mining service.
keuntungan yang akan diterima oleh
3. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan
investor tersebut. Hal ini juga sesuai dengan
antara DPR dan harga saham yang
teori yang dikemukakan oleh Slamet (2004),
berarti H3 ditolak. Ditolaknya hipotesis
dimana jika perusahaan memotong deviden
maka akan dianggap sebagai sinyal yang ketiga ini mengindikasikan bahwa
buruk karena dianggap perusahaan deviden yang dibayarkan oleh emiten
membutuhkan dana. Oleh karena itu, kepada para pemegang saham tidak
perusahaan yang memiliki resiko yang menyebabkan naiknya nilai perusahaan.
tinggi cenderung memiliki DPR yang lebih Jadi DPR tidak dapat dijadikan sebagai
kecil supaya nanti tidak memotong deviden faktor penting bagi investor dalam
jika laba yang diperoleh turun, akibatnya membuat keputusan investasi.
investor cenderung menghindari sahamnya.
Investor cenderung menyukai perusahaan
yang memiliki tingkat DPR yang tinggi

[47]
[2] Sri Zuliarni Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham
Saran DAFTAR PUSTAKA
Adapun saran yang dapat diberikan
peneliti untuk penelitian selanjutnya adalah : Ardianto. 2011. Pengaruh Earning Per
Share, Deviden Payout Ratio, Debt to
1. Bagi peneliti selanjutnya perlu memilih Equity Ratio, Return On Investmen, dan
perusahaan dibidang lain untuk Book Value Per Share Terhadap Harga
memperoleh hasil yang lebih valid guna Saham Perusahaan Manufaktur yang
mempertinggi daya uji empiris tentang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
pengaruh ROA, PER dan DPR terhadap Skripsi S1, Universitas Riau, Pekanbaru.
harga saham. Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo.
1999. Metodologi Penelitian Bisnis
2. Bagi peneliti selanjutnya perlu
untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi
menambahkan periode pengamatan,
Pertama. BPFE. Yogyakarta.
sebab semakin lama interval waktu
Kieso, E Donald., Jerry J. Weygand dan
pengamatan maka semakin besar pula
Terry D. Warfield. 2002. Akuntansi
kesempatan untuk memperoleh
Intermediate. Jilid 1 Edisi Kesepuluh,
informasi mengenai variabel yang
Erlangga, Jakarta.
handal untuk melakukan penilaian yang
Martono, dan D. Agus Harjito. 2004.
akurat.
Manajemen Keuangan.
3. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya Ekonisia.Yogyakarta.
menambahkan variabel independen yang Permatasari. 2010. Pengaruh Kinerja
masih berbasis pada data laporan Keuangan Terhadap Harga Saham Pada
keuangan selain yang digunakan dalam Perusahaan Real Estate dan Property di
penelitian ini. Bursa Efek Indonesia. Skripsi S1,
Universitas Riau, Pekanbaru.
4. Bagi investor ataupun calon investor Syamsudin, Lukman. 2007. Manajemen
yang akan menanamkan investasinya Keuangan Perusahaan. Raja Grafindo
agar dapat menganalisis laporan Persada. Jakarta.
keuangan perusahaan sebelum Yogiyanto. 2009. Teori Portofolio dan
menanamkan investasinya. Analisis Investasi. Universitas Gajah
Mada. Yogyakarta.
www.idx.co.id

[49]
[3] Sri
Sri
JURNAL Zuliarni BISNIS
Zuliarni
APLIKASI Pengaruh
Pengaruh
Vol. 3 No. 1, Oktober Kinerja
Kinerja Keuangan
2012 Keuangan terhadap
terhadap Harga
Harga Saham
Saham
[48]

Anda mungkin juga menyukai