Anda di halaman 1dari 5

#

"
!
$
BIOLOGI ESSAY
1. Pertumbuhan adalah proses kenaikan massa dan volume yang irreversibel
(tidak kembali ke tempat asal) karena adanya tambahan substansi dan
perubahan bentuk yang terjadi selama ptoses tersebut. Pertumbuhan dapat
diukur dan dinyatakan secara kuantitatif dalam bentuk kurva, dengan
menggunakan auksanometer, Dengan alat tersebut kita dapat mengukur
kecepatan pertumbuhan berbagai macam tumbuhan. Perkembangan
adalah suatu proses menuju tingkat kedewasaan, yang ditandai dengan adanya
pe- ningkatan kualitas sebagaimana layaknya makhluk hidup dewasa. Berbeda
dengan pertumbuhan, perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran.

2. Pertumbuhan primer terjadi karena adanya aktivitas di jaringan apikal


(meristematik primer). Pertumbuhan ini terjadi secara bertahap di tiga daerah.
Yaitu daerah pembelahan (proliferasi), pemanjangan (elongasi), dan daerah
diferensiasi.

Daerah pembelahan, berada di bagian ujung akar dan ujung batang.

Daerah pemanjangan, terletak setelah daerah pembelahan. Di daerah ini, sel
akan mengalami pemanjangan dan pembesaran. Akibatnya, tumbuhan pun
akan menjadi lebih besar dari sebelumnya.

Daerah diferensiasi, daerah yang sel-selnya mengalami perubahan fungsi
menjadi jaringan yang lebih kompleks. Seperti misalnya: epidermis, korteks,
xylem, floem, dan sklerenkim,  
Pertumbuhan sekunder terjadi akibat adanya aktivitas di jaringan
kambium (meristematik sekunder). Pembelahan kambium ke arah luar akan
membentuk floem sekunder. Sementara pembelahan ke arah dalam, akan
membentuk xylem sekunder. Pohon-pohon yang ada di sekitar kita diameternya
menjadi lebar.
Nah, pertumbuhan sekunder ini penyebabnya. Pembelahan pada jaringan
kambium ini akan menyebabkan terjadinya pelebaran batang, pembentukan
lingkaran tahun, serta jari-jari empulur. Pembelahan kambium menjadi xylem
dan floem sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Hal ini menyebabkan kecepatan
pembelahan yang terjadi di musim hujan berbeda dengan pembelahan di
musim kering. Perbedaan inilah yang mengakibatkan munculnya lingkaran
konsentris/lingkaran tahun di batang pohon.

3. Perkecambahan epigeal adalah perkecambahan dengan kotiledon (keping


bijih) terangkat ke permukaan tanah. Hal ini disebabkan karena hipokotil
tumbuh memanjang, sehingga plumulae dan kotiledon terdesak ke permukaan
tanah. Contoh: perkecambahan biji dikotil. Perkecambahan hipogeal adalah
perkecambahan dengan kotiledon (keping bijih) tetap di dalam tanah. Pada tipe
ini plumulae keluar menembus kulit bijih sehimgga akan muncul di permukaan
tanah. Sedangkan kotiledon tetap di dalam tanah. Contoh: perkecambahan biji
monokotil.

4. Etiolasi adalah pertumbuhan tumbuhan yang sangat cepat di tempat gelap


namun kondisi tumbuhan lemah, batang tidak kokoh, daun kecil dan tumbuhan
tampak pucat. Gejala etiolasi terjadi karena ketiadaan cahaya matahari.
Kloroplas yang tidak terkena matahari disebut etioplas.
Etiolasi dikendalikan oleh hormon pertumbuhan auksin yang diproduksi di
ujung titik pertumbuhan. Auksin berdifusi ke sel-sel tumbuhan dan
ditransportasikan melalui jaringan pembuluh dari ujung atas tumbuhan ke
bawah.[1] Auksin tidak aktif ketika ada cahaya matahari. Ketika auksin aktif,
mereka merangsang pompa proton di dinding sel yang meningkatkan keasaman
dinding sel dan mengaktifkan enzim ekspansin, enzim yang memecah ikatan
kimia di dinding sel, sehingga dinding sel melemah dan sel mampu berkembang
menjadi lebih besar.

5. Lingkaran tahun itu terjadi karena kambium yang teletak diantara dua
berkas pengangkut xilem dan floem yang disebut denga interfasikuler
mengalami pertumbuhan tidak tetap, jadi saat musim penghujan dimana
cenderung kebutuhan tanaman lebih terpenuhi maka pertumbuhan kambium
pun lebih cepat,akhirnya pertumbuhan kambium kearah luar membentuk unsur
kulit pohon sedangkan kedalam membentuk unsur kayu ini lebih aktif pada
musim hujan dan pada saat musim kemarau lebih pasif akibatnya tampak
cincin-cincin kosentris atau seperti lingkaran yang di kenal dengan lingkaran
tahun. lingkaran tahun pada pohon dapat memperkirakan umur suatu
pohon.

7. Partenokarpi adalah proses terbentuknya buah tanpa biji karena tidak terjadi
penyerbukan sehingga tidak ada pembuahan. Partenokarpi dapat terjadi secara
alami (genetik) pada beberapa jenis tanaman saja (terbatas). Partenokarpi
dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu obligator dan fakultatif.
Partenokarpi disebut obligator apabila terjadi secara alami (genetik) tanpa
adanya pengaruh dari luar. Hal ini dapat terjadi karena tanaman tersebut secara
genetik memiliki gen penyebab partenokarpi, misalnya pada tanaman pisang
yang kebanyakan triploid. Tanaman triploid ini memiliki mekanisme
penghambatan perkembangan biji atau embrio sejak awal, sehingga buah yang
terbentuk tanpa biji. Sedangkan partenokarpi fakultatif terjadinya karena
ada faktor/pengaruh dari luar, misalnya pada tanaman tomat dapat terjadi
pembentukan buah partenokarpi pada suhu dingin atau suhu panas.
Partenokarpi buatan bisa diperoleh melalui aplikasi zat pengatur tumbuh pada
kuncup bunga, penyerbukan dengan polen inkompatibel atau penyerbukan
dengan polen yang telah diradiasi sinar X. Cara ini membutuhkan biaya yang
sangat tinggi dan tenaga kerja yang banyak

9. Ini disebabkan apabila kita memotong ujung bagian daun maka akan mulai
pertumbuhan tunas lateral dan ini menyebabkan tumbuhan tumbuh kesamping
dan akan bercabang.

10. Membungkusnya dengan plastik dan/atau karung, sehingga gas etilen yang
dihasilkan tetap berada di sekitar tanaman, kemudian buah menjadi lebih cepat
matang jika dibandingkan dengan buah yang tidak dibungkus

11. Iya semua jenis tumbuhan mengalami pertumbuhan sekunder kecuali


tumbuhan monokotil karena ditumbuhan monokotil tidak terdapat kambium.
kambium hanya terdapat didalm tumbuhan dikotil, pertumbuhan sekunder
menyebabkan batang bertambah besar. jadi, tumbuhan yang memiliki kambium
mengalami pertumbuhan sekunder.

12. Dormansi adalah suatu keadaan berhenti tumbuh yang dialami organisme
hidup atau bagiannya sebagai tanggapan atas suatu keadaan yang tidak
mendukung pertumbuhan normal. Dengan demikian, dormansi merupakan
suatu reaksi atas keadaan fisik atau lingkungan tertentu. Dengan melakukan
dormansi, tumbuhan dapat hidup bertahan bulanan bahkan beberapa tahun,
tanpa menghabiskan cadangan makanannya. Dormansi dapat menyebabkan
tumbuhan mampu bertahan terhadap kondisi yang tidak menguntungkan,
seperti kekeringan pada musim panas dan suhu rendah pada musim dingin.
Asam Absisat (ABA), merupakan hormon yang berfungsi antagonis dengan
hormon auksin dan giberelin. Hormon ABA merupakan hormon yang berfungsi
dalam proses penuaan dan pengguguran daun guna mempertahankan
tumbuhan dari tekanan lingkungan yang buruk seperti karena faktor
kekurangan air dengan cara dormansi. Menghilangkan dormansi : giberelin

13. Umumnya semua tumbuhan dikotil memang begitu. Struktur kayu pinus
tebentuk melalui pembelahan kambium ke arah pusat lingkaran sehingga
menambah diameter batang. Bertambahnya diameter tersebut menyebabkan
pecahnya lapisan epidermis di permukaan batang. Karena hal tersebut
dibentuklah struktur kulit kayu untuk menggantikan epidermis yang rusak
tersebut. Struktur kulit kayu tidak perlu tebal-tebal selama bisa menutupi
permukaan batang tanaman tersebut.

14. Batang monokotil tidak mempunyai kambium seperti batang dikotil sehingga
tidak bisa melakukan pertumbuhan sekunder yg menyebabkan perbesaran
batang. Tetapi, seiring dengan pertumbuhan tanaman, batang monokotil dapat
sedikit bertambah besar. Hal ini karena adanya beberapa faktor yg dapat
menyebabkan perbesaran tersebut, antara lain perbesaran empulur pada
batang monokotil. Selain itu, batang monokotil yg sudah tua akan terisi dengan
rongga – rongga udara karena jarak antar-jaringan batang yang semakin
renggang. Hal – hal inilah yg dapat membuat batang monokotil sedikit
mengalami perbesaran. Peristiwa ini bukanlah merupakan pertumbuhan
sekunder karena bukan berasal dari pertambahan sel secara aktif.

15. Koleoptil adalah selubung yang melindungi batang atau ujung batang.
sedangkan koleoriza yaitu selubung yang melindungi akar atau ujung akar.
contoh dari keduanya, koleoptil dan koleoriza yaitu terdapat pada tanaman
monokotil yang artinya berbiji tunggal misalnya pada tanaman jagung

16. Dalam proses reproduksi vegetatif buatan dengan metode stek batang,
dibutuhkan tunas yang akan mempercepat pertumbuhan individu baru hasil
stek. Saat stek batang dilakukan tanpa adanya tunas, maka perlu ditambahkan
hormon buatan misalnya auksin yang dapat memicu pertumbuhan akar dan
tunas pada stek. Penambahan auksin ini akan memicu pertumbuhan pada
daerah apikal, sehingga memunculkan tunas dan memicu pertumbuhan akar
pada stek. Jika tidak ditambah dengan hormon, maka pertumbuhan akar pada
stek akan lambat sehingga proses penyerapan air serta zat hara lambat,
sehingga pertumbuhan pada individu hasil stek juga menjadi lambat.

17. Giberelin
18. Batang atau akar tumbuhan dapat mengalami luka. Tumbuhan memiliki
kemampuan untuk memperbaiki bagian yang luka, disebut daya restitusi atau
regenerasi. Peristiwa ini terjadi dengan bantuan hormon luka atau kambium
luka atau asam traumalin. Lukaluka yang terjadi dapat tertutup kembali dengan
membentuk jaringan kalus dan jaringan yang rusak dapat diganti dengan yang
baru. Bahkan dari luka pada bagian tertentu dari tubuh tumbuhan dapat
tumbuh tunas baru

19. Hormon tumbuhan Asam Absisat bekerja pada saat kondisi lingkungan
dianggap buruk, misalnya pada saat musim kemarau. Nah, untuk dapat terus
bertahan hidup, asam absisat dimunculkan agar dapat membantu tumbuhan
menutup stomata dan menggugurkan daun dalam rangka mengurangi
transpirasi melalui daun-daunnya. Jika transpirasi dibiarkan secara terus
menerus saat musim kemarau, maka tumbuhan dapat mengalami dehidrasi dan
mengakibatkan kematian pada tumbuhan.

20. Tumbuhan annual adalah tumbuhan yang hanya hidup satu musim atau
satu tahun, contohnya kubis,  terseli,  wortel,  bawang bombay. Tumbuhan
bienial adalah tanaman berbunga yang membutuhkan dua tahun untuk
melengkapi siklus biologis, contohnya  peterseli, Lunaria, silverbeet, Sweet
William, kolik rumput, dan wortel. Tumbuhan perennial adalah sebuah
tanaman yang hidup selama lebih dari dua tahun, contohnya Karet, cengkeh,
sereh wangi, kelapa, kapok, panili, kelapa sawit.

Anda mungkin juga menyukai