Kelas : 3A-TKPB NIM : 181424022 1. Heat exchanger berdasarkan alirannya - Heat exchanger searah (co-current) - Heat exchanger berlawanan arah (counter current) - Heat exchanger aliran kombinasi
2. Komponen penyusun heat exchanger
- Shell Biasanya berbentuk silinder yang berisi tube bundle sekaligus sebagai wadah mengalirnya zat - Head stationer Head stationer merupakan salah satu bagian ujung dari penukar panas. Pada bagian ini terdapat saluran masuk fluida yang mengalir kedalam tube. - Head bagian belakang Head bagian belakang ini terletak diujung lain dari alat penukar panas - Sekat (baffle) Sekat digunakan untuk membelokkan atau membagi aliran dari fluida dalam alat penukar panas. Untuk menentukan sekat diperlukan pertimbangan teknis dan operasional. - Tube Tube merupakan pemisah dan sebagai pengantar panas yang berbeda suhunya diantara dua zat yang berada di dalam suatu alat. Pemilihan tube ini harus sesuai dengan suhu, tekanan, dan sifat korosi fluida yang mengalir. - Tube sheet Berfungsi sebagai tempat duduk tube bundle pada shell - Channel and pass partition Channel merupakan tempat keluar masuknya fluida pada tube, sedangkan pass partition merupakan pembatas antara fluida yang masuk dan keluar tube. - Shell cover and channel cover Shell cover and channel cover adalah tutup yang dapat dibuka pada saat pembersihan.
3. Jenis heat exchanger berdasarkan fungsinya
- Heat exchanger yang memanfaat fluida dingin - Heat exchanger yang memanfaatkan fluida panas yang didinginkan
Prinsip kerja dari alat penukar kalor yaitu memindahkan panas dari dua fluida pada temperatur berbeda di mana transfer panas dapat dilakukan secara langsung ataupun tidak langsung. Penukar panas ini pada umumnya bertujuan untuk memanaskan, mendinginkan, menguapkan, dan mengembunkan suatu fluida dengan menggunakan fluida lain sebagai media pemanas atau pendingin. Perpindahan panas merupakan unit operasi penting yang berkontribusi terhadap efisiensi dan keamanan banyak proses. Pertukaran panas dilakukan antara fluida panas dan fluida dingin. Fluida panas akan berkurang suhunya karena panasnya telah diambil oleh fluida dingin. Sebaliknya, karena fluida dingin telat mengambil panas dari fluida panas maka suhunya akan meningkat.