Anda di halaman 1dari 38

PENGARUH SMOOTHNESS DAN ROUGHNESS KERTAS TERHADAP

PENYEBARAN TINTA PRINTER PADA PERMUKAAN KERTAS DI


PT. INDAH KIAT PULP AND PAPER

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan


Mata Kuliah Praktik Kerja Lapangan
Program Studi Kimia S1 Pada
FMIPA & Kesehatan UMRI

Oleh:

SEPTIAN DEWANTA
160204059

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU


PEKANBARU
2020
HALAMAN PENGESAHAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Nama Mahasiswa : Septian Dewanta


NIM : 160204059
Program Studi : Kimia
Fakultas : MIPA dan Kesehatan
Judul Seminar : Pengaruh Smoothness dan Roughness Kertas
terhadap Sebaran Tinta Printer pada Permukaan
Kertas di PT. Indah Kiat Pulp and Paper

Pekanbaru, 25 Juli 2020

Disetujui oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Aulia Rahman, A.Md Rahmiwati Hilma, M.Si


NIK. 803430 NIDN. 1025127501

Ketua Program Studi Kimia Koordinator PKL

Rahmadini Syafri, M.Sc Rahmiwati Hilma, M.Si


NIDN. 1025098501 NIDN. 1025127501

ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Nama Mahasiswa : Septian Dewanta


NIM : 160204059
Program Studi : Kimia
Fakultas : MIPA dan Kesehatan
Judul Seminar : Pengaruh Smoothness dan Roughness Kertas
terhadap Sebaran Tinta Printer pada Permukaan
Kertas di PT. Indah Kiat Pulp and Paper

Pekanbaru, 25 Juli 2020

1. Moderator Seminar PKL


Prasetya, M.Si
NIDN. 1009058701

2. Pembimbing II Seminar PKL


Rahmiwati Hilma, M.Si
NIDN. 1025127501

3. Penguji I Seminar PKL


Dr. Srihilma Siregar, S.Si., M.Si
NIDN. 1001127602

Mengetahui,
Ketua Program Studi Kimia

Rahmadini Syafri, M.Sc


NIDN. 1025098501

iii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Penulis mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
berkah, rahmat, kasih serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan praktik kerja lapangan yang berjudul “Pengaruh Smoothness dan
Roughness Kertas terhadap Penyebaran Tinta Printer pada Permukaan Kertas
di PT. Indah Kiat Pulp and Paper”. Serta shalawat besertakan salam kepada Nabi
besar Muhammad SAW, guru besar semesta alam yang merupakan sumber inspirasi
terbesar dan suri tauladan yang baik bagi seluruh umat manusia.

Penulis menyadari dalam penyelesaian laporan ini tidak lepas dari bantuan dan
dukungan banyak pihak, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. H. Mubarak, M.Si selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Riau.


2. Bapak Juli Widiyanto, M.Kes, Epid selaku Dekan Fakultas MIPA dan
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau.
3. Ibu Dr. Sri Hilma Siregar, M.Sc selaku Wakil Dekan Fakultas MIPA dan
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau.
4. Ibu Rahmadini Syafri, M.Sc selaku Ketua Program Studi Kimia
Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau.
5. Ibu Rahmiwati Hilma, M.Si selaku Koordinator Praktik Kerja Lapangan
(PKL) dan pembimbing II praktik kerja lapangan.
6. Bapak Aulia Rahman, A.Md selaku pembimbing lapangan di Paper Machine
5 PT. Indah Kiat Pulp and Paper yang telah memberikan masukan terhadap
penulis dalam penyempurnaan laporan ini.
7. Bapak dan Ibu Staf Dosen Prodi Kimia Universitas Muhammadiyah Riau.
8. Ayahanda Afridal, Ibunda Kasmaboti tercinta serta saudara dan saudari
kandung penulis yang telah memberi dukungan secara moril dan materil
selama penyusunan laporan ini.

iv
9. Calon istri Rizka Ardianti, S.Kep yang telah memberi dukungan, serta do’a
yang tulus kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan ini.
10. Teman-teman satu kelas program B 2016 Fakultas MIPA dan Kesehatan
UMRI yang telah memberikan penulis dukungan dan semangat dalam
menyelesaikan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan, penulis


mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
laporan praktik kerja lapangan ini.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Pekanbaru, 25 Juli 2020

Penulis

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN .............. ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL........................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. ix

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2. Tujuan .................................................................................................. 4
1.3. Manfaat................................................................................................. 4
1.4. Pengenalan Perusahaan ........................................................................ 5
1.5. Laboratorium Pengujian Kertas............................................................ 8

BAB II. PELAKSANAAN KEGIATAN


2.1. Waktu dan Tempat Praktik Kerja Lapangan ........................................ 9
2.2. Metode Pelaksanaan ............................................................................. 9
2.3. Alat dan Bahan ..................................................................................... 10
2.4. Prosedur Kerja ...................................................................................... 11

BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1. Hasil ..................................................................................................... 12
3.2. Pembahasan .......................................................................................... 12

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN


4.1. Kesimpulan........................................................................................... 17
4.2. Saran ..................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 18

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Hasil Analisa…………………………………………………. 12

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Prinsip pengukuran menggunakan metode Buick …………… 3

Gambar 1.2 Struktur organisasi PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk
Perawang……………………………………………….......... 7

Gambar 3.1 (a) Grafik pengaruh smoothness terhadap densitas black,


(b) Grafik pengaruh roughness terhadap densitas black.......... 14

Gambar 3.2 (a) Grafik pengaruh smoothness terhadap densitas cyan,


(b) Grafik pengaruh roughness terhadap densitas cyan……... 14

Gambar 3.3 (a) Grafik pengaruh smoothness terhadap densitas magenta,


(b) Grafik pengaruh roughness terhadap densitas magenta…. 15

Gambar 3.4 (a) Grafik pengaruh smoothness terhadap densitas yellow,


(b) Grafik pengaruh roughness terhadap densitas yellow…... 16

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Skema Kerja

Lampiran 2. Data Analisa

Lampiran 3. Dokumentasi

ix
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Penggunaan kertas di era modern saat ini semakin berkurang sehingga
persaingan industri kertas baik di pasar domestik maupun internasional semakin
ketat, menjadikan para produsen industri kertas terus melakukan berbagai inovasi
guna menghasilkan produk kertas yang berkualitas sesuai dengan standar yang
diinginkan konsumen dan melakukan pengendalian kualitas kertas agar tidak ada
produk cacat yang sampai kepada konsumen.
Menurut Purnomo (2004) pengendalian kualitas merupakan aktivitas
pengendalian proses untuk ciriciri kualitas produk, membandingkannya dengan
spesifikasi atau persyaratan, dan mengambil tindakan penyehatan yang sesuai apabila
ada perbedaaan antara penampilan yang sebenarnya dengan penampilan yang standar.
Produk cacat adalah produk yang tidak memenuhi standar kualitas yang telah
ditentukan tetapi dengan mengeluarkan biaya pengerjaan kembali untuk
memperbaikinya maka produk tersebut secara ekonomis dapat disempurnakan lagi
menjadi produk yang lebih baik (Suhaeri, 2017).
Ada beberapa usaha atau jenis kegiatan yang dilakukan di PT. Indah Kiat Pulp
and Paper Tbk Perawang yaitu pembuatan bubur kertas (pulp) dan juga pembuatan
berbagai jenis kertas. Pulp adalah hasil dari serat-serat selulosa dari kayu atau non
kayu yang diproses dengan cara melarutkan lignin semaksimal mungkin. Tujuan
utama dari proses pulp adalah mendapatkan serat sebanyak mungkin yang
diindikasikan dengan nilai rendemen yang tinggi dengan kandungan lignin seminimal
mungkin, Pada saat proses pulp, lignin akan terdegradasi oleh larutan pemasak
menjadi molekul yang lebih kecil yang dapat larut dalam black liquor, peristiwa ini
disebut delignifikasi (Bahri, 2015).
Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi
serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami dan
mengandung selulosa dan hemiselulosa. Kertas dikenal sebagai media utama untuk

1
menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan
dengan kertas misalnya kertas pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan,
kebersihan ataupun toilet. Sebagai bahan baku kertas, parameter yang penting dari
pulp adalah kandungan selulosa dan kandungan lignin. Kandungan selulosa yang
tinggi sangat diperlukan pada pembuatan kertas karena merupakan bahan dengan
rantai yang panjang sehingga dengan kadar yang tinggi kertas yang dihasilkan akan
kuat. Sedangkan kandungan lignin menunjukkan banyaknya lignin dalam pulp.
Kandungan lignin yang tinggi dalam pulp tidak diinginkan, karena adanya lignin
dapat menimbulkan warna coklat pada kertas (Bahri, 2015).
Dalam pembuatan kertas begitu banyak proses dan tahapan yang di lewati
untuk menghasilkan kertas, sehingga banyak sekali faktor-faktor yang dapat
menyebabkan terjadinya cacat produk. Salah satunya yaitu proses pembentukan dan
penggulungan kertas pada mesin rewinder yang terkadang kurang tepat dalam
mengoperasikannya sehingga sering terjadi defect pada jumbo roll, salah satu contoh
jenis defect yang terjadi yaitu smoothness dan roughness yang dapat mempengaruhi
penyebaran tinta printer pada lembaran kertas nantinya.
Smoothness adalah sifat yang menyatakan kelicinan atau kehalusan
permukaan kertas yang di ukur dalam keadaan standar. Smoothness kertas,
berlawanan dengan roughness kertas. Smoothness dan roughness merupakan
kuantitas fisik penting dalam mengevaluasi derajat cembung-cekung kertas.
Kehalusan kertas sangat erat kaitannya dengan penyebaran tinta printer di atas
permukaan kertas, maka kehalusan kertas cetak perlu diukur. Metode pengukuran
kehalusan kertas saat ini meliputi metode Buick, Bentsen, PPS, dan metode tidak
langsung yang mengukur kehalusan kertas secara online dengan memanfaatkan
gangguan gesekan permukaan kertas. Di antara metode ini, metode Buick paling
umum digunakan, prinsip pengukurannya ditunjukkan pada gambar 1.1 kertas yang di
ukur diletakkan di atas pelat kaca halus C, D dan E adalah dua bejana kolom yang
dibalik ke bawah di atas kertas. Udara masuk Ruang A melewati celah antara bejana
D dan kertas yang diukur setelah udara di ruang B dipompa dalam keadaan vakum
dengan cepat. Permukaan kertas yang halus menyebabkan kedap udara yang lebih

2
baik pada bejana D, sehingga waktu pengosongan udara (dalam A) digunakan untuk
menunjukkan kehalusan kertas atau lebih tepatnya, semakin lama waktu berarti
semakin tinggi kehalusan kertas yang diukur. Namun metode ini tidak dapat
mengukur kehalusan kertas secara online. Selain itu, meskipun menampilkan presisi
pengukuran yang tinggi, metode yang memanfaatkan kebisingan gesekan permukaan
kertas tidak dapat digunakan di jalur produksi kertas karena terlalu bising saat
digunakan di ruang kerja (Zhou et al., 2012).

Gambar 1.1. Prinsip pengukuran menggunakan metode Buick

Roughness adalah tingkat kekasaran permukaan kertas dalam luasan tertentu


yang di ukur dalam keadaan standar pada sisi wire dan felt. Kekasaran permukaan
paling sering dinyatakan dalam parameter Ra atau Rq yang merupakan fungsi
penyimpangan profil dari garis rata-rata. Untuk pengukuran kekasaran kertas terdapat
beberapa metode air-leak yang ditetapkan, dimana nilai kekasaran diamati sebagai
karakteristik laju aliran udara melalui celah antara sampel kertas dan tepi puncak
pengukuran yang menyentuh sampel. Puncak pengukuran dari meteran air-leak
adalah ujung melingkar dari saluran udara. Di dalam saluran tekanan udara lebih
tinggi daripada di luar. Dengan demikian laju aliran udara merupakan fungsi dari
perbedaan tekanan di dalam dan di luar ujung puncak pengukuran kekasaran sampel
kertas (Pellinen & Luukkala, 1995).
Terdapat beberapa hubungan antara ukuran permukaan kertas, permeabilitas
dan lightfastness warna. Peningkatan ukuran permukaan kertas, menimbulkan
penurunan permeabilitas dan perbaikan lightfastness warna. Lightfastness warna
inkjet tergantung pada faktor pembuatan kertas. Nilai density tinta yang lebih tinggi
dapat dicapai dengan meningkatkan ukuran permukaan kertas. Density tinta yang
tinggi akan menghasilkan warna yang lebih gelap dan meningkatkan volume gamut
(Azmi, 2016).

3
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan PKL
Adapun tujuan dari dilakukannya praktik kerja lapangan ini dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Melengkapi persyaratan mata kuliah program studi S1 Kimia FMIPA dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Riau.
2. Membekali mahasiswa dengan pengalaman, kedisiplinan dan komunikasi sebagai
bekal mahasiswa untuk terjun kedunia kerja.
3. Mahasiswa mampu memadukan teori yang didapat di perkuliahan dengan dunia kerja.
4. Meningkatkan hubungan kerja sama antara perguruan tinggi dengan instansi
perusahaan tempat dilakukannya praktik kerja lapangan.

1.2.2. Tujuan Pengujian


Adapun tujuan dilakukannya pengujian dari Smoothness dan Roughness
adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengaruh Smoothness dan Roughness terhadap penyebaran tinta
printer pada permukaan kertas.
2. Mengetahui density tinta printer pada permukaan kertas
3. Melakukan analisa fisik kertas dari mesin rewinder yaitu: smoothness, rougness,
dan density dari produksi jumbo roll mesin rewinder.

1.3. Manfaat
1.3.1. Manfaat Bagi Mahasiswa
Adapun manfaat praktik kerja lapangan ini bagi mahasiswa adalah sebagai
berikut:
1. Dapat mengetahui lebih jauh realita antara ilmu yang telah diterima di
perkuliahan dengan kenyataan di lapangan.
2. Memperdalam dan meningkatkan keterampilan serta kreativitas mahasiswa
untuk di aplikasikan pada lingkungan kerja di masa mendatang.

4
3. Dapat menyiapkan langkahlangkah yang diperlukan untuk menyesuaikan
diri dalam lingkungan kerja di masa mendatang.
4. Menambah wawasan, pengetahuan dan pengelaman sebagai generasi yang
dididik untuk siap terjun langsung ke masyarakat khususnya di lingkungan
kerja.

1.3.2 Manfaat Bagi Universitas


Adapun manfaat praktik kerja lapangan ini bagi universitas adalah sebagai
berikut:
1. Laporan praktik kerja lapangan ini diharapkan memperluas wawasan terhadap
ilmu kimia mengenai smoothness dan roughness kertas terhadap penyebaran
tinta printer pada permukaan kertas.
2. Sebagai bahan evaluasi untuk kurikulum yang telah diterapkan, serta
menemukan penyesuaiannya dengan kebutuhan tenaga kerja yang kompeten
dalam bidangnya.

1.3.3 Manfaat Bagi Perusahaan


Adapun manfaat praktik kerja lapangan ini bagi universitas adalah sebagai
berikut:
1. Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan dengan memberikan
kontribusi pengetahuan pada PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk Perawang.
2. Membantu menyelesaikan pekerjaan sehari-hari di perusahaan tempat
pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.
3. Sebagai sarana kerjasama antara perusahaan dengan Universitas
Muhammadiyah Riau di masa yang akan datang.

1.4. Pengenalan Perusahaan


Perusahaan PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk Perawang adalah perusahaan
Swasta Nasional yang bergerak dalam bidang industri Pulp and Paper dengan status
Penanaman Modal Asing (PMA) (Dokumen PT. Indah Kiat Pulp and Paper: 2014).

5
PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk Perawang pertama kali dipelopori oleh
Soetopo Jananto (Yap Sui Kie) yang pada saat itu beliau memimpin Berkat Group di
tahun 1975. Berkat Group yang memiliki banyak anak angkat tersebut memulai
kerjasama dengan perusahaan Chung Hwa Pulp Corporation, Taiwan & Yuen Foong
Yu Paper Manufacturing, Taiwan, untuk kemudian melakukan survei pertama studi
kelayakan usaha dengan lokasi pendirian berbagai macam pabrik yang diantaranya:
1. Pabrik Kertas di Serpong, Tangerang-Jawa Barat.
2. Pabrik Pulp di Jawa Tengah, Jambi dan Riau serta tujuh daerah lainnya di
Indonesia.
Pada tahun 1976, diurus perizinan pembebasan tanah, izin penanaman modal
dengan status Penanaman Modal Asing (PMA) dengan izin Presiden pada tanggal 11
April 1976. Pada tanggal 7 Desember 1976 perusahaan PT. Indah Kiat Pulp & Paper
(IKPP) Tbk Perawang kini telah resmi berdiri dengan notaris Ridwan Soesilo, S.H.
Permohonan pendirian pabrik dilakukan dengan status PMA, dimaksudkan untuk
mendatangkan tenaga asing, karena tenaga lokal belum menguasai tentang pembuatan
kertas, disamping memberikan perangsang agar investor asing mau masuk ke
Indonesia (Dokumen PT. Indah Kiat Pulp & Paper: 2014).
Akhirnya setelah mempertimbangkan data studi kelayakan lokasi tahun 1975.
Khususnya lokasi pabrik yang sesuai dengan sumber bahan baku, pengangkutan dan
lain sebagainya, maka studi lanjutan dilakukan di desa Pinang Sebatang dan
Perawang, Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Provinsi Riau dan pada tanggal 05
September 1981, dilakukan pembebasan tanah dan perizinan. Setahun kemudian
pembangunan fisik pabrik fase I dimulai di Provinsi Riau. Secara bersamaan
dibangun pula fasilitas bongkar muat berupa pelabuhan khusus yang dapat disandari
oleh Kapal Samudera dengan bobot mati lebih dari 6000 ton, yang berjarak lebih
kurang 1.5 km dari lokasi pabrik di tepi Sungai Siak. Pada tanggal 24 Mei 1984,
dilakukan produksi percobaan pabrik Pulp di provinsi Riau ditandai dengan
peresmian pabrik oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Soeharto (Dokumen PT.
Indah Kiat Pulp & Paper: 2014).

6
PT. Indah kiat pulp and paper Tbk Perawang memiliki visi dan misi perusahaan
yang dapat dijelaskan sebagai berikut yaitu:
1. Visi dari PT. Indah Kiat Pulp & Paper adalah menjadi perusahaan kertas yang
berstandar internasional dengan kualitas kertas yang sangat baik dan bisa bersaing
dengan perusahaan kertas lainnya baik dari tingkat domestik maupun
internasional.
2. Misi dari PT. Indah Kiat Pulp & Paper adalah bekerja dengan integritas dan
komitmen kepada pelanggan, karyawan dan para pemegang saham dalam waktu
yang bersamaan dan memantapkan perhatian kepada pengawasan terhadap kualitas
dan performa serta prima dari produk kertas industri PT. Indah Kiat Pulp & Paper
(Dokumen PT. Indah Kiat Pulp & Paper: 2014).
Penerapan strategi yang sukses banyak tergantung kepada struktur organisasi
perusahaan, mengkoordinasikan seluruh daya perusahaan untuk mencapai tujuan-
tujuan perusahaan. PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Perawang dipimpin oleh
seorang President Director yang membawahi 3 group divisi, yaitu PUP (Group
Divisi Pulp), PAG (Group Divisi Paper) dan SUG (Group Divisi Supporting) seperti
divisi IT, HRD, Security, Safety, Akunting, dan lain-lain. Berikut adalah skema dari
struktur organisasi PT. Indah Kiat Pulp and Paper yaitu:

Gambar 1.2. Struktur organisasi PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk Perawang.

7
1.5. Laboratorium Pengujian Kertas
Laboratorium yang digunakan ketika melakukan Praktik Kerja Lapangan adalah
laboratorium physical properties yang berada di area PPM#6 dibawah naungan divisi
TEA. Laboratorium physical properties area PPM#6 merupakan bagian area kerja
seksi QC2 yang bertugas menguji, mengontrol dan menentukan mutu produksi kertas
sesuai standar yang ditentukan. Instrumen pengujian telah menggunakan instrumen
canggih dan terbaru seperti alat Spectrodensitometer X-Rite 508 untuk menguji
density tinta printer pada permukaan kertas dan juga alat L&W AutoLine 400 yang
mampu meguji beberapa parameter pengujian sekaligus secara otomatis seperti BW,
thickness, color, porosity, smoothness, roughness, tensile, alongation, tearing, TSO
angle, TSI MD dan CD, dan formation.
Sistem kerja karyawan mengunakan 2 sistem pola kerja, yaitu sistem non shift
yang jam kerjanya mulai jam 07.00 WIB sampai jam 11.00 WIB, kemudian jam
11.00 WIB sampai jam 13.00 WIB istirahat, kemudian bekerja kembali 13.00 WIB
sampai jam 17.00 WIB selama 5 hari kerja dan 2 hari off selama seminggu.
Sedangkan sistem shift terbagi menjadi 3 shift, shift 1 jam kerjanya dari jam 07.00
WIB sampai jam 15.00 WIB, shift 2 jam kerjanya dari jam 15.00 sampai jam 23.00
WIB, dan shift 3 jam kerjanya dari jam 23.00 WIB sampai jam 07.00 WIB, selama 5
hari kerja dan 2 hari off dalam seminggu.
Untuk sampel kertas, diambil beberapa lembar seperti selebar spool PPM#6 di
area pope reel, kemudian sampel dibawa ke laboratorium physical properties untuk
dilakukan pengujian kertas dan sisanya untuk sampel pertinggal. Sedangkan sampel
kertas cetak HVS ukuran A4 dengan GSM 70 diambil dari area FS#3 (Folio Sheeter
3) yang kemudian dibawa ke laboratorium physical properties untuk dilakukan
pengujian density tinta printer pada permukaan kertas.

8
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1. Waktu dan Tempat Praktik Kerja Lapangan


Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan selama 2 bulan yang
dimulai pada tanggal 30 Maret sampai 30 Mei 2020 di laboratorium Quality Control
Physical Properties (QC2 PPM#6) divisi TEA PT. Indah Kiat Pulp and Paper, Tbk
yang terletak di Jl. Raya Perawang KM. 26, Pinang Sebatang, Kecamatan Tualang,
Kabupaten Siak.

2.2. Metode Pelaksanaan


Analisis ini dilakukan di area produksi paper machine #6 (PPM#6) pada
tanggal 10 dan 11 Mei 2020, tanggal tersebut dipilih karena scedule produksi PPM#6
adalah kertas PPTIP035 70GSM. Rancangan pengerjaan analisa digunakan untuk
mengetahui nilai smoothness kertas, roughness kertas dan density tinta printer pada
permukaan kertas yang dilakukan secara bertahap sebagai berikut:
1. Sampling
Sampel kertas diambil dari setiap jumbo roll pada paper machine ketika spool
jumbo kertas diputuskan dan diganti dengan spool kosong untuk melanjutkan
penggulungan kertas di paper machine. Personil QC mengambil 5-7 lembar sampel
jumbo kertas selebar spool jumbo menggunakan alat jumbo cutter. sedangkan sampel
sampel kertas cetak HVS ukuran A4 dengan GSM 70 diambil dari area FS#3 (Folio
Sheeter 3) yang kemudian sampel kertas dan sampel kertas cetak HVS dibawa ke
laboratorium physical properties untuk dilakukan pengujian. Dalam pengambilan
sampel, tetap memperhatikan keselamatan kerja seperti penggunaan sepatu safety,
kacamata, sarung tangan, masker, dan airplug.
2. Preparasi sampel
Sampel kertas dibawa ke laboratorium physical properties dan dibubuhi tanda
FS (front side) sebangai posisi depan paper machine, CT (center) sebagai posisi
tengah paper machine dan BS (back side) sebagai posisi belakang paper machine.

9
Sisi atas kertas dibubuhi tanda sebagai wire dan sisi bawah sebagai felt. Sampel
kertas juga dibubuhi tanda MD (machine direction) sebagai arah serat kertas searah
mesin dan tanda CD (cross direction) sebagai arah serat tegak lurus arah mesin.
Sampel kertas digulung dari BS ke FS dengan posisi sisi atas kertas adalah wire,
kemudian dimasukkan ke dalam instumen L & W AL 400 untuk menguji beberapa
parameter pengujian kertas termasuk smoothness dan roughness. Sambil menunggu
hasil uji di AL400 selesai, sediakan juga sampel kertas cetak ukuran A4 yang telah
dicetakkan format pengujian Inkjet Print menggunakan Printer Cannon IP 2770 dan
juga telah ditentukan sisi wire dan felt-nya untuk dilakukan pengujian density tinta
printer pada permukaan kertas.
3. Pengujian kualitas permukaan kertas dan density tinta printer
Kualitas permukaan kertas diukur dengan 2 parameter, yaitu smoothness dan
roughness. Smoothness dan roughness kertas diukur dengan menggunakan alat L &
W AL400, sedangkan density tinta printer diukur menggunakan alat
Spectrodensitometer X-Rite 508. Untuk hasil pengukuran smoothness dan roughness
di L & W AL400, data di transfer ke portal database QC2 sesuai dengan nomor
jumbo roll yang diuji, sedangkan hasil pengukuran uji density data dicatat secara
manual pada tabel hasil pengamatan yang ada pada format pengujian Inkjet Print
yang sudah dicetakkan di atas permukaan kertas cetak HVS ukuran A4 70GSM. Data
yang didapat, dianalisa untuk mengetahui pengaruh smoothness dan roughness
terhadap density penyebaran tinta printer pada permukaan kertas.

2.3. Alat dan Bahan


2.3.1. Alat
L & W Jumbo Cutter, L & W Autoline 400 Tester, Printer Cannon IP 2770 dan
spectrodensitometer X-Rite 508.

2.3.2. Bahan
Kertas sampel PPM#6 grade PPTIP035-70 GSM

10
2.4. Prosedur Kerja
2.4.1. Pengambilan Sampel
1. Kertas diambil dari PPM#6 (Paper Machine) yang diperlukan untuk pengujian.
2. Pengambilan kertas uji dilakukan tanpa memperhatikan kondisi atau kualitas
kertas, tetapi kertas uji diambil setelah lapisan luar kertas dari roll sebanyak 3
sampai 4 lembar dibuang lebih dulu.
3. Kertas uji dijaga tetap licin dan rata (seperti aslinya) tidak terjadi lipatan.
Dihindari kertas uji dari pengaruh sinar matahari dan dijaga air dari tangan
(keringat) serta kontak dengan cairan).
4. Pemotongan kertas uji dari roll dilakukan sejajar arah mesin dan silang mesin
(persegi empat).
5. Hindari cacat pada kertas seperti tetesan air, kerutan dan kerusakan kertas lainnya.
6. Berikan tanda posisi pada kertas untuk memastikan arah MD dan CD serta
posisinya pada mesin.

2.4.2. Pengujian Smoothness dan Roughness Kertas di L&W AL400


1. Sediakan sampel 1 lembar selebar Jumbo roll arah CD dengan posisi wire dibagian
atas, kemudian gulung sampel dari back side (BS) ke front side (FS).
2. Register nomor Jumbo roll.
3. Masukkan ujung sampel kertas posisi wire dibagian atas pada sensor alat AL400.
4. Klik measure pada monitor, sampel akan diuji secara atomatis selama lebih kurang
20 menit.
5. Setelah uji selesai, data quality termasuk smoothness dan roughness akan muncul
di layar monitor.

2.4.3. Pengujian Density Tinta Printer


1. Cetak format pengujian density Inkjet print pada kertas sampel
2. Letakkan sampel di posisi tengah pada area yang akan diukur
3. Turunkan alat sampai mendekati target dan tahan saat posisi ditutup
4. Setelah pengukuran maka data akan ditampilkan, kemudian unit di release.

11
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil
Berikut ini adalah data yang didapatkan pada saat melakukan analisa pengaruh
smoothness dan roughness kertas terhadap penyebaran tinta printer pada permukaan
kertas PPM#6 dengan grade PPTIP035-70 GSM di QC2 PPM#6 PT. Indah Kiat Pulp
and Paper Tbk Perawang Mill.
Tabel 3.1. Hasil Analisa
Density Inkjet print pada kertas Smoothness Roughness
No Jumbo
Black Cyan Magenta Yellow ⁄ ⁄
Roll

w f w F w f w f w f w F

Standar ≥ 1.80 ≥ 0.80 ≥ 1.10 ≥ 1.00 35.00 220

A620E1004 1.65 1.05 1.63 1.01 1.59 0.97 1.37 0.79 39.0 31.1 109 145

A620E1006 1.06 0.93 1.04 0.88 1.00 0.74 0.81 0.67 33.1 23.1 132 207

A620E1022 1.24 0.99 1.22 0.96 1.18 0.91 0.98 0.72 34.9 26.2 129 188

A620E1110 1.14 0.95 1.11 0.92 1.08 0.79 0.89 0.70 33.9 24.3 136 201

A620E1114 1.30 1.02 1.27 0.98 1.24 0.94 1.03 0.75 35.5 25.5 125 182

3.2. Pembahasan
Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat
yang berasal dari pulp. Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak
serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya
kertas pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet
(Bahri, 2015). Pembuatan kertas memiliki begitu banyak proses dan tahapan yang di
lewati untuk menghasilkan kertas, sehingga banyak sekali faktor-faktor yang dapat
menyebabkan terjadinya cacat produk, salah satu contoh jenis defect yang terjadi

12
yaitu smoothness dan roughness yang dapat mempengaruhi penyebaran tinta printer
pada lembaran kertas nantinya.
Smoothness adalah sifat yang menyatakan kelicinan atau kehalusan permukaan
kertas yang di ukur dalam keadaan standar. Smoothness kertas, berlawanan dengan
roughness kertas, kehalusan (smoothness) kertas sangat erat kaitannya dengan
penyebaran tinta printer di atas permukaan kertas, maka kehalusan kertas cetak perlu
diukur. Smoothness dan roughness merupakan kuantitas fisik penting dalam
mengevaluasi derajat cembung-cekung kertas. (Zhou et al., 2012). Sementara
roughness adalah tingkat kekasaran permukaan kertas dalam luasan tertentu yang di
ukur dalam keadaan standar pada sisi wire dan felt (Pellinen & Lukkala, 1995).
Kertas yang telah dipotong akan melalui proses pengujian kualitas, salah satunya
yaitu pengujian smoothness dan roughness, yang nantinya dapat mempengaruhi
penyebaran tinta printer pada permukaan kertas.
Tinta printer terbagi dalam dua bagian yaitu tinta standar dan tinta spesial. Tinta
standar terdiri dari tinta CMYK dan tinta base color, tinta CMYK adalah sebuah
model warna berbasis pengurangan sebagian gelombang cahaya (substractive color
model) dan yang umum dipergunakan dalam pencetakan berwarna, jenis tinta CMYK
adalah tinta Cyan (C), Magenta (M), Yellow (Y), dan Black (K), yaitu tinta proses
cetak yang menghasilkan banyak warna jika terjadi penumpukan raster pada image
atau cetakan. Sedangkan tinta base color adalah warna-warna yang tidak dihasilkan
hanya dengan CMYK, karena hasil tinta base color lebih bersih atau lebih kuat.
Untuk menghasilkan gamut warna lebih luas lagi, digunakan tinta base color (tinta ini
memiliki hue dan chroma lebih dari CMYK). Sedangkan tinta spesial adalah tinta
yang dihasilkan dari pencampuran tinta standar seperti CMYK atau base color untuk
mendapatkan warna tinta sesuai keinginan konsumen (Azmi, 2016). Berikut adalah
pengaruh antara smoothness dan roughness terhadap densitas CMYK:

13
3.2.1. Pengaruh Smoothness dan Roughness terhadap Densitas Black

a b
Gambar 3.1. (a) Grafik pengaruh smoothness terhadap densitas black,
(b) Grafik pengaruh roughness terhadap densitas black

Dari grafik di atas dapat di jelaskan bahwa pengaruh smoothness dan


roughness terhadap densitas black yang berbanding terbalik, dimana saat nilai
smoothness semakin tinggi maka densitas black akan semakin besar, sedangkan pada
saat nilai roughness semakin tinggi maka nilai densitas black akan semakin kecil.
Dari data pengujian densitas black dapat diamati juga bahwa nilai densitas black
(wire dan felt) baik yang dipengaruhi oleh smoothness maupun roughness masih
belum mencapai nilai standar.

3.2.2. Pengaruh Smoothness dan Roughness terhadap Densitas Cyan

a b
Gambar 3.2. (a) Grafik pengaruh smoothness terhadap densitas cyan,
(b) Grafik pengaruh roughness terhadap densitas cyan

14
Pada grafik pengujian densitas cyan di atas dapat di lihat bahwa nilai densitas
cyan (wire dan felt) baik yang dipengaruhi oleh smoothness maupun roughness
mendapatkan nilai di atas standar. Dari grafik di atas juga dapat dijelaskan bahwa
pengaruh smoothness dan roughness terhadap densitas cyan masih sama seperti
densitas black yaitu semakin tinggi nilai smoothness maka semakin besar pula nilai
densitasnya sedangkan pada roughness semakin tinggi nilai roughness maka semakin
kecil nilai densitas yang didapatkan.

3.2.3. Pengaruh Smoothness dan Roughness terhadap Densitas Magenta

a b
Gambar 3.3. (a) Grafik pengaruh smoothness terhadap densitas magenta,
(b) Grafik pengaruh roughness terhadap densitas magenta

Untuk nilai densitas magenta dapat dijelaskan dari grafik di atas bahwa untuk
nilai densitas magenta yang felt baik itu yang dipengaruhi oleh smoothness maupun
roughness masih berada dibawah garis standar, sedangkan pada densitas magenta
yang wire baik itu yang dipengaruhi oleh smoothness maupun roughness sebagian
mendapatkan nilai di atas standar dan sebagian mendapatkan nilai di bawah standar.

15
3.2.4. Pengaruh Smoothness dan Roughness terhadap Densitas Yellow

a b
Gambar 3.4. (a) Grafik pengaruh smoothness terhadap densitas yellow,
(b) Grafik pengaruh roughness terhadap densitas yellow

Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa semakin tinggi nilai smoothness maka
nilai densitas yellow akan semakin tinggi pula, sedangkan pada roughness yaitu
kebalikan dari smoothness, semakin tinggi nilai roughness maka nilai densitas yellow
akan semakin rendah. Untuk densitas yellow yang felt baik yang dipengaruhi oleh
smoothness ataupun roughness nilai densitasnya masih di bawah standard, sedangkan
pada densitas yellow yang wire baik yang dipengaruhi oleh smoothness ataupun
roughness nilai densitasnya sebagian ada yang di bawah standar dan sebagian lagi
ada yang di atas standar.

16
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan
Dari pengujian kualitas kertas yang dilakukan terhadap jumbo roll dengan
menggunakan beberapa parameter yaitu pengujian smoothness, roughness, dan
densitas kertas dengan hasil yang didapatkan sesuai standar mutu yang berlaku di
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Perawang. Pengujian smoothness, roughness,
dan densitas kertas sangat berpengaruh pada kualitas hasil cetak printer, karena
dengan pengujian ini maka penyebaran tinta printer saat di cetak pada kertas
akan menyebar secara merata.
Nilai smoothness memiliki dua sisi yaitu wire dan felt, untuk nilai
sec
smoothness dengan sisi wire paling tinggi adalah 39 /10cc dan untuk nilai
sec
smoothness dengan sisi felt yang tertinggi adalah 31.1 /10cc. Nilai roughness
juga memiliki dua sisi yaitu wire dan felt, untuk nilai roughness dengan sisi wire
paling tinggi adalah 136 ml /min dan untuk nilai roughness dengan sisi felt yang
tertinggi adalah 207 ml /min.
Smoothness permukaan kertas yang terlalu tinggi dapat membuat tinta
printer tidak akan melekat baik pada permukaan kertas yang dicetak, sehingga
hasil tinta pada permukaan kertas yang dicetak akan merembes kemana-mana.
Sedangkan untuk roughness permukaan kertas jika terlalu tinggi dapat membuat
tinta printer tidak menyebar secara merata.

4.2. Saran
Untuk selanjutnya, perlu dilakukan pengujian lebih lanjut lagi mengenai
pengaruh smoothness dan roughness terhadap densitas kertas, dengan
menggunakan beberapa jenis printer lainnya, tidak hanya menggunakan printer
Cannon IP 2770 saja.

17
DAFTAR PUSTAKA

Azmi, N. (2016). Pengaruh Waktu Pemaparan Sinar Terhadap Penyimpangan Warna


Matahari (Lightfastness) Pada Cetakan Dengan Menggunakan Tinta Base Color
(Indoor). Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan, Politeknik Negeri Jakarta,
15 (3), 281– 290.

Bahri, S. (2015). Pembuatan Pulp dari Batang Pisang. Jurnal Teknologi Kimia
Unimal, 4 (2), 36 – 50. http://ft.unimal.ac.id/teknik_kimia/jurnal.

Bahri, S. (2015). Pembuatan Serbuk Pulp Dari Daun Jagung. Jurnal Teknologi Kimia
Unimal, 4 (1), 46 – 59. http://ft.unimal.ac.id/teknik_kimia/jurnal.

Pellinen, J. S., & Lukkala, P. (1995). Paper Roughness Measurement Using Airborne
Ultrasound. Sensors and Actuators A, 49 (1995), 37– 40.

Purnomo, H. (2004). Pengantar Teknik Industri. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suhaeri. (2017). Analisa Pengendalian Kualitas Produk Jumbo Roll dengan


menggunakan Metode FTA (Fault Tree Analysis) dan FMEA (Failure Mode
And Effect Analysis) di Pt. Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk. Tugas Akhir Sarjana
Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas
Mercu Buana Jakarta. Tersedia pada:
http://repository.unugha.ac.id/412/1/Analisa%20Pengendalian%20Kualitas%20
Produk%20Jumbo%20Roll.pdf.

Zhou, Q., Ren, P., & Tan, Y. L. (2012). Soft measurement of paper smoothness based
on time–frequency analysis of paper quantization noise, Measurement, 45
(2012), 493– 499.

18
Lampiran 1

SKEMA KERJA

1. Skema Kerja Pengambilan Sampel Kertas

Sampel Kertas dari PPM


(Paper Machine)

Dipotong sampel kertas Dibuang terlebih dahulu 34 lembar


dengan jumbo cutter sampel kertas di bagian luar.

Ditandai posisi wire dan felt


serta diarahkan MD dan CD
pada sampel

2. Skema Kerja Penentuan Smoothness dan Roughness Kertas di AL400

Sediakan 1 lembar sampel kertas selembar jumbo roll yang sebelumnya


telah digulung.

Masukkan ujung sampel ke dalam sensor pemindai sampel, sehingga roda


penggerak sampel turun menjepit sampel uji.

Registrasi No. Jumbo sampel uji.

Klik measure untuk menjalankan pengujian quality sampel uji secara


otomatis dan tunggu lebih kurang 20 menit.

Setelah pengujian selesai, alat akan berhenti secara otomatis, data quality
akan muncul di layar monitor AL400 termasuk data smoothness dan
roughness. Klik terminate, data akan di transfer ke portal database quality
QC2.
Lampiran 1

3. Skema Kerja Pengujian Density tinta printer

Cetak format pengujian density Inkjet print


pada kertas sampel

Letakkan sampel di posisi tengah pada


area yang akan diukur

Turunkan alat sampai mendekati target


dan tahan saat posisi ditutup

Setelah pengukuran maka data akan


ditampilkan, kemudian unit di release
Lampiran 2

DATA ANALISA
1. Data Analisa Smoothness Dan Roughness Tanggal 10 Mei 2020
Lampiran 2

2. Data Analisa Smoothness Dan Roughness Tanggal 11 Mei 2020


Lampiran 2

DATA ANALISA DENSITAS CMYK WIRE DATA ANALISA DENSITAS CMYK FELT
Lampiran 2

DATA ANALISA DENSITAS CMYK WIRE DATA ANALISA DENSITAS CMYK FELT
Lampiran 2

DATA ANALISA DENSITAS CMYK WIRE DATA ANALISA DENSITAS CMYK FELT
Lampiran 2

DATA ANALISA DENSITAS CMYK WIRE DATA ANALISA DENSITAS CMYK FELT
Lampiran 2

DATA ANALISA DENSITAS CMYK WIRE DATA ANALISA DENSITAS CMYK FELT
Lampiran 3

DOKUMENTASI

1. Foto Alat dan Bahan Untuk Analisa

No Foto Keterangan

Alat L&W Jumbo cutter,


1 untuk memotong sampel
kertas pada jumbo roll.

Alat L&W AL400 tester, untuk


uji quality kertas secara
2 outomatis, termasuk modul uji
smoothness dan roughness di
dalamnya.

Alat spectrodensitometer X-
3 Rite 508, untuk pengujian
kualitas densitas kertas.

Format data pengujian inkjet


4 print untuk pengujian densitas
pada sampel.
Lampiran 3

2. Foto Kegiatan Praktik Kerja

No Foto Keterangan

Activitas pengambilan sampel kertas


1
di floor reel paper machine.

Uji quality kertas sedang jalan secara


automatis di L&W AL 400 tester, dan
2
hasil uji tercantum di layar monitor
alat.

Pengujian kualitas densitas kertas


3 menggunakan alat
spectrodensitometer X-Rite 508.

Anda mungkin juga menyukai