Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

DEMOKRASI PANCASILA
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Tugas Mata Kuliah “Pendidikan Kewarganegaraan”


Dosen Pengajar :
NATALANSYAH, S.Pd., M.Kes.
NIP : 196812251991031001

Disusun Oleh :
1. ALYANUR FADIA (PO.62.20.1.20.112)
2. CAROLIN EKA SETIANATA (PO.62.20.1.20.116)
3. EVA NURJANAH (PO.62.20.1.20.120)
4. HILDA JULIYANTI UMANAILO (PO.62.20.1.20.124)
5. LOVIA WULANDARI (PO.62.20.1.20.128)
6. NATALIE NANDA FRADILLA (PO.62.20.1.20.132)
7. PUTRI LESTARI (PO.62.20.1.20.136)
8. THOMAS JHONSON (PO.62.20.1.20.140)
9. WANDA ALISMA (PO.62.20.1.20.144)
10. YOLA NADIA WULANDARI (PO.62.20.1.20.148)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PALANGKA RAYA


PROGRAM STUDI DIV SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Diskusi
Diskusi merupakan kegiatan interaksi komunikasi antara dua orang atau kelompok
dimana tujuannya adalah untuk membahas suatu topik tertentu unutk menghasilkan
sebuah kesepakatan pendapat.
B. Tujuan Diskusi
Pelaksanaan diskusi ini bertujuan untuk :
1. Memberikan informasi mengenai Demokrasi Pancasila.
2. Memberikan informasi mengenai pengertian, fungsi, ciri-ciri, prinsip-prinsip, asas-
asas, dan aspek Demokrasi Pancasila.
3. Mampu melatih peserta dalam menyampaikan pendapat dan pertanyaan dengan baik
selama diskusi.
C. Topik Diskusi/Tema Diskusi
Demokrasi Pancasila
D. Waktu dan tempat
Waktu : 08.23-12.33
20.25-20.58
Tempat : Grup WhatsApp dan Zoom Meeting
Hari, tanggal : Minggu, 06 September 2020
Senin, 07 September 2020
BAB II
HASIL DISKUSI
A. Pengertian Demokrasi Pancasila
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), demokrasi Pancasila adalah
demokrasi yang berdasarkan sila Pancasila yang dilihat sebagai suatu keseluruhan
yang utuh. Dalam demokrasi tersebut musyawarah untuk mufakat sangat diharapkan.
Karena setiap keputusan dapat dicapai dengan mufakat. Tapi jika tidak tercapai
mufakat, maka keputusan dapat ditempuh melalui pemunguta suara.
Menurut Drs. C.S.T. Kansil, SH., pengertian demokrasi Pancasila adalah
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan
perwakilan, yang merupakan sila keempat dari dasar Negara Pancasila seperti yang
tercantum dalam alinea ke 4 Pembukaan UUD 1945.
Menurut Prof. R.M. Sukamto Notonagoro, pengertian demokrasi Pancasila
adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/
perwakilan yang ber-Ketuhanan YME, yang berkemanusiaan yang adil dan beradab,
yang mempersatukan Indonesia, dan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Menurut Prof. Dardji Darmo Diharjo, pengertian demokrasi Pancasila adalah
paham demokrasi yang bersumber dari kepribadian dan falsafah hidup bangsa
Indonesia, yang perwujudannya seperti dalam ketentuan-ketentuan Pembukaan UUD
1945.
Berdasarkan GBHN tahun 1978 dan tahun 1983, demokrasi Pancasila adalah
tujuan dari pembangunan politik di Indonesia dimana dalam pelaksanaannya
diperlukan pemantapan kehidupan konstitusional kehidupan demokrasi dan tegaknya
hukum.
Demokrasi Pancasila adalah suatu paham demokrasi yang sumbernya berasal
dari falsafah hidup bangsa Indonesia yang digali berdasarkan kepribadian rakyat
Indonesia itu sendiri. Falsafah hidup bangsa Indonesia tersebut kemudian melahirkan
dasar falsafah negara Indonesia, yaitu Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan
UUD 1945.
Jadi secara ringkas penjelasan poin - poin penting mengenai sistem demokrasi
ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang berdasarkan kekeluargaan dan
gotong-royong yang ditujukan kepada kesejahteraan rakyat, yang mengandung
unsur - unsur berkesadaran religius, berdasarkan kebenaran, kecintaan dan
budi pekerti luhur, berkepribadian Indonesia dan berkesinambungan.
b. Dalam demokrasi Pancasila, sistem pengorganisasian negara dilakukan oleh
rakyat sendiri atau dengan persetujuan rakyat.
c. Dalam demokrasi Pancasila kebebasan individu dijamin namun tidak bersifat
mutlak, tetapi harus disesuaikan dengan tanggung jawab sosial.
d. Dalam demokrasi Pancasila, keuniversalan cita-cita demokrasi dipadukan
dengan cita-cita hidup bangsa Indonesia yang dijiwai oleh semangat
kekeluargaan, sehingga tidak ada dominasi mayoritas atau minoritas.

B. Fungsi Demokrasi Pancasila


Fungsi dari demokrasi pancasila sebagai berikut :
a. Menjamin adanya keikutsertaan rakyat dalam kehidupan bernegara, misalkan:
- Ikut menyukseskan Pemilu

- Ikut menyukseskan pembangunan

- Ikut duduk dalam badan perwakilan/permusyawaratan.


b. Menjamin tetap tegaknya negara RI
c. Menjamin tetap tegaknya negara kesatuan RI yang mempergunakan sistem
konstitusional
d. Menjamin tetap tegaknya hukum yang bersumber pada Pancasila
e. Menjamin adanya hubungan yang selaras, serasi dan seimbang antara lembaga
negara
f. Menjamin adanya pemerintahan yang bertanggung jawab. Contohnya:
Presiden adalah Mandataris MPR dan Presiden bertanggung jawab kepada
MPR.

C. Ciri – Ciri Demokrasi Pancasila


Ciri – ciri demokrasi pancasila sebagai berikut :
a. Sistem pemerintah yang dilaksanakan sesuai dengan UUD 1945 sebagai
konstitusi negara ini.
b. Terdapat pemilihan umum secara konsisten dan berkesinambungan.
c. Semua warga negaranya mempunyai hak asasi manusia yang sangat dihormati
secara hukum.
d. Adanya perlindungan untuk hak orang-orang yang masuk dalam golongan
minoritas.
e. Semua pemecahan masalah atau pengambilan keputusan, semuanya perlu
didasarkan dengan musyawarat.
f. Solusi atau gagasan pemecahan masalah tidak berasal dari sumber suara
terbanyak namun gagasan yang dirasa paling baik.

D. Prinsip – prinsip demokrasi pancasila


Demokrasi yang erat kaitannya dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia
ini memiliki prinsip - prinsip sebagai berikut ini:
- Hak asasi manusia setiap warga negara dilindungi.

- Semua pengambilan keputusan harus didasarkan pada musyawarah.

- Pemilihan umum yang kompetitif dan adil

- Apa yang menjadi cita-cita nasional dan tujuan negara Indonesia harus
didukung dan dilaksanakan.
- Hadirnya partai politik atau organisasi sosial politik adalah menampung
berbagai aspirasi rakyat
- Rakyat adalah yang menentukan kedaulatan negara ini dan kedaulatan negara
harus terlaksana sesuai dengan UUD1945 yang tertuang pada pasal 1 ayat 2.
- Pelaksanaan kedaulatan rakyat sifatnya bebas dan bertanggung jawab.

- Dalam menjalankan sistem pemerintahan Indonesia, maka negara harus


menjalankannya sesuai dengan aturan hukum yang tertuang di UUD 1945,
bukan hanya dilaksanakan sesuai dengan kekuasaan yang berlaku.
- Kekuasaan paling tinggi semuanya ada di tangan rakyat dan tidak boleh ada
yang mengganggunya, sekalipun itu pemerintahan tertinggi negara ini.
- Negara menggunakan sistem konstitusi dalam menjalankan pemerintahannya
dan tidak boleh ada absolutisme. Absolutisme adalah prinsip atau pelaksanaan
kekuasaan penuh dan tidak terbatas dalam pemerintahan.
E. Asas – Asas Demokrasi Pancasila
Demokrasi pancasila mempunyai beberapa asas dalam pelaksanaannya di
Indonesia kala itu, di antaranya adalah :
a. Asas Kerakyatan
Dalam melaksanakan konsep demokrasi di negara ini, semuanya dilaksanakan
dengan berasas kerakyatan artinya, semuanya harus dijalankan untuk dan oleh
rakyat Indonesia.
b. Asas Kemufakatan
Apapun yang menjadi keputusan negara ini, semuanya harus melalui
musyawarah. Proses musyawarah ini tentunya harus mencapai kesepakatan
atau mufakat.
c. Asas Kekeluargaan
Semua warga negara yang mengambil peran dalam pengambilan keputusan
untuk mencapai kata mufakat dianggap keluarga. Apapun pendapat yang
disampaikan, meski itu pro atau kontra, semua dianggap keluarga,
pengambilan keputusan menjalankan asas kekeluargaan agar tidak ada
pertengkaran.
d. Asas Penjaminan Hak Asasi Manusia (HAM)
Demokrasi ini berasaskan HAM yang dijunjung tinggi. Semua warga negara
dijamin semua HAM nya, dan tidak dibeda - bedakan atas status sosialnya.

F. Aspek Demokrasi Pancasila


a) Bahan Aspek
Aspek penting dalam pelaksanaan demokrasi pancasila. Aspek ini juga
merupakan hal khusus yang dimiliki oleh suatu negara yang nantinya akan menjadi
landasan dari negara itu sendiri. Dilihat dari segi atau sisi subtansinya bahwa
demokrasi pancasila di Indonesia itu harus memiliki kekuatan yang didasarkan pula
pada sila - silalainnya. Maka dari itu demokrasi pancasila tidak hanya berarti sebagai
demokrasi politik, tetapi juga memiliki kepentingan pada sisi sosial dan ekonomi.
b) Aspek Formal
Salah satu aspek pada demokrasi pancasila yang memang harus sangat
diperhatikan,Aspek ini merupakan aspek yang membina tentang proses dan cara-cara
rakyat bagi rakyat Indonesia untuk menunjuk wakil rakyat yang nantinya akan
berkedudukan di badan pemerintahan. Tak hanya itu, aspek ini juga sayang atur
bagaimana wakil - wakil rakyat memusyawarahkan suatu masalah terbuka, bebas,
jujur, dan adil sehingga akhirnya akan mencapai hasil dan kesepakatan bersama.
c) Aspek Normatif
Ini adalah salah satu aspek yang ada dalam demokrasi pancasila yang tentunya
tidak kalah penting dengan aspek-aspek yang lainnya. Aspek normatif dalam
demokrasi pancasila yaitu adalah aspek yang membedakan suatu kaidah yang ini akan
membimbing serta juga memilih bagaimana yang akan menjadi kriteria agar tujuan
negara dapat dicapai.
d) Aspek Optatif
Dalam membangun dan menegakkan suatu negara, kita semua sebagai rakyat
Negara Kesatuan Republik Indonesia harus membantu tugas-tugas para pemerintah
dan badan kewenangan negara terutama untuk mengetengahkan kepentingan dan
tujuan negara yang dicapai.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), demokrasi Pancasila adalah
demokrasi yang berdasarkan sila Pancasila yang dilihat sebagai suatu keseluruhan
yang utuh. Dalam demokrasi tersebut musyawarah untuk mufakat sangat diharapkan.
Karena setiap keputusan dapat dicapai dengan mufakat. Tapi jika tidak tercapai
mufakat, maka keputusan dapat ditempuh melalui pemunguta suara.
Fungsi dari demokrasi pancasila adalah menjamin adanya keikutsertaan rakyat
dalam kehidupan bernegara, tetap tegaknya negara RI, mempergunakan sistem
konstitusional, tetap tegaknya hukum yang bersumber pada Pancasila, adanya
hubungan yang selaras, serasi dan seimbang antara lembaga negara sera menjamin
adanya pemerintahan yang bertanggung jawab. Contohnya: Presiden adalah
Mandataris MPR dan Presiden bertanggung jawab kepada MPR.
Ciri – ciri demokrasi pancasila adalah sistem pemerintah yang dilaksanakan
sesuai dengan UUD 1945 sebagai konstitusi negara ini, terdapat pemilihan umum
secara konsisten dan berkesinambungan, semua warga negaranya mempunyai hak
asasi manusia yang sangat dihormati secara hukum, adanya perlindungan untuk hak
orang-orang yang masuk dalam golongan minoritas, semua pemecahan masalah atau
pengambilan keputusan, semuanya perlu didasarkan dengan musyawarat, serta solusi
atau gagasan pemecahan masalah tidak berasal dari sumber suara terbanyak namun
gagasan yang dirasa paling baik.
Prinsip demokrasi pancasila adalah melindungi hak setiap warga Negara dan
semua pengambilan keputusan harus didasarkan pada musyawarah. Pemilihan umum
yang kompetitif dan adil, apa yang menjadi cita-cita nasional dan tujuan negara
Indonesia harus didukung dan dilaksanakan, hadirnya partai politik atau organisasi
sosial politik adalah menampung berbagai aspirasi rakyat, rakyat adalah yang
menentukan kedaulatan negara ini dan kedaulatan negara harus terlaksana sesuai
dengan UUD1945 yang tertuang pada pasal 1 ayat 2, pelaksanaan kedaulatan rakyat
sifatnya bebas dan bertanggung jawab, dalam menjalankan sistem pemerintahan
Indonesia, maka negara harus menjalankannya sesuai dengan aturan hukum yang
tertuang di UUD 1945, bukan hanya dilaksanakan sesuai dengan kekuasaan yang
berlaku, kekuasaan paling tinggi semuanya ada di tangan rakyat dan tidak boleh ada
yang mengganggunya, sekalipun itu pemerintahan tertinggi negara ini serta negara
menggunakan sistem konstitusi dalam menjalankan pemerintahannya dan tidak boleh
ada absolutisme. Absolutisme adalah prinsip atau pelaksanaan kekuasaan penuh dan
tidak terbatas dalam pemerintahan.
Demokrasi pancasila mempunyai beberapa asas dalam pelaksanaannya di
Indonesia kala itu, di antaranya adalah Asas Kerakyatan, Asas Kemufakatan, Asas
Kekeluargaan dan Asas Penjaminan Hak Asasi Manusia (HAM). Aspek demokrasi
pancasila meliputi bahan aspek, aspek formal, aspek normatif, aspek optatif.

B. Saran
Seperti yang kita lihat dalam uraian di atas bahwa dalam demokrasi pancasila
musyawarah untuk mufakat sangat diharapkan. Karena setiap keputusan dapat dicapai
dengan mufakat. Tapi jika tidak tercapai mufakat, maka keputusan dapat ditempuh
melalui pemungutan suara. Oleh karena itu, diharapkan bagi para pembaca setelah
membaca uraian ini agar bisa memahami makna demokrasi pancasila dengan baik,
kritik dan saran kami butuhkan agar untuk selanjutnya kami menjadi lebih baik lagi.
BAB IV
LAMPIRAN
 Moderator yang memimpin diskusi :
Lovia Wulandari
Hilda Juliyanti Umanailo

 Peserta diskusi :
NO Nama Peserta Keterangan
1. Alyanur Fadia HADIR
2. Carolin Eka Setianata HADIR
3. Eva Nurjanah HADIR
4. Hilda Juliyanti Umanailo HADIR
5. Lovia Wulandari HADIR
6. Natalie Nanda Fradilla HADIR
7. Putri Lestari HADIR
8. Thomas Jhonson HADIR
9. Wanda Alisma HADIR
10. Yola Nadia Wulandari HADIR

 Bukti dokumentasi :
 Via Grup WhatsApp

Anda mungkin juga menyukai