Anda di halaman 1dari 2

PWKL4403

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.1

Sistem Pelaporan Lingkungan


PWKL4403
No. Soal Skor
1. Dalam Suatu kasus pelaporan berdasarkan Psl 68 huruf a UU No 32-2009, setiap orang yang (25)
melakukan usaha dan/atau kegiatan berkewajiban memberikan informasi yang terkait dengan
PPLH secara benar, akurat, terbuka, dan tepat waktu; dan pelaporan diperlukan untuk
meningkatkan efektivitas pengawasan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam
memantau ketaatan pemegang izin di bidang LH, sehingga perlu dibentuk sistem pelaporan
lingkungan.

Silahkan Anda membuka alamat website atau link di bawah ini dan jawab pertanyaan-
pertanyaan berikut.
a. Pihak mana yang telah melakukan pelaporan lingkungan tersebut.
b. Dampaknya untuk siapa saja serta untuk kepentingan apa saja laporan lingkungan
tersebut disajikan.
Link :
https://ptsmi.co.id/wp-content/uploads/2020/04/Laporan-UKL-UPL-Semester-II-TA-2019-Pasar-
Jelojok.pdf

2. Ada beberapa hal yang perlu dilaporkan dalam Sistem Pelaporan Lingkungan serta tahapan (25)
dalam pelaporan lingkungan. Pada tahap awal, ada tahap pengumpulan data.
Pertanyaannya:
a. Berdasarkan kasus pelaporan lingkungan pada soal nomor 1, menurut Anda , apakah
kegiatan tersebut menggunakan metode penelitian kualitatif? Jelaskan jawaban Anda.
b. Jelaskan metode pengumpulan data kualitatif untuk pengumpulan data sekunder terkait
subjektivitas sumber data dan pengenalan lapangan

3. Untuk mendapatkan data lingkungan hidup ada beberapa metode yang harus dilakukan antara (25)
lain: dengan observasi atau pengamatan langsung di lapangan, melalui pengukuran-
pengukuran, analisa di laboratorium, wawancara dengan penduduk, serta melalui referensi-
referensi yang ada. Dari beberapa data yang terkumpul, maka ada data yang bisa diukur dan
ada data yang tidak bisa diukur dengan parameter-parameter tertentu.

Contoh kasus lingkungan di Kota Jayapura adalah adalah terkait dengan tingkat pencemaran
air di Teluk Youtefa Kota Jayapura:

Kawasan teluk Youtefa merupakan kawasan yang terhampar di wilayah garis pantai Kota
Jayapura yang terletak di teluk kecil yang berada dalam Teluk Yos Sudarso. Secara
administrasi pemerintahan, kawasan Teluk Youtefa masuk dalam wilayah administratif Kota
Jayapura.

Bahwa berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2011, diketahui bahwa
berdasarkan hasil perhitungan indeks pencemaran dan nilai indeks pencemaran yang diacu
dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 tahun 2003, menunjukkan
bahwa perairan Teluk Youtefa telah mengalami pencemaran pada tingkat ringan hingga
sedang oleh beberapa parameter fisika dan kimia.
1 dari 2
PWKL4403

Akan tetapi secara keseluruhan, kualitas perairan Teluk Youtefa tercemar ringan.

Sebagai contoh hasil dari penelitian tersebut antara lain:


1. Nilai pH air di perairan Teluk Youtefa berfluktuasi di setiap stasiun, tetapi masih sesuai
dengan baku mutu air laut untuk biota laut yaitu 7- 8,5. Nilai pH perairan Teluk Youtefa
pada sembilan stasiun berkisar antara 7,15-7,65, dengan nilai rata-rata keseluruhan
7,45.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai total padatan tersuspensi air di perairan
Teluk Youtefa berkisar antara 89-267,5 mg/L dengan nilai rata-rata keseluruhan
adalah 191,72 mg/L. Kemudian diperoleh nilai TSS tertinggi di Stasiun 7 Abepantai
267,5 mg/L dan nilai terendah di Stasiun-2 - Entrop adalah 89 mg/ L.
3. Kadar oksigen terlarut di perairan Teluk Youtefa pada sembilan stasiun pengamatan di
Pantai Abe-1 lebih rendah (2,13 mg/1) dibandingkan dengan stasiun lainnya. Nilai
oksigen terlarut tertinggi terdapat di Stasiun Abepantai-1 (5,79 mg/1). Nilai oksigen
terlarut rata-rata berkisar 2,13 - 5,79 mg/1, dengan nilai ratarata keseluruhan 4,89
mg/1.
4. Permasalahan kelestarian ekosistem pesisir dan lautan dalam kasus Teluk Youtefa
antara lain peningkatan akumulasi bahan pencemar dan sampah yang masuk ke teluk
akibat buruknya manajemen lahan di atas (hulu).

Pertanyaannya:
a. Berdasarkan kasus tersebut, data-data kuantitatif dan kualitatif apa saja yang terdapat
dalam kasus tersebut?
b. Ada data yang dapat diukur dan ada data yang tidak dapat terukur, coba Anda berikan
contohnya?
c. Jelaskan bagaimana tahapan menganalisa data kuantitaif?

4. Dalam menyelesaikan penangan permasalahan lingkungan sangat penting melakukan (25)


koordinasi berbagai fihak yang terkait dengan peran yang berbeda-beda. Masing-masing
pelaku pengelola lingkungan berkoordinasi baik antar sektor dan antar daerah, pemerintah,
swasta dan masyarakat.

Menurut pendapat Anda bagaimana peran masing-masing stakeholder dalam proses


pengambilan kebijakan lingkungan, agar tidak semakin menurut kualitas lingkungan.

Pertanyaan:
a. Dalam proses pengambilan keputusan, bangaimana posisi dan peran pemerintah pada
tingkat pemerintah kabupaten/kota?
b. Coba Anda uraikan terkait kebijakan pembiayaan pada sistem pelaporan lingkungan ini

Skor Total (100)

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai