Anda di halaman 1dari 3

Ujian Akhir Semester

Mata Kuliah : BI5112 Ekologi Akuatik


Hari/Tanggal : Selasa, 8 Desember 2020
Waktu : 09.00-12.00
Jenis : Ujian Mandiri

Ketentuan :
1. Tugas dibuat menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
2. Tidak boleh ada Plagiasi dan kesamaan tugas dengan mahasiswa lain
3. Font: Time New Roman 12, Spasi 1.5, Kertas A4
4. Format Jawaban: Format Laporan ITB (UAS MK, Semester, Nama dan NIM, Logo ITB, Prodi S2 Biologi-SITH, Institut
Teknologi Bandung, 2020)
5. Waktu Pengerjaan: 7 Desember – 8 Desember 2020
6. Pengumpulan Tugas melalui MS Teams dan dikrim paling lambat pada tanggal 8 Desember 2020, pukul 12.30.
7. Mahasiwa diharapkan mengisi berita acara perkuliahan/UAS pada tanggal 8 Desember 2020, pkl. 09.00-13.00

Soal :

1. Dalam ekosistem akuatik, plankton mengalami distribusi baik yang sifatnya meruang (spatial) dan mewaktu
(temporal). Pola distribusi ini sangat berpengaruh terhadap struktur komunitas plankton yang dijumpai pada sustu
ekosistem akuatik. Coba anda jelaskan beberapa hal yang terkait dengan fenomena tersebut :
a. Sebutkan dan jelaskan tiga faktor yang mempengaruhi perbedaan struktur komunitas plankton secara
meruang dan mewaktu
b. Pada distribusi yang sifatnya meruang, dalam badan perairan dijumpai adanya distribusi horizontal dan
vertikal. Terkait dengan signifikasi perbedaan struktur kominutas planktonnya, jelaskan distribusi yang mana
yang lebih signifikan pengaruhnya terhadap perbedaan struktur komunitas tersebut
c. Distribusi mewaktu plankton biasanya tidak menghilangkan satu kelompok plankton tertentu tetapi biasanya
mengakibatkan perbedaan proporsi kelimphan dari komponen penyusun komunitasnya. Coba gambarkan dan
jelaskan dalam grafik fluktuasi tiga jenis plankton (misalnya :A,B,C) secara mewaktu sesuai dengan konsep
di atas.

2. Pada ekosistem sungai, proses recovery kualitas air disepanjang aliran sungai dari daerah hulu (upstream)
sampai daerah hilir (down stream) sangat mungkin terjadi. Salah satu ekosistem yang berperan dalam proses ini
adalah adanya daerah preservasi disepanjang aliran sungai dalam bentuk riparian land yang berfungsi sebagai
wwater buffer zone sungai.
a. Jelaskan dengan singkat, aspek rasio dua makronutrien yang akan mengalami recovery apabila riparian land
ini terjaga dengan baik disepanjang aliran sungai
b. Jelaskan! Apakah proses recovery ini akan terjadi pada aliran sungai yang mendapat masukan antropogenik
secara multi point sources. Jelaskan!
c. Coba anda gambarkan kecenderungan nilai DO dan BOD pada suatu sungai yang mengalami gangguan berupa
masukan organic pada satu titik (one point source) pada bagian hulunya.
3. Sebagai salah satu bentuk ekosistem terbuka, ekosistem akuatik baik yang lotik dan lentik sering menghadapi
permasalahan serius dengan pencemaran organik yang datangnya dari aktivitas anthrophogenic seperti limbah
rumah tangga, pertanian, oeternakan, dan perikanan. Terkait dengan penentuan status pencemaran materi
organik, saat ini pendekatannya masih banyak yang menggunakan pendekatan parameter fisika-kimia perairan.
a. Menurut anda, jelaskan kelemahan pendekatan fisiika-kimia tersebut dan mengapa perlu mengembangkan
pendekatan baru yaitu bioassesment
b. Coba jelaskan secara sistematik, langkah-langkah sistematik yang diperlukan dalam penentuan status
pencemaran organik dengan pendekatan bioassesment tools tersebut (mulai dari penentuan parameter
pengukuran hingga pembuatan matrix assessment untuk penentuan status pencemaran organiknya)

4. Perubahan iklim (climate change) merupakan isu lingkungan yang dihadapi secara global saat ini. Eksositem
perairan merupakan salah satu ekosistem yang menerima dampak signifikan dari fenomena pemanasan global ini,
dan juga merupakan salah satu ekosistem yang bisa dijadikan kajian untuk melihat adanya pemanasan global akibat
adanya perubahan iklim
a. Coba anda jelaskan, mengapa ekosistem perairan lentik seperti danau yang dalam bisa digunakan untuk
melihat adanya pemanasan global
b. Coba anda sebutkan dan jelaskan dua parameter lingkungan akuatik yang bisa digunakan sebagai objek studi
untuk melihat pengaruh adanya pemanasan global
c. Coba jelaskan dua mekanisme yang terjadi pada perairan danau akibat adanya climate change/global
warming yang akan berpengaruh terhadap eutrofikasi danau

5. Berdasarkan hasil yang didapat dari survei ke Waduk Jatiluhur, dijumpai adanya beberapa fenomena menarik
terkait dengan adanya Gradien Vertikal dari beberapa parameter fisika-kimia perairan yang diukur. Adapun grafik
hasil pengukurannya adalah sebagai berikut : Vertical Gradient merupakan fenomena yang dijumpai pada
komponen biotik dan abiotik badan perairan. Fenomena ini sangat terkait dengan proses-proses seperti proses
fisik (mixing : total-partial), zonasi, dan siklus nutrisi-materi. Dari hasil pengukuran faktor fisika kimia di Waduk
Cirtata didapatkan hasil sebagai berikut :

5.1 Stratifikasi vertikal beberapa faktor fisika-kimia perairan di dua lokasi yang berbeda dijumpai:

Dissolved Oxygen (DO) (ppm) Suhu (oC) Chl a

a. jelaskan jawaban anda, apakah dijumpai adanya termoklin dan oksiklin dari vertical stratification yang
terukur selama pencuplikan di lapangan. Jelaskan jawaban anda.
b. Jelaskan fenomena stratifikasi Klorofil a yang terukur ditinjau dari aspek laju asimilasi, akumulasi
organik, dan proses pengadukan yg terjadi
5.2 Jika dari hasil survei lapangan di danau anda mendapatkan hasil pegukuran secara vertikal beberapa
parameter nutrien dan biologi seperti gambar dibawah :

keterangan : st. 1 = luar karamba, st.2 dan st.3 = dalam karamba

a. Jelaskan jawaban anda terkait stratifikasi vertikal Ortofosfat dan Amonium tersebut pada kedua badan
perairan
b. Jelaskan fenomena pengukuran vertikal ortofosfat, mengapa tidak terlihat adanya stratifikasi vertikal
c. Jelaskan secara konseptual, bagaimana strategi anda dalam membuat analisis early warning terhadap
proses total mixing (up-welling) dari data hasil pengukuran vertikal yang anda lakukan
--------------------------------------------------good luck-----------------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai