Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR KERJA HARIAN MAHASISWA

Nama : Listia Rahman Mayhesti


Hari/Tanggal : Jumat / 22-Januari-2021
Jam Datang : 07:00 WIB
Jam Pulang : 14:00 WIB

A. Peran dalam agenda perubahan


1. Peran sebagai : Karu / Katim/ Perawat Associate (coret yang tidak
sesuai)
Kepala Ruangan : Junisa Mawaddah
Perawat Primer : Ika Mei Saroh
Perawat Associate : - Iif Rifa’i
- Irfan Wahyudi
- Ita Windi Astuti
- Listia Rahman Mayhesti

Perawat Associate adalah seorang perawat yang diberikan wewenang


dan ditugaskan untuk memberikan pelayanan keperawatan langsung
pada klien.
2. Peran individu dalam Project hari ini :
a. Memberikan perawatan secara langsung berdasarkan proses
keperawatan dengan sentuhan kasihsayang.
b. Melaksanakan program medik dengan penuh tanggungjawab
c. Memperhatikan keseimbangan kebutuhan fisik, mental, dan
spiritual dari klien.
d. Mempersiapkan klien secara fisik dan mental untuk menghadapi
tindakan perawatan dan pengobatan serta diagnostic.
e. Melatih klien untuk menolong dirinya sesuai kemampuannya.
f. Memberi pertolongan segera pada klien gawat atau sakaratulmaut.
g. Membantu kepala ruangan dalam ketatalaksanaan ruangan
secara administrative.
h. Mengatur dan menyiapkan alat-alat yang ada diruangan.
i. Menciptakan dan memeilhara kebersihan, keamanan, kenyamanan
dan keindahan ruangan.
j. Melaksanakan tugas dinas secara bergantian.
k. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada klien sehubungan
dengan penyakitnya.
l. Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik lisan
maupun tertulis.
m. Membuat laporan harian.
n. Mengikuti timbang terima.
o. Mengikuti kegiatan ronde keperawatan.
p. Melaksanakan rencana keperawatan yang dibuat oleh perawat
primer dengan berpedoman pada SDKI, SLKI dan SIKI.
q. Berkordinasi dengan perawat asossiate yang lain dan perawat
primer.
r. Melakukan evaluasi formatif.
s. Pendokumentasian tindakan dan catatan perkembangan pasien.
t. Melaporkan segala perubahan yang terjadi atas pasien kepada
perawat primer.
3. Kegiatan yang dilakukan (tulis dan bagaimana hasilnya) :
Jam Kegiatan
07.00 WIB Bersama Katim melakukan do’a bersama sebagai
awal dan akhir tugas, dilakukan setelah operan
tugas jaga malam
07.30WIB Bersama Katim menerima operan tugas jaga dari
PA yang tugas jaga malam dan melakukan pre
conference dengan Katim yang ada dalam
grupnya pada setiap awal dinas pagi.
07.40 WIB Bersama Katim melakukan konfirmasi atau
Supervisi tentang kondisi pasien segera setelah
selesai operan tugas jaga setiap pasien.
07.45 WIB Menerima tugas dari katim
07.48 WIB Menyiapkan obat
07.48 WIB Melakukan TTV
- Ny. S : -TTV → TD: 115/70 HR: 85x/menit
RR: 20x/menit S: 36,5 oC
- Ny. M : -TTV→ TD: 100/70 HR: 117x/menit
RR: 20x/menit S: 36,3oC
- An. J : -TTV→ HR: 75x/menit RR:
20x/menit S: 36,4oC
08.00 WIB Memberikan obat
08.15 WIB Melakanakan rencana asuhan keperawatan sesuai
SDKI, SLKI dan SIKI
08.30 WIB Melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh
katim dan mempertanggungjawabkannya
09.00 WIB Menerima bimbingan pengarahan yang diberikan
katim
09.30 WIB Mengevaluasi asuhan keperawatan
09.40 WIB Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
14.00 WIB Melakukan post conference bersama katim untuk
operan selanjutnya

4. Implementasi dan evaluasi :


a. Pada hari ini telah dilakukan operan dengan baik dan diawali
dengan doa.
b. Melaksanakan tanggungjawab sebagai PA dengan baik.
c. Perawat Asosiet : perawat ruangan 206
1) 206 Bed E : Ny. S PC dengan Post Kista Tiroid Sinistra
2) 207 Bed A : Ny. M PC dengan Apendisitis Kronik
3) 208 Bed B : An. J PCe dengan Uneun Distal Humerus

No Nama dan Pengkajian Implementasi Evaluasi


Dx
1 Ny. S Partial DS: Manajemen Nyeri (I.08238, 201) S:
Care dengan - Klien mengatakan Observasi : - Klien mengatakan
Post Kista nyeri post - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, nyeri post didaerah
Tiroid Sinistra didaerah leher durasi, frekuensi, kualitas, intensitas leher sampai
sampai kepundak nyeri kepundak
Dx DO: - Mengidentifikasi skala nyeri O:
Keperawatan : - Pasien tampak - Mengidentifikasi respons nyeri - P : Nyeri lebih
menahan sakit terasa jika ingin
Nyeri Akut nonverbal
pasca post op merubah posisi
b/d agen - P : Nyeri lebih - Mengidentifikasi faktor yang - Q : Nyeri terasa
terasa jika ingin seperti nyut-
pencedera memperberat dan memperingan nyeri
merubah posisi nyutan
fisik - Q : Nyeri terasa - Mengidentifikasi pengetahuan dan - R : Nyeri
seperti nyut- dirasakan
keyakinan tentang nyeri
nyutan didaerah leher
- R : Nyeri - Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada sampai ke
dirasakan pundak
kualitas hidup
didaerah leher - S : Skala nyeri 3
sampai ke - Memonitor keberhasilan terapi - T : Nyeri hilang
pundak timbul, nyeri
komplementer yang sudah diberikan
- S : Skala nyeri 4 dirasakan ±1
- T : Nyeri hilang - Memonitor efek samping penggunaan menit
timbul, nyeri TTV→ TD: 120/80
analgetik
dirasakan ±1 HR: 80x/menit RR:
menit 20x/menit S: 36,5oC
TTV→ TD: 115/70
Terapeutik :
A:
HR: 85/menit RR:
- Memberikan teknik nonfarmakologis Masalah nyeri
20x/menit S: 36,5oC teratasi sebagian
untuk mngurangi rasa nyeri yaitu
teknik napas dalam P:
Intervensi
- Mengontrol lingkungan yang
dilanjutkan
memperberat rasa nyeri (mis, suhu Observasi :
ruangan, pencahayaan, kebisingan) - Mengidentifikasi
- Memfasilitasi istirahat dan tidur skala nyeri
- Mempertimbangkan jenis dan sumber Terapeutik :
nyeri dalam pemilihan strategi - Memberikan teknik
meredakan nyeri nonfarmakologis
untuk mngurangi
Edukasi : rasa nyeri yaitu
- Menjelaskan penyebab, periode, dan kompres hangat
pemicu nyeri Edukasi :
- Menjelaskan strategi meredakan nyeri - Mengajarkan
- Menganjurkan memonitor nyeri secara teknik non
mandiri farmakologis untuk
- Menganjurkan menggunakan analgetik mengurangi rasa
secara tepat nyeri yaitu
- Mengajarkan teknik non farmakologis kompres hangat.
untuk mengurangi rasa nyeri yaitu
teknik napas dalam.

Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian analgetik
2 Ny. M Partial DS: Reduksi Ansietas (1.09314, 387) S:
Care dengan - Klien mengatakan Observasi - Klien mengatakan
Apendisitis cemas dengan - Mengidentifikasi saat tingkat ansietas cemas karna mau
Kronik kondisinya berubah (mis. Kondisi, waktu, operasi berkurang.
- Klien mengatakan stresor). O:
Dx khawatir dengan - Mengidentifikasi kemampuan - Klien sudah tidak
Keperawatan : kondisinya mengambil keputusan. gelisah
Ansietas b/d - Klien mengatakan - Memonitoring tanda-tanda ansietas - Klien masih
kurang sulit (Verbal dan non verbal) banyak bertanya
terpapar berkonsentrasi Terapeutik tentang
informasi DO: - Menciptakan suasana teraputik untuk penyakitnya
-Kesadaran menumbuhkan kepercayaan - TTV → TD:
composmetis - Menemani pasien untuk mengurangi 120/90 HR:
-Keadaan umum :
kecemasan jika memungkinkan 80x/menit RR:
sedang
-Klien tampak - Memahami situasi yang membuat 20x/menit S: 36 oC
gelisah ansietas dengarkan dengan penuh A:
-Klien banyak
perhatian. - Masalah ansietas
bertanya tentang
penyakitnya - Menggunakan pendekatan yang teratasi sebagian
-TTV → TD: tenang dan meyakinkan. P:
110/70 HR:
117x/menit RR: Edukasi Lanjutkan intervensi
20x/menit S: 36,3 - Menjelaskan prosedur, termasuk Observasi
o
C
sensasi yang mungkin dialami - Mengidentifikasi
- Menginformasikan secara factual saat tingkat
mengenai diagnosis, pengobatan, dan ansietas berubah
prognosis. (mis. Kondisi,
- Menganjurkan keluarga untuk tetap waktu, stresor).
bersama pasien Terapeutik
- Menganjurkan untuk melakukan - Menempatkan
kegiatan yang tidak kompetitif barang pribadi
- Menganjurkan mengungkapkan yang memberikan
perasaan dan persepsi kenyamanan
Kolaborasi - Mendiskusikan
Kolaborasi pemberian obat anti ansietas perencanaan
realistis tentang
peristiwa yang
akan datang.
Edukasi
- Melatih kegiatan
pengalihan untuk
mengurangi
ketegangan
- Melatih
penggunaan
mekanisme
pertahanan diri
yang tepat
- Melatih teknik
relaksasi

3 An. J Partial DS : Manajemen Nyeri (I.08238, 201) DS :


- Klien - Klien
Care dengan mengatakan Observasi : mengatakan nyeri
nyeri lengan kiri lengan kiri
Union Distal - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
DO : DO :
Humerus - P : Nyeri lebih durasi, frekuensi, kualitas, intensitas - P : Nyeri lebih
terasa jika ingin terasa jika ingin
nyeri
merubah posisi merubah posisi
Dx - Q : Nyeri terasa - Mengidentifikasi skala nyeri - Q : Nyeri terasa
seperti nyut- seperti nyut-
Keperawatan : - Mengidentifikasi respons nyeri
nyutan nyutan
Nyeri Akut - R : Nyeri nonverbal - R : Nyeri
dirasakan dirasakan
b/d agen - Mengidentifikasi faktor yang
didaerah lengan didaerah lengan
pencedera kiri memperberat dan memperingan nyeri kiri
- S : Skala nyeri 3 - S : Skala nyeri 2
fisik - Mengidentifikasi pengetahuan dan
- T : Nyeri hilang - T : Nyeri hilang
timbul, nyeri keyakinan tentang nyeri timbul, nyeri
dirasakan ±1 dirasakan ±1
- Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada
menit menit
- TTV→ HR: kualitas hidup TTV→ HR:
75x/menit RR: 80x/menit RR:
- Memonitor keberhasilan terapi
20x/menit S: 20x/menit S: 36,5oC
36,4oC komplementer yang sudah diberikan
A:
- Memonitor efek samping penggunaan
Masalah teratasi
analgetik sebagian

P:
Terapeutik : Intervensi
dilanjutkan
- Memberikan teknik nonfarmakologis
Observasi :
untuk mngurangi rasa nyeri yaitu
- Mengidentifikasi
teknik napas dalam
skala nyeri
- Mengontrol lingkungan yang
Terapeutik :
memperberat rasa nyeri (mis, suhu
- Memberikan teknik
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
nonfarmakologis
- Memfasilitasi istirahat dan tidur
untuk mngurangi
- Mempertimbangkan jenis dan sumber
rasa nyeri yaitu
nyeri dalam pemilihan strategi
kompres hangat
meredakan nyeri
Edukasi :
- Mengajarkan
Edukasi :
teknik non
- Menjelaskan penyebab, periode, dan farmakologis untuk
pemicu nyeri mengurangi rasa
- Menjelaskan strategi meredakan nyeri nyeri yaitu
- Menganjurkan memonitor nyeri secara kompres hangat.
mandiri
- Menganjurkan menggunakan analgetik Kolaborasi :
secara tepat Kolaborasi
- Mengajarkan teknik non farmakologis pemberian analgetik
untuk mengurangi rasa nyeri yaitu
teknik napas dalam

Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian analgetik

Tanda tangan Mahasiswa Tanda tangan Pembimbing

(Listia Rahman Mayhesti) (Ns. Veri, S.Kep.,M.Kep)

Anda mungkin juga menyukai