Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR KERJA HARIAN MAHASISWA

Nama : Listia Rahman Mayhesti


Hari/Tanggal : Sabtu / 16-Januari-2021
Jam Datang : 07:00 WIB
Jam Pulang : 14:00 WIB

A. Peran dalam agenda perubahan


1. Peran sebagai : Karu / Katim/ Perawat Associate (coret yang tidak
sesuai)
Kepala Ruangan : Iif Rifa’i
Perawat Primer : Junisa Mawaddah
Perawat Associate : - Ika Mei Saroh
- Irfan Wahyudi
- Ita Windi Astuti
- Listia Rahman Mayhesti

Perawat Associate adalah seorang perawat yang diberikan wewenang dan


ditugaskan untuk memberikan pelayanan keperawatan langsung pada
klien.
2. Peran individu dalam Project hari ini :
a. Memberikan perawatan secara langsung berdasarkan proses
keperawatan dengan sentuhan kasihsayang.
b. Melaksanakan program medik dengan penuh tanggungjawab
c. Memperhatikan keseimbangan kebutuhan fisik, mental, dan spiritual
dari klien.
d. Mempersiapkan klien secara fisik dan mental untuk menghadapi
tindakan perawatan dan pengobatan serta diagnostic.
e. Melatih klien untuk menolong dirinya sesuai kemampuannya.
f. Memberi pertolongan segera pada klien gawat atau sakaratulmaut.
g. Membantu kepala ruangan dalam ketatalaksanaan ruangan secara
administrative.
h. Mengatur dan menyiapkan alat-alat yang ada diruangan.
i. Menciptakan dan memeilhara kebersihan, keamanan, kenyamanan
dan keindahan ruangan.
j. Melaksanakan tugas dinas secara bergantian.
k. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada klien sehubungan dengan
penyakitnya.
l. Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik lisan
maupun tertulis.
m. Membuat laporan harian.
n. Mengikuti timbang terima.
o. Mengikuti kegiatan ronde keperawatan.
p. Melaksanakan rencana keperawatan yang dibuat oleh perawat primer
dengan berpedoman pada SDKI, SLKI dan SIKI.
q. Berkordinasi dengan perawat asossiate yang lain dan perawat primer.
r. Melakukan evaluasi formatif.
s. Pendokumentasian tindakan dan catatan perkembangan pasien.
t. Melaporkan segala perubahan yang terjadi atas pasien kepada
perawat primer.
3. Kegiatan yang dilakukan (tulis dan bagaimana hasilnya) :
Jam Kegiatan
07.00 WIB Bersama Katim melakukan do’a bersama sebagai
awal dan akhir tugas, dilakukan setelah operan
tugas jaga malam
07.30WIB Bersama Katim menerima operan tugas jaga dari
PA yang tugas jaga malam dan melakukan pre
conference dengan Katim yang ada dalam
grupnya pada setiap awal dinas pagi.
07.40 WIB Bersama Katim melakukan konfirmasi atau
Supervisi tentang kondisi pasien segera setelah
selesai operan tugas jaga setiap pasien.
07.45 WIB Menerima tugas dari katim
07.48 WIB Menyiapkan obat
07.48 WIB Melakukan TTV
- Nn. M : -TTV→ TD: 97/65 HR: 80x/menit
RR: 20x/menit S: 36,3 oC SPO2 : 99%
- Nn. S : -TTV→ TD: 127/84 HR: 116x/menit
RR: 20x/menit S: 36,6 oC SPO2 : 99%
08.00 WIB Memberikan obat
08.15 WIB Melakanakan rencana asuhan keperawatan sesuai
SDKI, SLKI dan SIKI
08.30 WIB Melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh
katim dan mempertanggungjawabkannya
09.00 WIB Menerima bimbingan pengarahan yang diberikan
katim
09.30 WIB Mengevaluasi asuhan keperawatan
09.40 WIB Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
14.00 WIB Melakukan post conference bersama katim untuk
operan selanjutnya

4. Implementasi dan evaluasi :


a. Pada hari ini telah dilakukan operan dengan baik dan diawali dengan
doa.
b. Melaksanakan tanggungjawab sebagai PA dengan baik.
c. Perawat Asosiet : perawat ruangan 202 dan 203
1) Nn. M Partial Care dengan Post Op Apendisitis
2) Nn. S Partial Care dengan Post Op Apendisitis

No Nama dan Pengkajian Implementasi Evaluasi


Dx
1 Nn. M Partial DS: Manajemen Nyeri (I.08238, 201) S:
- Klien mengatakan
Care dengan - Klien mengatakan Observasi :
nyeri luka post op
Post Op nyeri dibagian - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, diperut kanan
bawah
Apendisitis perut kanan durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
bawah nyeri O:
- Kesadaran :
Dx DO: - Mengidentifikasi skala nyeri
composmentis
Keperawatan : - P : Nyeri lebih - Mengidentifikasi respons nyeri - Keadaan umum :
terasa jika ingin sedang
Nyeri Akut nonverbal
mengubah - P : Nyeri lebih
b/d agen posisi - Mengidentifikasi faktor yang terasa jika
- Q : Nyeri terasa mengubah posisi
pencedera memperberat dan memperingan nyeri
seperti diremas- - Q : Nyeri terasa
fisik remas - Mengidentifikasi pengetahuan dan seperti diremas-
- R : Nyeri terasa remas
keyakinan tentang nyeri
dibagian perut - R : Nyeri terasa
kanan bawah - Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada dibagian perut
- S : Skala nyeri 5 kanan bawahi
kualitas hidup
- T : Nyeri hilang - S : Skala nyeri 4
timbul, nyeri - Memonitor keberhasilan terapi - T : Nyeri hilang
dirasakan ±2 timbul, nyeri
komplementer yang sudah diberikan
menit dirasakan ±2
TTV→ TD: - Memonitor efek samping penggunaan menit
139/90 HR: TTV→ TD: 97/65
analgetik
80/menit RR: HR: 80x/menit RR:
20x/menit S: 20x/menit S: 36,3oC
36,9oC
Terapeutik :
A:
- Memberikan teknik nonfarmakologis Masalah nyeri
teratasi sebagian
untuk mngurangi rasa nyeri yaitu
teknik napas dalam P:
Intervensi
- Mengontrol lingkungan yang
dilanjutkan
memperberat rasa nyeri (mis, suhu Observasi :
ruangan, pencahayaan, kebisingan) - Mengidentifikasi
- Memfasilitasi istirahat dan tidur skala nyeri
- Mempertimbangkan jenis dan sumber Terapeutik :
nyeri dalam pemilihan strategi - Memberikan teknik
meredakan nyeri nonfarmakologis
untuk mngurangi
Edukasi : rasa nyeri yaitu
- Menjelaskan penyebab, periode, dan kompres hangat
pemicu nyeri Edukasi :
- Menjelaskan strategi meredakan nyeri - Mengajarkan
- Menganjurkan memonitor nyeri secara teknik non
mandiri farmakologis untuk
- Menganjurkan menggunakan analgetik mengurangi rasa
secara tepat nyeri yaitu
- Mengajarkan teknik non farmakologis kompres hangat.
untuk mengurangi rasa nyeri yaitu
teknik napas dalam.

Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian analgetik,
antinyeri.
2 Nn. S Partial DS: Manajemen Nyeri (I.08238, 201) S:
- Klien mengatakan
Care dengan - Klien mengatakan Observasi :
nyeri luka post op
Post Op nyeri dibagian - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, diperut kanan
bawah
Apendisitis perut kanan durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
bawah nyeri O:
- Kesadaran :
Dx DO: - Mengidentifikasi skala nyeri
composmentis
Keperawatan : - P : Nyeri lebih - Mengidentifikasi respons nyeri - Keadaan umum :
terasa jika ingin sedang
Nyeri Akut nonverbal
mengubah - P : Nyeri lebih
b/d agen posisi - Mengidentifikasi faktor yang terasa jika
- Q : Nyeri terasa mengubah posisi
pencedera memperberat dan memperingan nyeri
seperti diremas- - Q : Nyeri terasa
fisik remas - Mengidentifikasi pengetahuan dan seperti diremas-
- R : Nyeri terasa keyakinan tentang nyeri remas
dibagian perut -
R : Nyeri terasa
- Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada
kanan bawah dibagian perut
- S : Skala nyeri 6 kualitas hidup kanan bawahi
- T : Nyeri hilang - S : Skala nyeri 5
- Memonitor keberhasilan terapi
timbul, nyeri - T : Nyeri hilang
dirasakan ±2 komplementer yang sudah diberikan timbul, nyeri
menit dirasakan ±2
- Memonitor efek samping penggunaan
TTV→ TD: menit
139/90 HR: analgetik TTV→ TD: 127/84
80/menit RR: HR: 116x/menit RR:
20x/menit S: 20x/menit S: 36,6oC
36,9oC Terapeutik : SPO2 : 99%
- Memberikan teknik nonfarmakologis
A:
untuk mngurangi rasa nyeri yaitu Masalah nyeri
teratasi sebagian
teknik napas dalam
- Mengontrol lingkungan yang P :
Intervensi
memperberat rasa nyeri (mis, suhu
dilanjutkan
ruangan, pencahayaan, kebisingan) Observasi :
- Memfasilitasi istirahat dan tidur - Mengidentifikasi
- Mempertimbangkan jenis dan sumber skala nyeri
nyeri dalam pemilihan strategi Terapeutik :
meredakan nyeri - Memberikan teknik
nonfarmakologis
Edukasi : untuk mngurangi
- Menjelaskan penyebab, periode, dan rasa nyeri yaitu
pemicu nyeri kompres hangat
- Menjelaskan strategi meredakan nyeri Edukasi :
- Menganjurkan memonitor nyeri secara - Mengajarkan
mandiri teknik non
- Menganjurkan menggunakan analgetik farmakologis untuk
secara tepat mengurangi rasa
- Mengajarkan teknik non farmakologis nyeri yaitu
untuk mengurangi rasa nyeri yaitu kompres hangat.
teknik napas dalam.

Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian analgetik,
antinyeri.

Tanda tangan Mahasiswa Tanda tangan Pembimbing

(Listia Rahman Mayhesti) (Ns. Veri, S.Kep.,M.Kep)

Anda mungkin juga menyukai