Anda di halaman 1dari 9

LEMBAR KERJA HARIAN MAHASISWA

Nama : Listia Rahman Mayhesti


Hari/Tanggal : Kamis / 14-Januari-2021
Jam Datang : 07:00 WIB
Jam Pulang : 14:00 WIB

A. Peran dalam agenda perubahan


1. Peran sebagai : Karu / Katim/ Perawat Associate (coret yang tidak
sesuai)
Kepala Ruangan : Ita Windi Astuti
Perawat Primer : Iif Rifa’i
Perawat Associate : - Irfan Wahyudi
- Ika Mei Saroh
- Junisa Mawaddah
- Listia Rahman Mayhesti

Perawat Associate adalah seorang perawat yang diberikan wewenang dan


ditugaskan untuk memberikan pelayanan keperawatan langsung pada
klien.
2. Peran individu dalam Project hari ini :
a. Memberikan perawatan secara langsung berdasarkan proses
keperawatan dengan sentuhan kasihsayang.
b. Melaksanakan program medik dengan penuh tanggungjawab
c. Memperhatikan keseimbangan kebutuhan fisik, mental, dan spiritual
dari klien.
d. Mempersiapkan klien secara fisik dan mental untuk menghadapi
tindakan perawatan dan pengobatan serta diagnostic.
e. Melatih klien untuk menolong dirinya sesuai kemampuannya.
f. Memberi pertolongan segera pada klien gawat atau sakaratulmaut.
g. Membantu kepala ruangan dalam ketatalaksanaan ruangan secara
administrative.
h. Mengatur dan menyiapkan alat-alat yang ada diruangan.
i. Menciptakan dan memeilhara kebersihan, keamanan, kenyamanan
dan keindahan ruangan.
j. Melaksanakan tugas dinas secara bergantian.
k. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada klien sehubungan dengan
penyakitnya.
l. Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik lisan
maupun tertulis.
m. Membuat laporan harian.
n. Mengikuti timbang terima.
o. Mengikuti kegiatan ronde keperawatan.
p. Melaksanakan rencana keperawatan yang dibuat oleh perawat primer
dengan berpedoman pada SDKI, SLKI dan SIKI.
q. Berkordinasi dengan perawat asossiate yang lain dan perawat primer.
r. Melakukan evaluasi formatif.
s. Pendokumentasian tindakan dan catatan perkembangan pasien.
t. Melaporkan segala perubahan yang terjadi atas pasien kepada
perawat primer.
3. Kegiatan yang dilakukan (tulis dan bagaimana hasilnya) :
Jam Kegiatan
07.00 WIB Bersama Katim melakukan do’a bersama sebagai
awal dan akhir tugas, dilakukan setelah operan
tugas jaga malam
07.30WIB Bersama Katim menerima operan tugas jaga dari
PA yang tugas jaga malam dan melakukan pre
conference dengan Katim yang ada dalam
grupnya pada setiap awal dinas pagi.
07.40 WIB Bersama Katim melakukan konfirmasi atau
Supervisi tentang kondisi pasien segera setelah
selesai operan tugas jaga setiap pasien.
07.45 WIB Menerima tugas dari katim
07.48 WIB Menyiapkan obat
07.48 WIB Melakukan TTV
- Tn. M : -TTV→ TD: 138/71 HR: 65x/menit
RR: 20x/menit S: 35,9 oC
- Tn. A : -TTV→ TD: 120/70 HR: 108x/menit
RR: 20x/menit S: 35,7oC
- Tn. S : - TTV →TD: 139/90 HR: 80x/menit
RR: 20x/menit S: 36,9oC
08.00 WIB Memberikan obat
08.15 WIB Melakanakan rencana asuhan keperawatan sesuai
SDKI, SLKI dan SIKI
08.30 WIB Melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh
katim dan mempertanggungjawabkannya
09.00 WIB Menerima bimbingan pengarahan yang diberikan
katim
09.30 WIB Mengevaluasi asuhan keperawatan
09.40 WIB Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
14.00 WIB Melakukan post conference bersama katim untuk
operan selanjutnya

4. Implementasi dan evaluasi :


a. Pada hari ini telah dilakukan operan dengan baik dan diawali dengan
doa.
b. Melaksanakan tanggungjawab sebagai PA dengan baik.
c. Perawat Asosiet : perawat ruangan 204
1) Tn. M Partial Care dengan Post Op Hernia
2) Tn. A Partial Care dengan Post Op Sistitis
3) Tn. S Self Care dengan Post Op Apendisitis
No Nama dan Pengkajian Implementasi Evaluasi
Dx
1 Tn. M Partial DS : Manajemen Nyeri (I.08238, 201) S:
- Klien - Klien mengatakan
Care dengan Observasi :
mengatakan nyeri luka post op
Post Op nyeri luka post - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, berkurang
op dibagian
Hernia durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
perut bawah O:
nyeri - Kesadaran :
DO : composmentis
Dx - Mengidentifikasi skala nyeri
- P : Nyeri lebih - Keadaan umum :
Keperawatan : terasa jika ingin - Mengidentifikasi respons nyeri baik
merubah posisi - P : Nyeri lebih
Nyeri Akut nonverbal
- Q : Nyeri terasa terasa jika
b/d agen seperti nyut- - Mengidentifikasi faktor yang merubah posisi
nyutan - Q : Nyeri terasa
pencedera memperberat dan memperingan nyeri
- R : Nyeri seperti perih
fisik dirasakan - Mengidentifikasi pengetahuan dan - R : Nyeri
dibagian perut dirasakan
keyakinan tentang nyeri
bawah dibagian perut
- S : Skala nyeri 2 - Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada bawah
- T : Nyeri hilang - S : Skala nyeri 1
kualitas hidup
timbul, nyeri - T : Nyeri hilang
dirasakan ±1 - Memonitor keberhasilan terapi timbul, nyeri
menit dirasakan ±2
komplementer yang sudah diberikan
TTV→ TD: 138/71 menit
- Memonitor efek samping penggunaan TTV→ TD: 110/80
HR: 65x/menit RR:
HR: 80x/menit RR:
analgetik
20x/menit S: 36,9oC 20x/menit S: 36,5oC

A:
Terapeutik :
Masalah nyeri
- Memberikan teknik nonfarmakologis teratasi
untuk mngurangi rasa nyeri yaitu
P:
kompres hangat Intervensi dihentikan
- Mengontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis, suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
- Memfasilitasi istirahat dan tidur
- Mempertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri

Edukasi :
- Menjelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
- Menjelaskan strategi meredakan nyeri
- Menganjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
- Menganjurkan menggunakan analgetik
secara tepat
- Mengajarkan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri yaitu
kompres hangat

Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian analgetik dan
antinyeri
2 Tn. A Self DS : Manajemen Nyeri (I.08238, 201) S:
- Klien - Klien mengatakan
Care dengan Observasi :
mengatakan nyeri sedikit
Post Op nyeri post op - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, berkurang
dibagian perut
Sistitis durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
bawah O:
nyeri - Kesadaran :
DO : composmentis
Dx - Mengidentifikasi skala nyeri
- P : Nyeri lebih - Pasien masih
Keperawatan : terasa jika ingin - Mengidentifikasi respons nyeri tampak menahan
merubah posisi nyeri
Nyeri Akut nonverbal
- Q : Nyeri terasa - P : Nyeri lebih
b/d agen seperti ditusuk- - Mengidentifikasi faktor yang terasa jika ingin
tusuk merubah posisi
pencedera memperberat dan memperingan nyeri
fisik - R : Nyeri - Mengidentifikasi pengetahuan dan -Q : Nyeri terasa
dirasakan seperti nyut-
keyakinan tentang nyeri
dibagian perut nyutan
bawah - Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada - R : Nyeri
- S : Skala nyeri 3 dirasakan
kualitas hidup
- T : Nyeri hilang dibagian perut
timbul, nyeri - Memonitor keberhasilan terapi bawah
dirasakan ±1 - S : Skala nyeri 2
komplementer yang sudah diberikan
menit - T : Nyeri hilang
- TTV→ TD: - Memonitor efek samping penggunaan timbul, nyeri
120/70 dirasakan ±1
analgetik
HR: 87x/menit RR: menit
20x/menit S: 36,4oC TTV→ TD: 110/80
HR: 80x/menit RR:
Terapeutik :
20x/menit S: 36,5oC
- Memberikan teknik nonfarmakologis
A:
untuk mngurangi rasa nyeri yaitu
Masalah teratasi
teknik napas dalam sebagian
- Mengontrol lingkungan yang
P:
memperberat rasa nyeri (mis, suhu Intervensi
dilanjutkan
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
Observasi :
- Memfasilitasi istirahat dan tidur
- Mengidentifikasi
- Mempertimbangkan jenis dan sumber
skala nyeri
nyeri dalam pemilihan strategi
Terapeutik :
meredakan nyeri
- Memberikan teknik
nonfarmakologis
Edukasi :
untuk mngurangi
- Menjelaskan penyebab, periode, dan
rasa nyeri yaitu
pemicu nyeri
kompres hangat
- Menjelaskan strategi meredakan nyeri
Edukasi :
- Menganjurkan memonitor nyeri secara
- Mengajarkan
mandiri
teknik non
- Menganjurkan menggunakan analgetik
farmakologis untuk
secara tepat mengurangi rasa
- Mengajarkan teknik non farmakologis nyeri yaitu
untuk mengurangi rasa nyeri yaitu kompres hangat.
teknik napas dalam
Kolaborasi :
Kolaborasi : Kolaborasi
pemberian analgetik
Kolaborasi pemberian analgetik dan
antinyeri

3 Tn. S Self DS: Manajemen Nyeri (I.08238, 201) S:


- Klien mengatakan
Care dengan - Klien mengatakan Observasi :
nyeri luka post op
Post Op nyeri dibagian - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, sedikit berkurang
Apendisitis perut kanan durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
O:
bawah nyeri - Kesadaran :
composmentis
Dx DO: - Mengidentifikasi skala nyeri
- Keadaan umum :
Keperawatan : - P : Nyeri lebih - Mengidentifikasi respons nyeri sedang
terasa jika ingin - P : Nyeri lebih
Nyeri Akut nonverbal
mengubah terasa jika
b/d agen posisi - Mengidentifikasi faktor yang mengubah posisi
- Q : Nyeri terasa - Q : Nyeri terasa
pencedera memperberat dan memperingan nyeri
seperti diremas- seperti diremas-
fisik remas - Mengidentifikasi pengetahuan dan remas
- R : Nyeri terasa - R : Nyeri terasa
keyakinan tentang nyeri
dibagian perut dibagian perut
kanan bawah - Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada kanan bawahi
- S : Skala nyeri 5 - S : Skala nyeri 4
kualitas hidup
- T : Nyeri hilang - T : Nyeri hilang
timbul, nyeri - Memonitor keberhasilan terapi timbul, nyeri
dirasakan ±2 dirasakan ±2
komplementer yang sudah diberikan
menit menit
TTV→ TD: - Memonitor efek samping penggunaan TTV→ TD: 120/80
139/90 HR: HR: 80x/menit RR:
80/menit RR: analgetik 20x/menit S: 36,5oC
20x/menit S:
36,9oC A:
Terapeutik : Masalah nyeri
teratasi sebagian
- Memberikan teknik nonfarmakologis
untuk mngurangi rasa nyeri yaitu P :
Intervensi
teknik napas dalam
dilanjutkan
- Mengontrol lingkungan yang Observasi :
memperberat rasa nyeri (mis, suhu - Mengidentifikasi
ruangan, pencahayaan, kebisingan) skala nyeri
- Memfasilitasi istirahat dan tidur Terapeutik :
- Mempertimbangkan jenis dan sumber - Memberikan teknik
nyeri dalam pemilihan strategi nonfarmakologis
meredakan nyeri untuk mngurangi
rasa nyeri yaitu
Edukasi : kompres hangat
- Menjelaskan penyebab, periode, dan Edukasi :
pemicu nyeri - Mengajarkan
- Menjelaskan strategi meredakan nyeri teknik non
- Menganjurkan memonitor nyeri secara farmakologis untuk
mandiri mengurangi rasa
- Menganjurkan menggunakan analgetik nyeri yaitu
secara tepat kompres hangat.
- Mengajarkan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri yaitu
teknik napas dalam.

Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian analgetik,
antinyeri.

Tanda tangan Mahasiswa Tanda tangan Pembimbing

(Listia Rahman Mayhesti) (Ns. Veri, S.Kep.,M.Kep)

Anda mungkin juga menyukai