LISTIA RAHMAN M
201030200011
ANATOMI
Darah terdiri dari 2 bagian yaitu :
1. Sel-sel darah ada 3 macam, yaitu :
a. Eritrosit (sel darah merah)
b. Leukosit (sel darah putih)
- Granulosit
- Agranulosit
c. Trombosit (pembeku darah)
2. Plasma Darah
DEFINISI
anemia adalah suatu keadaan dimana kadar Hb
dalam tubuh di bawah batas normal karena
dipengaruhi oleh berbagai hal yang mengakibatkan
penurunan kapasitas pengangkut oksigen darah
Klasifikasi anemia
1. Anemia mikrostitik hipokrom
Adalah suatu keadaan kekurangan besi (Fe) dalam
tubuh yang mengakibatkan pembentukan eritrosit atau
sel darah merah mengalami ketidak matangan
(imatur).
2. Anemia makrositik
a. Defisiensi vitamin B12
b. Defisiensi asam folat
c. Anemia pernisiosa (melemahnya kondisi autoimun)
d. Anemia karna pendarahan
e. Anemia aplastik (Merupakan keadaan yang
disebabkan berkurangnya sel hematopoetik (sel-
sel sumsum tulang belakang)
ETIOLOGI
1)Pendarahan hebat
•Akut (mendadak)
•Kecelakaan
•Pembedahan
•Persalinan
•Pecah pembuluh darah
2) Penyakit kronik (menahun), misalnya kanker/kanker sumsum
tulang
3) Berkurangnya pembentukan sel darah merah
•Kekurangan zat besi
•Kekurangan vitamin B12
•Kekurangan asam folat
•Kekurangan vitamin C
•Penyakit kronik
• 4) Meningkatnya penghancuran sel darah merah
FAKTOR RISIKO
2. Anemia makrostik
a. Defisiensi Vitamin B12
Pemberian vitamin B12 1000 mg/hari melalui intra muskular
selama 5-7 hari 1x/bulan.
b. Defisiensi asam folat
Pengobatan terhadap penyebabnya dan dapat dilakukan pula
dengan pemberian suplemen asam folat melalui oral 1
mg/hari.
Lanjutan…
- Pendarahan kronik
c.Mengobati sebab pendarahan
d.Pemberian preparet Fe
Lanjutan…
4. Anemia hemolitik
Penatalaksanaan anemia hemolitik disesuaikan dengan
penyebabnya. Bila karena reaksi toksik imunologik yang dapat
diberikan adalah kortikosteroid (prednison, prenisolon),
apabila tidak berhasil dapat diberikan obat-obat glostik, seperti
siklophosfamit atau klorobusil.
Lanjutan…
5. Anemia aplastik
•Transfusi darah
•Trasplantasi sumsum tulang
•Atasi komplikasi dengan antibiotik dan higyene yang baik
untuk mencegah timbulnya infeksi
PENATALAKSANAAN
Non Farmakologi