Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR KERJA HARIAN MAHASISWA

Nama : Listia Rahman Mayhesti


Hari/Tanggal : Selasa / 12-Januari-2021
Jam Datang : 07:00 WIB
Jam Pulang : 14:00 WIB

A. Peran dalam agenda perubahan


1. Peran sebagai : Karu / Katim/ Perawat Associate (coret yang tidak
sesuai)
Kepala Ruangan : Ika Mei Saroh
Perawat Primer : Irfan Wahyudi
Perawat Associate : - Iif Rifa’i
- Ita Windi Astuti
- Junisa Mawaddah
- Listia Rahman Mayhesti

Perawat Associate adalah seorang perawat yang diberikan wewenang dan


ditugaskan untuk memberikan pelayanan keperawatan langsung pada
klien.
2. Peran individu dalam Project hari ini :
a. Memberikan perawatan secara langsung berdasarkan proses
keperawatan dengan sentuhan kasihsayang.
b. Melaksanakan program medik dengan penuh tanggungjawab
c. Memperhatikan keseimbangan kebutuhan fisik, mental, dan spiritual
dari klien.
d. Mempersiapkan klien secara fisik dan mental untuk menghadapi
tindakan perawatan dan pengobatan serta diagnostic.
e. Melatih klien untuk menolong dirinya sesuai kemampuannya.
f. Memberi pertolongan segera pada klien gawat atau sakaratulmaut.
g. Membantu kepala ruangan dalam ketatalaksanaan ruangan secara
administrative.
h. Mengatur dan menyiapkan alat-alat yang ada diruangan.
i. Menciptakan dan memeilhara kebersihan, keamanan, kenyamanan
dan keindahan ruangan.
j. Melaksanakan tugas dinas secara bergantian.
k. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada klien sehubungan dengan
penyakitnya.
l. Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik lisan
maupun tertulis.
m. Membuat laporan harian.
n. Mengikuti timbang terima.
o. Mengikuti kegiatan ronde keperawatan.
p. Melaksanakan rencana keperawatan yang dibuat oleh perawat primer
dengan berpedoman pada SDKI, SLKI dan SIKI.
q. Berkordinasi dengan perawat asossiate yang lain dan perawat primer.
r. Melakukan evaluasi formatif.
s. Pendokumentasian tindakan dan catatan perkembangan pasien.
t. Melaporkan segala perubahan yang terjadi atas pasien kepada
perawat primer.
3. Kegiatan yang dilakukan (tulis dan bagaimana hasilnya) :
Jam Kegiatan
07.00 WIB Bersama Katim melakukan do’a bersama sebagai
awal dan akhir tugas, dilakukan setelah operan
tugas jaga malam
07.30WIB Bersama Katim menerima operan tugas jaga dari
PA yang tugas jaga malam dan melakukan pre
conference dengan Katim yang ada dalam
grupnya pada setiap awal dinas pagi.
07.40 WIB Bersama Katim melakukan konfirmasi atau
Supervisi tentang kondisi pasien segera setelah
selesai operan tugas jaga setiap pasien.
07.45 WIB Menerima tugas dari katim
07.48 WIB Menyiapkan obat
07.48 WIB Melakukan TTV
- Tn. A : -TTV → TD: 120/75 HR: 78x/menit
RR: 20x/menit S: 35,7 oC SPO2 : 99%
- An. A : -TTV→ HR: 95x/menit RR:
22x/menit S: 37,2oC
08.00 WIB Memberikan obat :
Tn. A → ceftriaxone 2x1 gr
→ ketorolac 2x1 ampul
An. A → lacbon 3x1 tablet
08.15 WIB Melakanakan rencana asuhan keperawatan sesuai
SDKI, SLKI dan SIKI
08.30 WIB Melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh
katim dan mempertanggungjawabkannya
09.00 WIB Menerima bimbingan pengarahan yang diberikan
katim
09.30 WIB Mengevaluasi asuhan keperawatan
09.40 WIB Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
14.00 WIB Melakukan post conference bersama katim untuk
operan selanjutnya

4. Implementasi dan evaluasi :


a. Pada hari ini telah dilakukan operan dengan baik dan diawali dengan
doa.
b. Melaksanakan tanggungjawab sebagai PA dengan baik.
c. Perawat Asosiet : perawat ruangan 204 dan 208
1) 204 Bed E : Tn. A Partial Care dengan Post Op Stenosis Ani
2) 208 Bed A : An. A Partial Care dengan GEADS
No Nama dan Pengkajian Implementasi Evaluasi
Dx
1 Tn. A dengan DS : Manajemen Nyeri (I.08238, 201) S:
- Klien - Klien mengatakan
Post Op Observasi :
mengatakan nyeri luka post op
Stenosis Ani nyeri luka post - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, sedikit berkurang
op didaerah
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
bokong O:
Dx DO : nyeri - Kesadaran :
- Kesadaran : composmentis
Keperawatan : - Mengidentifikasi skala nyeri
composmentis - Keadaan umum :
Nyeri Akut - Keadaan - Mengidentifikasi respons nyeri sedang
umum : sedang - P : Nyeri lebih
b/d agen nonverbal
- P : Nyeri lebih terasa jika
pencedera terasa jika - Mengidentifikasi faktor yang dibawa berjalan
dibawa berjalan - Q : Nyeri terasa
fisik memperberat dan memperingan nyeri
- Q : Nyeri terasa seperti nyut-
seperti ditusuk- - Mengidentifikasi pengetahuan dan nyutan
tusuk - R : Nyeri
keyakinan tentang nyeri
- R : Nyeri dirasakan
dirasakan - Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada didaerah bokong
didaerah - S : Skala nyeri 2
kualitas hidup
bokong - T : Nyeri hilang
- S : Skala nyeri 4 - Memonitor keberhasilan terapi timbul, nyeri
- T : Nyeri hilang dirasakan saat
komplementer yang sudah diberikan
timbul, nyeri banyak bergerak
dirasakan saat - Memonitor efek samping penggunaan ±1 menit
banyak TTV→ TD: 120/75
analgetik
bergerak ±2 HR: 78x/menit RR:
menit 20x/menit S: 35,7oC
TTV→ TD: 120/80 SPO2 : 99%
Terapeutik :
A:
HR: 92x/menit RR:
- Memberikan teknik nonfarmakologis Masalah nyeri
o
20x/menit S: 36,5 C teratasi sebagian
untuk mngurangi rasa nyeri yaitu
SPO2 : 98%
teknik napas dalam P:
Intervensi
- Mengontrol lingkungan yang
dilanjutkan
memperberat rasa nyeri (mis, suhu Observasi :
ruangan, pencahayaan, kebisingan) - Mengidentifikasi
- Memfasilitasi istirahat dan tidur skala nyeri
- Mempertimbangkan jenis dan sumber Terapeutik :
nyeri dalam pemilihan strategi - Memberikan teknik
meredakan nyeri nonfarmakologis
untuk mngurangi
Edukasi : rasa nyeri yaitu
- Menjelaskan penyebab, periode, dan kompres hangat
pemicu nyeri Edukasi :
- Menjelaskan strategi meredakan nyeri - Mengajarkan
- Menganjurkan memonitor nyeri secara teknik non
mandiri farmakologis untuk
- Menganjurkan menggunakan analgetik mengurangi rasa
secara tepat nyeri yaitu
- Mengajarkan teknik non farmakologis kompres hangat.
untuk mengurangi rasa nyeri yaitu
teknik napas dalam.

Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian analgetik
(ceftriaxone 2x1 gr dan ketorolac 2x1
ampul)
2 An. A dengan DS: Manajemen Hipovolemia (1.03116, S:
GEADS - Orangtua klien 184) - Orangtua klien
mengatakan Observasi mengatakan
anaknya BAB 2x - Memeriksa tanda dan gejala anaknya BAB 1x
Dx konsistensi cair hipovelemia konsistensi cair
Keperawatan : DO: - Memonitor intake dan output cairan sedikit ampas
Kekurangan -Kesadaran : O:
Volume composmetis Terapeutik -Kesadaran :
Cairan b/d -Keadaan umum : - Menghitung kebutuhan cairan composmetis
kehilangan sedang - Memberikan posisi modified -Keadaan umum :
-Membran mukosa sedang
cairan aktif trendelen brug
lembab -Membran mukosa
-Akral hangat - Memberikan asupan cairan oral lembab
-TTV → HR: -Akral hangat
95x/menit RR: -TTV → HR:
22x/menit S: 37,2 Edukasi
o
C 95x/menit RR:
- Menganjurkan memperbanyak
22x/menit S: 37,2 oC
asupan cairan oral
A:
- Menganjurkan menghindari
- Masalah teratasi
perubahan posisi mendadak
sebagian
P:
Kolaborasi
Intervensi
- Melakukan kolaborasi pemberian
dilanjutkan
cairan IV isotonis (RL 20tpm)
Observasi
- Melakukan kolaborasi pemberian
- Memeriksa tanda
cairan IVFD
dan gejala
- Melakukan kolaborasi pemberian
hipovelemia
cairan koloid (mis. Albumin,
- Memonitor intake
plasmanate)
dan output cairan
- Melakukan kolaborasi pemberian
produk darah.
Terapeutik
- Menghitung
kebutuhan cairan
- Memberikan
posisi modified
trendelen brug
- Memberikan
asupan cairan oral
Edukasi
- Menganjurkan
memperbanyak
asupan cairan oral
- Menganjurkan
menghindari
perubahan posisi
mendadak

Kolaborasi
- Melakukan
kolaborasi
pemberian cairan
IV isotonis (RL
20tpm)
- Melakukan
kolaborasi
pemberian cairan
IVFD
- Melakukan
kolaborasi
pemberian cairan
koloid (mis.
Albumin,
plasmanate)
Melakukan
kolaborasi pemberian
produk darah.

Tanda tangan Mahasiswa Tanda tangan Pembimbing

(Listia Rahman Mayhesti) (Ns. Veri, S.Kep.,M.Kep)

Anda mungkin juga menyukai