Anda di halaman 1dari 9

Penulis : Alya Ramadhani

Kelas : VIIA

TARI SAMBUT SEDULANG SETUDUNG

Asal Usul Tari Sambut Sedulang Setudung


Tari sambut sedulang setudung berasal dari Kabupaten Banyuasin yang memiliki tari
persembahan setabik. Sejak menjadi Kabupaten Banyuasin, para pemangku adat Kabupaten
Banyuasin mendatangi Raden Gunawan, seorang seniman yang bekerja sebagai pengawai
negeri sipil di Dinas Pariwisata, Seni, Budaya, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuasin.

Gambar 1.1 Penari Tari Sambut Sedulang Setudung

Para pemangku adat Banyuasin meminta Raden Gunawan untuk nenciptakan tarian
persembahan khas Banyuasin sebagaimana daerah lain yang telah memiliki tarian khas
daerahnya.

Dalam satu minggu terciptalah Tarian Persembahan Kabupaten Banyuasin dengan nama Tari
Sambut Sedulang Setudung.

Gerakan tari ini diambil dari filosofi gerakan kegiatan Petani, Nelayan dan kegiatan
masyarakan disetiap Kecamatan di Banyuasin seperti gerakan Petani Karet, Petani Sawit dan
Nelayan yang menarik pancing atau menjulurka jalan untuk menangkap Ikan.
Dari sanalah filosofil Utama gerakan Tari Sambut Sedulang Setudung diambil. Tari Sambut
Sedulang Setudung tampil perdana pada Acara HUT Pertama Banyuasin dibawakan oleh
Lima penari dan Empat pengiring lagu, yang dihadiri Bupati Banyuasin Pertama, Ir. H.
Amiruddin Inoed.

Padahal sesungguhnya penari seharusnya Sepuluh orang yang terdiri dari tujuh penari Putri
diantaranya membawa Tepak berisi Kapur Sirih dan Tiga penari Putra sebagai pengawal
diantaranya ada yang membawa Payung dan Tombak serta ada pula Personil pengiring lagu.

Gambar 1.2 menyambut


wakil Gubernur Sumatra Selatan
Ir. Ishak Meki

Tari ini selalu


ditampilkan di Acara-
acara Resmi
penyambutan Tamu
Kehormatan yang
datang ke Banyuasin
dengan suguhan Tepak
yang ditutup tudung
yang berisi Kapur sirih
Simbol untuk
menghormati Tamu.

Tarian ini suda di Sosialisasikan sejak Tahun 2010 di seluruh Kecamatan di Banyuasin dan
sudah dikenal kalangan masyarakat dan para pelajar di Banyuasin privinsi Sumatra Selatan,
bahkan pernah ditampilkan di Malaysia dan Singapura.

Anda mungkin juga menyukai