Anda di halaman 1dari 44

Manajemen

Perkandangan
Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar
PERKANDANGAN

A. Sistem pemeliharaan
B. Fungsi dan tipe kandang
C. Kapasitas kandang
D. Sistem perkandanagn
E. Peralatan kandang
LATAR BELAKANG

Alam Bebas

Produktifitas
Kehidupan tinggi
Produktifitas unggas
Rendah

dikandangkan
A. SISTEM PEMELIHARAAN
 Sistem ekstensif (free range)
 Sistem semiintensif

 Sistem intensif
Sistem ekstensif Sistem ekstensif
 Sistem pemeliharaan Kebaikannya
pada padang umbaran  Biaya tenaga kerja
yang luas rendah
 Kebutuhan pakan  Biaya pakan lebih
diperoleh dari padang rendah
umbaran (hijauan dan  Baik digunakan
serangga) untuk ayam pembibit
 Tidak ada kandang
secra khusus
LANJUTAN...
Kejelekannya
 Baiaya pengadaan
lahan sangat tinggi
 Berisiko tinggi
terjangkitnya wabah
penyakit
 Tidak baik untuk
pemeliharaan anak
ayam
 Tidak efesien untuk
pemeliharaan ayam
petelur dan pedaging
Sistem semiintensif Sistem semiintensif

 Ayam dipelihara pada  Kebaikannya


padang umbaran yang  Biaya lebih rendah
terbatas  Menghemat biaya
 Kandang disediakan pakan
untuk makan, minum  Kesehatan terjaga
bertelur, berteduh
 Baik untuk
dan tidur
pemeliharaan ayam
 Padang umbaran
dara
digunakan untuk
melakukan exercise,
berjemjur dan
mencari pakan
tambahan
LANJUTAN...

Kejelekannya
 Kurang baik untuk
pemeliharaan ayam
petelur atau pedaging
 Beresiko tinggi
terserang wabah
penyakit
Sistem intensif Sistem intensif
 Ayam dipelihara Kebaikannya
secara terbatas dalam  Efesiensi pakan tinggi,
kandang cocok untuk ayam
 Aktifitas terbatas petelur dan pedaging
dalam kandang  Penyakit dapat
 Kebutuhan hidupnya dikontrol
tergantung pada  Penggunaan lahan
pengelolanya tidak luas
(peternak)
LANJUTAN...
Keburukannya  Biaya kandang dan
 Kebutuhan tenaga perlengkapannya
kerja tinggi tinggi
 Biaya pakan sangat  Tingkat stres tinggi

tinggi
 Apabilah pakan tidak
memenuhi
persyaratan produksi,
tidak efesien dan
ayam mudah
terserang penyakit
B. FUNGSI DAN TIPE KANDANG

Fungsi Primer

 Secara makro:  Secara mikro


Sebagai tempat Sebagai tempat
tinggal bagi unggas menyediakan
agar terlindung dari lingkungan yang
pengaruh-pengaruh nyaman agar
buruk iklim (hujan, terhindar dari
panas, dan angin) cekaman (stres)
FUNGSI KANDANG

Fungsi Sekunder

 Sebagai tempat
bekerja bagi peternak
untuk mengendalikan
kebutuhan ternak
sesuai dengan tujuan
pemeliharaan
FAKTOR YANG DIPERHATIKAN DALAM
PEMBANGUNAN KANDANG
1. Faktor biologis: berkaitan dengan aspek
lingkungan dan respon ternak terhadapnya
(secara fisiologis)

2. Faktor teknis/engineering: berkaitan aspek


teknis bangunan, meliputi konstruksi, bahan
dan tata letak

3. Faktor ekonomis: berkaitan dengan aspek biaya


dan efesiensi penggunaan bangunan
TIPE KANDANG

Tipe kandang dapat dibedakan berdasarkan


beberapa faktor;

1.Berdasarkan konstruksi
 Konstruksi atap

 Konstruksi dinding

 Konstrusksi lantai

2. Penempaatan ayam dalam kandang


3. Fase pemeliharaan ayam
1. BERDASARKAN KONSTRUKSI
Konstruksi atap Konstruksi dinding

 Atap bentuk jongkok  Tipe terbuka satu sisi


 Atap bentuk A  Terbuka semua sisi

 Gabungan bentuk A (opened house)


dan jongkok  Terbuka setengah

 Atap bentuk monitor dinding diatas


 Atap bentuk  Tipe tertutup semua

semimonitor (closed house)


Atap tipe jongkok
Atap tipe A
Gabungan Atap tipe A
Atap tipe monitor
dan jongkok
Gabungan Atap tipe jongkok dan
monitor
Konstruksi lantai

1. Tipe lantai rapat


 Sistem litter

2. Tipe lantai terbuka


o Battery system/cage

o Wire floor system

o Slatt floor system


2. BERDASARKAN JUMLAH AYAM DIPELIHARA
DALAM KANDANG

 Kandang tunggal/singel cage


 Kandang ganda atau multiple cages

 Kandang koloni atau colony cages


3. BERDASARKAN FASE PEMELIHARAANYA
 Kandang indukan (brooder)
 Kandang grower/pullet

 Kandang layer
EVALUASI PENGGUNAAN KANDANG

A. lantai litter

Kebaikannya  Lantai kandang


 Pengelolaanya mudah relatif tahan lama
dan praktis  Tidak menyebabkan

 Lebih hemat tenaga telapak kaki ayam


dan waktu luka dan mengeras
 Litter yang telah
(bubulen)
mengalami dekomposisi  Litter merupakan

menjadi sumber nutrien media untuk exercise,


tambahan mengais-ngais, dan
mandi debu (sand
bathing)
Lanjutan...

 Bagi ayam pembibit,


lantai litter
memberikan suasana
alami, sehingga ayam
nyaman melakukan
perkawinan
 Kualitas telur  Setelah litter tidak
meningkat, cangkan dipakai, dapat
lebih tebal, warna digunakan sebagai
yolk lebih kuning, dan pupuk organik yang
daya tetas meningkat baik
LANJUTAN...  Resiko terserang
penyakitsangat tinggi,
Keburukannya seperti infeksi cacing
 Konstruksi lantai coccidiosis, dan
harus kuat (beton) penyakit pernafasan
 Dibutuhkan waktu karena polusi amonia
secara periodik untuk
pengelolaan
 Harus diganti setelah
dipakai satu periode,
dan kandang harus
diistirahatkan

B. Kandang baterei

Kebaikannya
 Cocok untuk kandang
ayam pedaging  Mudah dalam seleksi
 Cocok pemeliharaan dan culling bagi ayam
ayam petelur periode yang kurang produktif
produksi  Kapasitas dapat
 Mudah dalam ditingkatkan karena
pengontrolan dan kandang disusun
pencegahan penyakit bertingkat
 Penyebaran penyakit  Kotoran mudah
secara horiosontal dibuang
dapat dihindari
Keburukannya  Mudah mengalami
 Biaya perlengkapan defesiensi, jika
dan peralatan nutrient tidak sesuai
kandang besar kebutuhan dan
 Tenaga dan waktu
kandungan nutrien
untuk pengolahan  Ayam mudah terluka

meningkat (memberi dan kaki bubulen


makan, minum, dan (produksi terganggu)
membersihkan  Terkadang ayam
kotoran) terlalu gemuk
 Sering terjadi (produksi turun)
kelumpuhan (cage  Tidak cocok untuk
layer fatique) ayam pembibit,
kecuali IB
BUBULEN
CAGE LAYER FATIQUE
C. KAPASITAS KANDANG

Populasi Terlalu Padat


(Ayam menjadi stres)

Ø menurunkan produksi
ØEfesinsi penggunaan
pakan rendah

KAPASITAS
KANDANG
Populasi Terlalu
rendah (Ayam menjadi
stres)

Ø Efesinsi penggunaan
kandang rendah
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS
KANDANG

 Temperatur lingkungan
 Tipe kandang

 Ukuran ayam

 Umur ayam
FAKTOR YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN
DALAM PEMBANGUNAN KANDANG

1. Lokasi kandang

Aspek lingkungan Struktur dan kondisi


 Jauh dari kebisingan tanah
dan lalu lalang orang  Tanah harus padat

 ditempat yang cukup  Tanahnya lebih tinggi


terkena sinar dari tanah sekitarnya
matahari  Tanahnya harus rata
 Tidak lembap, tidak
becek, tidak
tergenang air kalau
hujan
2. Konstruksi kandang

 Aspek ekonomis
 Aspek teknis

1) Struktur dan kondisi 3) Ukuran, jenis, dan


tanah lokasi tataletak kandang
kandang harus harus sesuai dengan
menopang kontruksi kebutuhan atau
bangunan tujuan pemeliharaan
2) Kualitas bahan
bangunan harus
sesuai dengan jenis
konstruksi yang
digunakan
3. Ukuran kandang

 Lebar kandang
 Panjang kandang

 Tinggi kandang
4. Tata letak kandang 5. Aspek biologis ternak

 Ada gudang pakan,  Aspek biologis adalah


peralatan dan semua hal yang
perlengkapan berkaitan dengan
kandang kondisi lingkungan
 Tempat penampungan yang mempenagruhi
kotoran harus beratap proses-proses dalam
dan tidak tergenang tubuh ternak
air, tetapi terbuka - Kelembaban tinggi
- Temperatur tinggi
D. SISTEM PERKANDANGAN
1. Bangunan utama 2. Unit kandang

 Terdapat unit-unit  Merupakan tempat


kandang, atau sekat yang langsung
sekat digunakan untuk
 Harus menyediakan memelihara ayam
iklim mikro yang  Unit yang umum
nyaman bagi ayam digunakan adalah
 Perhatikan sirkulasi sangkar (cage) dan
dan ketinggian atap kandang lantai (litter)
a. Kandang sangkar Keuntungannya

 Biasanya berukuran  Mudah mengamati


panjang 40 cm, lebar produksi ayam
30 cm, dan tinggi 40  Mudah melakukan
cm kontrol penyakit
 Produktifiats ayam
tinggi dibanding
sistem litter
Kerugiannya...

 Kualitas telur sering  Kotoran yang


rendah terlambat dibuang
 Sering terjadi menyebabkan
kelumpuhan terutama populasi lalat
pada ayam produksi meningkat
tinggi  Apabilah kotoran
 Dibutuhkan tenaga basah polusi amonia
tambahan untuk meningkat
pembuangan kotoran  Sering muncul
kanibalisme terutama
pada ayam produksi
tinggi
b. Kandang litter keuntungannya

 Fungsi litter sebagai  Tidak menggunakan


absorber (penyerap tenaga khusus untuk
cairan kotoran) membuan kotoran
supaya kandang tidak  Kotoran dan bahan

basah atau lembab litter yang terurai


oleh mikroorganisme
menjadi pakan
tambahan sebagai
sumber vitamin dan
mineral
 Mengurangi
kanibalisme pada
ayam berproduksi
tinggi
Kerugiannya.

 Kapasitas dan daya


tampung rendah
 Litter yang basah
menjadi sumber
polusi amonia dan
penyakit
 Kontrol penyakit sulit
dilakukan
 Produksi telur relatif
rendah

Anda mungkin juga menyukai