Anda di halaman 1dari 48

POMPA SENTRIFUGAL

Modul 1: Pengantar Teknologi Pompa

Prof. Dr. Ir. Dipl.-Ing. Bambang Teguh Prasetyo, DEA,


BAB 1
PENDAHULUAN
A.Definisi Teknologi

Produk Teknologi

Teknologi menurut , MIT, USA:


adalah “fusi yang sempurna
dari seni-rupa (arts), ilmu
pengetahuan (science), teknik
(engineering), ekonomi
(economics) dan bisnis
(business).
B. Pengembangan Produk Teknologi

KEMAMPU- EKONOMI
RAWATAN / BIAYA
Fabrication

FAKTOR ERGONOMI
KEAMANAN /SENI
Before
Inspection & Test

FAKTOR
FUNGSI / DESAIN K3LL DAN
MANFAAT
SOSIAL

PEMILIHAN
Material

MATERIAL 1
2
Fabrication

MANUFAKTUR/ 3
FABRIKASI
During

ANALISIS
Documentation

4
PERAKITAN/ KEGAGALAN
INSTALASI 5
Inspection

PENGOPERASIAN &
& Test

PEMELIHARAAN
Final
C. Pengertian Pompa Hz = Hd + Hs Hz = Hd - Hs

Pompa adalah:
• Mesin yg digunakan untuk
mengangkat cairan dari level Hz = Hs - Hd
rendah ke level yg lebih tinggi
atau,
• Mesin untuk memindahkan
cairan dari daerah tekanan Hz : tinggi statis total, Hs : tinggi
rendah ke tekanan yg lebih tinggi statis isap, Hd: tinggi statis tekan
D.Pompa Sentrifugal; difinisi

VIDEO
E. Pompa Sentrifugal; komponen

1 8 5 4

2 7 7

7 = bearing
8 = volute
Pompa Sentrifugal; komponen

Mempunyai dua komponen


utama:
I. Komponen tetap
(stationary component):
casing, casing cover,
bearings
II. Komponen berputar
(rotating component):
impeller dan poros (shaft)

7 = bearing
8 = volute
Pompa Sentrifugal; komponen
I. Stationary Components:
Casing: biasanya ada dua tipe: volute dan circular
1. Volute casings untuk head yg lebih tinggi
2. Circular casings untuk head rendah dan kapasitas tinggi

Gambar 2. Komponen utama Pompa dgn Volute casing


Pompa Sentrifugal; komponen
1. Volute casings:
o Volute adalah corong melengkung dengan penampang
membesar pada pintu pengeluaran (gambar 3).
o Karena penampang melintang meningkat, volute
menurunkan kecepatan cairan dan menaikkan tekanan.

Gambar 3. Pompa dengan Volute casing


Pompa Sentrifugal; komponen
2. Circular casings:
o Mempunyai sudu-sudu difuser tetap yg mengelilingi impeller
untuk mengkonversi energi kientik menjadi energi tekanan
o Secara konvensional, difuser diterapkan pada pompa multi-
stage, bisa dlm bentuk:
✓ Solid casing, menunjukkan desain dimana seluruh
komponen casing termasuk dischard nozzle menjadi satu
komponen yg di cor atau di manufaktur

✓ Split casing,
menunjukkan dua atau
lebih komponen
dikencangkan bersama

Gambar 5. Circular casing multi-stage pump


Pompa Sentrifugal; komponen
II. Rotating Components: yg utama “Impeller”.
• Impeller adalah komponen berputar utama yg memberikan
percepatan sentrifugal fluida.
• Impeller dikelompokkan menurut berbagai cara;
1. Berdasarkan arah aliran fluida thd poros putar:
o Radial flow, Axial flow, Mixed flow
a b c d
Pompa Sentrifugal; komponen
2. Berdasarkan Kecepata Spesifik:
Kecepatan Spsesifik: didifinisikan sebagai kecepatan pompa yg
mempunyai geometri similar yg mampu menghasilkan debit
1m3/s dengan head 1m (Nq)
Pompa Sentrifugal; komponen

3. Berdasarkan tipe pengisapan


o Single-suction: cairan masuk melalui satu sisi
o Double-suction: cairan masuk ke dalam impeller dari dua
sisi secara simetris
Pompa Sentrifugal; komponen
4. Berdasarkan konstruksi mekanik:
o Closed: shrouds atau dinding samping dimana terdapat
sudu-sudu
o Open: tdk ada dinding samping yg menutup sudu-sudu
o Semi-open atau vortex
BAB II
MEKANISME KERJA POMPA
SENTRIFUGAL
Mekanisme kerja pompa sentrifugal
• Pompa sentrifugal adalah salah satu komponen dari sebuah process plant
• Fungsi pompa: mengkonversi energi dari penggerak mula (motor listrik atau
turbin) ke energi kinetik dan kemudian ke energi tekanan fluida yg
dipompa.

• Perubahan energi terjadi berkat dua


komponen utama pompa: impeller dan
volute atau diffuser
• Impeller adalah rotating part yg
mengkonversi energi penggerak
menjadi energi kinetik
• Volute atau diffuser adalah stationary
part yang mengkonversi energi kinetik
menjadi energi tekanan
• Catatan; dlm kasus pompa, semua
bentuk energi yg dimiliki aliran sering
dinyatakan dalam satuan “tinggi”
(head)
Pembentukan Gaya Sentrifugal
▪ Cairan memasuki suction nozzle dan kemudian ke
eye (senter) impeller.
▪ Ketika impeller berputar, mengakibatkan cairan
yg berada di celah antara sudu-sudu terdorong
keluar dan memberikan percepatan sentrifugal

▪ Cairan meninggalkan eye


impeller, menciptakan
daerah tekanan rendah
yg memungkinkan cairan
mengalir masuk ke
dalam.
▪ Dikarenakan sudu
impeller melengkung,
fluida didorong dalam
arah radial dan tangensial
oleh gaya sentrifugal.
Konversi energi kinetik → energi tekanan
▪ Energi yg dibangkitkan oleh gaya sentrifugal adalah
energi kinetik
▪ Jumlah energi yg diberikan kepada cairan proposional
dgn kuadrat kecepatan (~ v2).
▪ Kecepatan tertinggi adalah pada puncak sudu
impeller, shg energi terbesar diberikan kepada fluida
adalah di puncak sudu
▪ Energi kinetik cairan yg datang dari impeller dimanfaatkan untuk
menaikkan tekanan dgn cara memberikan hambatan thd aliran:
o Hambatan pertama diciptakan oleh volute pompa (casing) yg
menangkap aliran cairan dan memperlambatnya,
o Di dlm discharge nozzle, cairan di lambatkan lagi dan disini kecepatan
dikonversi menjadi tekanan menurut prinsip Bernoulli

Velocity
to
Pressure
BAB III
TERMINOLOGI PENTING
Karakteristik Pompa sentrifugal
▪ Karakteristik Pompa; kurva hubungan head – debit yang
dihasilkan oleh pompa pada ukuran impeller dan putaran yang
berbeda-beda
▪ Pengoperasian pompa
harus sesuai dengan kurva
karakteristik pompa yang
diberikan oleh fabrikan
▪ Untuk bisa membaca dan
memahami kurva
karakteristik pompa,
sangat penting
pemahaman tentang
istilah yg digunakkan pada
kurva
Kapasitas
▪ Kapasitas: laju aliran fluida cair yg dipindahkan oleh pompa ke
titik operasi yg diinginkan dalam proses.
o umumnya diukur dalam galon per menit (Gpm) atau meter
kubik per jam (m3/hr).
▪ Kapasitas tergantung pada sejumlah faktor al.:
o Karakteristik fisika fluida, spt: massa jenis, viskositas,....
o Ukuran pompa dan penampang inlet / outlet
o Ukuran dan kecepatan impeller
o Ukuran dan bentuk laluan sempit di antara sudu-sudu,…
▪ Karena cairan adalah incompressible, maka kapasitas secara
langsung berkaitan dgn kecepatan aliran di dalam pipa hisap.
▪ Hubungannya adalah sebagai berikut:
▪ Q: debit aliran (m3/s)
Q =v. A ▪ v: kecepatan fluida (m/s)
▪ A: luas penampang pipa(m2)
Head
▪ Head: adalah Tinggi Energi, yaitu energi yang dinyatakan
dalam satuan tinggi (m).
P v2
H = z+ + (m )
g 2 g
z : Tinggi Ep (potensial head) P : tinggi E (pressure head)
tek
g
v2
: tinggi Ekin (velocity head)
2g
P1 v12 P2 v22
z1 + + = z2 + + Cairan ideal
2 g 2 g g 2 g
v
P P1 v12 P2 v22
z1 + + = z2 + + + h f Cairan riil
z g 2 g g 2 g
1
Tinggi referensi, z=0
Head Instalasi Pompa Ppd

Ppd : tekanan di permukaan


reservoir tekan
Pd : tekanan di manometer
discharge
hd
hd : tinggi tekan statis
hs : tinggi isap statis Pd
Pps : tekanan di permukaan PS
reservoir isap
Ps : tekanan di manometer isap
z : tinggi permukaan isap dari
datum PpS hS

Tinggi referensi
Suction Head
• Static Suction Head (hs), (Tinggi
isap statis): energi diukur dari hS
ketinggian relatif cairan di
permukaan isap ke garis tengah
pompa.

✓ Jika tinggi permukaan cairan


sisi isap berada di atas pusat
pompa, hs negatif (-).

✓ Jika tinggi permukaan cairan hS


sisi isap berada di bawah pusat
pompa, hs positif (+).
Discharge Head
o Static Discharge Head (hd) (Tinggi
Tekan Statis): adalah jarak vertikal
antara sumbu pompa dan titik pada
penampang free discharge atau
permukaan cairan di discharge tank

o Pressure Head (hpd): Tinggi tekanan


di tangki pada harga yg bukan
tekanan atmosfer ketika sistem
pemompaan dimulai atau berakhir.
Jika sistem terbuka, hpd sama tinggi
tekanan atmosfer

Ppd
h pd =
g
Head, lanjutan
o Vapor Pressure Head (hvp): adalah tinggi tekanan cairan dan
uapnya yg berdampingan, berada pada kesetimbangan, untuk
harga temperatur yg diberikan.
✓ Tekanan uap cairan dapat diperoleh di tabel uap.
✓ jika tekanan uap dikonversikan ke tinggi energi, akan
disebut “vapor pressure head, hvp.
✓ Harga hvp cairan meningkat dengan naiknya temperatur.
o Friction Head (hf): adalah tinggi energi yg dibutuhkan untuk
mengatasi habatan aliran di dalam pipa dan sambungan2.
Besarnya tergantung pada ukuran, kondisi dan tipe pipa, jumlah
dan tipe sambungan, laju aliran, dan sifat fisik cairan
o Velocity Head (hv): Tinggi energi dari 2
v
cairan sebagai akibat dari gerakannya hv =
pada kecepatan 'v'. 2g
Total Suction Head Ppd

o Total suction head (tinggi energi isap


total, HS ) adalah pembacaan tekanan
relatif pada manometer (flange) sisi
isap pompa, dikonversikan ke mka
hd
o Total Suction Head (HS) = Tinggi energi
tekanan reservoir isap (hpS) - tinggi PS
Pd
statik isap (hS) - tinggi energi kecepatan
pada flange isap pompa (hvS) - tinggi
energi gesekan di saluran isap(hfS).
HS = hpS - hS - hvS – hfS PpS hS

Dengan asumsi:
• vps = 0
• Jarak sumbu pompa ke manometer
(flange) isap dpt diabaikan Datum
Total Discharge Head Ppd

o Total discharge head (tinggi energi tekan


total, Hd ) adalah pembacaan tekanan
relatif pada manometer (flange) sisi
discharge pompa, dikonversikan ke mka.
o Total Discharge Head (Hd) = Tinggi energi hd
tekanan reservoir tekan (hpd) + tinggi
statik tekan (hd) - tinggi energi kecepatan Pd
PS
pada flange discharge pompa (hvd) +
tinggi energi gesekan di saluran
tekan(hfd).
Hd = hpd + hd - hvd + hfd hS
PpS
Dengan asumsi:
• vpd = 0
• Jarak sumbu pompa ke manometer (flange)
discharge dpt diabaikan Datum
NPSH (Net Positive Suction Head)
o Pompa hanya bisa memompa cairan,:
✓ Operasi pompa yg aman mengharuskan tidak terjadi
penguapan cairan yg dipompa pada setiap kondisi
operasi
o Kenaikan temperatur dan turunnya tekanan
menyebabkan penguapan:
✓ penguapan dimulai ketika tekanan cairan <
dari tekanan jenuh cairan pada
temperatur operasi.
✓ Setiap penurunan tekanan eksternal atau
kenaikan suhu operasi dapat
menyebabkan penguapan dan pompa
berhenti memompa.
✓ Dengan demikian, pompa perlu memiliki
tinggi isap tersedia yg cukup untuk
mencegah penguapan pada titik tekanan
terendah di sistem pompa
➢ NPSH sebagai ukuran untuk mencegah penguapan cairan
NPSH (Net Positive Suction Head)
o produsen biasanya menguji pompa dengan air pada debit yg
divariasikan, yg diatur oleh throttling sisi isap.
o Ketika tanda-tanda pertama dari penguapan yg diindikasikan
sebagai kavitasi mulai terjadi, tekanan isap dicatat dan diubah
menjadi head tekanan
o Harga head ini dipresentasikan dlm kurva pompa dan disebut
sebagai “Net Positive Suction Head required (NPSHr), atau
kadang-kadang di singkat sebagai NPSH
Net Positive Suction Head (NPSH) adalah “tinggi energi
tekanan dinamik pada flens sisi isap pompa dikurangi tinggi
tekanan uap dlm mka”.

Dibahas lebih lanjut dlm


Pengujian Pompa
NPSHr (Net Positive Suction Head Required )
o NPSHr fungsi desain pompa:
✓ NPSHr fungsi dari desain pompa dan ditentukan berdasarkan
hasil uji pompa oleh vendor
✓ Saat cairan melewati sisi isap pompa menuju impeller eye,
kecepatan meningkat dan tekanan turun
✓ Ada juga kerugian tekanan karena shock dan turbulensi saat
cairan menabrak impeller.
✓ Gaya sentrifugal dari sudu impeller meningkatkan kecepatan
dan mengurangi tekanan cairan

NPSHr adalah tinggi energi positif absolut (dlm meter) yg


diperlukan di sisi hisap pompa untuk mengatasi rugi tekanan
di pompa dan mempertahankan mayoritas cairan di atas
tekanan uapnya
NPSHr (Net Positive Suction Head required )
o NPSHr meningkat kapasitas meningkat
✓ NPSHr berubah dgn kecepatan dan kapasitas
✓ NPSHr meningkat bila kapasitas meningkat karena
kecepatan dari cairan meningkat, dan saat kecepatan cairan
naik, tekanan turun. Kurva dari produsen pompa biasanya
memberikan informasi ini.
✓ NPSH tdk tergantung dari densitas cairan sebagaimana head
yg lainnya
o Catatan:
➢ Harga NPSHr yang ditampilkan pada kurva pompa
adalah untuk air tawar pada 20°C dan bukan untuk
cairan atau kombinasi dari cairan yg dipompa.
NPSHa (Net Positive Suction Head available )
o NPSHa adalah fungsi dari desain system (Instalasi)
✓ NPSHa: fungsi/tergantung dari sistem di mana pompa
beroperasi.
✓ NPSHa: tekanan lebih cairan (dlm meter) absolut diatas
tekanan uapnya disaat cairan masuk sisi isap pompa, untuk
memastikan bahwa pompa yg dipilih tidak kavitasi.
✓ NPSHa dihitung berdasarkan sistem atau kondisi proses.
o NPSHa calculation: NPSHa = hpS - hS - hvpS – hfS
hpS : Head tekanan pada reservoir isap
hS : Head isap statis, jarak vertikal antara sumbu pompa impeller eye
tingkat pertama dan permukaan cairan di reservoir isap
hvpS : Head tekanan uap, tinggi tekanan uap cairan pada temperatur
pemompaan
hfS : Friction Head, tinggi energi gesekan dan rugi tekanan di sisi isap
Signifikansi of NPSHr and NPSHa
o NPSHa harus selalu lebih besar dari NPSHr ( NPSHa >
NPSHr) agar pompa beroperasi dengan baik dan aman.
o Dalam praktek yang normal diusahakan NPSHa memiliki
kelebihan minimal 0,61 sampai 0,91 m diukur pada flens
hisap pompa untuk menghindari masalah pada titik kerja
pompa.
Power and Efficiency
o Daya Input Pompa (NiP)
✓ Kerja yg dilakukan oleh pompa adalah fungsi dari head total dan
laju aliran massa cairan yang dipompa.
✓ Daya input pompa atau dalam satuan British disebut Brake
Horse-Power (BHP) adalah daya aktual yang diberikan ke poros
pompa.
o Daya output Pompa (NW)
✓ Daya output pompa atau Water Horse-Power (WHP) adalah
tenaga kuda cairan yang diberikan oleh pompa.
✓ Kedua istilah ini didefinisikan oleh rumus berikut:
𝜌: massa jenis air (kgΤm3 )
𝑁𝑊 = 𝜌𝑔𝑄𝐻 (Watt) g: percepatan gravitasi (m/s2)
Q: debit aliran (m3/s)
𝑁𝑖𝑝 = 𝑇. 2𝜋𝑛/60 (Watt) H: Head Pompa (m)
N: putaran Pompa (rpm)
𝑁𝑊
𝜂𝑃 = T: Torsi Poros (N.m)
𝑁𝑖𝑃 𝜂𝑃 : efisiensi Pompa
BAB IV
KURVA KINERJA POMPA
Memahami Kurva Kinerja Pompa Sentrifugal
• Kebutuhan kapasitas dan tekanan dari setiap sistem dapat
didefinisikan dgn bantuan grafik yg disebut kurva sistem.
• Demikian pula grafik variasi kapasitas vs variasi tekanan untuk pompa
tertentu menentukan kurva karakteristik pompa.
• Pemasok pompa mencoba
mencocokkan kurva sistem yg
diberikan oleh pengguna dengan
kurva pompa yg memenuhi
kebutuhan tsb semaksimal
mungkin.

• Sistem pemompaan beroperasi


saat kurva pompa dan kurva
sistem berpotongan.

• Perpotongan kedua kurva tersebut menentukan titik kerja/operasi


dari pompa dan proses.
Memahami Kurva Kinerja Pompa Sentrifugal
Titik Kerja Pompa
• Perpotongan kedua kurva tersebut menentukan titik kerja/operasi dari
pompa dan proses.
• Tidak mungkin satu titik operasi memenuhi semua kondisi operasi yg
diinginkan.
• Sebagai contoh:
o Bila katup discharge dicekik, kurva sistem bergeser ke kiri dan begitu
juga titik kerja/operasi.
Memahami Kurva Kinerja Pompa Sentrifugal
Starting Pompa → Titik Kerja Pompa
Ada dua metode yg dapat digunakan untuk men-start pompa.
• metode 1: discharge valve ditutup, (Gambar a)
• metode 2: discharge valve terbuka (Gambar b)

Metoda 1.
• Pompa sering dihidupkan
dischard valve tertutup.
• Segera setelah pompa
dihidupkan, head naik ke titik D
(Gambar a). Kurva sistem saat ini
vertikal.

• Dengan membuka dischard valve secara bertahap ke posisi terbuka penuhnya, titik D akan
bergerak ke bawah kurva kinerja ke titik C, di mana discharge valve terbuka penuh.
• Metode 1 disukai untuk starting pompa.
• Praktik di banyak pabrik pompanya dilengkapi dengan remote on-off discharge
valve untuk pompa besar (lebih besar dari 500 USGPM).
• Katup dibuka secara otomatis oleh sistem kontrol, sehingga memberikan start-
up yang mulus
Memahami Kurva Kinerja Pompa Sentrifugal
Starting Pompa → Titik Kerja Pompa

Metoda 2.
• Saat pompa baru saja
dihidupkan, RPM awal rendah;
pompa menghasilkan sedikit
head dan aliran.
• Saat pompa berakselerasi,
pompa akan memotong kurva
sistem di titik A pada 200 RPM,
titik B pada 500 RPM, dan
terakhir titik C pada kecepatan
putar normal pompa dan
motor.
• Ini terjadi sangat cepat karena motor akan mencapai kecepatan operasi
penuhnya dalam beberapa detik.
• Kerugian memulai dengan metode ini adalah kecepatan awal yang tinggi
dapat menghasilkan water hamer yang parah, getaran/goncangan pipa dan
peralatan
Mengembangkan Kurva Sistem
• Kurva sistem atau kurva head sistem adalah
perubahan aliran yg berkaitan dengan head
sistem.
• Kurva ini dikembangkan oleh pengguna
berdasarkan kondisi pelayanan, termasuk tata
letak fisik, kondisi proses, dan karakteristik
fluida.
• Kurva ini mewakili hubungan antara debit
aliran dan kerugian hidrolik/gesekan di sistem
dalam bentuk grafik.
• Karena kerugian gesekan berubah sebagai
kuadrat laju alir, maka kurva sistem
berbentuk parabola.
• Rugi-rugi hidrolik di sistem perpipaan terdiri
dari: kerugian gesekan pipa, katup, siku dan
alat kelengkapan lainnya, kerugian masuk
dan keluar, dan kerugian akibat perubahan
ukuran pipa dengan pembesaran atau
penurunan diameter.
Mengembangkan Kurva Kinerja Pompa
• Kinerja pompa ditunjukkan pada karakteristik kurva kinerja dimana
kapasitas yaitu laju alir diplot terhadap head yg dihasilkan.
• Kurva kinerja pompa juga
menunjukkan:
o efisiensi, daya masukan
yang dibutuhkan,
NPSHr, kecepatan (dlm
RPM),
o informasi lainnya:
ukuran dan jenis
pompa, ukuran
impeller, dan lain-lain.

• Kurva ini diplot untuk sebuah kecepatan (rpm) dan diameter impeller
(atau rangkaian diameter).
• Kurva ini dihasilkan dari pengujian yg dilakukan oleh produsen pompa.
Rentang Operasi Normal
• Kurva kinerja yg khas adalah
hubungan Total Head vs Flow
rate untuk diameter impeler
tertentu.
• Plot dimulai pada nol aliran.
Head pada titik ini sesuai
dengan head yg mematikan
pompa (saat ditutup).

• Kurva kemudian menurun ke titik di mana debit aliran maksimum dan head
minimum.
• Titik ini kadang disebut titik run-out.
• Kurva pompa relatif datar dan head menurun secara bertahap saat aliran
meningkat.
• Pola ini biasa terjadi pada pompa aliran radial.

• Di luar titik run-out, pompa tidak bisa beroperasi.


• Kisaran operasi pompa adalah dari titik mematikan hingga titik run-out.
Terkait Kegagalan Pompa Sentrifugal
▪ Operation manual sering diawali dgn pernyataan: “Pompa
sentrifugal benar2 akan terbebas dari masalah dan akan memberikan
servis yg memuaskan hanya pada kondisi dimana pompa diinstal dan
dioperasikan dgn baik dan dipelihara dengan tepat”, (ref_1)
▪ Meskipun sudah bethati-hati dlm pengoperasian dan pemeliharaan,
sering dihadapi kenyataan bahwa: “pompa telah gagal yaitu tdk
mampu lagi beroperasi dgn baik”, al.: tidak mampu memberikan
debit dan head yg diinginkan.
▪ Ada kondisi “kegagalan” lain. Meskipun tidak ada kehilangan debit
dan head, pompa harus ditarik dari pengoperasian sesegera
mungkin:
o seal (leakages, cooling,…. dll)
o bearing pompa dan motor (loss of lubrication, cooling, contamination of
oil, abnormal noise, dll)
o kebocoran dari casing pompa, noise level dan vibrasi yg sangat tinggi,
o penggerak (motor atau turbin)
Terkait Kegagalan Pompa Sentrifugal
▪ Setiap operation engineer, harus mengembangkan pemahaman yg
baik tdk hanya terhadap proses tapi juga pengetahuan mekanikal
tentang pompa, agar pompa tdk sering gagal
▪ Dalam hal kegagalan, diperlukan keahlian untuk menginvestigasi
penyebab kegagalan dan mengambil tindakan untuk mencegah
masalah kembali terjadi
▪ Sering root cause of failure sama tetapi gejalanya berbeda
▪ Sedikit perawatan dilakukan saat gejala pertama dari masalah
muncul, dapat menyelamatkan pompa dari kerusakan permanen
▪ Oleh sebab itu tugas yg paling penting dalam setiap situasi adalah
mengetahui apakah pompa telah gagal secara mekanik atau
beberapa penurunan proses atau dua-duanya.
Terkait Kegagalan Pompa Sentrifugal
▪ Sering kali ketika pompa dikirim ke workshop, bagian pemeliharaan
tidak menemukan kurasakan apapun setelah dilakukan
pembongkaran
▪ Oleh sebab itu keputusan menarik pompa dari pengoperasian untuk
dilakukan pemeliharaan atau repair sebaiknya terlebih dahulu
dilakukan analisa detail gejala dan root cause kegagalan pompa
▪ Juga, dalam hal terjadi kegagalan mekanik atau cacat fisik bagian
dalam pompa, operation engineer harus mampu menghubungkan
kegagalan dgn permasalahan pengoperasian unit proses

▪ Ada tiga tipe permasalahan yg banyak dijumpai pada pompa


sentrifugal:
o Design errors (kesalahan desain)
o Poor operation (pengoperasian yg buruk)
o Poor maintannce practice (praktik pemeliharaan yg buruk)
Difinisi Istilah Penting

Baca ref_1:
Centrifugal Pump: Basic Concepts of Operation,
Maintenance, and Troubleshooting

Anda mungkin juga menyukai