Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

Mikrobiologi
“Pembuatan Media”

Oleh:
Nama : Novita Sari
NIM : 20180311022

Kelompok : 2
Nama Ketua : Intan Kemala Dewi
Anggota : 1. Novita Sari (2018-0311-022)
2. Fitri Astuti
3. Sella Meiva Nikita

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS ILMU ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
2019
2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penulisan Laporan ini. Tujuan dari pembuatan
Laporan Mikrobiologi adalah Untuk mendapatkan nilai yang baik dan menyelesaikan tugas di
mata pelajaran Mikrobiologi di Universitas Esa Unggul.
Banyak kesulitan yang dialami dalam proses pembuatan laporan ini. Namun, berkat saran
serta bantuan dari berbagai belah pihak, akhirnya dapat mengatasi kesulitan tersebut dengan
baik. Maka didalam kesempatan ini selaku penulis ingin menyampaikan terimakasih yang tulus
kepada pihak-pihak yang berperan dalam memberikan saran serta bantuannya secara langsung
maupun tidak langsung, Kepada :
1. Dr. Sri Teguh Rahayu, M.Farm.,.Apt. selaku Ketua Program Studi Farmasi serta segenap
jajarannya yang telah memberikan kemudahan – kemudahan baik berupa moral maupun
materil selama mengikuti pendidikan di Universitas Esa Unggul.
2. Inherni Marti Abna, S.Si, M.Si selaku Dosen Mata Kuliah Mikrobiologi yang telah
meluangkan waktu tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan,
dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan laporan ini.
3. Rekan-rekan Farmasi Tahun 2018 di Universitas Esa Unggul dan Secara khusus penulis
menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan
dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis. Semoga Allah SWT,
memberikan balasan atas kebaikan yang telah diberikan kepada penulis.

Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu, kritik dan saran
yang sifatnya konstruktif sangat diharapkan oleh penulis. Akhirnya penulis berharap semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Jakarta, 14 September 2019

Penulis
( Novita Sari )

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
1.1.Pelaksanaan Waktu dan Tempat................................................................................ 1
1.2.Tujuan ...................................................................................................................... 1
1.3 Landasan Teori........................................................................................................... 1
BAB 2 ALAT DAN CARA KERJA............................................................................ 6
2.1. Alat ........................................................................................................................ 6
2.2. Cara Kerja..................................................................................................................6
BAB 3. HASIL & PEMBAHASAN...............................................................................7
Pembuatan Media..............................................................................................................7
BAB 4. PENUTUP.......................................................................................................10
Daftar Pustaka..............................................................................................................11

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Pelaksanaan Waktu dan Tempat


Pelaksanaan praktikum Mata Kuliah Mikrobiologi berlokasi di Gedung holix lantai 2
bertepatan pada kampus Universitas Esa Unggul Kebun Jeruk. Pada Tanggal Senin, 09
September 2019 Pukul 07.30-10.00. Dengan judul praktikum “Pembuatan Media”.

1.2. Tujuan Praktikum

1. Mempelajari cara pembuatan media dan syarat-syarat yang dibutuhkan oleh suatu media untuk
pertumbuhan mikroba

1.3 Landasan Teori

Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi (zat makanan) yang
dipakai untuk menumbuhkan mikroba termaksud bakteri patogen. Selain untuk menumbuhkan
mikrobia medium dapat digunakan pula untuk isolasi, memperbanyak, pengujian sifat-sifat
fisiologi dan perhitungan jumlah mikrobia (Khaeruni dan Satrah, 2017).

Media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-
zat makanan atau nutrisi yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk pertumbuhannya.
Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi di dalam mediaberupa molekul-molekul kecil yang
dirakit untuk menyusun komponen sel. Dengan media, pertumbuhan dapat dilakukan dengan
isolasi mikroorganisme menjadi kultur murni dan juga memanipulasi komposisi media
pertumbuhannya (Suhardi, 2013).

Bahan-bahan media pertumbuhan:


1. Air (H2O) sebagai pelarut
2. Agar (dari rumput laut) yang berfungsi untuk pemadat media. Agar sulit didegradasi oleh
mikroorganisme pada umumnya dan mencair pada suhu 45oC. Gelatin juga memiliki fungsi
yang sama seperti Agar. Gelatin adalah polimer asam amino yang diproduksi dari kolagen.
Kekurangannnya adalah lebih banyak jenis mikroba yang mampu menguraikannya dibanding
Agar.

1
3. Silica gel, yaitu bahan yang mengandung natrium silikat. Fungsinya juga sebagai pemadat
media. Silica gel khusus digunakan untuk memadatkan media bagi mikroorganisme autotrof
obligat.
2. Nutrisi atau zat makanan, yaitu media harus mengandung unsur-unsur yang diperlukan untuk
metabolisme sel yaitu berupa unsur makro seperti C, H, O, N, P; unsur mikro seperti Fe, Mg dan
unsur pelikan/trace element. Sumber karbon dan energi yang dapat diperoleh berupa senyawa
organik atau anorganik sesuai dengan sifat mikrobanya. Jasad heterotrof memerlukan sumber
karbon organik antara lain dari karbohidrat, lemak, protein dan asam organik. Sumber nitrogen
mencakup asam amino, protein atau senyawa bernitrogen lain. Sejumlah mikroba dapat
menggunakan sumber N anorganik seperti urea dan Vitamin-vitamin.
3. Bahan tambahan, yaitu bahan yang ditambahkan ke medium dengan tujuan tertentu, misalnya
phenol red (indikator asam basa) ditambahkan untuk indikator perubahan pH akibat produksi
asam organik hasil metabolisme. Antibiotik ditambahkan untuk menghambat pertumbuhan
mikroba non- target/kontaminan.
4. Bahan yang sering digunakan dalam pembuatan media
Agar, agar dapat diperoleh dalam bentuk batangan, granula atau bubuk dan terbuat dari
beberapa jenis rumput laut. Kegunaannya adalah sebagai pemadat (gelling) yang pertama kali
digunakan oleh Fraw & Walther Hesse untuk membuat media. Jika dicampur dengan air dingin,
agar tidak akan larut. Untuk melarutkannya harus dimasak dan dipanasi, pencairan dan
pemadatan berkali-kali atau sterilisasi yang terlalu lama dapat menurunkan kekuatan agar,
terutama pada pH yang asam.
Pepton, peptone adalah produk hidrolisis protein hewani atau nabati seperti otot, liver,
darah, susu, casein, lactalbumin, gelatin dan kedelai. Komposisinya tergantung pada bahan
asalnya dan bagaimana cara memperolehnya. Beef extract, beef extract mengandung basa
organik terbuat dari otak,limpa, plasenta dan daging sapi.Yeast extract, yeast extract terbuat dari
ragi pengembang roti atau pembuat alcohol. Yeast extract mengandung asam amino yang
lengkap & vitamin (B complex).
Karbohidrat. karbohidrat ditambahkan untuk memperkaya pembentukan asam
amino dan gas dari karbohidrat. Jenis karbohidrat yang umumnya digunakan dalam amilum,
glukosa, fruktosa, galaktosa, sukrosa, manitol, dll. (Suhardi, 2013).
5. Macam-Macam Media Pertumbuhan
1. Medium berdasarkan sifat fisik
a. Medium padat, yaitu media yang mengandung agar 15% sehingga setelah dingin
media menjadi padat.

2
b. Medium semi solid (setengah padat), yaitu media yang mengandung agar 0,3-0,4% sehingga
menjadi sedikit kenyal, tidak padat, tidak begitu cair. Media semi solid dibuat dengan tujuan
supaya pertumbuhan mikroba dapat menyebar ke seluruh media tetapi tidak mengalami
percampuran sempurna jika tergoyang. Misalnya bakteri yang tumbuh pada media NfB
(Nitrogen free Bromthymol Blue) semisolid akan membentuk cincin hijau kebiruan di bawah
permukaan media, jika media ini cair maka cincin ini dapat dengan mudah hancur. Semisolid
juga bertujuan untuk mencegah/menekan difusi oksigen, misalnya pada media Nitrate Broth,
kondisi anaerob atau sedikit oksigen meningkatkan metabolisme nitrat tetapi bakteri ini juga
diharuskan tumbuh merata diseluruh media.
c. Medium cair, yaitu media yang tidak mengandung agar, contohnya adalah NB (Nutrient
Broth), LB (Lactose Broth) (Suhardi, 2013).
Media biakan yang mampu mendukung optimalisasi pertumbuhan mikroorganisme harus
dapat memenuhi persyaratan nutrisi bagi mikroorganisme.unsur tersebut berupa garam organik,
sumber energy (karbon), vitamin dan zatpengatur tumbuh (ZPT). Selain itu dapat pula
ditambahkan komponen lain sepertisenyawa organik dan senyawa kompleks lainnya (Suardani
dkk, 2014)

Pembiakan mikrobia di laboratorium memerlukan media yang berisi zat hara serta
lingkungan pertumbuhan yang sesuai bagi mikroba. Media adalah suatu bahan yang digunakan
untuk menumbuhkan mikroba yang terdiri atas campuran nutrisi atau zat-zat makanan. Selain
untuk menumbuhkan mikroba, media dapat juga digunakan untuk isolasi, memperbanyak,
pengujian sifat-sifat fisiologis dan perhitungan jumlah mikroba (Lay, 1994; Jutono dkk, 1980).

Syarat media yang baik untuk pertumbuhan mikroba adalah lingkungan kehidupannya
harus sesuai dengan lingkungan pertumbuhan mikroba tersebut, yaitu : susunan makanannya
(media harus mengandung air untuk menjaga kelembaban dan untuk pertukaran zat/metabolisme,
juga mengandung sumber karbon, mineral, vitamin dan gas), tekanan osmose yaitu harus
isotonik, derajat keasaman/pH umumnya netral tapi ada juga yang alkali, temperatur harus sesuai
dan steril. Media harus mengandung semua kebutuhan untuk pertumbuhan mikroba, yaitu:
sumber energi (contoh: gula), sumber nitrogen, juga ion inorganik essensial dan kebutuhan yang
khusus, seperti vitamin (Jawetz dkk, 1996).

3
Berdasarkan komposisi kimianya, media dapat dibedakan menjadi media sintetik yaitu
media yang susunan kimianya diketahui dengan pasti, medium ini biasanya digunakan untuk
mempelajari kebutuhan makanan mikroba. Media non sintetik (kompleks) yaitu media yang
susunan kimianya tidak dapat diketahui dengan pasti, media ini digunakan untuk menumbuhkan
dan mempelajari taksonomi mikroba. Berdasarkan konsistensinya media dapat dibedakan
menjadi : media cair, media padat, dan media padat yang dapat dicairkan (Lay, 1994; Jutono
dkk, 1980; Jawetz dkk, 1996).

Pertumbuhan dapat diartikan sebagai penambahan jumlah atau volume serta ukuran
sel.Pada organisme prokariot seperti bakteri, pertumbuhan merupakan pertambahan volumedan
juga sebagai pertambahan jumlah sel. Dalam membahas pertumbuhan mikroba harusdibedakan
antara pertumbuhan masing-masing individu sel (Kusnadi, 2003: 38).Salah satu contoh mikroba
adalah virus, yang membutuhkan bahan-bahan dari selmakhluk lain untuk bereplikasi
(bereproduksi). Replikasi virus secara umum terbagi menjadi 2 yakni siklus litik dan siklus
lisogenik (Winarsih dkk., 2011: 23).

Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada suatu substrat yang disebut
medium. Dengan adanya medium pertumbuhan, aktivitas mikroba dapat dipelajari dandengan
medium tumbuh dapat dilaksanakan isolasi mikroba dengan kultur murni, perbanyakan,
pengujian sifat fisiologis, dan perhitungan jumlah mikroba. Keragaman yang luas dalam tipe
nutrisi untuk mikroba yaitu diimbangi dengan tersedianya berbagai mediayang banyak macam
untuk kultivasinya (Sutedjo, 1991:101).Media merupakan suatu bahan yang terdiri atas
campuran nutrisi yang dipakai untukmenumbuhkan Mikroorganisme baik dalam mengkultur
bakteri, jamur, danmikroorganisme yang lainnya (Benson, 2002: 52).

Media adalah salah satu substansi yang terdiri dari campuran zat-zat makanan (nutrisi)
yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan biakan jasad renik (mikroorganisme).
Media dapat berbentuk padat, cair, dan semi padat. Di dalam laboratorium mikrobiologi kultur
media sangat penting untuk isolasi pengujian sifat-sifat phisis dan biokhermis bakteri serta untuk
diagnosa suatu penyakit (Agrihibo, 2013:76).

4
Power of Hidrogen (pH) merupakan faktor yang sangat mempengaruhi suatu
keberhasilan dalam pembuatan medium sehingga kondisi pH yang terlalu basa atau terlalu asam
tidak cocok untuk dijadikan medium mikroba karena mikroba tidak dapat hidup pada kondisi
tersebut. Medium didiamkan atau disimpan selama 2 x 24 jam untuk meyakinkan bahwa medium
masih steril, karena selain pH sebagai penentu tumbuhnya mikroba, alat danmedium yang steril
juga menentukan (Dwidjoseputro, 1994:52)

5
BAB II
ALAT DAN CARA KERJA

Alat dan Bahan:


1. Media Nutrien Agar (NA) (Oxoid)
2. Media Nutrien Broth (NB) (Oxoid)
3. Aquades
4. Cawan petri
5. Tabung reaksi
6. Batang pengaduk, pipet volume, erlenmeyer,
penangas/elemen pemanas

Cara Kerja:
1. Timbang media NA (Oxoid) dan NB (Oxoid) sesuai prosedur di kemasan. (Catatan : Buatlah
50 ml media NA untuk setiap kelompok kecil praktikum dan 50 ml media NB untuk satu
golongan praktikum). Penimbangan media dilakukan secara teliti dan cepat, kemudian serbuk
media dimasukkan secara hati-hati ke dalam erlenmeyer.
2. Tambahkan aquades dan aduk sampai merata dengan batang pengaduk
3. Panaskan dengan hati-hati menggunakan penangas/elemen pemanas sampai media tercampur
homogen (ditunjukkan dengan warna yang kuning jernih). Perhatian pada saat pemanasan jangan
sampai terbentuk buih berlebihan sampai meluap!
4. Sebelum diautoklaf, tuangkan media NA dengan volume tertentu menggunakan pipet volume :
5 ml ke dalam tabung reaksi untuk NA miring, 10 ml ke dalam tabung reaksi untuk NA tegak, 15
ml untuk NA dalam cawan petri untuk percobaan 4b (metode isolasi pour plate), sisanya untuk
NA dalam cawan petri untuk percobaan 6 (pengenalan mikroba di alam). Tutup tabung reaksi
dengan penutup tabung (penutupan jangan terlalu rapat!)
5. Sebelum diautoklaf,tuangkan NB ke dalam tabung reaksi untuk 6 kelompok praktikum dalam
1 golongan. Masing- masing tabung reaksi @ 8 ml. Tutup tabung reaksi dengan kapas atau
penutup tabung (penutupan jangan terlalu rapat!)
6. Sterilkan seluruh media dalam tabung reaksi tersebut dengan menggunakan autoklaf selama
15 menit, tekanan 1 atm 121oC. Pelajari cara mengoperasikan autoklaf dengan benar!
7. Setelah diotoklaf : media NA 10 ml dalam tabung reaksi diletakkan tegak pada rak tabung dan
biarkan memadat, media NA 5 ml inkubasikan miring dan biarkan memadat. Media sisa NA
tuangkan dalam cawan petri dan biarkan memadat (untuk percobaan 6 : pengenalan mikroba di
alam). Media NA 15 ml dibiarkan sampai suhu 45-50oC (untuk percobaan 4b : metode isolasi
pour plate).
8. Media NB dalam tabung reaksi biarkan dingin. Seluruh media NA dan NB ini akan digunakan
untuk percobaan selanjutnya.

6
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam Praktikum Pembuatan media ini akan dipaparkan hasil dan pembahasan sebagai
berikut ini :

1. Timbang Media NA (Natrium Agar) sebanyak 7,0332 gram dan PDA (Potato Dextrose
Agar) sebanyak 9,7506 gram

2. Media NA dan PDA dimasukkan kedalam erlenmenyer dan tambahkan aqua destillata ad
250 ml, lalu dimasukkan ke dalam microwave

3. Hasil Setelah dimasukkan ke dalam microwave yang berfungsi untuk melarutkan, lalu
dilakukan sterilisasi kedalam autoklaf
7
( Sebelum dilakukan Sterilisasi) (Sebelum dilakukan sterilisasi basah di autoklaf)

4. Hasil Setelah dilakukan sterilisasi basah di autoklaf

5. Setelah dilakukan sterilisasi basah di autoklaf didalam erlenmeyer, lalu media dituangkan
kedalam tabung didiamkan hingga memadat dalam posisi miring dan tegak, setelah memadat
dimasukan kedalam lemari es/kulkas)

8
Pada praktikum mikrobiologi yang berjudul pembuatan media Dalam
pertumbuhan mikroorganisme tergantung dari nutrien media yang dibuat. Kebanyakan
mikroorganisme membutuhkan air. bahan-bahan yang terlarut di dalam air yang
digunakan mikroorganisme untuk membentuk badan sel dan memperoleh energi yang
berasal dari bahan makanan. Dalam praktikum ini akan ada 2 media aitu medium NA dan
medium PDA.
Nutrient Agar (NA) merupakan suatu medium yang berbentuk padat, yang
merupakan perpaduan antara bahan alamiah dan senyawa-senyawa kimia. NA dibuat dari
campuran ekstrak daging dan peptone dengan menggunakan agar sebagai pemadat.
Dalam hal ini agar digunakan sebagai pemadat, karena sifatnya yang mudah membeku
dan mengandung karbohidrat yang berupa galaktam sehingga tidak mudah diuraikan oleh
mikroorganisme. Dalam hal ini ekstrak beef dan pepton digunakan sebagai bahan dasar
karena merupakan sumber protein, nitrogen, vitamin serta karbohidrat yang sangat
dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk tumbuh dan berkembang. Medium Nutrient Agar
(NA) merupakan medium yang berwarna coklat muda yang memiliki konsistensi yang
padat dimana medium ini berasal dari sintetik dan memiliki kegunaan sebagai medium
untuk menumbuhkan bakteri.
Medium PDA (Potato Dekstrosa Agar) berdasarkan susunannya merupakan
medium organik semi alamiah atau semi sintetis sebab terdiri dari bahan alamiah yang
ditambah dengan senyawa kimia; berdasarkan konsistensinya merupakan medium padat
karena mengandung agar yang memadatkan medium; berdasarkan kegunaannya
merupakan medium untuk pertumbuhan jamur. Medium PDA terdiri dari kentang yang
berfungsi sebagai sumber energi, nitrogen organik, karbon dan vitamin, dekstrosa sebagai
sumber karbon, agar sebagai bahan pemadat medium dan aquadest sebagai pelarut untuk
menghomogenkan medium dan sumber O2.
Perbedaan antara medium NA dan medium PDA yaitu terdapat pada nutrien
penyusunnya. Pada medium NA, nutrien utama penyusunnya yakni adalah sepotong
kaldu sedangkan medium PDA nutrien utama penyusunnya terdapat pada kentang.
Karena itu nutrient ini dinamakan Potato Dextrose Agar.

9
BAB 1V
KESIMPULAN

Dalam Praktikum mikrobiologi yang berjudul pembuatan media kesimpulan yang


di dapat setalah melakukan praktikum ini yaitu Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas
campuran nutrisi (zat makanan) yang dipakai untuk menumbuhkan mikroba termaksud bakteri
patogen. Selainuntuk menumbuhkan mikrobia medium dapat digunakan pula untuk isolasi,
memperbanyak, pengujian sifat-sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikrobia.

Media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-
zat makanan atau nutrisi yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk pertumbuhannya.

Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi di dalam mediaberupa molekul-molekul kecil


yang dirakit untuk menyusun komponen sel. Dengan media, pertumbuhan dapat dilakukan
dengan isolasi mikroorganisme menjadi kultur murni dan juga memanipulasi komposisi media
pertumbuhannya

Bahan dasar adalah air (H2O) sebagai pelarut dari agar-agar (rumput laut) dimana agar-
agar tersebut berfungsi sebagai pemadat media.

Media yang steril dapat dibuat dengan cara memperhatikan kebersihan saat membuat
media dan setelah media selesai dibuat, maka media tersebut dimasukkan kedalam autoclave
untuk disterilisasi.

DAFTAR PUSTAKA
10
Agrihibo. 2013. Media Tanam Untuk Tanaman Hias. Jakarta: Redaksi Ps
Benson, Harold J. 2002. Microbiological Application Laboratory Manual in General
Microbiology. New York: McGraw Hill.
Dwidjoseputro, D. 1994. Dasar-Dasar Mikrobiologi.Jakarta: Djambatan
Jutono, dkk.1980. Pedoman praktikum Mikrobiologi umum (Untuk Perguruan Tinggi).
Yogyakarta : UGM Press
Jawetz, E., Melnick, J. L., Adelberg, E. A., 1996, Mikrobiologi Kedokteran, Edisi ke-20, 213,
EGC, Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta
Kusnadi dkk. 2003. Mikrobiologi. Bandung: JICA Universitas Pendidikan Indonesia.
Khaeruni, Andi dan Vit Neru Satrah. 2017. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Pangan.
Universitas Halu Oleo.
Kendari. Machmud, M. 2013.Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba. Balai Penelitian
Bioteknologi Tanaman Pangan. Bogor.
Mirsadiq, Lucky. 2013. Laporan Praktikum Mikrobiologi Pertanian.Universitas Sebelas Maret.
Surakarta. Suardani, Dkk. 2014. Identifikasi E Colli 0157:H7 dari Feses Ayam dan Uji Profil
Hemolisisinya Pada MediaAgar Darah. Jurnal kedokteran hewan. Vol8. No. 1.
Suhardi, S.H., Koesnandar,D. K. Indriani, H. Arnaldo 2015. Biosafety: Pedoman Keselamatan
Kerja di Laboratorium Mikrobiologi dan Rumah Sakit .PT. Multazam Mitra Prima
W. Lay, Bibiana. 1994. Analisis Mikroba di Laboratorium. Jakarta: Raja Grafindo Persada

11

Anda mungkin juga menyukai