things take choose your hard every muslim communicate strive for progress
time is helper not perfection
things take
time
Aaroon T. Beck,
Cognitive Therapy and the Emotional Disorders,
(pp. 19-21).
Informasi Pemikiran Persepsi Perilaku Kepribadian
Sigmund Freud
• Anak pertama dari 7 bersaudara dengan 6 saudara
perempuan.
• Sejak kecil menunjukkan minat yang dalam
terhadap ilmu pengetahuan dengan gemar
membaca banyak buku.
• Kuliah kedokteran di Universitas Wina.
• Memiliki hubungan yang erat dengan Ibunya sejak
kecil dan pernah melihat ibunya telanjang.
• Psikoanalisis dan teori kepribadian Oedipus
complex.
• Tidak memiliki hasrat untuk bercinta dan hanya
memiliki satu anak hingga akhir hayatnya.
Kita bisa mengontrol makanan seperti Berbeda halnya dengan informasi, ketika
apa yang akan kita makan, kita masih kita melihatnya dan mendengarnya,
bisa menolak memakan sekalipun secara otomatis otak tidak punya pilihan
makanan itu telah kita cicipi. selain menerima informasi tersebut.
The belief that it is our thinking that leads to
our emotional state is as old as ancient Greek
Stoic philosophy. However, it was al-Balkhi who
developed this into a refined cognitive therapy.
–Malik Badri, Sustenance of The Soul, Hal. 15
Apa yang Kamu Rasakan Jika
Kehilangan Orang Tercinta?
Al-Khansa Binti Amru
& 3 Putranya
Disalin dari buku Mereka Adalah Para Shahabiyat (terjemah) karya Mahmud Mahdi al-
Istanbuli, Musthafa Abu an-Nashr asy-Syalabi, dan Dr. Abdurrahman Ra’at Basya, Penerbit
At-Tibyan Solo, 2005, halaman 232-236.
Mindset tentang dunia ini: