Anda di halaman 1dari 26

>>> AMIRAH

Biasa dipanggil Teh Mira, seorang mahasiswa Bimbingan


dan Konseling, Universitas Negeri Semarang, berdomisli
di Tangerang Selatan, aktif sebagai Asisten Laboratorium
Bimbingan dan Konseling sejak 2016-2019.
THINGS TO REMEMBER

things take choose your hard every muslim communicate strive for progress
time is helper not perfection
things take
time

Often, that can last six to eight


sessions. Some people come to
therapy to explore issues that
seem to run a little deeper. They
might engage in therapy for
several months or even years.
[ goodtherapy.org ]
choose your hard

Menikah itu berat. Bercerai itu berat. Sendirian itu berat.


Obesitas itu berat. Menjadi sehat itu berat.
Pergi ke terapi itu berat. Melaluinya sendirian itu berat.

Semua pilihan berat. Hidup tidak pernah


mudah. Semuanya berat, tapi pilih hal
“berat” yang harus dijalani itu dengan bijak.
every muslim
is helper

Ilmu Psikologi dan Konseling

khusus sekaligus umum


communicate

Communicate, even when it’s comfortable


or uneasy. Because communication of
relationship is like oxygen to life. Without
it, it dies.
strive for progress
not perfection

Selalu berjuang atau


mengusahakan progres
bukan kesempurnaan.
Perkembangan Psikologi
di Dunia Barat
Sigmund Freud Carl Jung Pavlov
1856-1939 1875-1961 1849-1936
Psikoanalisis Psikoanalisis Classical
(Pengembangan) Conditioning
B.F. Skinner Albert Ellis Aaron T. Beck
1904-1990 1913-2007
1921-Sekarang
Operant Conditioning Pendahulu Cognitive Behavior Therapy (Rational
Cognitive Behavior
Emotive Behavior Therapy/REBT)
Therapy

Masalah-masalah psikologis tidak harus merupakan
produk dari kekuatan misterius yang tidak dapat ditembus
(seperti yang dikatakan Freud) tetapi dapat dihasilkan dari
proses biasa seperti pembelajaran yang salah, membuat
kesimpulan yang salah berdasarkan informasi yang
tidak memadai atau salah, dan tidak membedakan secara
memadai antara imajinasi dan kenyataan.

Aaroon T. Beck,
Cognitive Therapy and the Emotional Disorders,
(pp. 19-21).
Informasi Pemikiran Persepsi Perilaku Kepribadian
Sigmund Freud
• Anak pertama dari 7 bersaudara dengan 6 saudara
perempuan.
• Sejak kecil menunjukkan minat yang dalam
terhadap ilmu pengetahuan dengan gemar
membaca banyak buku.
• Kuliah kedokteran di Universitas Wina.
• Memiliki hubungan yang erat dengan Ibunya sejak
kecil dan pernah melihat ibunya telanjang.
• Psikoanalisis dan teori kepribadian Oedipus
complex.
• Tidak memiliki hasrat untuk bercinta dan hanya
memiliki satu anak hingga akhir hayatnya.
Kita bisa mengontrol makanan seperti Berbeda halnya dengan informasi, ketika
apa yang akan kita makan, kita masih kita melihatnya dan mendengarnya,
bisa menolak memakan sekalipun secara otomatis otak tidak punya pilihan
makanan itu telah kita cicipi. selain menerima informasi tersebut.
The belief that it is our thinking that leads to
our emotional state is as old as ancient Greek
Stoic philosophy. However, it was al-Balkhi who
developed this into a refined cognitive therapy.
–Malik Badri, Sustenance of The Soul, Hal. 15
Apa yang Kamu Rasakan Jika
Kehilangan Orang Tercinta?
Al-Khansa Binti Amru
& 3 Putranya
Disalin dari buku Mereka Adalah Para Shahabiyat (terjemah) karya Mahmud Mahdi al-
Istanbuli, Musthafa Abu an-Nashr asy-Syalabi, dan Dr. Abdurrahman Ra’at Basya, Penerbit
At-Tibyan Solo, 2005, halaman 232-236.
Mindset tentang dunia ini:

Bahwa kehidupan ini (dunia) bukan


tempat berbahagia dan bahwa memang
tempat untuk segala macam penderitaan.

Chapter [3] Ways of Regaining Psychological


Health When One Loses It, Page 34.
BUT HOW
ISLAMIC THOUGHT WORKS?
It doesn’t work if:
Muslim hari ini berislam hanya karena
keturunan semata. Mempercayai kebenaran
Islam dicukupkan hanya dengan perasaan
semata.
Melihat &
mempersepsikan kehidupan dunia
berbeda dari yang Islam inginkan.
Mempercayai Islam bukan
dengan doktrin semata.
FIND
THE ANSWER

Anda mungkin juga menyukai