Anda di halaman 1dari 11

Makalah PKM-TD

”Mahasiswa Dan Tantangan Global”

Disusun Oleh :

Nama : Ismail Amir

NIM : 16 0205 007

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

PALOPO

2020/2021

i
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat
dan karunia-Nyalah saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan makalah ini ialah untuk memenuhi persyaratan mengikuti Pelatihan
Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Dasar (PKM-TD) di tahun 2020 dengan judul “Mahasiswa
Dan Tantangan Global”.

Saya sadar, sebagai manusia biasa makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena
itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat positif, guna menyempurnakan makalah ini.

Harapan saya, semoga makalah yang sederhana ini dapat membantu saya dalam mengikuti
proses PKM-TD yang di laksanakan oleh BEM IAIN Palopo

Palopo, 29 Oktober 2020

Ismail Amir

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar...............................................................................................................................................ii
Daftar Isi........................................................................................................................................................iii
BAB I
Pendahuluan...................................................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................................................................2
BAB II
Pembahasan....................................................................................................................................................3
A. Pengertian Mahasiswa..........................................................................................................................3
B. Tantangan Global.................................................................................................................................4
C. Cara Menghadapi Tantangan Global....................................................................................................5
BAB III
Penutup...........................................................................................................................................................7
A. Kesimpulan...........................................................................................................................................7
Daftar Pustaka................................................................................................................................................8

iii
BAB I

Pendahuluan
A. Latar Belakang

Dewasa ini kita semakin dipanikkan oleh isu kompetisi global. Salah satu yang mencuat
adalah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Hal ini telah menjangkit berbagai sektor, mulai
dari ekonomi, politik, maupun budaya.

Mau tidak mau memang kita harus segera menyiapkan diri menghadapi tantangan dan
kompetisi global. Namun, apakah mentalitas kita cukup tangguh untuk melawan hantaman demi
hantaman yang datang? Terutama, kaum muda yang seyogianya bisa menjadi pelopor,
penggerak, dan penerus bangsa ini.

Kaum muda sebagai elemen penting masyarakat dan bangsa perlu mempertegas kembali
peran dan posisinya. Kaum muda, dalam hal ini mahasiswa, sebagai penggerak harus banyak
berbenah dan menguatkan nalarnya dalam melihat dan merespons situasi yang terjadi di
lingkungannya (kampus dan masyarakat).

Tentunya, untuk dapat mempertajam penglihatan dan merespons kondisi di sekitarnya,


kaum muda perlu menyadari posisinya sebagai intelektual organik -meminjam istilah Antonio
Gramschi- yakni intelektual yang hidup di masyarakat dan bermasyarakat. Artinya, kaum muda
harus pula terlibat aktif dalam setiap proses dan dinamika yang terjadi di masyarakat.

Tradisi intelektual hari ini tentunya berbeda dengan tradisi intelektual zaman dahulu.


Dengan adanya kemajuan di bidang teknologi, kita pun tidak bisa mengelakkan perubahan yang
terjadi.

Tentunya, tantangannya pun akan berbeda. Dengan semakin mudahnya mengakses


informasi via internet, mahasiswa sekarang malas untuk membuka buku. Sebab, mental instan
yang hadir berkat kemajuan teknologi tersebut.

Memang tidak semuanya bernilai negatif. Namun, sebagai pembaca tidak bisa berpaku
pada satu sumber rujukan saja. Perlu pembacaan secara komparatif untuk mengolah dan
mencerna informasi yang didapat. Agar mendapat informasi yang benar dan akurat.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa arti Mahasiswa??
2. Apa tugas kita sebagai Mahasiswa??
3. Apa tantangan yang akan di hadapi Mahasiswa di masa depan??
C. Tujuan
1. Mengetahui apa arti kata mahasiswa.
2. Mencari tahu tugas kita sebagai mahasiswa.
3. Mengetahui tantangan yang akan di hadapi mahasiswa di masa depan.
4. Mengetahui cara menghadapi permasalahan tantangan global masa depan.

2
BAB II

Pembahasan
A. Pengertian Mahasiswa

Mahasiswa adalah seorang yang menempuh Pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi.
Akan tetapi mahasiswa bukan sekedar seseorang yang hanya belajar di perguruan tinggi akan tetapi
mahasiswa memiliki arti yang cukup luas.

Kata mahasiswa berasal dari kata “maha” dan “siswa” yang artinya “maha” yaitu besar
sedangkan siswa yaitu seorang pelajar, jadi mahasiswa yaitu seseorang yang menjadi agen
perubahan besar, dan secara umum mahasiswa dituntut untuk lebih mandiri dibandingkan dengan
seorang siswa, yang biasanya seorang siswa masih menunggu intruksi dari guru akan tetapi
mahasiswa dituntut untuk lebih kreatif agar semua tindakannya bisa berbuah hasil.

Menjadi mahasiswa adalah suatu kebanggan tersendiri dan sekaligus menjadi tantangan,
karena mejadi mahasiswa akan mendapatkan tanggung jawab yang besar dimana mahasiswa
diharapkan bisa memberikan solusi dari permasalahan yang di hadapi oleh masyarakat baik negara
dan dunia.

Menjadi seseorang yang akan memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi
masyarakat.Sebagai kaum intelektual, mahasiswa memiliki peranan yang sangat penting dalam
kehidupan berbangsa.

Yang pertama Sebagai Agent Of Change, mahasiswa sebagai agen perubahan dituntut
bersifat kritis dan diperlukan implementasi yang nyata. Mahasiswa adalah garda terdepan dalam
memperjuangkan hak-hak rakyat , mengembalikan nilai-nilai kebenaran yang dilakukan oleh
kelompok-kelompok elit yang hanya memetingkan dirinya dan nasib kelompoknya. Dan jangan
sampai garda terdepan ini terikat oleh politik dan kepentingan kelompok, dan
melupakanperanannya sebagai agen of changes. Dan Harapan bangsa terhadap mahasiswa adalah
menjadi generasi penerus yang memiliki loyalitas tinggi terhadap kemajuan bangsa.

Peranan Mahasiswa yang kedua adalah sebagai Social Control, Mahasiswa sebagai
penengah antara Pemerintah dan masyarakat, disinilah peranan mahasiswa sebagai pengontrol.
Mahasiswa menyampaikan aspirasi masyarakat terhadap pemerintah dan juga mahasiswa
menunjukkan sikap yang baik terhadap masyarakat sebagai kontrol sosial. Sebagai pengontrol sosial

3
mahasiswa juga memiliki tugas mengontrol peraturan - peraturan dan kebijakan - kebijakan yang
dibuat untuk kepentingan pribadi dan kelompok.

Peran Mahasiswa yang ketiga adalah Iron Stock, yaitu mahasiswa diharapkan menjadi
manusia - manusia tangguh yang memilik kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya dapat
menggantikan generasi - generasi sebelumnya. Intinya mahasiswa merupakan aset cadangan,
harapan bangsa untuk masa depan. Tidak dapat dipungkiri bahwa seluruh organisasi yang ada akan
bersifat mengalir, yaitu ditandai dengan pergantian kekuasaan dari golongan tua ke golongan muda,
oleh karena itu harus dilakukan terus - menerus. Dunia kampus dan kemahasiswaannya merupakan
momentum kaderisasi yang sangat sayang bila tidak dimanfaatkan bagi mereka yang memiliki
kesempatan.

Pada Intinya peran dan fungsi mahasiswa adalah sebagai Garda/agen, yang memiliki tugas
untukmembuat perubahan yang lebih baik untuk bangsa dan negara. Mulai dari membawa
perubahan, mengontrol , penengah pemerintah dengan rakyat, dan Sebagai aset bangsa. Sehingga
kita sebagai mahasiswa mesti bersifat kritis terhadap permasalahan yang ada sehingga kita dapat
berjalan sesuai dengan peranan kita sebagai mahasiswa.

B. Tantangan Global

Terdapat beberapa tantangan dalam menghadapi Abad 21, diantaranya munculnya generasi


milenial dengan ciri tidak bisa dilepaskan dari teknologi terutama internet dengan berbagai media
sosial yang sudah menjadi bagian dari gaya hidup modern. 

 Kecenderungan Global saat ini diantaranya fenomena Abad Kreatif, menempatkan


kreativitas, inovasi, dan jejaring sebagai sumber daya strategis, dan adanya  revolusi digital
(Industri 4.0). “Adanya  revolusi digital (Industri 4.0) yang membuat hidup menjadi mudah dan
nyaman, sekaligus berpotensi masalah,”.

Untuk mempersiapkan diri pada era industry 4.0, dibutuhkan literasi dasar, dan kompetensi
utama peserta didik. Kompetensi utama peserta didik tersebut adalah peserta didik memiliki Nilai
Karakter. Nilai karakter adalah kemampuan beradaptasi di lingkungan yang dinamis,  Nilai karakter
diantaranya religius, jujur, mandiri, bertanggung jawab, demokratis, cinta tanah air, toleran, cinta
damai, dan menghargai prestasi.

4
Selain itu, kompetensi utama peserta didik lainnya adalah literasi dasar. Literasi dasar
adalah kemampuan kecakapan hidup sehari-hari.Terdapat enam literasi, diantaranya: literasi baca
tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, literasi budaya dan kewargaan

“Terakhir adalah Kompetensi. Kompetensi adalah kemampuan memecahkan masalah kompleks,


diperlukan 4 C (Berpikir kritis, Kreatif, Komunikatif, dan Kolaboratif),” 

Keadaan menunjukan bahwa saat ini mahasiwa mengalami dieas orientasi keilmuan,
maksud tujuan dari ia menuntut ilmu adalah bukan memanusiakan manusia, akan tetapi berorientasi
pada aspek matrial/matrialisme demi mendapatkan pekerjaan, yang mapan, gaji yang besar saat
memasuki dunia kerja cita-cita yang didapatkannya, sehingga terkesan sekedar pragmatis yang
hanya mengugurkan persoalan formalitas, selesai semuanya sudah lulus dapat ijazah seperti itu,
akan tetapi mengikuti proses didikan yang ada wadanya, seperti aktif disalah satu organisasi sebagai
upaya pengembelengan diri untuk menyiapkan pengetahuan melalui diskusi, interaksi, komunikasi
yang dibangun guna memiliki pengalaman serta networking dalam upaya nya membelajarkan diri.
Tidaklah mudah bagi seorang mahasiswa dalam studi akademisnya yang dituntut untuk lulus tepat
waktu serta mendapatkan nilai IPK camloud, perlu kerja keras dan cerdas.
Salah satu tempat pembentukan karakter pergerakan yang menjadi basic untuk mencetak
suatu mindset bagi mahasiswa adalah dengan ikut peran aktif dalam suatu organisasi intra maupun
ekstra kampus, yang diharapkan mereka mengetahui dan mendalami bagaimana proses-proses
kegitan kampus berjalan.
Mengapa perlu wadah bagi mahasiswa dalam menempah dirinya saat dibangku perkuliahan,
Karena dengan ikut serta proses dalam berorganisasi mahasiswa mampu menunjukan
kemampuannya dalam bidang leadership, manajerial (Planning, Organizing, Staffing,
Leading/Directing, Controlling) baik secara kelompok maupun individu yang dibangun dari diri
yang ikut terlibat dalam proses kegiatan yang ada di organisasi tersebut. Bukan hanya itu proses
internalisasi dan intraksi bahkan sosialisasi menjadi wahana dalam budaya ilmiah yang dibangun
dalam mewujudkan insan-insan cendikia yang humanis, toleran dan berkepribadian yang memiliki
karakter.

C. Cara Menghadapi Tantangan Global


Era globalisasi bagi mahasiswa adalah sesuatu yang tak bisa dihindarkan. Dalam siklus
kehidupan era globalisasi akan terus datang tanpa ada yang bisa menghentikan. Lalu bagaimana
langkah yang harus dilakukan dalam menyikapi arus globalisasi itu sendiri? Sekarang semuanya
sudah lebih canggih, lebih simple, dan juga lebih modern. Tentu saja ada beberapa hal yang

5
sebaiknya dilakukan untuk menyikapi perkembangan zaman yang terus pesat tersebut. Berikut
adalah beberapa cara menghadapi derasnya arus globalisasi tersebut bagi mahasiswa.

1. Mempelajari Bahasa Asing atau Internasional

Era globalisasi bagi mahasiswa adalah sesuatu yang tidak bisa dicegah. Dalam hal
ini memang banyak sekali hal yang sebaiknya diterapkan. Salah satunya adalah dengan
mempelajari bahasa asing atau bahasa internasional. Dengan cara inilah pemahaman
terhadap suatu materi atau pembelajaran tersebut akan bisa dilakukan dan diterapkan dengan
baik. Jadi jangan hanya berpegang teguh pada bahasa sehari-hari saja, pelajari juga bahasa
global yang banyak dipakai di dunia.

2. Bersikap terbuka untuk Belajar Hal – Hal Positif

Era globalisasi bagi mahasiswa menuntut kita untuk selalu bersikap terbuka terhadap
berbagai hal. Terkadang ada kalanya pembelajaran baru yang kita temukan akan bisa
berbuah positif di kemudian hari. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk bersikap open
minded terhadap hal-hal semacam ini. Dengan cara tersebut ini akan bisa membuat kamu
lebih menyikapi segala sesuatu yang ada di sekitar dengan pemikiran yang logis.

3. Membuat Planning Rencana Kedepan


Dalam menyikapi era globalisasi bagi mahasiswa, maka tidak ada pilihan lain selain
membuat plan ke depan yang tepat. Dengan memiliki plan, maka hal tersebut akan
memudahkan kamu untuk mengetahui apa saja yang sebaiknya dilakukan. Tentu bukan hal
yang mudah untuk bisa mendapatkan sesuatu sesuai dengan yang direncanakan. Akan tetapi,
jika kamu sudah menyusun semuanya dengan baik, peluang keberhasilan besar pun juga
akan mengiringi.

4. Meningkatkan Kemampuan Berpikir


Hal lain dalam era globalisasi bagi mahasiswa ini adalah memiliki kemampuan
berpikir yang baik. Dengan memiliki kemampuan berpikir yang baik, maka secara tidak
langsung ini juga akan bisa mempengaruhi kamu dalam setiap pengambilan keputusan.
Kamu akan bisa menyelesaikan semua tugas, baik itu dalam kampus, ataupun tugas lain
dengan benar dan tepat.

5. Bisa Mengoprasikan Teknologi dengan Baik


Supaya tidak dikatakan ketinggalan zaman, kamu juga harus mampu
mengoperasikan segala bentuk teknologi dengan baik. Melihat pertumbuhan era globalisasi
bagi mahasiswa seperti sekarang ini, kamu juga harus memahami bahwa untuk bisa
6
mencapai semuanya itu butuh perjuangan yang juga sangat maksimal. Dalam rangka
melakukannya dengan baik, kamu harus bisa juga mengoperasikan penggunaan Smartphone,
Laptop, dan lain sebagainya untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang teknologi itu
sendiri.

BAB III

Penutup
A. Kesimpulan

Mahasiswa adalah seorang yang menempuh Pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi.
Akan tetapi mahasiswa bukan sekedar seseorang yang hanya belajar di perguruan tinggi akan tetapi
mahasiswa memiliki arti yang cukup luas. Menjadi mahasiswa adalah suatu kebanggan tersendiri
dan sekaligus menjadi tantangan, karena mejadi mahasiswa akan mendapatkan tanggung jawab
yang besar dimana mahasiswa diharapkan bisa memberikan solusi dari permasalahan yang di
hadapi oleh masyarakat baik negara dan dunia. Menjadi seseorang yang akan memberikan solusi
terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat.Sebagai kaum intelektual, mahasiswa memiliki
peranan yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa.

Mahasiswa mempunyai tiga peran penting di masyarakat yaitu sebagai Agen Of Change,
Social Control, dan Iron Stok. Peran dan fungsi mahasiswa adalah sebagai Garda/agen, yang
memiliki tugas untuk membuat perubahan yang lebih baik untuk bangsa dan negara. Mulai dari
membawa perubahan, mengontrol , penengah pemerintah dengan rakyat, dan Sebagai aset bangsa.
Sehingga kita sebagai mahasiswa mesti bersifat kritis terhadap permasalahan yang ada sehingga kita
dapat berjalan sesuai dengan peranan kita sebagai mahasiswa.

Untuk mempersiapkan diri pada era industry 4.0, dibutuhkan literasi dasar, dan kompetensi
utama peserta didik. Kompetensi utama peserta didik tersebut adalah peserta didik memiliki Nilai
Karakter. Nilai karakter adalah kemampuan beradaptasi di lingkungan yang dinamis,  Nilai karakter
diantaranya religius, jujur, mandiri, bertanggung jawab, demokratis, cinta tanah air, toleran, cinta
damai, dan menghargai prestasi. Salah satu tempat pembentukan karakter pergerakan yang menjadi
basic untuk mencetak suatu mindset bagi mahasiswa adalah dengan ikut peran aktif dalam suatu
organisasi intra maupun ekstra kampus, yang diharapkan mereka mengetahui dan mendalami
bagaimana proses-proses kegitan kampus berjalan.

Tentu saja ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan untuk menyikapi perkembangan
zaman yang terus pesat tersebut. Berikut adalah beberapa cara menghadapi derasnya arus

7
globalisasi tersebut bagi mahasiswa yaitu mempelajari bahasa asing atau internasional, bersikap
terbuka untuk hal-hal positif, membuat rencana planning rencana kedepan, meningkatkan
kemampuan berpikir, dan mamapu mengoperasikan teknologi dengan baik.

Daftar Pustaka

https://www.duniapgmi.com/2019/08/tantangan-besar-mahasiswa-dalam-era.html
http://info.umg.ac.id/2019/07/09/tips-menghadapi-era-globalisasi-bagi-mahasiswa/
https://www.kompasiana.com/heriansyah_ppkn/553101c96ea8345d538b456b/apa-arti-dari
mahasiswa
https://republika.co.id/berita/odhloc408/mahasiswa-tradisi-intelektual-dan-tantangan-global

Anda mungkin juga menyukai