Anda di halaman 1dari 6

Penjaringan kader

2019 – 2020

A. Latar Belakang

IMM merupakan organisasi otonom Muhammadiyah, yang tujuannya


mengarah kepada tujuan organisasi induknya, yaitu Muhammadiyah. Selain itu, sesuai
dengan gerakan Muhammadiyah, IMM memantapkan gerakan dakwah ditengah-
tengah masyarakat khususnya di kalangan mahasiswa. Namun, dalam hal ini dakwah
yang digunakan oleh IMM khususnya Fastcho FEB UMM lebih terhadap melakukan
penyadaran kepada masyarakat luas sesuai dengan pembaharuan dan pencerahan.
IMM juga organisasi kaderisasi, yang dalam arti kaderisasi sendiri berarti orangyang
mampu menjalankan amanah, memilikikapasitaspengetahuandan keahlian, serta
pemegang tampuk kepemimpinan selanjutnya. Maka kaderisasi adalah proses
mendidik dan mempersiapkan seseorang sebagai penerus tampuk kepemimpinan
selanjutnya yang sesuai dengan arah dan tujuannya dari yang dicita-citakan oleh
organisasi Oleh karena itu maka sangat perlu untuk mencetak kader-kader yang
memiliki semangat dan nilai perjuangan yang tinggi agar mengarah pada gerakan
tersebut.

Pra Diklat disini adalah salah satu komponen unntuk mengenalkan,


memahamkan tentang organisasi serta memfamiliarisasikan IMM sebagai bentuk
persiapan menuju perkaderan utama DAD namun dalam penjalananya masih
menemui beberpa kekurangan seperti hal teknis mengenai komunikasi antara elemen
yang kuran massif, mengenai assesment data yang belum dapat mencapai kondisi
obyektif calon kader yang kemudian juga berpengaruh terhadap pengelolaan konsep
pada saat Diklat. Dan juga minimnya proses komunikasi dan follow up kecalon kader
yang pastinya juga berdampak tindak lanjut kader ataupun memobilisasi calon kader
ke agenda Diklat.

Melihat hal tersebut tentunya kaderisasi ini akan terus berjalan secara kontinyu
dan akan menghasilkan atau mencetak kader-kader selanjutnya, maka regenerasi
dalam organisasi pun sangat berpengaruh dari kelangsungan kaderisasi, sehingga
untuk melaksanakan regenerasi yang baik sesuai dengan sistem perkaderan maka
dibutuhkan rekruitmen anggota baru atau pun penjaringan calon kader terhadap
mahasiswa baru yang nantinya akan menjadi bagian dari IMM Fastcho FEB.

B. Tujuan
1. Penyadaran kebutuhan untuk berorganisasi
2. Familiarisasi ikatan dan persyarikatan
3. Mendapatkan data calon kader yang akan di follow up
4. Propaganda persuasive
C. Targetan.
 Kualitatif.
1. Terfamiliarisasikan pentingnya organisasi
2. Terfamiliarisasi ikatan dan persyarikatan.
3. Mendapatkan data calon kader.

 Kuantitatif
1. Target minimal calon kader baru 90 orang

D. Sasaran.
Mahasiswa baru angkatan 2019

E. Kegiatan

Pelaksanaan
 Pra pelaksanaan
Tersosialisasikan TOR penjaringan terhadap instrumen pelaksana penjaringan.
 Pelaksanaan
Teknis pelaksanaan sesuai instrumen pernjaringan
Program
 Tersampaikannya muatan familiarisasi.
 Kelengkapan data calon kader.

F. Waktu dan Tempat pelaksanaan


1. Waktu
 Agustus dan September

2. Tempat
 Lokasi screening
 Lokasi Pra – Pesmaba
 Lokasi Pesmaba
Juklak - juklis
(petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis)
A. Pra – Agenda

1. Pembahasan mengenai TOR penjaringan oleh pimpinan harian komisariat pada


tanggal 15 – 07 -2019
2. Sosialisasi TOR penjaringan kepada instrumen penjaringan dan penurunan fkm
penjaringan pada tanggal 8 – 08 – 2019 (setelah LIK)

B. Agenda

 Tim penjaringan dan pembagian tupoksi (tugas Pokok dan fungsi)


1. Pimpinan harian komisariat.
Pimpinan harian komisariat bertugas dalam hal pencarian calon kader serta
pengontrolan kader Lembaga Intra dan delegasi pelaksanaan PESMABA
(Panitian dan SPV).
2. Bidang Kader dan Instruktur / Pengawas dan Pusat Data
Bidang kader bertugas dalam hal pencarian calon kader serta pengawasan
terhadap pelaksanaan penjaringan, kemudian sebagai pusat data bersama
Instruktur
3. Kader di Lembaga Intra
Bertugas dalam penjaringan yaitu dalam hal pencarian calon kader yang di
kontrol oleh bidang hikmah dan bidang kader.
4. PH Komisariat non kepanitiaan pesmaba
Bertugas untuk menfollow up mengenai tugas diluar yang di dapatkan oleh
calon kader yang nantinya berkesinambungan dengan PH Komisariat yang ada
di kepanitiaan pesmaba.

3. Data calon kader


Data calon kader yang haru di cari oleh tim penjaringan calon kader, yaitu :
1. Nama
2. Kontak (nomor HP,line, wa)
3. Alamat di malang (jika belum mendapatkan kos diarahkan sekretariat untuk laki-
laki, kontrakan immawati untuk perempuan)
4. Asal kota
5. Jurusan
6. Asal sekolah
7. Latar Belakang keluarga dan lingkungan
8. Pengalman berorganisasi
9. Tindak lanjut mengikuti DAD
10. Hobbi
11. Minat dan bakat

4. Materi penjaringan
1. Pemahaman tentang Mahasiswa
- Peran dan fungsi mahasiswa
- Problematika yang dihadapi Mahasiswa hari ini
2. Pemahaman tentang Organisasi
- Definisi serta manfaat
- Pentingnya berorganisasi bagi mahasiswa
3. Pemahaman tentang Muhammadiyah dan IMM
- Pengertian Muhammadiyah
- Ortom Muhammadiyah di kamMpus
- Pengertian IMM
- Fastcho
5. Strategi penjaringan
 Melalui kepanitiaan pesmaba
 Diluar kepanitiaan pesmaba

Metode penjaringan melalui kepanitiaan pesmaba


a. Metode penjaringan
Melalui kerja massa yang dilakukan oleh istrumen penjaringan sesuai
dengan FKM maupun seruan yang ada lewat kepanitiaan pesmaba.
b. Alur penjaringan :
Screening (HMJ) – 20menit
- Pendataan (5)
- Pendiskusian (5)
- Penugasan (pemberian) -> akademk (5), jurusan (5)
Screening (BEM) – 25 menit
- Pendataan (5)
- Pendiskusian (minbak, pkm,peran fungsi mahasiswa,definisi dan
manfaat organisasi,muhammadiyah dan ortom, lembaga intra dan
kultur teknik)- 15 menit
- Penugasan (5), lambang dan arti (kultur teknik), peran fungsi
mahasiswa, ortom
Pendiskusian penugasan- HMJ, dikoordinir BEM – 30mnt/10 orang
c. Metode evaluasi :
Forum evaluasi penjaringan diadakan 2 hari sekali dengan alur :
 Tabulasi FKM
 Evaluasi metode atau konsepan
 Solusi serta seruan berikutnya
d. Follow up.
 Melalui komunikasi secara langsung dalam hal untuk pendekatan
maupun penggalian data dengan mengerjakan tugas, informasi
akademik maupun perkuliahan, informasi keprofesian, serta melalui
hobbi atau minat bakat.
 Familiarisasi ikatan dan persyarikatan yaitu lebih mengenalkan
tentang organisasi IMM Fastcho teknik melalui diskusi ringan
 Forum bersama dengan calon kader

Kurang lampiran alur

Metode penjaringan diluar kepanitiaan pesmaba


a. Metode Penjaringan :
- Informasi Kos-kosan atau Kontrakan (kalau bisa di sekret)
- Pembagian pamflet dan selebaran poster dan media sosial (media propaganda)
- Pengenalan studi, akademik dan keprofesian (PH FORJUS)
- Membantu pengerjaan penugasan (PH FORJUS)
- Membuka stand untuk membantu mengerjakan tugas dari HMJ dan BEM
b. Instrumen :
- Sesuai instrumen penjaringan
c. Alur Penjaringan :
Menyesuaikan metode yang digunakan
d. Metode Evaluasi:
1. Forum evaluasi penjaringan, diadakan dalam 2 hari sekali
setelah pembukaan stand
- Tabulasi FKM
- Evaluasi metode atau konsepan
- Solusi serta penurunan seruan untuk berikutnya
e. Follow Up :
- Melalui komunikasi secara langsung ataupun tidak langsung dalam upaya melakukan
pendekatan seperti mengerjakan tugas, informasi akademik atau perkuliahan,
informasi keprofesian, serta melalui hobbi atau pun minat bakat.
- Familiarisasi Ikatan dan perserikatan, yaitu lebih mengenal tentang organisasi IMM
Fastcho Teknik, melalui diskusi ringan, dokumentasi atau pun agenda kerja/kegiatan.
- Forum bersama dengan calon kader
1.

Anda mungkin juga menyukai