Abstract
Career information is a service specifically aimed at helping students, regarding
further education after graduating from school, as well as helping make appropriate
career choices and decisions. This study aims to analyze the understanding of career
information in class XI students of SMA Negeri 4 Pontianak. The method used is
descriptive method with survey research. Data collection techniques in this study are
indirect techniques, data collection tools in this study are questionnaires. Data
analysis using percentage analysis techniques, the population in this study amounted
to 326 students, the sample in this study amounted to 25% or 87 students and was
randomly selected. Based on the results of data analysis, it can be said that the
understanding of students of class XI of SMA Negeri 4 Pontianak achieved an actual
score of 2296 and an ideal score of 2610, meaning that reaching 87.96% was in the
"Very Good" category which meant students could understand themselves, understand
their environment, understand the obstacles, and can plan the future well.
1
sebagai alat ukur untuk menggambarkan, Mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang
mengklasifikasi, dan mengevaluasi diri dan berhubungan dengan potensi yang ada dalam
orang lain, dan merupakan suatu mekanisme dirinya, mengetahui jenisjenis pendidikan
dimana kita mengubah diri kita dan orang- dan latihan yang diperlukan bagi suatu
orang sekitar kita (Manrihu, 2012: 39). bidang tertentu, memahami hubungan usaha
Berkaitan dengan sekolah, bimbingan karir dirinya yang sekarang dengan masa
dapatlah dipandang sebagai suatu proses depannya. d) Menemukan hambatan-
perkembangan yang berkesinambungan yang hambatan yang mungkin timbul yang
membantu peserta didik melalui perantara disebabkan oleh dirinya sendiri dan faktor
kurikuler yang dapat membantu terutama lingkungan serta mencari jalan untuk dapat
dalam hal perencanaan karir, pembuatan mengatasi hambatan-hambatan tersebut. e)
keputusan, perkembangan keterampilan atau Dapat merencanakan masa depannya serta
keahlian, informasi karir dan pemahaman diri menemukan karir dan kehidupannya yang
(Sukardi, 2013: 4). serasi dan yang sesuai.
Di dalam layanan informasi terdapat Jadi tujuan informasi karir dapat
jenis-jenis layanan yang dapat diberikan membantu siswa agar dapat memahami dan
kepada konseli. Salah satunya adalah layanan menilai dirinya dan masyarakatnya;
informasi karier. Lebih lanjut pengertian mengetahui jenis pendidikan, latihan, dan
informasi jabatan menurut pandangan jenis pekerjaan sesuai dengan potensi yang
Hoppock (dalam Sukardi, 2010: 142) dimilikinya; menemukan dan mengatasi
informasi jabatan diartikan sebagai faktafakta hambatan-hambatan dalam berkarir; serta
pekerjaan atau jabatan yang pemakaiannya dapat merencanakan dan menemukan karir
biasanya dipergunakan dalam bimbingan untuk masa depannya. Menurut Sukardi
jabatan. (2010:239) pemberian pemahaman informasi
Tujuan informasi karir akan tercapai karir kepada siswa memiliki fungsi yaitu
apabila kegiatan bimbingan karir tersebut sebagai berikut: a) Fungsi preventif adalah
dapat berjalan dengan baik. Tujuan informasi pemberian informasi yang akan dapat
karir adalah untuk memberi pemahaman membantu para siswa dalam pengambilan
kepada siswa tentang karir yang dapat dipilih keputusan dalam memasuki dunia kerja atau
sesuai dengan kemampuan siswa itu sendiri. karir, ini berarti layanan informasi karir
Seperti yang dikemukakan Popon Syarif berfungsi mencegah tindakan yang keliru
dalam Slameto (2010: 462). dalam mengambil suatu keputusan; b) Fungsi
Membedakan antara pekerjaan- distributif adalah pemberian informasi
pekerjaan pokok yang merupakan suatu kepada siswa dapat memperluas wawasan
bidang pekerjaan yang luas dan dapat dalam pekerjaan dan jabatan sehingga
membuat beberapa perbedaan pekerjaan, terbukalah untuk memiliki alternatif
jumlah dan tipe pendidikan yang diperlukan, pekerjaan yang cocok dengan potensi diri; c)
isi/bahan, alat-alat, setting, hasilhasil atau Fungsi rujukan adalah pemberian informasi
service dari pekerjaan-pekerjaan ini dan kepada siswa di sekolah dapat membantu
berfikir secara kritis mengenai bermacam- para siswa untuk melaah, bertanya, dan
macam tipe pekerjaan dan menurut menggali lebih dalam segala yang ingin
Depdikbud, Petunjuk pelaksanaan informasi diketahuinya.
karir dalam Walgito (2010:195) tujuan Informasi karier dibutuhkan suatu
informasi karir adalah membantu para siswa materi yang akan disampaikan yaitu berupa
agar: a) Dapat memahami dan menilai layanan informasi karir yang terdiri atas
dirinya sendiri, terutama yang berkaitan empat paket. Menurut Bimo Walgito
dengan potensi yang ada dalam dirinya, (2010:202) materi informasi karir tersebut
mengenai kemampuan, minat bakat, sikap, adalah sebagai berikut: 1) Pemahaman diri
cita-citanya. b) Menyadari dan memahami ini terdiri dari: Pengantar pemahaman diri,
nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. c) Bakat, potensi dan kemampuannya, Cita-cita,
2
dan Sikap. 2) Pemahaman lingkungan dengan tujuan dari elaksanaan layanan
mencakup hal-hal yang berkaitan dengan: informasi itu sendiri. Kaitannya dengan
Informasi pendidikan, Kekayaan daerah dan penelitian ini maka materi layanan informasi
pengembangan, dan Informasi jabatan. 3) yang akan diberikan adalah informasi tentang
Hambatan dan mengatasi hambatan berbagaimacam jenis minat dan bakat sesuai
mencakup hal-hal yang berkaitan dengan: dengan jurusan yang dipilih oleh siswa yang
Faktor pribadi, Faktor lingkungan, Manusia sangat mungkin untuk dikembangkan guna
dan hambatan, dan Cara-cara mengatasi mencapai prestasi dan kualitas hidup yang
hambatan. 4) Merencanakan masa depan terbaik.
mencakup hal-hal yang berkaitan dengan: Tohirin (2007: 149-150),
Menyusun informasi diri, Mengelola berpendapat bahwa ada beberapa teknik yang
informasi diri, Mengembangkan alternative, biasa digunakan untuk layanan informasi
Keputusan dan rencana, dan Merencanakan diantaranya sebagai berikut: a) Ceramah,
masa depan. tanya jawab dan diskusi. Melalui teknik ini,
Materi umum yang dapat diangkat para peserta (klien) mendengar atau
melalui informasi ada berbagai macam, yaitu menerima ceramah dari guru bimbingan
meliputi: a) Informasi pengembangan konseling. Selanjutnya diikuti dengan tanya
pribadi; b) Informasi kurikulum dan proses jawab. Untuk tanya jawab diikuti tanya
belajar mengajar, baik di sekolah sendiri jawab. b) Melalui media. Penyampaian
maupun di tempat latihan kerja/magang/unit informasi isa dilakukan melalui media
produksi; c) Informasi pendidikan tinggi; d) tertentu seperti alat peraga, media tertulis,
Informasi jabatan; e) Informasi kehidupan media gambar, poster dan media elektronik
keluarga, sosial kemasyarakatan, lainnya. c) Acara khusus. Layanan informasi
keberagaman, sosial budaya dan lingkungan. melalui cara ini dilakukan dengan acara
Slameto, (2004: 147), diantaranya khusus di sekolah. Dalam acara hari tersebut,
sebagai berikut: a) Informasi tentang disampaikan dengan berbagai informasi
pekerjaan: Jenis-jenis pekerjaan dan Syarat- berkaitan dengan hari-hari tersebut dan
syarat suatu pekerjaan. b) Informasi tentang dilakukan berbagai kegiatan yang terkait
cara-cara belajar: Cara membagi waktu, Cara yang diikuti oleh seluruh siswa. d)
menyusun jadwal kegiatan, Cara belajar yang Narasumber. Layanan informasi juga bisa
efektif, Cara memilih teknik belajar, diberikan kepada peserta didik dengan
Informasi tentang lingkungan belajar, dan mengundang narasumber. Dengan perkataan
Informasi tentang tata tertib sekolah. lain tidak semua informasi diketahui oleh
Menurut Prayitno dan Amti (2004: 261-268) pembimbing, harus didatangkan atau
pada dasarnya jenis dan jumlah informasi diundang pihak lain yang mengetahui. Pihak
tidak terbatas. Namun, khusus dalam rangka yang diundang, tentu disesuaikan dengan
pelayanan bimbingan dan konseling, hanya jenis informasi yang akan diberikan.
akan dibicarakan tiga jenis informasi, yaitu a)
informasi pendidikan; b) informasi METODE PENELITIAN
pekerjaan; c) informasi sosial budaya. Metode yang digunakan dalam
Bisa disimpulkan bahwa macam- penelitian ini adalah metode deskriftif,
macam layanan informasi adalah materi Menurut Nawawi (2015:67) “metode
layanan informasi pada dasarnya tidak deskriptif merupakan langkah-langkah
terbatas. Khususnya dalam pelaksanaan melakukan representasi obyektif tentang
bimbingan konseling, layanan informasi yang gejala-gejala yang terdapat di dalam masalah
diberikan kepada siswa dibedakan menjadi yang diselidiki”. Sementara itu Arikunto
empat bagian yaitu, informasi dalam bidang (2015:234) berpendapat “penelitian deskriptif
pribadi, sosial, belajar dan karier. Namun merupakan penelitian yang dimaksudkan
demi mencapai tujuan dari layanan informasi untuk mengumpulkan informasi mengenai
maka materi informasi sebaiknya disesuaikan status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan
3
gejala menurut apa adanya pada saat adapun bentuk penelitian yang digunakan
penelitian dilakukan”. yaitu penelitian survey (Survey Studies).
Penelitian deskriptif digunakan Sebaran Populasi dalam penelitian
karena metode penelitian ini dapat ini adalah seluruh peserta didik kelas XI
menggambarkan atau menjelaskan tentang SMAN Negeri 4 Pontianak yang berjumlah
pelaksanaan bimbingan karier pada peserta 326 peserta didik, tertera di table 1:
didik kelas XI SMA Negeri 4 Pontianak.
Tabel 1
Sebaran Populasi Penelitian
Jumlah sample sebesar 25% dari 326 didik yang dilakukan dengan penarikan
peserta didik yaitu 25% x 326 = 87 peserta acak (Random Sampling). tertera di table 2:
Tabel 2
Distribusi Sample Penelitian
Kelas XI MIPA
3 25:100x14=3,5=4 25:100x26=6,5=7 11
3
Kelas XI MIPA
4 25:100x14=3,5=4 25:100x26=6,5=7 11
4
Kelas XI MIPA
5 25:100x14=3,5=4 25:100x27=6,75=7 11
5
4
6 Kelas XI IPS 1 25:100x20=5 25:100x4=3,5=4 9
Jumlah Peserta
40 47 87
Didik
Sumber: Data Guru Bimbingan dan Konseling SMAN 4 Pontianak
Tabel 3
Tolok Ukur Kategori Penilaian Hasil Angket
5
HASIL PENELITIAN DAN Didik Kelas XI SMA Negeri 4 Pontianak
PEMBAHASAN dapat dilihat pada table 4 berikut:
Hasil Penelitian
Adapun hasil analisis data angket
Pemahaman Informasi Karir Pada Peserta
Tabel 4
Persentase Pemahaman Informasi Karier
6
Perencanaan
masa 154 174 88,50% Sangat Baik
Depan
760 870 87,35% Sangat baik
Jumlah
2296 2610 87,96% Sangat Baik
Jumlah Keseluruhan
7
kelas XI SMA Negeri 4 Pontianak tergolong DAFTAR RUJUKAN
“Sangat Baik” artinya peserta didik dapat Ahmadi, Supriyono. 2013. Psikologi Belajar.
memahami hambatan dari faktor pribadi, Jakarta : PT Rineka Cipta
faktor lingkungan, manusia dan hambatan Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen
serta cara-cara mengatasi hambatan. 4) Penelitian. (Cetakan Ke-7). Jakarta:
Merencanakan masa depan peserta didik PT. Rineka Cipta.
kelas XI SMA Negeri 4 Pontianak tergolong Aritonang, Lerbin R. 2015. Kepuasan
“Sangat Baik” artinya peserta didik dapat Pelanggan. Pengukuran dan
menysuun informasi diri, mengelola Penganalisisan Dengan SPSS. Jakarta:
informasi diri, mempertimbangkan PT. Gramedia Pustaka Utama.
alternative, keputusan dan rencana, serta Gani. A. Ruslan. 1986. Bimbingan
perencanaan masa depan. Penjurusan. Bandung: Angkasa.
Gunawan. 2011. Remaja dan
Saran Permasalahannya. Yogyakarta : Hanggar
Mengacu dari hasil penelitian yang Kreator.
sudah dilakukan dikemukakan beberapa Hallen. 2002. Bimbingan dan Konseling
saran sebagai berikut: 1) Bagi Peserta Didik, dalam Islam. Jakarta: Ciputat Press.
Diharapkan peserta didik dapat menjadi Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi
pribadi yang siap untuk menyesuaikan diri Perkembangan, Edisi
dalam lingkungan dan dapat bersaing dalam Kelima.(Penterjemah: Istiwidayanti &
jenjang kariri yang akan mereka pilih di Soedjarwo). Jakarta: Penerbit
kemudian hari. 2) Bagi guru bimbingan dan Erlangga.
konseling, Diharapkan guru pembimbing Kartono. 2005. Pemimpin dan
senantiasa meningkatkan pemahaman Kepemimpinan. Jakarta. Rajawali Pers.
informasi karir agar peserta didik dapat Komalasari. 2011. Pembelajaran
memahami diri, lingkungan, hambatan, dan Kontekstual. Bandung: PT. Refika Aditama
merencanakan masa depan dengan baik. 3)
Bagi peneliti selanjutnya, Diharapkan dapat
meningkatan kualitas penelitian lebih lanjut
khususnya yang berkaitan dengan
pemahaman informasin karir yaitu dapat
menambahkan variabel lain yang secara
teoritis berkaitan dengan masalah yang
diteliti.