Anda di halaman 1dari 13

G-COUNS Jurnal Bimbingan dan Konseling 1

Vol. 1 No. 1 Tahun 2016, ISSN. 2541-6782

PENGARUH LAYANAN INFORMASI DAN BIMBINGAN PRIBADI


TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS XII MA COKROAMINOTO
WANADADI BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2014/2015

Ika Ernawati
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas PGRI Yogyakarta
E-mail: ikaerna60@yahoo.com

Abstrak
Penelitian bertujuan untuk mengetahui 1) pengaruh layanan informasi terhadap
kedisiplinan siswa, 2) pengaruh bimbingan pribadi terhadap kedisiplinan siswa, 3)
pengaruh layanan informasi dan bimbingan pribadi terhadap kedisiplinan siswa kelas XII
MA Cokroaminoto Wanadadi Banjarnegara Tahun 2014/2015. Populasi dalam penelitian
ini seluruh siswa kelas XII MA Cokroaminoto Wanadadi yang berjumlah 83 siswa.
Metode pengumpulan data menggunakan angket tertutup. Analisis data untuk hipotesis 1
dan hipotesis 2 menggunakan statistik korelasi product moment, untuk hipotesis 3
menggunakan rumus regresi ganda. Hasil penelitian bahwa 1) Ada pengaruh yang positif
dan signifikan layanan informasi terhadap kedisiplinan siswa (rx1y = 0,566 dengan
p=0,000) artinya semakin baik layanan informasi yang diberikan kepada siswa akan
mempengaruhi peningkatan kedisiplinan siswa, 2) Ada pengaruh yang positif dan
signifikan bimbingan pribadi terhadap kedisiplinan siswa (rx2y = 0,491 dengan p=0,000),
3) ada pengaruh yang positif layanan informasi dan bimbingan pribadi terhadap
kedisiplinan siswa (Freg = 13,483 dan nilai p = 0,000).
Kata kunci : layanan informasi, bimbingan pribadi, kedisiplinan siswa

Abstract
The study aims to determine 1) the effect of information services on student discipline, 2)
effect on the discipline of students personal guidance, 3) the effect of information services
and personal counseling to discipline students of class XII MA Cokroaminoto Wanadadi
Banjarnegara Year 2014/2015. The population in this study all students of class XII MA
Tjokroaminoto Wanadadi totaling 83 students. Methods of data collection using the
questionnaire enclosed. Data analysis for hypothesis 1 and hypothesis 2 using the
product moment correlation statistic, for the third hypothesis using multiple regression
formula. The results of the research that 1) There is a positive influence and significant
information service to the discipline of students (rx1y = 0.566, p = 0.000) means the
better the information services provided to students will affect the improvement of
discipline of students, 2) There is a positive influence and significant personal guidance
to discipline students (rx2y = 0.491, p = 0.000), 3) there is a positive influence service
information and personal guidance to discipline students (Freg = 13.483 and p = 0.000).
Key words: information services, personal guidance, discipline students

Info Artikel
Diterima Desember 2016, disetujui Desember 2016, diterbitkan Desember 2016

Dipublikasikan Oleh: Program Studi Bimbingan dan


Konseling
Universitas PGRI Yogyakarta
G-COUNS Jurnal Bimbingan dan Konseling 2
Vol. 1 No. 1 Tahun 2016, ISSN. 2541-6782

PENDAHULUAN peraturan yang berlaku. Kepatuhan


Pendidikan merupakan proses disini bukan berarti hanya karena
pembentukan kepribadian manusia. adanya tekanan-tekanan dari luar,
Pendidikan pada umumnya bertujuan melainkan kepatuhan yang didasari
untuk membentuk manusia yang oleh adanya kesadaran tentang nilai
bermoral dan berilmu. Berbicara dan pentingnya peraturan tersebut.
masalah pendidikan, menyangkut pula Melihat latar belakang masalah
masalah tentang lingkungan seperti di atas, peneliti tertarik untuk
pendidikan, yang dikenal dengan melakukan penelitian tentang
tripusat pendidikan, yaitu lingkungan Pengaruh Layanan Informasi Dan
keluarga, lingkungan sekolah dan Bimbingan Pribadi Terhadap
masyarakat. Dari ketiga lingkungan Kedisiplinan Siswa Kelas XII MA
tersebut yang paling berpengaruh Cokroaminoto Wanadadi Banjarnegara
dalam pemberian informasi dan Tahun Ajaran 2014/2015.
pelayanan pembelajaran adalah
lingkungan sekolah. TINJAUAN PUSTAKA
Fenomena yang terjadi di MA Pengertian Layanan Informasi
Cokroaminoto, tentang layanan Menurut Hallen, dalam Zainal
informasi dalam bimbingan pribadi, Abidin dan Alief (2010:40),
ditunjukkan pada kedisiplinan siswa berpendapat layanan informasi ialah
yang masih rendah. Berdasarkan layanan bimbingan dan konseling
kondisi tersebut guru BK sebagai yang memungkinkan klien menerima
pelaksana layanan informasi dan memahami berbagai informasi
bimbingan pribadi yang secara rutin di (informasi pendidikan, jabatan, karir)
ruang kelas telah dilaksanakan, namun yang dapat dipergunakan sebagai
belum optimal. Hal ini dapat diketahui bahan pertimbangan dan pengambilan
pada saat penulis melakukan observasi keputusan demi kepentingan individu
awal, melalui observasi diperoleh klien.
data:
1. Jumlah guru BK terdiri dari 1 Tujuan Layanan Informasi
orang. Menurut Budi Purwoko
2. Ruangan bimbingan dan konseling (2008:52) tujuan yang ingin dicapai
terdiri dari ruang konseling dengan penyajian informasi adalah
individual dan ruang kerja guru sebagai berikut:
BK. 1) Para siswa dapat mengorientasikan
Kedisiplinan merupakan suatu dirinya kepada informasi yang
sikap, perilaku, dan perbuatan yang diperolehnya terutama untuk
sesuai dengan organisasi baik tertulis kehidupannya, baik semasa masih
maupun tidak tertulis. Kedisiplinan sekolah maupun setelah
merupakan suatu kepatuhan atau menamatkan sekolah.
kesediaan untuk mematuhi peraturan-

Dipublikasikan Oleh: Program Studi Bimbingan dan


Konseling
Universitas PGRI Yogyakarta
G-COUNS Jurnal Bimbingan dan Konseling 3
Vol. 1 No. 1 Tahun 2016, ISSN. 2541-6782

2) Para siswa mengetahui sumber- dan jumlah informasi tidak terbatas.


sumber informasi yang diperlukan. Namun, khusunya dalam rangka
3) Para siswa dapat menggunakan pelayanan bimbingan dan konseling,
kegiatan kelompok sebagai sarana hanya akan dibicarakan tiga jenis
memperoleh informasi. informasi, yaitu :
4) Para siswa dapat memilih dengan 1) Informasi pendidikan,
tepat kesempatan-kesempatan Infprmasi pendidikan meliputi : (a)
yang ada dalam lingkungannya pemilihan program studi, (b)
sesuai dengan minat dan pemilihan sekolah fakultas dan
kemampuannya. jurusannya, (c) penyesuaian diri
dengan program studi, (d)
Fungsi Layanan Informasi penyesuaian diri dengan suasana
Menurut Zainal Abidin & Alief belajar, dan (e) putus sekolah.
(2010:41) yang menjadi fungsi utama Mereka membutuhkan adanya
layanan informasi adalah fungsi keterangan atau informasi untuk
pemahaman dan pencegahan. dapat membuat pilihan dan
1) Fungsi Pemahaman yaitu dengan keputusan yang bijaksana.
adanya individu mendapatkan 2) Informasi jabatan
layanan informasi akan Informasi jabatan ini penting
memberikan dan meningkatkan diberikan kepada para siswa, agar
pemahaman diri terhadap berbagai mereka memiliki pengetahuan dan
persoalan hidup sebagai individu, pemahaman terhadap jenis
anggota keluarga, maupun anggota pekerjaan sesuai dengan jurusan
masyarakat, sehingga mampu masing-masing.
menempatkan posisinya pada alur 3) Informasi sosial budaya
yang lebih tepat. Informasi sosial budaya meliputi,
2) Fungsi Pencegahan yaitu dengan macam-macam suku bangsa, adat
layanan informasi tadi individu istiadat, agama dan kepercayaan,
menjadi memiliki pemahaman bahasa, potensi-potensi daerah dan
yang lebih terhadap berbagai hal kekhususan masyarakat atau
tentang kehidupan, sehingga daerah tertentu.
dirinya dapat terhindar dari
berpola hidup yang tidak benar, Dasar-Dasar Pemberian Layanan
penyusunan program hidup yang Informasi
tidak relevan serta terhindar dari Menurut Prayitno & Erman
pengambilan keputusan yang tidak Amti (2004:260-261) ada empat
tepat. alasan utama mengapa layanan
informasi perlu diselenggarakan.
Jenis-jenis Layanan Informasi 1) Membekali individu dengan
Menurut Prayitno &Erman Amti berbagai pengetahuan tentang
(2004:261-268) pada dasarnya jenis lingkungan yang diperlukan, guna

Dipublikasikan Oleh: Program Studi Bimbingan dan


Konseling
Universitas PGRI Yogyakarta
G-COUNS Jurnal Bimbingan dan Konseling 4
Vol. 1 No. 1 Tahun 2016, ISSN. 2541-6782

memecahkan masalah yang wisata, 4) buku panduan, dan 5)


dihadapi berkenaan dengan konferensi karir.
lingkungan sekitar, pendidikan,
jabatan maupun sosial budaya Pengertian Bimbingan Pribadi
yang melingkari pengambilan Menurut Juntika (2006:16)
keputusan dan hajat hidupnya. menjelaskan, bahwa bimbingan
2) Memungkinkan individu dapat pribadi adalah bimbingan yang
membelajarkan diri menentukan diarahkan untuk memantapkan
arah hidupnya kemananpun yang kepribadian dan mengembangkan
ingin dituju. Artinya dengan kemampuan individu dalam
informasi yang jelas sehingga menangani masalah dirinya.
mereka tahu apa yang harus Sedangkan menurut Dewa Ketut
diberitahukan dan bagaimana Sukardi (2008:55) Bimbingan pribadi
harus bertindak kreatif, motivatif, adalah upaya untuk membantu siswa
dan dinamis. menemukan dan mengembangkan
3) Setiap individu adalah unik, pribadi yang beriman dan bertakwa
artinya dengan keunikan masing- kepada Tuhan Yang Maha Esa, mantap
masing individu akan mewujudkan dan mandiri, serta sehat jasmani dan
pola pengambilan keputusan hidup rohani.
yang beragam, begitu pula dalam Berdasarkan pendapat di atas
cara bertindak. Dengan dalam mendefinisikan istilah
keanekaragaman tersebut bimbingan pribadi, para ahli bidang
diharapkan agar dapat bimbingan dan konseling memberikan
menciptakan dinamika pengertian yang berbeda-beda.
perkembangan individu dan
masyarakat secara potensial dan Tujuan Bimbingan Pribadi
positif. Tujuan layanan bimbingan
4) Masa depan adalah layanan
pribadi menurut Damayanti (2014:10)
informasi dan telah menjadi
antara lain:
kebutuhan mendasar bagi umat
1) Memiliki sikap respek terhadap
manusia, maka bagi individu yang
diri sendiri.
tidak mengindahkanya akan 2) Dapat mengelola stress.
tertinggal jauh dilandasan 3) Memahami perasaan diri dan
kehidupan dan kehilangan masa mampu mengekspresikannya
depanya. secara wajar.
Metode Layanan Informasi 4) Memiliki kemampuan
Menurut Prayitno & Erman memecahkan masalah.
Amti (2004:269-271) Pemberian 5) Memiliki rasa percaya diri.
informasi kepada siswa dapat 6) Memiliki mental yang sehat.
dilakukan dengan berbagai cara
yakni :1) ceramah, 2) diskusi, 3) karya

Dipublikasikan Oleh: Program Studi Bimbingan dan


Konseling
Universitas PGRI Yogyakarta
G-COUNS Jurnal Bimbingan dan Konseling 5
Vol. 1 No. 1 Tahun 2016, ISSN. 2541-6782

Pokok–Pokok Bidang Bimbingan 2) Cara mengendalikan dan


Pribadi mengalahkan emosi.
Menurut Dewa Ketut Sukardi 3) Cara mengembangkan sifat positif.
(2008:54) pokok-pokok bimbingan 4) Cara menghindari prasangka dan
pribadi meliputi: menghindari akibatnya.
5) Cara menghindari rendah diri.
1) Pemantapan sikap dan kebiasaan
serta pengembangan wawasan
Pengertian Kedisiplinan
dalam beriman dan bertakwa
Disiplin adalah sebagai proses
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2) Pemantapan pemahaman tentang belajar mengajar yang mengarah
kekuatan diri dan kepada ketertiban dan pengendalian
pengembangannya untuk diri. Menurut Wyckoff yang dikutip
kegiatan–kegiatan yang kreatif dan oleh Suryadi tahun (2007:75). Disiplin
produktif, baik dalam kehidupan menurut Djamarah adalah “suatu tata
sehari–hari maupun untuk tertib yang dapat mengatur tatanan
peranannya dimasa depan. kehidupan pribadi dan kelompok”
3) Pemantapan pemahaman tentang (Djamarah, Prestasi Belajar dan
bakat dan minat pribadi serta Kompetensi Guru (Surabaya: Usaha
penyaluran dan pengembangannya Nasional, 2002:12). Kedisiplinan
melalui kegiatan–kegiatan yang mempunyai peranan penting dalam
kreatif dan produktif. mencapai tujuan
4) Pemantapan pemahaman tentang pendidikan.Berkualitas atau tidaknya
kelemahan diri dan usaha–usaha belajar siswasangat dipengaruhi oleh
penanggulangannya. paktor yang paling pokok yaitu
5) Pemantapan kemampuan kedispilan, disamping faktor
mengambil keputusan. lingkungan, baik keluarga, sekolah,
6) Pemantapan kemampuan kedisiplinan serta bakat siswa itu
mengarahkan diri sesuai dengan sendiri. Menurut Kamus Bahasa
keputusan yang telah diambilnya. Indonesia (2007:286), menyatakan
7) Pemantapan dalam perencanaan
bahwa disiplin adalah:
dan penyelenggaraan hidup sehat,
1) Tata tertib (di sekolah, di kantor,
baik secara rohani maupun
kemiliteran, dan sebagainya).
jasmani. 2) Ketaatan (kepatuhan) pada
peraturan tata tertib.
Macam-Macam Bimbingan Pribadi 3) Bidang studi yang memiliki objek
Menurut Rudi Mulyatiningsih dan sistem tertentu.
(2004:3-39) adapun macam-macam Kedisiplinan adalah suatu
bimbingan pribadi meliputi : kondisi yang tercipta dan terbentuk
1) Cara menyesuaikan diri dengan melalui proses dari serangkaian
perkembangan fisik dan psikis perilaku yang menunjukan nilai-nilai
yang terjadi pada masa remaja. ketaatan, kepatuhan, kesetiaan,

Dipublikasikan Oleh: Program Studi Bimbingan dan


Konseling
Universitas PGRI Yogyakarta
G-COUNS Jurnal Bimbingan dan Konseling 6
Vol. 1 No. 1 Tahun 2016, ISSN. 2541-6782

keteraturan, dan atau ketertiban. bermanfaat baginya serta


Karena sudah menyatu dengannya, lingkungannya.
maka sikap atau perbuatan yang 5) Kedisiplinan diterapkan tanpa
dilakukan bukan lagi atau sama sekali menunjukkan kelemahan, tanpa
tidak dirasakan sebagai beban, bahkan menunjukkan amarah dan
sebaliknya akan membebani dirinya kebencian, kalau perlu dengan
bilamana ia tidak berbuat kelembutan agar para pelanggar
sebagaimana lazimnya. kedisiplinan menyadari bahwa
disiplin itu diterapkan demi
Fungsi Kedisiplinan kebaikan dan kemajuan dirinya.
Fungsi kedisiplinan menurut 6) Kedisiplinan mesti diterapkan
Tu’u (2004:38) sebagai berikut: 1) secara tegas, adil dan konsisten.
menata kehidupan bersama,2)
membangun kepribadian, 3) melatih Faktor Yang Mempengaruhi
kepribadian, 4) pemaksaan, 5) Kedisiplinan
hukuman, menciptakan lingkungan Menurut Ekosiswoyo dan
yang kondusif. Kedisiplinan berfungsi Rachman (2000:100-105), faktor-
mendukung terlaksananya proses dan faktor yang mempengaruhi
kegiatan pendidikan agar berjalan kedisiplinan, antara lain:
lancar dan memberi pengaruh bagi Dari sekolah, contohnya:
terciptanya sekolah sebagai 1) Tipe kepemimpinan guru atau
lingkungan pendidikan yang kondusif sekolah yang otoriter yang
bagi kegiatan pembelajaran. senantiasa mendiktekan
kehendaknya tanpa
Tujuan Kedisiplinan memperhatikan kedaulatan siswa..
2) Guru yang membiarkan siswa
Maman Rachman (2004:35)
berbuat salah, lebih mementingkan
mengemukakan bahwa tujuan disiplin
pelajaran dari pada siswanya.
sekolah adalah:
3) Lingkungan sekolah seperti: hari-
1) Memberi dukungan bagi
hari pertama dan hari-hari akhir
terciptanya perilaku yang tidak
sekolah (akan libur atau sesudah
menyimpang.
libur), pergantian pelajaran,
2) Mendorong siswa melakukan yang
pergantian guru, jadwal yang kaku
baik dan benar.
3) Membantu siswa memahami dan atau jadwal aktivitas sekolah yang
menyesuaikan diri dengan tuntutan kurang cermat, suasana yang
lingkungannya dan menjauhi gaduh, dll.
melakukan hal-hal yang dilarang
oleh sekolah. Cara Terbentuknya Kedisiplinan
4) Siswa belajar hidup dengan Menurut lembaga ketahanan
kebiasaan-kebiasaan yang baik dan nasional (2004:15), kedisiplinan dapat
terjadi dengan cara:

Dipublikasikan Oleh: Program Studi Bimbingan dan


Konseling
Universitas PGRI Yogyakarta
G-COUNS Jurnal Bimbingan dan Konseling 7
Vol. 1 No. 1 Tahun 2016, ISSN. 2541-6782

1) Disiplin tidak terjadi dengan untuk mentaati segala hal secara


sendirinya, melainkan harus cermat dan tertib.
ditumbuhkan, dikembangkan dan
diterapkan dalam semua aspek Macam-Macam Kedisiplinan
menerapkan sanksi serta dengan Berdasarkan ruang lingkup
bentuk ganjaran dan hukuman. berlakunya ketentuan atau peraturan
2) Disiplin seseorang adalah produk yang harus dipatuhi, disiplin dapat
sosialisasi sebagai hasil interaksi dibedakan sebagai berikut:
dengan lingkungannya, terutama 1. Disiplin diri
lingkungan sosial. Oleh karena itu, Disiplin diri (disiplin pribadi atau
pembentukan disiplin tunduk pada swadisiplin), yaitu apabila
kaidah-kaidah proses belajar. peraturan-peraturan atau
3) Dalam membentuk disiplin, ada ketentuan-ketentuan itu hanya
pihak yang memiliki kekuasaan berlaku bagi diri seseorang.
lebih besar, sehingga mampu Misalnya, disiplin belajar, disiplin
mempengaruhi tingkah laku pihak bekerja, disiplin beribadah.
lain kearah tingkah laku yang 2. Disiplin sosial
diinginkannya. Disiplin sosial adalah apabila
ketentuan-ketentuan atau
Aspek-Aspek Kedisiplinan peraturan-peraturan itu harus
Menurut Prijodarminto dipatuhi oleh orang banyak atau
(2004:31), disiplin memiliki (tiga) masarakat. Misalnya, disiplin lalu
aspek, ketiga aspek tersebut adalah lintas, dan disiplin menghadiri
sebagai berikut: rapat.
1) Sikap mental (mental attitude) 3. Disiplin nasional
yang merupakan sikap taat dan Disiplin nasional adalah apabila
tertib sebagai hasil atau peraturan-peraturan atau
pengembangan dari latihan, ketentuan-ketentuan itu
pengendalian pikiran dan merupakan tata laku bangsa atau
pengendalian watak. norma kehidupan berbangsa dan
2) Pemahaman yang baik mengenai bernegara yang harus dipatuhi oleh
sistem peraturan perilaku, norma, seluruh rakyat. Misalnya, disiplin
kriteria, dan standar yang membayar pajak dan disiplin
demikian rupa, sehingga mengikuti upacara bendera (asy
pamahaman tersebut mas’udi, pendidikan pancasila dan
menumbuhkan pengertian yang kewarganegaraan (Yogyakarta : PT
mendalam atau kesadaran, bahwa Tiga Serangkai, 2000:88-89).
ketaatan akan aturan.
3) Sikap kelakuan yang secara wajar HIPOTESIS
menunjukkan kesungguhan hati, 1. Ada pengaruh positif layanan
informsi terhadap kedisiplinan

Dipublikasikan Oleh: Program Studi Bimbingan dan


Konseling
Universitas PGRI Yogyakarta
G-COUNS Jurnal Bimbingan dan Konseling 8
Vol. 1 No. 1 Tahun 2016, ISSN. 2541-6782

siswa kelas XII MA program SPS 2000 Sutrisno Hadi dan


Cokroaminoto Wanadadi Yuni Pamardiningsih maka dapat
Banjarnegara Tahun Ajaran disimpulkan bahwa angket layanan
2014/2015. informasi yang berjumlah 20 butir
2. Ada pengaruh positif bimbingan terdapat 2 (dua) butir yang gugur yaitu
pribadi terhadap kedisiplinan no. 14 dan no. 19, angket bimbingan
siswa kelas XII MA pribadi dengan jumlah 20 butir
Cokroaminoto Wanadadi terdapat 1 (satu) butir yang gugur
Banjarnegara Tahun Ajaran yaitu no. 20.Sedangkan angket
2014/2015. kedisiplinan siswa yang berjumlah 20
3. Ada pengaruh positif layanan butir terdapat 2 (dua) butir yang gugur
informasi dan bimbingan pribadi yaitu no. 7 dan no. 19.
terhadap kedisiplinan siswa kelas Berdasarkan hasil uji coba
XII MA Cokroaminoto Wanadadi reliabilitas instrumen dengan
Banjarnegara Tahun Ajaran menggunakan komputerisasi program
2014/2015. SPS 2000 Sutrisno Hadi dan Yuni
Pamardiningsih menunjukkan bahwa
TEKHNIK PENELITIAN instrumen layanan informasi diperoleh
Penelitian ini akan dilaksanakan koefisien reliabilitas Alpha (rii) =
di MA Cokroaminoto Wanadadi 0,905 dengan peluang galat 0,000 <
Banjarnegara Tahun Pelajaran 0,05. Jadi instrumen layanan informasi
2014/2015. Penelitian ini dilakukan mempunyai reliabilitas yang tinggi.
dimulai dari bulan Agustus sampai Instrumen bimbingan pribadi
dengan bulan September tahun 2014. diperoleh koefisien reliabilitas Alpha
Penelitian ini merupakan penelitian (rii) = 0,898 dengan peluang galat
populasi dengan populasi penelitian 0,000 < 0,05. Jadi instrumen
adalah seluruh siswa kelas XII MA bimbingan pribadi mempunyai
Cokroaminoto Wanadadi Tahun reliabilitas yang tinggi. Instrumen
Pelajaran 2014/2015, yang berjumlah kedisiplinan siswa diperoleh
83 orang siswa. Metode pengumpulan koefisien reliabilitas Alpha (rii) =
data menggunakan angket langsung 0,917 dengan peluang galat 0,000 <
tertutup, yang terdiri atas 3 angket, 0,05. Jadi instrumen kedisiplinan
masing-masing angket terdiri dari 20 siswa mempunyai reliabilitas yang
butir pertanyaan/pernyataan.Sebelum tinggi.
digunakan untuk mengambil data Untuk menganalisis data yang
penelitian, angket tersebut terkumpul digunakan teknik analisis
diujicobakan terlebih dahulu kepada korelasi product moment dan regresi
20 siswa SMA Muhammadiyah ganda dua prediktor.
Wanadadi.Berdasarkan hasil
perhitungan dengan menggunakan HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN

Dipublikasikan Oleh: Program Studi Bimbingan dan


Konseling
Universitas PGRI Yogyakarta
G-COUNS Jurnal Bimbingan dan Konseling 9
Vol. 1 No. 1 Tahun 2016, ISSN. 2541-6782

Data tentang layanan informasi Data tentang kedisiplinan siswa


diperoleh melalui angket yang bersifat diperoleh melalui angket yang bersifat
tertutup dengan jumlah item sebanyak tertutup dengan jumlah item sebanyak
18 butir. Skor yang digunakan dalam 18 butir. Skor yang digunakan dalam
angket tersebut 1-4 sehingga angket tersebut 1-4 sehingga
berdasarkan skor tersebut maka berdasarkan skor tersebut maka
variabel layanan informasi memiliki variabel kedisiplinan siswa memiliki
rentang skor 18-72. Berdasar data rentang skor 18-72. Berdasar data
induk yang diperoleh dari responden induk yang diperoleh dari responden
pada penelitian ini diperoleh skor pada penelitian ini diperoleh skor
terendah 39 dan skor tertinggi 63. terendah 34 dan skor tertinggi 72.
Data layanan informasi meliputi Dapat dinyatakan bahwa data
33,73% berada pada kategori tinggi, kedisiplinan siswa meliputi 31,33%
49,40% berada pada kategori sedang berada pada kategori tinggi, 57,83%
dan 16,87% berada pada kategori berada pada kategori sedang dan
rendah. Maka dapat dikatakan bahwa 10,84% berada pada kategori rendah.
data layanan informasi siswa Kelas Maka dapat dikatakan bahwa data
XII MA Cokroaminoto Wanadadi kedisiplinan siswa Kelas XII MA
Banjarnegara Tahun Pelajaran Cokroaminoto Wanadadi Banjarnegara
2014/2015 cenderung sedang. Tahun Pelajaran 2014/2015 cenderung
Data tentang bimbingan pribadi sedang.
diperoleh melalui angket yang bersifat Untuk analisis data digunakan
tertutup dengan jumlah item sebanyak teknik analisis lorelasi product
19 butir. Skor yang digunakan dalam moment danteknik analisis regresi
angket tersebut 1-4 sehingga ganda.
berdasarkan skor tersebut maka 1. Berdasarkan penghitungan
variabel bimbingan pribadi memiliki menggunakan jasa komputer SPS
rentang skor 19-76. Berdasar data Edisi Sutrisno Hadi dan Yuni
induk yang diperoleh dari responden Pamardiningsih Universitas Gajah
pada penelitian ini diperoleh skor Mada Yogyakarta Indonesia Hak
terendah 44 dan skor tertinggi 71. Cipta 2001 didapat harga koefisien
Data bimbingan pribadi meliputi korelasi pengaruh layanan
34,94% berada pada kategori tinggi, informasi (X1) dengan kedisiplinan
54,22% berada pada kategori sedang siswa (Y) sebesar 0,566 dan nilai p
dan 10,84% berada pada kategori = 0,000. Hal ini menunjukkan
rendah. Maka dapat dikatakan bahwa bahwa nilai p < 0,01 yang berarti
data bimbingan pribadi siswa Kelas ada pengaruh yang positif dan
XII MA Cokroaminoto Wanadadi signifikan layanan informasi
Banjarnegara Tahun Pelajaran terhadap kedisiplinan siswa.
2014/2015 cenderung sedang.

Dipublikasikan Oleh: Program Studi Bimbingan dan


Konseling
Universitas PGRI Yogyakarta
G-COUNS Jurnal Bimbingan dan Konseling 10
Vol. 1 No. 1 Tahun 2016, ISSN. 2541-6782

2.
3. Tabel 1.
4. Tabel Interkorelasi
5. ===================================
6. r x1 x2 y
7. -----------------------------------
8. x1 1.000 0.308 0.566
9. p 0.000 0.005 0.000
10. x2 0.308 1.000 0.491
11. p 0.005 0.000 0.000
12. y 0.566 0.491 1.000
13. p 0.000 0.000 0.000
14. ===================================
15. p = dua-ekor.
16.
17. Berdasarkan analisis dengan signifikan bimbingan pribadi
bantuan jasa komputer SPS Edisi terhadap kedisiplinan siswa.
Sutrisno Hadi dan Yuni 18. Berdasarkan analisis dengan
Pamardiningsih Universitas Gajah bantuan jasa komputer SPS Edisi
Mada Yogyakarta Indonesia Hak Sutrisno Hadi dan Yuni
Cipta 2001 didapat harga koefisien Pamardiningsih Universitas Gajah
korelasi pengaruh bimbingan Mada Yogyakarta Indonesia Hak
pribadi (X2) dengan kedisiplinan Cipta 2001diperoleh harga Freg =
siswa (Y) sebesar 0,491 dan nilai p 30,346 dan nilai p = 0,000. Hal ini
= 0,000. Hal ini menunjukkan menunjukkan bahwa nilai p < 0,01
bahwa nilai p < 0,01 yang berarti yang berarti layanan informasi dan
ada pengaruh yang positif dan bimbingan pribadi secara bersama-
sama mempengaruhi kedisiplinan
siswa.
19.
20. Tabel 2.
21. Table Rangkuman Anareg
22. =====================================================
=====
23. Sumber Variasi JK db RK F R2 p
24. ------------------------------------------------------------------
25. Regresi Penuh2,907.683 2 1,453.842 30.346 0.431 0.000
26. Residu Penuh 3,832.723 80 47.909 -- -- --
27. ------------------------------------------------------------------
28. Total 6,740.407 82 -- -- -- --
29. =====================================================
=====
30.

Dipublikasikan Oleh: Program Studi Bimbingan dan


Konseling
Universitas PGRI Yogyakarta
G-COUNS Jurnal Bimbingan dan Konseling 11
Vol. 1 No. 1 Tahun 2016, ISSN. 2541-6782

31. Sedangkan bobot sumbangan pada penelitian ini dapat dilihat


untuk masing-masing variabel pada tabel berikut:
bebas terhadap variabel terikat
32.
33. Tabel 3.
34. Tabel Perbandingan Bobot Prediktor
35.
36. =====================================================
=====
37. VariabelKorelasi Lugas Korelasi Parsial Bobot Sumbangan
38. X r xy p rxy-sisa
p Relatif SR% Efektif SE%
39. 10.566 0.000 0.500 0.000
40. 60.072 25.914
41. 2 0.491 0.000 0.404 0.000 39.928 17.224
42. ------------------------------------------------------------------
43. Total -- -- -- -- 100.00 43.138
44. =====================================================
=====
45.
46.Berdasarkan tabel tersebut 2. Bimbingan pribadi berpengaruh
dapat diprediksi bahwa layanan positif dan signifikan terhadap
informasi dan bimbingan pribadi kedisiplinan siswa Kelas XII MA
mempunyai peranan dalam Cokroaminoto Wanadadi
mempengaruhi peningkatan Banjarnegara tahun pelajaran
kedisiplinan siswa, terbukti kedua 2014/2015.
faktor tersebut mempunyai sumbangan 3. Layanan informasi dan bimbingan
efektif terhadap peningkatan pribadi berpengaruh positif dan
kedisiplinan siswa sebesar 43,138%. signifikan terhadap kedisiplinan
47. siswa Kelas XII MA Cokroaminoto
48. KESIMPULAN Wanadadi Banjarnegara tahun
49. Berdasarkan dari pelajaran 2014/2015.
analisis data dalam penelitian ini maka 4. Sumbangan efektif variabel
dapat ditarik kesimpulan sebagai layanan informasi dan bimbingan
berikut : pribadi secara bersama-sama
1. Layanan informasi berpengaruh terhadap peningkatan kedisiplinan
positif dan signifikan terhadap siswa sebesar 43,138%.
kedisiplinan siswa kelas XII MA 50. IMPLIKASI
Cokroaminoto Wanadadi 51. Layanan informasi
Banjarnegara tahun pelajaran mempunyai peranan yang penting
2014/2015. dalam memberikan informasi yang
tentang perilaku yang baik sehingga
Dipublikasikan Oleh: Program Studi Bimbingan dan
Konseling
Universitas PGRI Yogyakarta
G-COUNS Jurnal Bimbingan dan Konseling 12
Vol. 1 No. 1 Tahun 2016, ISSN. 2541-6782

dapat meningkatkan kedisiplinan siswa Kewarganegaraan. Yogyakarta:


untuk mendukung siswa untuk belajar PT Tiga Serangkai.
secara tertib. Apabila layanan 60.
61. Budi Purwoko. 2008.
informasi yang diberikan pada siswa
Organisasi Dan Managenen
khususnya berkaitan dengan Bimbingan Konseling. Surabaya:
kedisiplinan, siswa akan lebih Unesa University Press.
memahami dan mengerti tentang 62.
perilaku yang baik pada dirinya dan 63. Burhan Bungin. 2006.
lingkungan sekitar. Maka akan Metodologi Penelitian
meningkat kedisiplinan siswa dan Kuantitatif. Jakarta : Kencana.
64.
tercapai prestasi belajar yang baik.
65. Damayanti, Nidya. (2014). Buku
52. Bimbingan pribadi Pintar Panduan Bimbingan
yang baik dan positif pada siswa dapat Konseling. Yogyakarta: Araska.
memberikan motivasi dan dukungan 66.
dalam perilaku sehari-hari di sekolah 67. Dewa Ketut S. 2008. Pengantar
maupun di rumah. Dengan adanya Pelayanan Program BK Di
bimbingan pribadi yang baik dan Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
68.
positif akan sangat potensial untuk
69. Direktorat Pendidikan Lanjutan
menjalankan fungsi instrumental Pertama. 2004. Pedoman
sebagai alat untuk mempengaruhi atau Pelaksanaan Pelayanan
membujuk orang lain. Maka perilaku Bimbingan Dan Konseling.
siswa akan menjadi baik dan dapat Jakarta : Departemen
lebih bertanggung jawab dalam Pendidikan Nasional.
perilakunya. Bimbingan pribadi yang 70.
71. Djamarah. 2002. Prestasi
baik dan positif berperan dalam Belajar Dan Kompetensi Guru.
meningkatkan kedisiplinan siswa. Surabaya: Usaha Nasional.
53. 72.
54. DAFTAR PUSTAKA 73. Ekosiswoyo dan Rachman.
55. Ahmad Juntika Nurihsan. H dan 2000. Manajemen Kelas
Akur Sudianto. 2006. Semarang:IKIP Semarang Press.
Manajemen Bimbingan Dan 74.
Konseling di SMP. Jakarta : PT 75. Jamal Ma’mur Asmani. 2010.
Grasindo Anggota Ikapi. Panduan Efektif Bimbingan Dan
56. Konseling Di Sekolah.
57. . 2005. Manajemen Yogyakarta: DIVA Press.
Bimbingan Dan Konseling di 76.
SMP. Jakarta : PT Grasindo 77. __________. 2011. Tuntunan
Anggota Ikapi. Lengkap Metodologi Praktis
58. Penelitia Pendidikan. Penerbit
59. Asy Mas’udi. 2000 Pendidikan Diva Press (Anggota IKAPI).
Pancasila Dan 78.

Dipublikasikan Oleh: Program Studi Bimbingan dan


Konseling
Universitas PGRI Yogyakarta
G-COUNS Jurnal Bimbingan dan Konseling 13
Vol. 1 No. 1 Tahun 2016, ISSN. 2541-6782

79. Lemhannas. 2004. Disiplin 92.


Nasional. Jakarta: Balai Pustaka. 93. Suryadi.
80. 2007(http://KEPRIBADIAN >>
81. Maman Rachman. 2004. Pengertian Kepribadian |
Manajemen Kelas. belajarpsikologi.com), diakses
Semarang:IKIP Semarang Press. 12 april, 2014(online).
82. 94.
83. Prayitno dan Erman Amti. 2004. 95. Sutrisno Hadi dan Yuni
Dasar-Dasar Bimbingan Pamardiningsih. 2000. Seri
Konseling. Jakarta: Rineka Program Statistik (SPS).
Cipta. Yogyakarta : Universitas Gajah
84. Mada Indonesia Hak Cipta
85. Prijodarminto. 2004. Disiplin 2001.
Kiat Menuju Sukses. Jakarta: 96.
Pradnya Paramita. 97. Sutrisno Hadi. 2006.
86. Metodologi Research.
87. Rudi Mulyatiningsih. 2004. Yogyakarta: Andi Offset.
Bimbingan Pribadi, Sosial, 98.
Belajar Dan Karir. PT Grasindo, 99. Tulus Tu’u. 2004. Peran
Jakarta. Disiplin Pada Perilaku Dan
88. Prestasi Siswa. Jakarta
89. Sugiyono. 2011. Statistika Grasindo.
Untuk Penelitian. Bandung: CV. 100.
Alfabeta. 101. Winkel W.S. dan Sri Hastuti.
90. 2010. Bimbingan Dan
91. Suharsimi, Arikunto. 2010. Konseling. Yogyakarta : Media
Prosedur Penelitian. –Ed. Rev Abadi.
2014. Jakarta: Rineka Cipta. 102.

Dipublikasikan Oleh: Program Studi Bimbingan dan


Konseling
Universitas PGRI Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai