Anda di halaman 1dari 4

Lampiran 2

INSTRUMEN PENELITIAN

Pengaruh Stimulus Kutaneus Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada


Remaja Putri Dengan Sindrom Pramenstruasi Pada Kelas II
SMP Negeri 3 Juli Bireuen Tahun 2013

No Responden :
Tanggal pengisian :

A. Data Demografi
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang tersedia yang berhubungan
dengan Anda.

1. Usia : tahun

2. Suku Bangsa : (1) Jawa (2) Aceh (3) Lain-lain……….

3. Apakah haid anda teratur ( ) ya ( ) Tidak

B. Skala Nyeri Borbanis

Tidak Nyeri Nyeri Sedang Nyeri Berat Nyeri Berat


Nyeri Ringan Terkontrol Tidak
Terkontrol

SKALA NYERI Nilai


Sebelum dilakukan tindakan
Sesudah dilakukan tindakan
Lembar Observasi (Dummy table)
Intensitas Nyeri
No
Pre Test Post Test

PROSEDUR PELAKSANAAN
STIMULUS KUTANEUS DENGAN MENGGUNAKAN
KOMPRES HANGAT

1. Pengertian

Dalam bidang keperawatan kompres telah dikenal sejak dulu sebagai cara

untuk mengurangi nyeri. Kompres adalah metode pemeliharaan suhu tubuh

dengan menggunakan cairan atau alat yang dapat menimbulkan hangat atau

dingin pada bagian tubuh yang memerlukan. Kompres hangat merupakan


metode memberikan rasa hangat pada klien dengan menggunakan cairan

atau alat yang menimbulkan hangat pada bgian tubuh yang memerlukan.

2. Manfaat

Efek hangat dari kompres dapat menyebabkan vasodilatasi pada pembuluh

darah yang nantinya akan meningkatkan aliran darah ke jaringan.Dengan

cara ini penyaluran zat asam dan makanan ke sel-sel diperbesar dan

pembuangan dari zat-zat diperbaiki yang dapat mengurangi rasa nyeri haid

primer yang disebabkan suplai darah ke endometrium kurang.

3. Tujuan

a. Memperlancar sirkulasi darah

b.  Mengurangi rasa sakit

c. Memberi rasa hangat,nyaman dan tenang pada klien

d. Memperlancar pengeluaran eksudat

e. Merangsang peristaltik usus

4. Prosedur Pelaksanaan

a. Siapkan peralatan, (botol, Handuk dan air hangat)

b. Cuci tangan,

c. Lakukan pemanasan pendahuluan pada botol air panas dengan cara:

mengisi dengan air panas, kencangkan penutupnya, kemudian membalik

posisi botol berulang-ulang.


d. Menyiapkan suhu air yang dapat di gunakan oleh responden (hangat-

hangat kuku). Isi botol dengan air panas sebanyak ± ½ bagian dari

ukuran botol tersebut. Periksa apakah botol bocor atau tidak, lalu

keringkan dengan lap kerja

e. Masukkan  ke dalam handuk kecil.

f. Bawa botol tersebut ke dekat klien. Beri tahu klien,jelaskan tujuan

prosedur ini.

g. Atur posisi yang nyaman pada klien. Letakkan/ pasang botol pada area

yang memerlukan.

h. Kaji secara teratur kondisi klien untuk mengetahui kelainan yang timbul

akibat pemberian kompres dengan botol hangat, seperti kemerahan,

ketidaknyamanan, kobocoran, dan sebagainya.

i. Ganti air di botol setelah 20 menit dipasang dengan air panas lagi, sesuai

yang dikehendaki.

j. Bereskan alat-alat bila sudah selesai,

k. Dokumentasi.

Anda mungkin juga menyukai